Day
1 : Experience “Time Is Money” in Hong Kong
Salah
satu cara untuk mengetahui seberapa pintar atau cerdaskah kita dalam mengenal
dunia, bukanlah dengan membaca 1.001 buku tentang berbagai negara di dunia, melainkan
menjelajahi sebanyak mungkin wilayah di muka Bumi ini dan merasakan atmosfer
berbeda dari kehidupan yang kita alami sehari-hari. Dunia mengajarkan kita
banyak hal yang semuanya tidak didapatkan hanya di bangku pendidikan saja,
melainkan harus langsung dialami di lapangan. Wisata, pelesir, jalan-jalan,
atau melancong adalah salah satu media untuk menggali itu semua.
Senang
sekali rasanya Dreamland berkesempatan untuk menjelajahi dua buah negara baru
di wilayah Asia Timur yang terkenal sebagai negara yang sangat sibuk dan tidak
pernah tidur. Dua negara ini adalah wilayah administrasi spesial dari China
yang dulunya pernah dijajah Inggris dan Portugis. Akibatnya banyak peninggalan bersejarah
khas Inggris dan Portugis yang mewarnai suasana dari dua negara ini. Dua negara
ini adalah Hong Kong dan Macau.
Perjalanan
bermula tatkala Dreamland bersiap-siap dari rumah menuju Bandara Internasional
Husein Sastranegara di Bandung. Sesampainya di bandara, suasana bandara terasa
begitu lenggang oleh pengunjung. Entah penerbangan pukul 08.00 ke Kuala Lumpur
ini kurang peminat atau faktor lain yang Dreamland tidak ketahui. Selanjutnya,
Dreamland segera membayar airport tax,
menjalani prosedur imigrasi, dan akhirnya menunggu di ruang tunggu bandara. Ada
kejadian konyol tatkala Dreamland melintasi pemeriksaan barang, yakni barang
diperiksa manual oleh petugas akibat komputer untuk scanning barang error. Betapa parahnya bandara kita!
Tak
lama setelah Dreamland menunggu, akhirnya Dreamland dipersilahkan memasuki
pesawat dengan berjalan kaki. Dreamland pun naik dan duduk di kursi yang telah
ditentukan. Pesawat AirAsia tujuan Kuala Lumpur hari ini terlihat sangat sepi dan
lenggang. Tak lama kemudian, pesawat pun ditutup dan akhirnya terbang menempuh
perjalanan selama 2 jam 10 menit menuju Kuala Lumpur. Sepanjang perjalanan,
Dreamland melihat langit sangat cerah dan tidak berawan.
Sesampainya
di bandara KLIA LCCT Kuala Lumpur, Dreamland langsung keluar melewati imigrasi
untuk makan siang terlebih dahulu. Setelah makan siang dan berbelanja beberapa
kebutuhan, Dreamland pun segera masuk kembali ke ruang keberangkatan setelah
melewati imigrasi dan pemeriksaan barang-barang bawaan. Dreamland segera menuju
ke pintu keberangkatan yang ada di T5 dengan tujuan Hong Kong. Setelah menunggu
selama 30 menit, akhirnya Dreamland dan tamu lain dipersilahkan berjalan menuju
pesawat.
Dreamland
pun melihat banyak orang Hong Kong yang pulang kembali ke negaranya dari
perbincangan dalam bahasa Kanton. Dreamland pun duduk di kursi yang telah
ditentukan, kemudian menikmati kembali perjalanan selama 3 jam 30 menit menuju
Hong Kong yang sangat menguras tenaga. Singkat kata, sesampainya di Hong Kong,
Dreamland menggunakan bus transfer antar gedung bandara untuk menuju gedung
bandara utama, kemudian melewati imigrasi.
Dreamland
cukup terkejut saat di imigrasi paspor Dreamland tidak dicap. Rupanya ada
peraturan baru pemerintah Hong Kong yang menetapkan penghapusan cap untuk
kunjungan turis ke Hong Kong sejak 19 Maret 2013 dari berbagai papan yang
tertulis. Tentu berita ini merupakan kabar buruk bagi traveler yang menginginkan kenang-kenangan cap paspor Hong Kong
karena sekarang Hong Kong hanya memberikan selembar kertas untuk disimpan
sebagai visa.
