Day
4 : Indahnya Las Vegas Asia di Macau
Sedih
rasanya Dreamland harus mengakhiri wisata di Shenzhen dengan ketidakpuasan tur
yang Dreamland alami. Setelah bersiap-siap, membereskan barang bawaan, dan
sarapan, Dreamland pun bertemu Akim untuk melakukan check-out. Setelah itu, Dreamland langsung dibawa menuju gedung
imigrasi Lou Hu bagian atas dan diturunkan di sana. Akim rupanya sangat
bertanggung jawab dan membantu Dreamland hingga sampai di imigrasi Shenzhen
untuk mengurus kepulangan Dreamland dari Shenzhen. Sesudah itu kami melambaikan
tangan dan berpisah.
Kali
ini, Dreamland akan melakukan perjalanan secara mandiri ke Macau via Hong Kong.
Awalnya Dreamland ingin langsung pergi ke ferry
terminal dari Shenzhen saja biar tidak capek, namun visa group Dreamland
sudah disetting untuk keluar dari
imigrasi yang sama, sehingga menyulitkan Dreamland untuk leluasa dan fleksibel
keluar masuk Shenzhen. Langsung Dreamland menaiki MTR dari Lo Wu Station menuju
ke Kowloon Tong Station, kemudian berganti jalur ke Mong Kok Station,
dilanjutkan menuju ke Central Station, dan terakhir berhenti di Sheung Wan yang
paling dekat dengan ferry terminal Hong Kong.
Petunjuk
jalan di Hong Kong ini sangat jelas, sehingga memudahkan kita untuk mengakses
berbagai tempat wisata tanpa perlu kesasar. Setelah turun dari MTR dan
mengikuti petunjuk jalan menuju terminal ferry yang akan membawa Dreamland ke
Macau. Dreamland pun langsung naik ke lantai atas untuk pergi ke konter
Turbojet dan membeli tiket ke Macau. Harga tiket yang Dreamland dapatkan adalah
159 HKD sekali jalan.
Dreamland
mendapatkan ferry pukul 13.45, sehingga harus menunggu selama 1 jam. Dreamland
makan siang terlebih dahulu, kemudian akhirnya setelah selisih waktu 30 menit,
Dreamland melewati konter pemeriksaan Turbojet dan imigrasi Hong Kong tanpa
dicap. Setelah itu, menunggu sebentar dan naik ke ferry yang setting dalamnya
mirip seperti pesawat. Sangat amat nyaman dan boleh dikatakan cukup mewah.
Perjalanan selama 1 jam pun terasa cukup lama karena ombang ambing ombak yang
cukup deras. Hal ini juga yang membuat Dreamland agak kurang sehat dan hampir
mau muntah akibat mabuk laut.
Sesampainya
di Macau, Dreamland langsung keluar dari ferry dan menjalani prosedur imigrasi
seperti biasa. Hanya saja ada yang berbeda dengan imigrasi Macau, yakni bahasa
Portugis mulai dipakai di sini sebagai petunjuk arah maupun jalan. Setelah
melewati imigrasi dengan diberikan selembar kertas, Dreamland pun akhirnya tiba
di gedung ferry Macau. Sebelumnya karena Dreamland membawa barang bawaan,
Dreamland menitip dulu di bagasi besi seharga 25 MOP atau setara dengan 25 HKD.
Setelah
itu, baru Dreamland keluar dari gedung ferry menuju shuttle bus yang terletak
di seberang. Uniknya Macau adalah kasino Macau yang besar menyediakan bus
gratis dari dan ke terminal ferry menuju kasino masing-masing. Sangat amat
lumayan untuk menghemat ongkos transportasi. Nah Dreamland langsung mengambil
bus Venetian Macau karena ingin melihat kasino yang paling tersohor di Macau
akibat kanal buatannya.
