Day
9 : Fly in Sky to Bandung
Setelah
lepas landas, pesawat AirAsia X pun diredupkan. Tentu sebelumnya ada peragaan
cara menggunakan alat-alat keselamatan saat berada dalam kondisi darurat. Satu
jam setelah pesawat mengudara, makanan pun dibagikan. Berhubung Dreamland
memesan secara online, Dreamland mendapatkan Nasi Lemak Pak Nasser dengan air
minum 350 ml seharga 49.000 IDR.
Sesudah
makan malam, Dreamland pun tidur dengan nyenyak. Pesawat beberapa kali
mengalami turbulensi, namun tidak sampai membahayakan dan menakutkan. Singkat
kata, perjalanan selama 4 jam 40 menit itu pun berakhir ketika akan mendarat di
klia2, Kuala Lumpur. Sesampainya di klia2, Dreamland ingin mencoba menggunakan
Kaunter Pertukaran karena tiket pesawat Dreamland memakai sistem Fly-Thru.
Rupanya jika sudah punya tiket terusan, bisa langsung belok kanan setelah
keluar dari pesawat sebelumnya menuju ruang tunggu keberangkatan selanjutnya
tanpa melalui imigrasi.
Dreamland
pun melewati screening barang bawaan dan orang tua Dreamland diminta
mengeluarkan meteran yang dibeli dengan susah payah di Taiwan karena dianggap
berbahaya. “You tak boleh bawa barang ini ya. Ini bahaya.” katanya sok Melayu
si ibu berhijab yang menyebalkan ini. Padahal dari Taiwan lolos-lolos saja tuh.
Logika yang aneh atau memang mau merampas barang penumpang ya? Memang Dreamland
sendiri punya banyak pengalaman tidak menyenangkan dengan petugas imigrasi di
Malaysia, entah dari etnis Melayunya ataupun paling parah dari Indianya. Hiiii…
malas pokoknya berurusan dengan mereka ini.
Singkat
kata, Dreamland menuju pintu P 10 yang akan membawa Dreamland ke Bandung
setelah melewati pemeriksaan screening barang bawaan kabin kedua di bawah.
Dreamland menunggu selama kurang lebih 2 jam dan melihat ada petugas imigresen
yang masuk ke ruangan membawa sekumpulan orang Vietnam yang entah terjadi apa.
Akhirnya jam 06.10 tiba, Dreamland pun dipersilahkan masuk ke dalam pesawat.
Rupanya
pesawat pagi ini tidak laku penumpangnya karena sangat kosong, mungkin hanya 50
orang kurang dalam 1 pesawat. Sebelum terbang, pesawat diisi bahan bakar dan
kita tidak boleh memakai sabuk pengaman saat proses itu dilakukan. Setelah
selesai, pesawat pun akhirnya berangkat. Dreamland pun tertidur sejenak sebelum
akhirnya makanan dibagikan, yakni burger ayam keju yang dibooking secara
online. Rasanya cukup enak dan lumayan untuk mengganjal perut yang keroncongan.
Akhirnya
pesawat siap mendarat di Bandung setelah terbang selama 2 jam 5 menit. Tidak
ada turbulensi yang berarti selama perjalanan. Berhubung ada aktivitas militer
di udara, jadilah pesawat tertunda mendarat selama 20 menit menuju Bandara
Husein Sastranegara Bandung. Tapi semuanya lancar dan pesawat pun tiba dengan
selamat di Bandung. Sesudah itu, Dreamland turun paling akhir karena menunggu
aliran penumpang lainnya. Dreamland melihat petugas AirAsia langsung dengan
sigap membereskan bangku dari aneka sampah setelah semua penumpang keluar.
Dreamland
berjalan menuju imigrasi dan mengisi form Bea Cukai di sana karena di pesawat
tidak disediakan formulir tersebut. Sesudah itu, Dreamland masuk ke ruang
imigrasi untuk mendapat cap masuk dan langsung keluar dari bandara setelah
screening barang bawaan kabin akhir. Rupanya koper Dreamland dicek karena
dianggap ada sesuatu yang mencurigakan. Setelah dibuka, petugas pun melihat
hanya brosur perjalanan yang dibawa dalam jumlah banyak.
Dreamland
pun keluar bandara dan menunggu jemputan dari rumah. Dengan demikian, berakhir
pula perjalanan Dreamland dalam rangkaian Taiwan Trip. Nantikan perjalanan
Dreamland selanjutnya yang jauh lebih seru, menantang, dan memberikan warna
perjalanan baru hanya di Dreamland Traveller!
Taipei, Kuala Lumpur, Bandung, 14 Januari 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Taiwan menggunakan mata uang Taiwan Dollar (TWD)
sebagai mata uang yang sah.
- Kurs 1 TWD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 400 IDR.
- Transportasi dari Bandara Taoyuan menuju Taipei
dapat menggunakan bus yang ada di lantai basement bandara.
- Objek wisata menarik yang bisa dikunjungi di
Taiwan, antara lain National CKS Memorial Hall, Jiufen Old Street Market,
Nantien Temple, Cisingtan Scenic Area, Hualien, Taroko National Park, Eternal
Spring Shrine, Taitung Hot Spring, Kaoshiung, Fo Guang Shan, Dragon & Tiger
Tower, Dream Shopping Mall, Leo Ho Night Market, Sun Moon Lake National Scenic
Area, Peacock Park, Wenwu Temple, Fong Jia Night Market, Martyr’s Shrine,
Taipei 101, Taipei Zoo, Ximending Area, Wufenpu, Shilin Night Market, dan masih
banyak lainnya.
- Estimasi waktu minimum untuk mengunjungi semua
wilayah di Taiwan secara sekilas adalah 7 – 10 hari.
- Taipei dan Kaoshiung mempunyai transportasi MRT
yang terintegrasi dengan banyak tempat dan objek wisata menarik.
- Sementara itu, Taichung hanya mempunyai BRT
sebagai jalur transportasi umum untuk bus.
- Umumnya semua petunjuk jalan dan peta dilengkapi
dengan Bahasa Inggris, sehingga memudahkan kita dalam berwisata tanpa tur.
- Pastikan untuk membawa kresek belanja ketika pergi
ke Carrefour ataupun tempat belanja lain karena tidak diberikan kantong kresek
atau jika mau harus membayar 2 – 3 TWD per plastik.
- Disarankan membeli Easy Card yang fleksibel dan
mudah diisi seharga 200 TWD (100 TWD isi dan 100 TWD deposit) untuk menaiki
transportasi dan belanja dengan mudah di Taiwan.
- Cobalah ragam kuliner menarik dan unik di Taiwan,
seperti gurita goreng, tahu bau, dan lain sebagainya karena mempunyai cita rasa
yang berbeda dengan makanan Indonesia.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.