Sunday, January 18, 2015

Day 2 : Time for Taiwan dan Explore Taoyuan Night Market

Dreamland Traveller


Day 2 : Time for Taiwan dan Explore Taoyuan Night Market
            Pagi pun tiba dengan cepat di Kuala Lumpur. Tiba saatnya bagi Dreamland untuk pergi ke klia2 untuk naik pesawat AirAsia X menuju ke Taipei. Dreamland pun menerima morning call pukul 05.00, bersiap-siap, dan akhirnya meninggalkan hotel pukul 06.00 menuju KL Sentral. Langit masih gelap dan kondisi jalan sangat sepi di sekitar KL Sentral ini. Dreamland segera menuju konter pembelian tiket bus menuju klia2.
            Ada insiden kecil yang terjadi di basement KL Sentral. Awalnya orang tua Dreamland membeli tiket di konter bus yang ada. Rupanya orang tua Dreamland tidak melihat bahwa tujuan bus tersebut bukan ke klia2, melainkan ke KLIA. Dreamland yang tidak tahu pun naik Aerobus dan tiba-tiba begitu petugas Malaysia keturunan India yang menyebalkan itu memeriksa tiket, langsung dengan tidak sopan mengusir Dreamland keluar dari bus!
            Melihat perlakuan dia yang sangat menyebalkan dan amat sangat kurang ajar, Dreamland pun naik pitam. Dreamland pun melotot dan teriak pada dia. Memang sudah tahu tiketnya salah, tapi pakai acara usir kayak binatang saja. Sialan! Peristiwa ini akan Dreamland bahas lebih lanjut dalam Dreamland Traveller Moment. Singkat kata, ada dua orang ibu-ibu yang kebetulan sekali mau naik bus ke klia, tapi belum beli tiket. Dreamland pun berhasil jual tiket tersebut pada mereka dan uang 20 RM tetap aman.
            Dengan muka sangat sebal, marah, dan dengki, Dreamland naik Aerobus untuk menuju klia2 karena hanya Aerobus yang standby di KL Sentral pada pagi itu. Memang dari dulu setiap kali bertemu petugas Malaysia keturunan India selalu saja buat masalah dengan Dreamland entah mengapa. Singkat kata, Dreamland jadi tidak bisa tidur sepanjang jalan menuju klia2 karena masih kesal dengan peristiwa tidak menyenangkan tadi.
            Setelah 1 jam perjalanan, Dreamland tiba di klia2. Dreamland langsung naik ke atas menuju ruang keberangkatan. Dreamland melihat beberapa toko masih tutup karena hari yang masih sangat pagi. Sesampainya di hall keberangkatan, Dreamland menuju ke konter document check-in untuk mendapatkan cap verifikasi. Setelah itu, masuk ke imigrasi untuk mendapat cap keluar Malaysia dan diperiksa barang bawaan kabin.
            Dreamland pun segera menuju ke pintu masuk P8 yang akan membawa Dreamland ke Taipei. Dreamland berjalan melewati toko Duty Free, toko M&M, serta melihat toko parfum yang masih bebenah untuk dipersiapkan berdagang. Setelah itu, Dreamland turun ke bawah menuju ruang tunggu yang nyaman. Dreamland melihat fasilitas-fasilitas yang ada di klia2 sekilas, sebelum akhirnya menuju pintu P8. Dreamland diperiksa barang bawaan kabin seperti biasa untuk terakhir kalinya sebelum benar-benar tiba di lorong keberangkatan.
            Saat tiba di pintu P8, visa Dreamland dicek dulu apakah sudah memenuhi syarat atau belum untuk pergi ke Taipei. Sesudah itu, Dreamland duduk dan menunggu keberangkatan menuju ke Taipei. Singkat kata, jam 09.30, semua penumpang diminta masuk pesawat dan duduk di kursi yang telah ditentukan. Dreamland melihat penumpang yang akan pergi ke Taipei mayoritas adalah orang Chinese Malaysia, terlihat dari paspor yang mereka pegang. Setelah duduk, Dreamland pun menunggu hingga akhirnya pintu pesawat ditutup dan pesawat siap diberangkatkan.
