Day
5 : Asyiknya Shopping di Ladies’ Market dan Mong Kok Area
Dreamland
bangun agak siang pagi ini mengingat badan yang sangat lelah akibat Macau Trip
kemarin. Setelah mandi dan bersiap-siap, serta sarapan ala kadarnya di kamar,
Dreamland pun melakukan check-out dan
mendaftar jasa bus menuju MTR Tsing Yi. Memang harga jasa bus dari hotel
Rambler Garden ini lebih mahal, yakni 5 HKD, namun lebih praktis karena barang
bawaan Dreamland sudah beranakpinak akibat berbelanja di Shenzhen.
Akhirnya
pukul 11.30, Dreamland langsung diantar ke MTR Tsing Yi yang berjarak 15 menit
dari hotel. Dreamland pun segera melakukan top-up
Octopus Card yang mulai menipis, setelah itu masuk ke MTR untuk menuju Jordan
Station sebagai lokasi terdekat dengan hotel Dreamland selanjutnya. Dari MTR
Tsing Yi, Dreamland menuju ke MTR Lai King, kemudian pergi MTR Jordan.
Sesampainya di MTR Jordan, Dreamland diberitahu untuk mengambil pintu keluar D
yang terdekat dengan lokasi Embassy Hotel.
Keluar
dari MTR, Dreamland melihat jalanan di Nathan Road ini sangat ramai. Spanduk
dan reklame menghiasi gedung dengan meriah. Dreamland pun berjalan kaki
sebentar dan akhirnya tiba di Embassy Hotel. Rupanya hotel ini terletak di
lantai 3 dan tempatnya sangat kecil. Sangat amat tidak layak disebut sebagai
hotel. Di depan hotel terdapat petunjuk bahwa jam masuk kamar hotel adalah
pukul 02.00. Dreamland kan membawa barang bawaan banyak dan mau menitip.
Tahu
apa respon yang Dreamland dapatkan? Dreamland dimaki-maki dalam bahasa Kanton
yang tidak dimengerti sambil menunjuk papan pengumuman yang ada di depan.
Peristiwa ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Akhirnya
Dreamland kembali turun ke bawah dan terpaksa mengungsi ke Mc Donald terdekat
yang ada di seberang jalan. Dreamland pun menjadi tontonan karena membawa
barang banyak sambil jalan. Hiks…
Dreamland
pun menghabiskan waktu hingga pukul 14.05 di McDonald sambil memesan menu asal
seharga 33 HKD. McDonald di Hong Kong ini sangat kasihan karena letaknya di
bawah tanah gedung bertingkat. Wajar harga lahan di Hong Kong sangat mahal,
sehingga sepetak tanah di sini dihargai sangat amat mahal. Dreamland pun
kembali ke hotel dan bertemu lagi dengan petugas hotel yang sangat sangat amat
menyebalkan itu. Dreamland dimarah-marahin tidak jelas, disuruh bawa koper ke
dalam, terus dijelasin fasilitas kamar berkali-kali kayak orang bego.
Setelah
bayar uang hotel dan dapat kunci kamar, eh dia masih aja ngoceh. Makin malas
saja Dreamland dan kesan pada hotel ini semakin buruk. Langsung Dreamland
buru-buru keluar dari hotel setelah menaruh barang bawaan dan berjalan kaki
sangat jauh untuk menuju lokasi wisata populer khas turis Indonesia, yakni
Ladies’ Market. Sepanjang jalan, Dreamland melihat jalanan Hong Kong sangat
penuh oleh warga lokal maupun turis. Jalanannya sangat amat padat.
Dreamland
melihat-lihat pertokoan yang ada di sepanjang jalan menuju Ladies’ Market dan
membeli sejumlah barang yang dianggap bermanfaat. Sesampainya di Ladies’s
Market, Dreamland bisa mengibaratkan tempat ini seperti pasar di Tegal Lega
yang penuh dengan pedagang. Bedanya pedagang di sini sangat amat tidak sopan
ya. Jika kita menawar dengan harga yang murah, mereka langsung marah-marah
mengusir kita. Peristiwa ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller
Moment.
Dreamland
berjalan-jalan sepanjang Ladies’ Market dan kemudian hujan deras mengguyur Hong
Kong. Alhasil Dreamland membatalkan rencana pergi ke tempat wisata outdoor, seperti Giant Buddha di Tung
Chung. Dreamland pun akhirnya hanya menghabiskan hari ini dengan berjalan-jalan
masuk keluar mal yang ada di sepanjang Nathan Road ini. Kemudian membeli
makanan dan akhirnya kembali ke hotel karena kaki yang sudah sangat pegal.
Mengingat
ada acara TV yang menarik di hotel yang sempit ini seputar kompetisi design,
Dreamland pun akhirnya menghabiskan waktu dengan menonton TV saja. Kemudian
Dreamland melihat pemandangan jalan dari kamar. Kebetulan kamar Dreamland
dipindahkan ke kamar yang kondisinya lebih baik saat pulang. Entah karena
alasan apa yang jelas Dreamland lebih suka kamar yang ini karena tidak sumpek
dan sesak seperti yang diberikan pada waktu awal. Kamar ini adalah kamar
England jika Anda mau booking di Embassy Hotel yang tidak direkomendasikan
Dreamland ini.
Unik
rasanya merasakan hiruk pikuk keramaian Hong Kong di Nathan Road dan Ladies’
Market ini.
Hong Kong, 3 Agustus 2013
Dreamland Traveller
Catatan:
- Hong Kong menggunakan mata uang Hong Kong Dollar
(HKD) sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 HKD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 1.300 IDR.
- Turis Indonesia tidak memerlukan visa khusus untuk
mengakses Hong Kong.
- Tempat wisata menarik yang ada di Hong Kong,
antara lain Avenue of Stars, Victoria Peak, Repulse Bay, Ngong Ping 360,
Ladies’s Market, dan masih banyak lainnya.
- Warga Hong Kong dapat dikatakan sangat amat tidak
ramah terhadap turis karena suka sekali mengusir turis jika harga yang mereka
tetapkan tidak cocok. Demikian juga terjadi di hotel, pelayanannya sangat amat
galak dan buruk.
- Transportasi di Hong Kong sangat mudah dengan
menggunakan MTR, bus, tram, dan taksi. Khusus untuk taksi, terdapat warna taksi
yang berlainan yang melayani wilayah yang berbeda-beda.
- Transaksi di Hong Kong sangat mudah menggunakan
Octopus Card, baik untuk MTR maupun untuk berbelanja.
- Kita dapat pergi ke Shenzhen maupun Macau dengan
mudah dengan MTR maupun ferry.
- Kawasan paling hidup di Hong Kong adalah di
wilayah Mongkok dan Tsim Tsa Tsui.
- Pastikan untuk menjaga barang bawaan di keramaian
karena sangat banyak copet yang berkeliaran.
- Hong Kong mempunyai standar kehidupan yang lebih
tinggi dibandingkan Singapore terlihat dari biaya makan, hotel, dan
transportasi yang mahal.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.