Monday, April 14, 2014

Tahu atau Pura-Pura Tahu?

Dreamland Traveller Moment


Tahu atau Pura-Pura Tahu?
            Dreamland mengalami peristiwa tidak menyenangkan saat pulang dari kawasan Ermita menuju ke hotel. Waktu itu Dreamland melakukan kesalahan fatal, yakni memberhentikan jeepney sebelum waktunya. Akibatnya Dreamland kebingungan dan bertanya ke sana kemari. Satpam yang seyogianya memberitahu jalan yang benar justru memberikan saran klasik yang sangat amat tidak berkualitas, yaitu naik taksi saja. Tentu Dreamland malas mendengar hal ini, bukan?
            Dreamland pun berjalan dan akhirnya menemukan jeepney yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Daripada naik jeepney dan nyasar, bukankah lebih baik naik tricycle dan langsung diantar ke hotel. Pikiran Dreamland itu rupanya merupakan awal dari bencana yang akan Dreamland alami. Sambil menunjukkan brosur hotel, si supir tricycle itu pun membawa Dreamland dengan memboseh sepedanya. Tarif yang sudah disepakati adalah 25 peso. 
            Dreamland sih berharap semuanya berjalan dengan lancar. Eh tidak tahunya dia malah membawa Dreamland ke tempat yang salah. Sesudah itu dia meminta Dreamland memperlihatkan kembali brosur hotel dan mengatakan kalau tempat ini jauh. “Mau naik taksi atau tetap naik tricycle?” tanyanya. Tentu Dreamland tidak menjawab karena bingung dan akhirnya membiarkan dia tetap memboseh sampai di tempat tujuan.
            Sepanjang jalan, dia berhenti dan bertanya pada orang setempat. Dreamland curiga sebenarnya dia tidak tahu lokasi hotel Dreamland. Setelah sampai di hotel, langsung deh keributan yang sudah diduga akan terjadi. Dia meminta 100 peso untuk jarak tersebut. Sementara Dreamland mengatakan kita sudah deal di harga 25 peso. Padahal dari awal Dreamland sudah menunjukkan brosur hotel dan memberitahu lokasi yang dituju. Dreamland tentu takut ini bagian dari aksi tipu-tipu terhadap turis, bukan? Keributan ini pun akhirnya dilerai oleh satpam 24h Apartment Hotel yang ikut mendengarkan masalah.
            Singkat kata, Dreamland hanya mau membayar 50 peso untuk jasa tricycle ini karena merasa tertipu. Awalnya satpam hotel membela supir tricycle ini, namun setelah mendengar kisah Dreamland dia pun akhirnya membiarkan supir tricycle ini segera pergi setelah Dreamland membayar. Memang sih Dreamland merasa kasihan juga karena dia sudah memboseh sepeda sedemikian jauh, tapi kan kesalahan bukan di tangan Dreamland. Jadi perlu ditegaskan lagi kalau Anda naik tricycle di Manila, apakah ia benar-benar tahu atau hanya pura-pura tahu. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi di masa mendatang!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.