Free Lunch for Tuk-Tuk Driver
Setelah
mengunjungi Elephant Temple, Bayon Temple, dan Ta Phrom Temple, perut Dreamland
sudah keroncongan karena lapar akibat cuaca yang sangat panas dan capek
berjalan-jalan menjelajahi berbagai kuil yang ada di Angkor Wat Complex ini.
Supir tuk-tuk pun mengatakan pada Dreamland, ada sebuah rumah makan yang enak
dan direkomendasikan untuk dicoba. Dia pun membawa Dreamland ke rumah makan
yang letaknya dekat dengan Ta Phrom.
Begitu
masuk restoran, Dreamland melihat rumah makan yang dimasuki interiornya cukup
antik dan berbau Khmer. Setelah melihat menu makanan, alangkah terkejutnya
Dreamland melihat menu yang tertera di atas 5 USD untuk satu porsi. Memang nasi
putih katanya dikasih gratis, tapi bisa bolong dong kalau harganya segini
kantong Dreamland. Dreamland pun keluar saja dari restoran ini karena harganya
benar-benar tidak terjangkau.
Supir
tuk-tuk pun kembali membawa Dreamland ke sebuah kumpulan kios makanan yang
kelihatannya lebih murah dibandingkan restoran tadi. Dia mengarahkan Dreamland
pada sebuah kios makan yang tampaknya sudah ia kenal betul. Penjual makanan di
toko ini mengatakan harga menu yang tertera 6 USD ini didiskon 4 USD dan nasi
putih boleh tambah sepuasnya. Ya sudahlah karena memang harga makan siang di
kawasan Angkor Wat ini memang demikian, Dreamland memesan 2 menu untuk dimakan
bersama orang tua Dreamland.
Awalnya
Dreamland bingung kok supir tuk-tuk ini duduk makan siang bersama dengan
Dreamland dan memesan sup ikan gurame, tapi tidak bayar apa-apa ya. Kata
penjualnya, Dreamland tidak perlu bayar untuk makan siang dia. Menu makan siang
Dreamland pun datang dan rasanya cukup nikmat karena perut Dreamland sudah
sangat lapar. Alhasil setelah makan, supir tuk-tuk kembali ke kendaraannya dan
mengatakan akan menunggu di sana. Dreamland pun membayar 7 USD setelah tawar
menawar alot.
Setelah
Dreamland berpikir ulang, bisa jadi harga makanan di kios Angkor Wat memang
dimarkup sangat tinggi, sehingga supir tuk-tuk bisa sekalian “ditraktir” dengan
kelebihan harga yang diberikan. Kebayang ya jika Dreamland bayar 6 USD untuk 1
menu, bisa berapa USD untung si penjual makanan di sana. Sudah didiskon saja
tetap mahal dan masih bisa kasih makan gratis untuk supir tuk-tuk. Hmmm… tapi
memang bonus makan lebih bermanfaat diberikan, ketimbang bonus uang yang bisa
jadi larinya untuk membeli rokok yang tidak mengenyangkan.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.