Dreamland Traveller Moment
Special 5th Anniversary
Incredible
Journey in Five Years
“Sedikit demi sedikit, lama lama
jadi bukit.” Pepatah yang diajarkan guru Bahasa Indonesia sewaktu kita duduk di
bangku SD atau SMP ini mengingatkan Dreamland akan berbagai perjalanan yang
sudah Dreamland lalui selama 5 tahun terakhir. Bermula dari sebuah trip singkat
di Phuket, Dreamland memulai perjalanan secara mandiri untuk melihat keindahan
dunia. Lewat perjalanan pribadi itulah, Dreamland melihat bahwa setiap perjalanan
mempunyai ceritanya masing-masing.
Sejak saat itu, Dreamland selalu
menuliskan catatan perjalanan Dreamland dalam menjelajahi setiap tempat yang
Dreamland kunjungi, baik itu di Indonesia maupun luar negeri. Dreamland percaya
bahwa setiap catatan perjalanan yang terlihat biasa saja atau kurang penting
untuk dicatat, bisa jadi merupakan sebuah informasi tersendiri bagi orang yang
membacanya. Lewat kisah perjalanan, kita akan belajar untuk menghindari hal-hal
buruk yang mungkin terjadi dan mensyukuri setiap hikmah perjalanan yang pernah kita
alami.
Tanpa terasa catatan perjalanan yang
sudah Dreamland tuliskan sudah mencapai angka lebih dari 700 post. Lewat
konsistensi untuk menuliskan setiap pengalaman dan catatan perjalanan itulah,
angka tersebut bisa tercapai dalam 5 tahun. Meskipun terkadang rasa jenuh,
bosan, dan malas menghampiri, namun Dreamland bersyukur dapat menuliskan setiap
catatan perjalanan yang ada.
Memang
kisah perjalanan Dreamland bukanlah kisah komersil, melainkan pengalaman
pribadi yang bisa menjadi masukan bagi para pembaca yang akan melakukan
perjalanan. Dreamland percaya bahwa lewat setiap kisah kecil itulah, kita
terhindar dari bahaya, selain itu kita juga belajar untuk menghargai Indonesia
dengan segala kelebihan dan kekurangannya setelah melihat dunia dengan segala
keanekaragamannya.
Selama
tahun 2016, mayoritas waktu Dreamland dialokasikan untuk studi di China. Hal
tersebut tidak menghalangi Dreamland untuk terus melihat isi dunia dengan
berbagai keajaibannya. Terbukti bahwa banyak anggapan dan hal yang selama ini
dituliskan tentang China ada yang terbukti, ada pula yang tidak. Saat Dreamland
berwisata ke berbagai tempat di negeri Tirai Bambu, Dreamland melihat bahwa
transportasi dan konektivitas antarkota di China sangatlah mudah untuk
dijelajahi. Cukup berbekal Bahasa Mandarin tingkat dasar, Dreamland yakin para
pembaca mampu mengeksplorasi China secara mandiri dengan berbagai tempat wisata
yang memukau.
Tak
lupa Dreamland juga menjelajahi Sri Lanka yang terkenal dengan Ceylon Teanya
yang nikmat, melihat Lion’s Rock yang legendaris, terpukau dengan kota kuno
Anuradhapura dan Pollonaruwa, serta merasakan nuansa Inggris di Colombo.
Dreamland sangat senang melihat keramahan masyarakat Sri Lanka yang sangat
santun dan bersahaja menyambut tamu asing yang datang dengan penuh senyuman
layaknya di Indonesia.
Saat
Dreamland berwisata ke India, Dreamland pun mendapat banyak pelajaran berharga.
Bagaimana cara menghindari tipuan supir tuk-tuk, orang yang berniat kurang
baik, dan suasana yang tidak kondusif. Dreamland menghargai setiap perjalanan
sebagai sebuah sekolah kehidupan untuk belajar tentang berbagai hal yang selama
ini luput dari perhatian kita. Dreamland menikmati India lewat keindahan kota
pink Jaipur, Taj Mahal yang memukau di Agra, serta Delhi yang penuh dengan
kemacetan dan hiruk pikuk kendaraan.
Lain
halnya di Nepal. Kendati negara ini tidak semaju India, namun Dreamland bertemu
banyak sekali orang baik di negara ini. Dreamland bisa kembali reuni dengan
Srizan setelah lama tak berjumpa dari konferensi We Day di Seattle. Dreamland
bisa merasakan suasana kehidupan sebagai penduduk lokal, serta melihat
kehidupan baru di negara yang baru. Bagaimana berjuang dengan kelangkaan air
dan listrik. Saat itulah, Dreamland belajar untuk mensyukuri apa yang negara
kita miliki dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Tak
lupa Dreamland melihat salah satu atap dunia di Sarangkot lewat pemandangan
Annapurna Base Camp (ABC) yang memukau, Phewa Lake yang tenang, serta Kathmandu
yang berdebu dengan berbagai peninggalan bersejarah yang ada. Dreamland melihat
kota kuno Patan, Kathmandu Durbar Square yang hancur akibat gempa bumi, serta
suasana kota Kathmandu secara menyeluruh.
Tahun
2016 merupakan fase menarik bagi Dreamland dalam memaknai setiap perjalanan
sebagai sebuah pelajaran yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Khusus di
tahun 2016, Dreamland akan melewati pergantian tahun dan merayakan ultah
Dreamland Traveller ke-5 di Zhenjiang, China. Sungguh sebuah pengalaman baru
yang menarik, serta memberikan banyak inspirasi baru bagi Dreamland.
Dreamland
bersyukur untuk 5 tahun yang telah berlalu dengan berbagai perjalanan
menakjubkan yang tidak pernah Dreamland bayangkan sebelumnya. Tahun 2017
menanti di depan mata dan Dreamland tak sabar untuk menanti kejutan baru yang
ada di tahun yang akan datang.
Selamat
bermimpi, beraksi, dan mewujudkannya menjadi nyata!
Zhenjiang,
31 Desember 2016
Dreamland
Traveller