Setelah
naik bus, tak lama kemudian bus pun jalan melintasi gedung kasino yang megah
dan jembatan layang menuju pulau lain di Macau. Sesampainya di Venetian,
Dreamland pun turun dan melihat kasino megah ini tak ubahnya pasar akibat
banyaknya orang di sini. Tamu yang check-in
jumlahnya ribuan dan bejibun dari China Daratan sebagian besar. Dreamland pun
masuk dan berjalan-jalan melihat apa yang istimewa dari The Venetian ini.
Mal
yang ada dalam kasino The Venetian ini boleh dikatakan sama seperti yang ada di
Plaza Indonesia atau Grand Indonesia atau Pasific Place di Jakarta. Selain itu,
Dreamland juga berfoto di kanal buatan yang ada di lantai 5 The Venetian. Cukup
unik ya melihat nuansa kota Venesia mini dengan adanya wahana ini.
Langit-langitnya biru sama seperti di Kidzania Pacific Place yang pernah
Dreamland mainkan waktu kecil. Pendayung perahu sampannya orang Portugis atau
barat kebanyakan sehingga memberi nuansa ada di luar negeri. Sangat unik
memang.
Setelah
puas berjalan-jalan di The Venetian melihat kanal dan mal mewah di sini,
Dreamland pun berjalan kaki sangat jauh untuk kembali ke pintu awal The
Venetian. Setelah bingung akan arah dan tujuan ke Senado Square yang tidak
disediakan The Venetian, Dreamland pun berjalan ke kasino tetangganya, yakni
Galaxy Casino. Rupanya Galaxy Casino menyediakan bus menuju lokasi yang dekat
kota, sehingga Dreamland pun menggunakan jasa bus dari Galaxy ini. Untung saja
Dreamland tidak pakai jasa bus berbayar karena akan sangat membingungkan dan
menguras kantong.
Sesampainya
di pusat kota Macau, Dreamland segera berjalan mengikuti petunjuk arah menuju
Senado Square. Rupanya Senado Sqaure sangat mudah diakses dari sini. Senado
Square itu ibarat alun-alunnya Macau. Setelah itu, Dreamland berjalan melewati
bangunan khas Portugis yang sebagian besar menjual kue telur Portugis yang
sangat terkenal itu. Dreamland langsung melintasi berbagai lorong yang sempit
dan cukup membingungkan menuju ikon dari Macau sendiri, yakni Ruins of St.
Paul’s yang merupakan reruntuhan gereja semasa penjajahan Portugis di Macau.
Setelah
berfoto-foto, Dreamland berjalan ke benteng yang ada di sebelah Ruins of St.
Paul’s ini, yakni Mount Fortress. Benteng pertahanan kuno ini dapat dikatakan
biasa-biasa saja dan hanya ada properti meriam yang ada didepannya. Sesudah itu
berhubung kaki Dreamland sudah sangat capek, Dreamland pun berjalan turun dari
kawasan Ruins of St. Paul’s menuju ke Senado Square kembali dilanjutkan ke mal
New Yaohan yang terletak tepat di seberang bus stop dari Galaxy Hotel. Sebelumnya
Dreamland makan malam terlebih dahulu di salah satu gerai makanan yang ada di
pinggir jalan.
Dreamland
hanya membeli beberapa oleh-oleh Macau di sini, kemudian langsung turun dan
menuju ke bus stop untuk menunggu bus yang akan membawa Dreamland kembali ke
Galaxy Casino. Sepanjang jalan, Dreamland melihat gemerlap semua kasino di
Macau yang memancarkan lampu-lampu eksotis ibarat berada di Las Vegas. Tak
ketinggalan ada juga Macau Tower yang dilewati bus. Sesampainya bus, Dreamland
langsung naik dan duduk di kursi yang tersedia. Kemudian Dreamland pun akhirnya
sampai kembali di Galaxy Casino. Dreamland masuk sejenak untuk berfoto dengan
properti Smurf yang ada, kemudian pergi ke toilet. Setelah itu, Dreamland
mencari bus yang menuju Macau Ferry Terminal dari sini.
