Dreamland Traveller
Day
6: Enjoy Saigon in TET Season
Bus malam pun melaju non stop dari
Nha Trang menuju Saigon. Berhubung Dreamland kelelahan, Dreamland tertidur
pulas dan terbangun saat matahari mulai terbit. Hari yang baru pun telah tiba
saat Dreamland memasuki Ho Chi Minh City. Sekitar pukul 07.00, bus pun berhenti
di kawasan Pham Ngu Lao di dekat kantor Nam Phuong Travel. Dreamland pun
mempersiapkan diri untuk turun dan mencari arah menuju hotel yang sudah
Dreamland booking sebelumnya.
Dengan bantuan Wi-Fi dari kantor Nam
Phuong Travel, Dreamland pun mencari arah dengan menggunakan GPS. Setelah
mempelajari rute jalan yang ada, Dreamland pun berjalan dan mengikuti panduan
yang ada. Dreamland berjalan sekitar 25 menit sebelum akhirnya menemukan Ngoc
Phu Hotel yang letaknya berada di gang yang sempit. Berhubung jam masih
menunjukkan pukul 8 pagi, jadilah Dreamland hanya bisa menitipkan barang bawaan
di hotel.
Mengingat waktu Dreamland hanya
tersisa 2 hari di Ho Chi Minh City, Dreamland pun memutuskan untuk menyewa
sepeda motor untuk mengeksplorasi berbagai wilayah yang belum pernah Dreamland
kunjungi sebelumnya di Saigon. Harga sewa motor otomatis di Ngoc Phu Hotel
adalah 150.000 VND per hari tidak termasuk dengan bensin. Dreamland pun memulai
perjalanan dengan makan pagi Pho terlebih dahulu, kemudian melanjutkan
perjalanan untuk melihat beberapa tempat wisata baru di Saigon.
Dreamland pun memulai perjalanan
dengan berfoto di depan Ben Thanh Market yang sudah dihiasi properti festival
TET yang sangat indah. Kemudian, Dreamland parkir di jalanan dekat Ben Thanh
Market untuk mencari money changer.
Dreamland pun menukar USD dengan VND di toko emas yang ada. Sebagai informasi,
toko emas menerima penukaran uang USD ke VND. Hal ini akan Dreamland bahas
dalam Dreamland Traveller Moment.
Sesudah itu, Dreamland melihat kuil
Hindu yang ada di seberang jalan dekat restoran, kemudian melanjutkan
perjalanan menuju Quoc Tu Pagoda yang ada di District 10. Dreamland pun mencari
arah dengan peta yang dimiliki. Beberapa kali Dreamland tersesat karena
banyaknya putaran besar yang ada di Ho Chi Minh City. Setelah beberapa kali
tersesat, bertanya, dan kebingungan, akhirnya Dreamland sampai juga di Quoc Tu
Pagoda ini.
Pagoda ini boleh dikatakan
biasa-biasa saja. Bangunan kuil utamanya sedang dibangun dan dipugar, sehingga
tidak dapat dikunjungi. Bagian kuil yang dapat dikunjungi adalah rumah abu yang
letaknya di lantai 2. Dengan bentuk guci yang bervariasi, mulai dari bunga, daun,
dan berbagai ornamen lainnya, guci berisi abu jenazah ini diletakkan dalam
ruangan khusus yang ditemani oleh patung Buddha.
Setelah melihat tempat sembahyang
yang kecil dan ruang pertemuan yang ada, Dreamland pun meninggalkan Quoc Tu
Pagoda menuju pagoda kecil yang ada di District 3. Dengan membaca peta dan
lagi-lagi tersesat karena arah yang membingungkan, Dreamland harus bertanya ke
beberapa orang untuk mencapai pagoda kecil ini. Pengalaman naik motor di Saigon
ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Pagoda ini boleh dikatakan sangat
biasa-biasa saja karena menjadi kediaman biksu, di mana terdapat ruang
pertemuan, ruang sembahyang, dan ruang penyimpanan foto orang yang sudah
meninggal dalam bentuk hologram. Banyak penduduk lokal yang sembahyang di
sebuah patung Buddha yang diletakkan dekat pohon tua. Perbedaan pagoda ini
dengan sebelumnya adalah adanya orang yang meminta-minta di dekat kuil.
Setelah melihat pagoda kecil ini,
Dreamland pun beranjak menuju Le Van Tam Park untuk istirahat sejenak. Banyak sekali pedagang bunga
yang berjualan di sini dengan berbagai variasi dan jenis bunga. Tak hanya itu,
ada juga wahana bermain yang disediakan di sini untuk anak-anak. Dreamland pun
menikmati pemandangan bunga warna-warni yang ada, setelah itu duduk istirahat
sambil memakan bekal untuk makan siang.
