Friday, February 6, 2015

Maling Teriak Maling ala Calo Kamboja

Dreamland Traveller Moment


Maling Teriak Maling ala Calo Kamboja
            Sebagai daerah perbatasan darat yang paling dicap negatif oleh para traveler, border Aranyaprathet – Poipet ini memang terkenal dengan scamnya yang sangat khas. Jika tidak hati-hati dan waspada, bisa jadi kita jadi salah satu korban yang terkena scam di sini. Tentu sebagai traveler yang sudah pernah melewati border Aranyaprathet – Poipet ini, Dreamland tahu persis scam yang pernah Dreamland alami sebelumnya. Tentu seperti kata peribahasa, “Tidak ada keledai yang jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, bukan?”
            Seperti biasa, calo Kamboja ini sudah menunggu “mangsanya” sejak berada di pintu masuk perbatasan Thailand. Mereka akan terus mengikuti kita setelah mendapat cap keluar Thailand. Dreamland pun berjalan melewati berbagai kasino mewah dan berbagai kios kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan menuju perbatasan Kamboja. Calo Kamboja itu pun mengikuti Dreamland tepat di seberang jalan. 
            Sesampainya di perbatasan Kamboja, Dreamland harus mengantri untuk mendapatkan cap masuk Kamboja di tengah panas terik matahari. Petugas yang membagikan kartu kedatangan pun terkesan sangat menyebalkan. Apalagi ketika Dreamland minta kartu kedatangan Kamboja 2 buah, langsung deh bilang harus bayar sekian bath. Itu sih namanya pemerasan! Sesudah mendapat cap masuk Kamboja, Dreamland pun seolah dibawa kembali mengingat tempat bus turis yang sudah menipu Dreamland hampir setahun yang lalu.
            “Ayo tunggu di sini, nanti ada bus gratis yang akan membawa ke terminal bus.” kata seorang calo pada Dreamland. Calo yang dari tadi menguntit Dreamland rupanya sudah ada di sini. Berhubung Dreamland sudah kenyang ditipu dan dijebloskan ke terminal bus khusus turis yang mematok harga secara mahal, akhirnya Dreamland mencari taksi di sekitar Poipet ini. Dreamland bertanya kisaran harga taksi yang dimulai dari USD 50 hingga akhirnya berakhir paling murah di USD 25.
            Begitu Dreamland kembali ke terminal bus turis, langsung deh ada seorang calo nyerocos, “Kamu tahu tidak kalau di Kamboja ini banyak scam, jadi kamu harus hati-hati. Nih lihat saya pakai name tag.” katanya sambil menunjukkan penanda nama seolah petugas turis resmi dari pemerintah. Jelas-jelas dia yang menjebloskan Dreamland ke terminal bus turis itu. Dasar pembohong! Eh ga sengaja Dreamland keceplosan bilang dia “scam” sesungguhnya dan dia marah besar. “Terserah kamu aja deh.” katanya sambil berlalu dari Dreamland dengan ekspresi marah.
            Baguslah kalau dia sudah kapok menipu Dreamland. Dreamland pun segera membawa koper ke kerumunan taksi dan akhirnya deal dengan seorang supir taksi dengan harga USD 25. Coba bayangkan kalau Dreamland tertipu lagi ke terminal turis, bisa-bisa naik bus seharga 9 USD yang tidak tahu kapan berangkatnya atau 10 USD untuk minivan yang nantinya diberhentikan di travel agen abal-abal dan dipaksa bayar lebih untuk sampai hotel. Atau naik taksi yang harganya 12 USD seorang dan harus diisi 4 orang baru berangkat. Lebih baik Dreamland membayar 25 USD nett dibandingkan naik transportasi dari terminal turis yang masih ada ++ dan menghabiskan banyak waktu.
            Intinya, pelajari lokasi wisata yang akan kita kunjungi terlebih dahulu guna menghindari scam yang tidak diinginkan dari traveler lainnya yang sudah pernah tertipu. Jangan sampai uang dan waktu kita habis untuk sesuatu yang tidak diperlukan. Memang maling teriak maling itu lazim adanya bagi calo Kamboja ini.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.