Thursday, January 22, 2015

Day 6 : Indahnya Sun Moon Lake dan Belanja di Fong Jia Night Market

Dreamland Traveller


Day 6 : Indahnya Sun Moon Lake dan Belanja di Fong Jia Night Market
            Boleh dikatakan hotel yang Dreamland tempati selama tur hanya digunakan selama beberapa jam saja karena pagi buta, Dreamland sudah harus bangun pagi, bersiap-siap, mandi, dan mengemasi semua barang bawaan. Benar-benar acara yang sangat padat dan melelahkan. Setelah semua rutinitas pagi selesai di kamar, Dreamland segera turun untuk sarapan dan makan pagi dengan menu yang ada. Boleh dikatakan sarapannya cukup bagus dan enak untuk dikonsumsi di hotel ini.
            Setelah selesai, Dreamland kembali ke kamar untuk menurunkan barang bawaan. Alangkah terkejutnya Dreamland melihat lift sangat penuh dari atas oleh rombongan tur. Selama 15 menit, Dreamland harus menunggu lift dan akhirnya menyerah karena waktu berkumpul sudah tiba. Dreamland langsung turun dengan tangga darurat karena lift tak kunjung cukup untuk memuat Dreamland. Penuhnya lift ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Dreamland pun segera menuju ke bus untuk menaikkan koper dan duduk di kursi bus. Kali ini, destinasi yang akan dikunjungi adalah sebuah perkebunan teh yang lagi-lagi termasuk dalam toko pemerintah. Di tengah perjalanan, bus berhenti untuk beristirahat sejenak di toilet di sekitar daerah Sinhua selama 10 menit. Sesampainya di perkebunan teh, kita diminta turun dan mengenakan topi ala petani teh yang memetik teh. Kita diminta memetik pucuk teh yang masih muda oleh petugasnya. Benar-benar aktivitas yang sangat membosankan dan menghabiskan banyak waktu.
            Setelah itu, kami dibawa ke sebuah ruangan tertutup untuk diberikan penjelasan tentang khasiat minum teh dan blablabla dalam Bahasa Mandarin. Penjelasannya pun tak tanggung-tanggung mencapai 2 jam! Sesudah itu, barulah penjualan dimulai dan banyak yang membeli teh tersebut karena strategi promosi yang ditawarkan. Harga 1 bungkus teh dijual 1.000 TWD. Benar-benar harga yang memeras dan didiskon hingga 1.000 TWD dapat 2 bungkus. Padahal tetap saja harganya sangat mahal.
            Selesai khotbah tentang teh, kami semua kembali ke bus. Ada juga kue enak yang disajikan di ruangan dan dijual seharga 150 TWD. Dreamland membeli 1 bungkus karena memang cocok dengan selera Dreamland. Setelah acara yang menghabiskan waktu itu usai, kami langsung menuju ke lokasi Sun Moon Lake National Scenic Area yang ditempuh selama 1,5 jam. Jalanan menuju Sun Moon Lake menanjak dan berliku-liku. Mengingat lamanya perjalanan, Dreamland pun tertidur selama di bus sampai tiba di tempat tujuan.
            Kami pun segera diminta turun untuk berjalan menuju sebuah restoran Chinese Food yang ada di lokasi wisata ini. Banyak sekali rombongan tur yang ada di restoran ini sedang menikmati makan siang mereka. Kami pun mendapat tempat di lantai dasar untuk makan siang. Dreamland melihat kualitas makan siang kali ini menurun karena wadah yang digunakan untuk makan dan minum semuanya terbuat dari kertas sekali buang, sehingga agak sulit ketika makan. Sementara itu, makanannya sendiri cukup enak dan bisa dimakan.
            Sesudah makan siang, kami berjalan menuju pelabuhan tempat menaiki kapal untuk mengitari kompleks Sun Moon Lake. Tarif resmi non rombongan jika naik perahu adalah 300 TWD. Sesampainya di kapal, kami semua diajak berkeliling Sun Moon Lake yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu istimewa karena pemandangan yang disuguhkan pun begitu-begitu saja. Tapi boleh dikatakan cukup indah untuk difoto. Perjalanan berkeliling danau pun memakan waktu 40 menit, sebelumnya akhirnya berlabuh di pelabuhan lainnya.
            Setelah itu, kami naik dan segera masuk ke bus. Sebelumnya Dreamland berfoto dulu dengan batu penanda lokasi Sun Moon Lake ini. Kami pun melanjutkan perjalanan ke Wenwu Temple yang lokasinya dekat dengan Sun Moon Lake. Kuil ini boleh dikatakan cukup besar, tapi tidak terlalu istimewa karena bangunannya sangat modern dan kekinian sekali. Terdapat banyak sekali patung, bunga, dan alat-alat ritual yang dijual di sini. Tempat ini agak membosankan untuk dikunjungi bagi Dreamland.
            Selanjutnya kita menuju ke Peacock Park yang jauh lebih garing dan membosankan karena burung merak yang ditampilkan semuanya tidak bermekaran. Taman ini pun sangat kecil dan koleksi burungnya sedikit sekali. Benar-benar ya acara tur kok membawa kita ke tempat seperti ini. Peserta tur lain sibuk membeli ubi rebus yang katanya enak. Tapi kelihatannya sama seperti ubi Cilembu di Indonesia jadilah Dreamland malas mencobanya.
            Sesudah semua peserta tur naik ke bus, perjalanan pun dilanjutkan menuju kota Taichung. Kami langsung dibawa menuju Fong Jia Night Market yang diklaim sebagai pasar malam terbesar di Taiwan. Sesampainya di lokasi, kami semua diberi waktu sampai pukul 18.45 untuk belanja, makan, dan melihat-lihat apa saja yang ada di sini. Dreamland sendiri yang sudah mabuk dengan pasar malam tidak membeli makanan apa-apa karena tidak mengenyangkan.
            Dreamland melihat Fong Jia Night Market ini sangat besar dan luas, tapi variasi jualannya sama seperti pasar malam sebelumnya. Ada beberapa kios makanan tertentu yang dipenuhi orang karena katanya enak, tapi Dreamland malas mengantri jadi melihat saja. Secara keseluruhan, Dreamland melihat turis lokal dan asing berkumpul menjadi satu di pasar malam ini. Ujung-ujungnya setelah semua bagian pasar terkelilingi, Dreamland memutuskan makan di McDonald yang ada di depan pasar seharga 50 TWD 1 paketnya terdiri dari burger dan pepsi.
            Dreamland melihat banyak sekali pelajar yang sedang mengerjakan PR dan tugas di McDonald ini. McDonald sebagai tempat belajar anak-anak ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sesudah makan, Dreamland hanya melihat sekilas sebuah toko pernak-pernik, setelah itu berkumpul di tempat yang telah ditentukan. Kami pun berjalan kaki menuju bus setelah menyeberangi jalan.
            Selanjutnya, kami dibawa menuju Twin Star Hotel di Taichung. Sepanjang jalan, Dreamland melihat ada tulisan BRT untuk jalur bus. Rupanya BRT ini sama seperti jalur bus TransJakarta, hanya saja membayarnya memakai kartu Tap. Kehadiran busway di Taichung ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sesampainya di hotel, tur leader langsung membagikan kunci kamar. Dreamland segera naik dan menaruh barang bawaan di kamar sebelum akhirnya keluar untuk berjalan-jalan lagi.
            Rupanya tepat di sebelah hotel berdiri sebuah mal besar bernama Mode Mall. Mal ini sebenarnya tidak terlalu istimewa dan biasa-biasa saja. Namun dikunjungi hanya untuk menghabiskan waktu saja. Dreamland sendiri melihat ada Daiso yang menjual barang seharga 39 TWD tiap itemnya. Selanjutnya, mal ini mempunyai restoran fine dining di lantai atas, toko pakaian Uniqlo, serta bioskop yang penuh sesak oleh orang lokal Taiwan.
            Setelah puas berkeliling mal, Dreamland berjalan di pinggir jalan dan melihat ada papan bertuliskan Taichung Station. Rupanya Twin Star Hotel ini juga letaknya dekat dengan stasiun kereta api Taichung. Setelah puas melihat-lihat, Dreamland pun akhirnya kembali ke hotel untuk beristirahat, makan snack, dan akhirnya tidur untuk mempersiapkan diri mengikuti tur esok hari. Senang rasanya bisa melihat Sun Moon Lake yang tersohor itu di Taiwan.