Sampai
di Macau Ferry Terminal, Dreamland membeli tiket pulang ke Hong Kong. Perlu
diperhatikan bahwa ada 2 terminal ferry di Hong Kong, yakni di Kowloon dan Hong
Kong. Jika tujuan Anda lebih dekat di Kowloon, pilihlah Kowloon. Demikian sebaliknya.
Harga tiket malam hari jauh lebih mahal dibandingkan siang hari, yakni 184 HKD.
Sesampainya di Hong Kong, mata uang Macau Patacas sudah tidak berlaku, sehingga
disarankan untuk ditukarkan secukupnya.
Sesampainya
di Hong Kong, jam sudah menunjukkan pukul 22.00. Dreamland khawatir tidak akan
mendapat bus saat pulang ke hotel di Tsing Yi nantinya. Dreamland segera
mempercepat langkah menuju imigrasi Hong Kong yang dipenuhi orang dari Macau.
Setelah mendapat selembar kertas yang menjadi visa, Dreamland langsung pergi
keluar menuju ke MTR Sheung Wan yang terletak cukup jauh.
Setelah
itu, Dreamland mengambil MTR ke Central Station dilanjutkan dengan berganti
kereta menuju Hong Kong Station dan akhirnya bersambung ke Tsing Yi Station.
Setelah turun di Tsing Yi, kemudian Dreamland keluar dan mencari shuttle bus. Dreamland menemukan shuttle bus yang dipenuhi orang dan ikut
mengantri. Ongkos dari Tsing Yi Station ke halte bus terdekat dengan Rambler
Garden Hotel adalah 3,8 HKD. Setelah itu, Dreamland langsung turun tatkala
supir bus memberitahu kapan kita harus turun.
Dreamland
pun berjalan kaki menuju hotel yang terletak sudah sangat dekat, kemudian
melakukan proses check-in tepat pukul 24.00. Dreamland pun memutuskan untuk
menaruh barang terlebih dahulu, mengisi perut yang lapar di 7Eleven yang ada di
lantai dasar, kemudian kembali ke kamar untuk beristirahat. Senang sekali
rasanya bisa melihat gemerlap Las Vegas Asia di Macau!
Shenzhen, Hong Kong, Macau, Hong Kong, 2 Agustus
2013
Dreamland Traveller
Catatan:
- Macau menggunakan 2 mata uang sebagai alat
transaksi yang sah, yakni Hong Kong Dollar (HKD) dan Macau Patacas (MOP).
- Nilai 1 MOP setara dengan 1 HKD.
- Macau adalah negara yang sarat dengan kasino
karena hampir sebagian besar wilayahnya adalah kasino.
- Banyak sekali peninggalan bersejarah di Macau yang
bisa dikunjungi, mulai dari Ruins of St. Paul’s, A-Ma Temple, St. Dominic’s
Church, Senado Square, St. Anthony’s Church, dan masih banyak lainnya.
- Oleh-oleh terkenal dari Macau adalah Portuguese
Egg Tarts.
- Transportasi di Macau sangat mudah dengan
menggunakan jasa bus gratis dari berbagai kasino mewah yang ada di Macau.
- Pastikan untuk menukar MOP secukupnya karena hanya
dapat digunakan di Macau saja, sementara HKD bisa digunakan di Macau.
- Kasino paling terkenal yang wajib dikunjungi di
Macau adalah The Venetian.
~
oOo ~
Artikel tengtang Macau nya bagus. Ikutan lomba blog "Why Macau" yuk. Re-publish aja artikel kamu ini.
ReplyDelete12 Hari lagi kesempatan untuk ikut lomba blog "Why Macau".
Berhadiah jalan-jalan ke Macau dan iPhone 5c GRATIS!
Yuk ikutan lomba blog "Why Macau" di sini http://bit.ly/WhyMacau