            Perjalanan menuju Taipei sendiri memakan waktu 4 jam 40 menit. Sepanjang perjalanan, Dreamland menghabiskan waktu dengan tidur, melihat langit, dan menunggu makanan yang sudah dibooking via internet. Berhubung sangat lama, akhirnya Dreamland tertidur juga hingga akhirnya Nasi Lemak Pak Nasser yang sudah dipesan tiba. Sebagai informasi, jika kita memesan online harganya 49.000 IDR dan mendapatkan 1 botol air putih 350 ml. Jika tidak online, kita harus membayar 19 RM tanpa minuman apapun.
            Setelah mendarat di Taoyuan International Airport, Taipei, Dreamland segera turun dan menuju ke konter imigrasi. Dreamland melihat bandara Taoyuan ini cukup kuno layaknya Bandara Don Mueang di Bangkok. Dreamland pergi ke toilet terlebih dahulu dan cukup terkejut dengan toilet yang sangat bersih dan terawat dengan baik ini. Sejujurnya ekspetasi Dreamland pada Taiwan sangat rendah dalam urusan toilet karena dianggap sama dengan Tiongkok yang terkenal dengan WC super “wanginya”.
Sepanjang jalan, Dreamland melihat pemerintah Taiwan getol menempelkan berbagai objek wisata alam indah yang ada di Taiwan. Nuansa Time for Taiwan yang sangat dirasakan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun mengambil beberapa brosur dan permen di konter informasi Bandara Taoyuan. Setelah itu, langsung berjalan menuju imigrasi yang sangat amat ramai oleh pengunjung dari luar negeri. Antriannya sangat panjang dan memakan waktu 15 menit.
Setelah keluar dari imigrasi, Dreamland segera berjalan keluar menuju konter bandara yang menyediakan brosur untuk turis. Brosur yang ada di Bandara Taoyuan sangatlah lengkap, mulai dari Bahasa Inggris, Mandarin, Korea, dan Jepang. Peta-petanya sangat bagus dan jelas untuk membantu kita berwisata secara mandiri di Taiwan. Jika ingin naik bus dari bandara bisa langsung menuju ke lantai dasar bandara. Berhubung Dreamland ikut land tour Taiwan, jadilah Dreamland dijemput oleh minivan yang akan mengantar langsung ke hotel. Dreamland sendiri berangkat bersama Jessie dan ibunya dari USA.
            Jalanan dari bandara menuju Taoyuan sendiri boleh dikatakan layaknya melihat kota kuno yang kurang begitu bagus. Rasanya seperti berada di kota kecil layaknya Semarang tatkala berada di Taoyuan ini. Kami langsung dibawa menuju Hotel Holiday Inn Express yang ada di Taoyuan. Setelah itu, kami ditinggalkan dan diberi waktu bebas hingga hari ini karena esok pagi tur akan dimulai. Setelah check-in hotel, Dreamland istirahat sejenak sebelum akhirnya berjalan menuju Taoyuan Night Market.
            Setelah mendapat arahan dari staf hotel, Dreamland pun berjalan menuju Taoyuan Night Market yang rupanya cukup jauh dari hotel, yakni sekitar 30 menit berjalan kaki. Udara yang sangat dingin dan banyak angin ini membuat Dreamland sangat mengigil dan kedinginan. Setelah beberapa belokan, akhirnya Dreamland sampai juga di Taoyuan Night Market. Boleh dikatakan Taoyuan Night Market agak sepi dari pembeli. Entah karena cuaca dingin atau variasi makanan yang dijual monoton, Dreamland tidak tahu.
            Barang yang dijual di Taoyuan Night Market ini umumnya makanan dan pakaian. Ada juga mesin capit boneka yang mempunyai konter khusus di sepanjang Taoyuan Night Market ini. Berhubung perut yang sudah sangat lapar, akhirnya Dreamland memutuskan untuk membeli steak ala Taiwan seharga 110 TWD. Dagingnya sangat alot, tapi rasanya lumayan enak dilengkapi dengan telur mata sapi. Pembeli kios ini banyak jadi Dreamland tertarik untuk mencobanya.
            Setelah itu, Dreamland hanya berjalan-jalan melihat saja barang-barang yang dijual di Taoyuan Night Market sebelum akhirnya berjalan pulang kembali ke hotel. Harga buah-buahan potong di Taiwan umumnya cukup mahal, yakni 30 TWD per bungkus dan 50 TWD per 2 bungkus. Padahal isi potongan buah-buahannya sangat sedikit. Buah yang enak adalah semacam buah apel yang rasanya manis dan tidak ditemukan di negara lain (sejauh perjalanan Dreamland). Perjalanan menuju hotel pun ditempuh 20 menit karena sudah hafal jalan pulang.