Kaohsiung, Taichung, Taiwan, 11 Januari 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Taiwan menggunakan mata uang Taiwan Dollar (TWD) sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 TWD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 400 IDR.
- Transportasi dari Bandara Taoyuan menuju Taipei dapat menggunakan bus yang ada di lantai basement bandara.
- Objek wisata menarik yang bisa dikunjungi di Taiwan, antara lain National CKS Memorial Hall, Jiufen Old Street Market, Nantien Temple, Cisingtan Scenic Area, Hualien, Taroko National Park, Eternal Spring Shrine, Taitung Hot Spring, Kaoshiung, Fo Guang Shan, Dragon & Tiger Tower, Dream Shopping Mall, Leo Ho Night Market, Sun Moon Lake National Scenic Area, Peacock Park, Wenwu Temple, Fong Jia Night Market, Martyr’s Shrine, Taipei 101, Taipei Zoo, Ximending Area, Wufenpu, Shilin Night Market, dan masih banyak lainnya.
- Estimasi waktu minimum untuk mengunjungi semua wilayah di Taiwan secara sekilas adalah 7 – 10 hari.
- Taipei dan Kaoshiung mempunyai transportasi MRT yang terintegrasi dengan banyak tempat dan objek wisata menarik.
- Sementara itu, Taichung hanya mempunyai BRT sebagai jalur transportasi umum untuk bus.
- Umumnya semua petunjuk jalan dan peta dilengkapi dengan Bahasa Inggris, sehingga memudahkan kita dalam berwisata tanpa tur.
- Pastikan untuk membawa kresek belanja ketika pergi ke Carrefour ataupun tempat belanja lain karena tidak diberikan kantong kresek atau jika mau harus membayar 2 – 3 TWD per plastik.
- Disarankan membeli Easy Card yang fleksibel dan mudah diisi seharga 200 TWD (100 TWD isi dan 100 TWD deposit) untuk menaiki transportasi dan belanja dengan mudah di Taiwan.
- Cobalah ragam kuliner menarik dan unik di Taiwan, seperti gurita goreng, tahu bau, dan lain sebagainya karena mempunyai cita rasa yang berbeda dengan makanan Indonesia.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.