Day
6 : Indahnya Sun Moon Lake dan Belanja di Fong Jia Night Market
Boleh
dikatakan hotel yang Dreamland tempati selama tur hanya digunakan selama
beberapa jam saja karena pagi buta, Dreamland sudah harus bangun pagi,
bersiap-siap, mandi, dan mengemasi semua barang bawaan. Benar-benar acara yang
sangat padat dan melelahkan. Setelah semua rutinitas pagi selesai di kamar,
Dreamland segera turun untuk sarapan dan makan pagi dengan menu yang ada. Boleh
dikatakan sarapannya cukup bagus dan enak untuk dikonsumsi di hotel ini.
Setelah
selesai, Dreamland kembali ke kamar untuk menurunkan barang bawaan. Alangkah
terkejutnya Dreamland melihat lift sangat penuh dari atas oleh rombongan tur.
Selama 15 menit, Dreamland harus menunggu lift dan akhirnya menyerah karena
waktu berkumpul sudah tiba. Dreamland langsung turun dengan tangga darurat
karena lift tak kunjung cukup untuk memuat Dreamland. Penuhnya lift ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Dreamland
pun segera menuju ke bus untuk menaikkan koper dan duduk di kursi bus. Kali
ini, destinasi yang akan dikunjungi adalah sebuah perkebunan teh yang lagi-lagi
termasuk dalam toko pemerintah. Di tengah perjalanan, bus berhenti untuk
beristirahat sejenak di toilet di sekitar daerah Sinhua selama 10 menit.
Sesampainya di perkebunan teh, kita diminta turun dan mengenakan topi ala
petani teh yang memetik teh. Kita diminta memetik pucuk teh yang masih muda
oleh petugasnya. Benar-benar aktivitas yang sangat membosankan dan menghabiskan
banyak waktu.
Setelah
itu, kami dibawa ke sebuah ruangan tertutup untuk diberikan penjelasan tentang
khasiat minum teh dan blablabla dalam Bahasa Mandarin. Penjelasannya pun tak
tanggung-tanggung mencapai 2 jam! Sesudah itu, barulah penjualan dimulai dan banyak
yang membeli teh tersebut karena strategi promosi yang ditawarkan. Harga 1
bungkus teh dijual 1.000 TWD. Benar-benar harga yang memeras dan didiskon
hingga 1.000 TWD dapat 2 bungkus. Padahal tetap saja harganya sangat mahal.
Selesai
khotbah tentang teh, kami semua kembali ke bus. Ada juga kue enak yang
disajikan di ruangan dan dijual seharga 150 TWD. Dreamland membeli 1 bungkus
karena memang cocok dengan selera Dreamland. Setelah acara yang menghabiskan
waktu itu usai, kami langsung menuju ke lokasi Sun Moon Lake National Scenic
Area yang ditempuh selama 1,5 jam. Jalanan menuju Sun Moon Lake menanjak dan
berliku-liku. Mengingat lamanya perjalanan, Dreamland pun tertidur selama di
bus sampai tiba di tempat tujuan.
Kami
pun segera diminta turun untuk berjalan menuju sebuah restoran Chinese Food
yang ada di lokasi wisata ini. Banyak sekali rombongan tur yang ada di restoran
ini sedang menikmati makan siang mereka. Kami pun mendapat tempat di lantai
dasar untuk makan siang. Dreamland melihat kualitas makan siang kali ini
menurun karena wadah yang digunakan untuk makan dan minum semuanya terbuat dari
kertas sekali buang, sehingga agak sulit ketika makan. Sementara itu,
makanannya sendiri cukup enak dan bisa dimakan.
Sesudah
makan siang, kami berjalan menuju pelabuhan tempat menaiki kapal untuk
mengitari kompleks Sun Moon Lake. Tarif resmi non rombongan jika naik perahu
adalah 300 TWD. Sesampainya di kapal, kami semua diajak berkeliling Sun Moon
Lake yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu istimewa karena pemandangan
yang disuguhkan pun begitu-begitu saja. Tapi boleh dikatakan cukup indah untuk
difoto. Perjalanan berkeliling danau pun memakan waktu 40 menit, sebelumnya
akhirnya berlabuh di pelabuhan lainnya.
Setelah
itu, kami naik dan segera masuk ke bus. Sebelumnya Dreamland berfoto dulu
dengan batu penanda lokasi Sun Moon Lake ini. Kami pun melanjutkan perjalanan
ke Wenwu Temple yang lokasinya dekat dengan Sun Moon Lake. Kuil ini boleh
dikatakan cukup besar, tapi tidak terlalu istimewa karena bangunannya sangat
modern dan kekinian sekali. Terdapat banyak sekali patung, bunga, dan alat-alat
ritual yang dijual di sini. Tempat ini agak membosankan untuk dikunjungi bagi
Dreamland.
Selanjutnya
kita menuju ke Peacock Park yang jauh lebih garing dan membosankan karena
burung merak yang ditampilkan semuanya tidak bermekaran. Taman ini pun sangat
kecil dan koleksi burungnya sedikit sekali. Benar-benar ya acara tur kok
membawa kita ke tempat seperti ini. Peserta tur lain sibuk membeli ubi rebus
yang katanya enak. Tapi kelihatannya sama seperti ubi Cilembu di Indonesia
jadilah Dreamland malas mencobanya.
Sesudah
semua peserta tur naik ke bus, perjalanan pun dilanjutkan menuju kota Taichung.
