Tahu
atau Pura-Pura Tahu?
Dreamland
mengalami peristiwa tidak menyenangkan saat pulang dari kawasan Ermita menuju
ke hotel. Waktu itu Dreamland melakukan kesalahan fatal, yakni memberhentikan
jeepney sebelum waktunya. Akibatnya Dreamland kebingungan dan bertanya ke sana
kemari. Satpam yang seyogianya memberitahu jalan yang benar justru memberikan
saran klasik yang sangat amat tidak berkualitas, yaitu naik taksi saja. Tentu
Dreamland malas mendengar hal ini, bukan?
Dreamland
pun berjalan dan akhirnya menemukan jeepney yang sedang nongkrong di pinggir
jalan. Daripada naik jeepney dan nyasar, bukankah lebih baik naik tricycle dan
langsung diantar ke hotel. Pikiran Dreamland itu rupanya merupakan awal dari
bencana yang akan Dreamland alami. Sambil menunjukkan brosur hotel, si supir
tricycle itu pun membawa Dreamland dengan memboseh sepedanya. Tarif yang sudah
disepakati adalah 25 peso.
Dreamland
sih berharap semuanya berjalan dengan lancar. Eh tidak tahunya dia malah
membawa Dreamland ke tempat yang salah. Sesudah itu dia meminta Dreamland
memperlihatkan kembali brosur hotel dan mengatakan kalau tempat ini jauh. “Mau
naik taksi atau tetap naik tricycle?” tanyanya. Tentu Dreamland tidak menjawab
karena bingung dan akhirnya membiarkan dia tetap memboseh sampai di tempat
tujuan.
Sepanjang
jalan, dia berhenti dan bertanya pada orang setempat. Dreamland curiga
sebenarnya dia tidak tahu lokasi hotel Dreamland. Setelah sampai di hotel,
langsung deh keributan yang sudah diduga akan terjadi. Dia meminta 100 peso
untuk jarak tersebut. Sementara Dreamland mengatakan kita sudah deal di harga
25 peso. Padahal dari awal Dreamland sudah menunjukkan brosur hotel dan
memberitahu lokasi yang dituju. Dreamland tentu takut ini bagian dari aksi
tipu-tipu terhadap turis, bukan? Keributan ini pun akhirnya dilerai oleh satpam
24h Apartment Hotel yang ikut mendengarkan masalah.
Singkat
kata, Dreamland hanya mau membayar 50 peso untuk jasa tricycle ini karena
merasa tertipu. Awalnya satpam hotel membela supir tricycle ini, namun setelah
mendengar kisah Dreamland dia pun akhirnya membiarkan supir tricycle ini segera
pergi setelah Dreamland membayar. Memang sih Dreamland merasa kasihan juga
karena dia sudah memboseh sepeda sedemikian jauh, tapi kan kesalahan bukan di
tangan Dreamland. Jadi perlu ditegaskan lagi kalau Anda naik tricycle di
Manila, apakah ia benar-benar tahu atau hanya pura-pura tahu. Jangan sampai
kejadian ini terulang lagi di masa mendatang!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.