Selanjutnya,
Dreamland segera keluar dari imigrasi dan menuju ke pintu keluar. Sebelumnya
Dreamland menggunakan fasilitas telepon gratis lokal Hong Kong di bandara
terlebih dahulu sebelum keluar. Tatkala sampai di pintu keluar B, Dreamland
menuju ke bagian Tourist Pick-Up nomor 15 dengan tulisan “Asianlinks Holiday”.
Berhubung Dreamland menggunakan paket tur land only selama 5 hari 4 malam,
Dreamland tidak menggunakan Airport Express karena harga tur sudah termasuk
transfer dari bandara ke hotel.
Dreamland
sempat panik karena tidak melihat ada seorangpun yang menjemput Dreamland di
bandara. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pihak tur pun datang dan
menjemput Dreamland. Dreamland diarahkan menuju minivan yang terletak di lantai
dasar bandara, kemudian langsung berangkat menuju ke Hotel Rambler Garden yang
ada di daerah Tsing Yi.
Sepanjang
perjalanan, Dreamland melihat pemandangan Hong Kong dihiasi dengan bukit dan
pegunungan terjal. Tak hanya itu, Dreamland juga sempat melintasi terowongan
yang menembus perut gunung. Sangat mengagumkan! Sesampainya di daerah Tsing Yi,
Dreamland melihat begitu banyak peti kemas yang sibuk dipindahkan. Hong Kong
memang negara yang sangat sibuk. Tak heran rasanya jika falsafah “Time Is Money”
sangat dijunjung tinggi karena mereka bekerja dengan sistem target.
Akhirnya
Dreamland pun sampai di Rambler Garden Hotel. Setelah supir yang mengantar
pergi, Dreamland pun masuk dan melakukan check-in
secara mandiri. Hotel ini sangat banyak dipenuhi oleh turis asal China Daratan.
Dengan cekatan, staf hotel melayani Dreamland dan akhirnya Dreamland
mendapatkan kamar 92510. Berhubung badan yang sudah sangat capek akibat
perjalanan yang melelahkan, Dreamland beristirahat sejenak.
Dreamland
pun kemudian berjalan-jalan ke supermarket yang ada di lantai dasar untuk
berbelanja beberapa kebutuhan, kemudian melihat-lihat apa saja yang ada di
kompleks Rambler Crest ini yang identik dengan kawasan apartment atau pemukiman
warga lokal Hong Kong. Dreamland pun akhirnya kembali ke hotel untuk
beristirahat dan mempersiapkan diri untuk esok hari dalam rangkaian tur yang
telah dipesan. Senang sekali akhirnya Dreamland bisa menjejakkan kaki di Hong
Kong!
Bandung, Kuala Lumpur, Hong Kong, 30 Juli 2013
Dreamland Traveller
Catatan:
- Hong Kong menggunakan mata uang Hong Kong Dollar
(HKD) sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 HKD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 1.300 IDR.
- Turis Indonesia tidak memerlukan visa khusus untuk
mengakses Hong Kong.
- Tempat wisata menarik yang ada di Hong Kong,
antara lain Avenue of Stars, Victoria Peak, Repulse Bay, Ngong Ping 360, Ladies’s
Market, dan masih banyak lainnya.
- Warga Hong Kong dapat dikatakan sangat amat tidak
ramah terhadap turis karena suka sekali mengusir turis jika harga yang mereka
tetapkan tidak cocok. Demikian juga terjadi di hotel, pelayanannya sangat amat
galak dan buruk.
- Transportasi di Hong Kong sangat mudah dengan
menggunakan MTR, bus, tram, dan taksi. Khusus untuk taksi, terdapat warna taksi
yang berlainan yang melayani wilayah yang berbeda-beda.
- Transaksi di Hong Kong sangat mudah menggunakan Octopus
Card, baik untuk MTR maupun untuk berbelanja.
- Kita dapat pergi ke Shenzhen maupun Macau dengan
mudah dengan MTR maupun ferry.
- Kawasan paling hidup di Hong Kong adalah di
wilayah Mongkok dan Tsim Tsa Tsui.
- Pastikan untuk menjaga barang bawaan di keramaian
karena sangat banyak copet yang berkeliaran.
- Hong Kong mempunyai standar kehidupan yang lebih
tinggi dibandingkan Singapore terlihat dari biaya makan, hotel, dan
transportasi yang mahal.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.