Kami langsung dibawa menuju Fong Jia Night Market yang diklaim sebagai pasar malam
terbesar di Taiwan. Sesampainya di lokasi, kami semua diberi waktu sampai pukul
18.45 untuk belanja, makan, dan melihat-lihat apa saja yang ada di sini.
Dreamland sendiri yang sudah mabuk dengan pasar malam tidak membeli makanan
apa-apa karena tidak mengenyangkan.
Dreamland
melihat Fong Jia Night Market ini sangat besar dan luas, tapi variasi jualannya
sama seperti pasar malam sebelumnya. Ada beberapa kios makanan tertentu yang
dipenuhi orang karena katanya enak, tapi Dreamland malas mengantri jadi melihat
saja. Secara keseluruhan, Dreamland melihat turis lokal dan asing berkumpul
menjadi satu di pasar malam ini. Ujung-ujungnya setelah semua bagian pasar
terkelilingi, Dreamland memutuskan makan di McDonald yang ada di depan pasar
seharga 50 TWD 1 paketnya terdiri dari burger dan pepsi.
Dreamland
melihat banyak sekali pelajar yang sedang mengerjakan PR dan tugas di McDonald
ini. McDonald sebagai tempat belajar anak-anak ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Sesudah makan, Dreamland hanya melihat sekilas
sebuah toko pernak-pernik, setelah itu berkumpul di tempat yang telah
ditentukan. Kami pun berjalan kaki menuju bus setelah menyeberangi jalan.
Selanjutnya,
kami dibawa menuju Twin Star Hotel di Taichung. Sepanjang jalan, Dreamland
melihat ada tulisan BRT untuk jalur bus. Rupanya BRT ini sama seperti jalur bus
TransJakarta, hanya saja membayarnya memakai kartu Tap. Kehadiran busway di
Taichung ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sesampainya
di hotel, tur leader langsung membagikan kunci kamar. Dreamland segera naik dan
menaruh barang bawaan di kamar sebelum akhirnya keluar untuk berjalan-jalan
lagi.
Rupanya
tepat di sebelah hotel berdiri sebuah mal besar bernama Mode Mall. Mal ini
sebenarnya tidak terlalu istimewa dan biasa-biasa saja. Namun dikunjungi hanya
untuk menghabiskan waktu saja. Dreamland sendiri melihat ada Daiso yang menjual
barang seharga 39 TWD tiap itemnya. Selanjutnya, mal ini mempunyai restoran
fine dining di lantai atas, toko pakaian Uniqlo, serta bioskop yang penuh sesak
oleh orang lokal Taiwan.
Setelah
puas berkeliling mal, Dreamland berjalan di pinggir jalan dan melihat ada papan
bertuliskan Taichung Station. Rupanya Twin Star Hotel ini juga letaknya dekat
dengan stasiun kereta api Taichung. Setelah puas melihat-lihat, Dreamland pun
akhirnya kembali ke hotel untuk beristirahat, makan snack, dan akhirnya tidur
untuk mempersiapkan diri mengikuti tur esok hari. Senang rasanya bisa melihat
Sun Moon Lake yang tersohor itu di Taiwan.
Kaohsiung, Taichung, Taiwan, 11 Januari 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Taiwan menggunakan mata uang Taiwan Dollar (TWD)
sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 TWD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 400 IDR.
- Transportasi dari Bandara Taoyuan menuju Taipei
dapat menggunakan bus yang ada di lantai basement bandara.
- Objek wisata menarik yang bisa dikunjungi di
Taiwan, antara lain National CKS Memorial Hall, Jiufen Old Street Market,
Nantien Temple, Cisingtan Scenic Area, Hualien, Taroko National Park, Eternal
Spring Shrine, Taitung Hot Spring, Kaoshiung, Fo Guang Shan, Dragon & Tiger
Tower, Dream Shopping Mall, Leo Ho Night Market, Sun Moon Lake National Scenic
Area, Peacock Park, Wenwu Temple, Fong Jia Night Market, Martyr’s Shrine,
Taipei 101, Taipei Zoo, Ximending Area, Wufenpu, Shilin Night Market, dan masih
banyak lainnya.
- Estimasi waktu minimum untuk mengunjungi semua
wilayah di Taiwan secara sekilas adalah 7 – 10 hari.
- Taipei dan Kaoshiung mempunyai transportasi MRT
yang terintegrasi dengan banyak tempat dan objek wisata menarik.
- Sementara itu, Taichung hanya mempunyai BRT
sebagai jalur transportasi umum untuk bus.
- Umumnya semua petunjuk jalan dan peta dilengkapi
dengan Bahasa Inggris, sehingga memudahkan kita dalam berwisata tanpa tur.
- Pastikan untuk membawa kresek belanja ketika pergi
ke Carrefour ataupun tempat belanja lain karena tidak diberikan kantong kresek
atau jika mau harus membayar 2 – 3 TWD per plastik.
- Disarankan membeli Easy Card yang fleksibel dan
mudah diisi seharga 200 TWD (100 TWD isi dan 100 TWD deposit) untuk menaiki
transportasi dan belanja dengan mudah di Taiwan.
- Cobalah ragam kuliner menarik dan unik di Taiwan,
seperti gurita goreng, tahu bau, dan lain sebagainya karena mempunyai cita rasa
yang berbeda dengan makanan Indonesia.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.