            Sesampainya di hotel, Dreamland makan buah-buahan terlebih dahulu dan beristirahat sejenak sebelum akhirnya berencana pergi ke Carrefour terdekat. Dreamland pun berjalan kaki lagi setelah mendapat arahan dari petugas hotel. Jarak hotel menuju Carrefour ini lebih dekat, yakni 15 menit jalan kaki. Setelah sampai, Dreamland langsung menuju ke area supermarket untuk melihat berbagai macam barang belanjaan yang ada di sini.
            Secara umum, harga snack di Carrefour Taiwan jauh lebih mahal dibandingkan di Indonesia. Harga 1 snack saja bisa mencapai 20.000 IDR rata-rata untuk bungkus yang cukup besar. Dreamland membeli beberapa kue, mie instan, dan minuman untuk dikonsumsi. Setelah puas berkeliling Carrefour yang sangat besar, Dreamland pun menuju bagian pakaian dan elektronik yang ada. Dreamland membeli sebuah tas untuk oleh-oleh buat keluarga di rumah.
            Setelah puas melihat Carrefour dan barang belanjaannya, Dreamland pun berjalan pulang kembali ke hotel. Sebelumnya Dreamland mampir dulu ke KFC untuk melihat paket-paket yang ada, tapi berhubung harganya mahal jadilah Dreamland batal membelinya. Dreamland pun tiba di hotel dan melihat banyak rombongan dari Tiongkok yang datang ke hotel ini. Dreamland mempunyai firasat akan 1 tur dengan rombongan ini.
            Singkat kata, setibanya di kamar, Dreamland langsung istirahat, bermain Wi-Fi, mandi, dan akhirnya tidur untuk mempersiapkan diri esok hari dalam mengikuti tur. Senang sekali rasanya bisa melihat Taoyuan Night Market dan keramaian yang ada didalamnya. Tak sabar rasanya Dreamland akan segera melihat Taiwan secara menyeluruh esok hari.

Kuala Lumpur, Taoyuan, Taiwan, 7 Januari 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Taiwan menggunakan mata uang Taiwan Dollar (TWD) sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 TWD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 400 IDR.
- Transportasi dari Bandara Taoyuan menuju Taipei dapat menggunakan bus yang ada di lantai basement bandara.
- Objek wisata menarik yang bisa dikunjungi di Taiwan, antara lain National CKS Memorial Hall, Jiufen Old Street Market, Nantien Temple, Cisingtan Scenic Area, Hualien, Taroko National Park, Eternal Spring Shrine, Taitung Hot Spring, Kaoshiung, Fo Guang Shan, Dragon & Tiger Tower, Dream Shopping Mall, Leo Ho Night Market, Sun Moon Lake National Scenic Area, Peacock Park, Wenwu Temple, Fong Jia Night Market, Martyr’s Shrine, Taipei 101, Taipei Zoo, Ximending Area, Wufenpu, Shilin Night Market, dan masih banyak lainnya.
- Estimasi waktu minimum untuk mengunjungi semua wilayah di Taiwan secara sekilas adalah 7 – 10 hari.
- Taipei dan Kaoshiung mempunyai transportasi MRT yang terintegrasi dengan banyak tempat dan objek wisata menarik.
- Sementara itu, Taichung hanya mempunyai BRT sebagai jalur transportasi umum untuk bus.
- Umumnya semua petunjuk jalan dan peta dilengkapi dengan Bahasa Inggris, sehingga memudahkan kita dalam berwisata tanpa tur.
- Pastikan untuk membawa kresek belanja ketika pergi ke Carrefour ataupun tempat belanja lain karena tidak diberikan kantong kresek atau jika mau harus membayar 2 – 3 TWD per plastik.
- Disarankan membeli Easy Card yang fleksibel dan mudah diisi seharga 200 TWD (100 TWD isi dan 100 TWD deposit) untuk menaiki transportasi dan belanja dengan mudah di Taiwan.
- Cobalah ragam kuliner menarik dan unik di Taiwan, seperti gurita goreng, tahu bau, dan lain sebagainya karena mempunyai cita rasa yang berbeda dengan makanan Indonesia.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.