Sesudah itu, Dreamland beranjak
menuju destinasi wisata selanjutnya, yakni Central Post Office dan Cathedral
Notre-Dame. Matahari bersinar sangat terik membuat badan Dreamland menjadi
cepat capek dan lemas. Sesampainya di Central Post Office, Dreamland berfoto
sejenak dan memperhatikan bahwa menulis surat di kantor pos ini masih menjadi
aktivitas primadona turis. Setelah itu, Dreamland beranjak menuju Cathedral
Notre-Dame yang terletak di depannya. Berhubung tidak ada ibadah, katedral ini
ditutup. Meskipun demikian, banyak sekali orang yang berfoto dengan pakaian
adat Vietnam dengan latar belakang katedral ini.
Dreamland hanya berkeliling sejenak
saja, kemudian melihat sebuah jalanan yang menjual berbagai macam buku di dekat
Central Post Office, sebelum melanjutkan perjalanan ke People Committee Hall
dan Opera untuk berfoto. Berhubung baterai HP Dreamland sekarat, Dreamland pun
nebeng charger ke kantor Vietnam Tourist Information yang rupanya menjual paket
tur dengan harga mahal. Setelah beristirahat di ruang AC selama 20 menit,
Dreamland pun melanjutkan perjalanan menuju Ho Chi Minh Museum yang terletak di
District 4.
Ho Chi Minh Museum ini terdiri dari
3 lantai yang berisi sejarah dan kehidupan Ho Chi Minh sebagai bapak pendiri
bangsa Vietnam. Koleksi museum sendiri lebih didominasi foto-foto dan
penjelasan tentang perjalanan hidup Ho Chi Minh. Museumnya sendiri kecil, hanya
saja pemandangan dari atas museum ini sangatlah indah karena kita dapat melihat
kapal-kapal yang melintas di Sungai Saigon.
Setelah puas melihat perjalanan
hidup Ho Chi Minh, Dreamland pun melanjutkan perjalanan ke War Remnants Museum
yang merupakan museum yang paling digemari oleh turis asing saat berkunjung ke
Saigon. Koleksi museumnya masih sama, hanya saja Dreamland melihat bagian lain
museum yang luput dari kunjungan saat Dreamland pergi ke Saigon, yakni bagian
alat-alat penyiksaan dan koleksi foto di lantai 3.
Waktu pun tanpa terasa berlalu
begitu cepat di War Remnants Museum. Dreamland melanjutkan perjalanan ke Ga
Saigon untuk melihat seperti suasana stasiun kereta api di Saigon. Rupanya
stasiun kereta apinya kurang lebih serupa dengan stasiun Gambir dan Dreamland
menikmati es kopi Vietnam di sini seharga 20.000 VND. Rasanya sungguh
benar-benar nikmat layaknya es kopi yang dijual salah satu gerai kopi terkenal
di dunia.
Hari pun beranjak sore menuju malam.
Dreamland pun mengeksplorasi District 5 yang dikenal sebagai Chinatown di
Saigon. Suasana District 5 ini penuh dengan toko yang bertuliskan Bahasa Mandarin.
Awalnya Dreamland mau makan di salah satu restoran Chinese Food yang ada, tapi
berhubung harganya super duper mahal, jadilah Dreamland mencari tempat makan
yang ada di kaki lima. Dreamland pun makan menu ayam panggang yang rasanya
cukup nikmat seharga 33.000 VND.
Sehabis itu, Dreamland pulang
kembali melewati People Committee Hall yang dipenuhi cahaya lampu yang indah.
Dreamland menutup kunjungan hari ini dengan melihat pasar malam yang diadakan
di 23/9 Park. Dreamland pun parkir di sebuah toko elektronik yang ada dekat
taman 23/9. Satu fenomena menarik yang ada di Saigon adalah parkir di depan
toko tidak dikenakan biaya parkir asalkan kita masuk ke dalam toko. Kita akan
diberikan kartu saat motor kita diparkirkan di toko.
Suasana
pasar malam ini sangat meriah dengan berbagai macam toko dan jajanan yang
tersedia. Dreamland hanya melihat-lihat saja, kemudian pulang kembali ke Ngoc
Phu Hotel untuk beristirahat. Sesampainya di hotel, Dreamland pun melakukan
check-in, kemudian mendapat kamar 301 di lantai 3 yang sangat amat tinggi.
Dreamland pun beristirahat setelah seharian melanglang buana di Ho Chi Minh
City.
Senang
rasanya bisa melihat sisi lain dari Saigon yang selama ini belum Dreamland gali
sepenuhnya.
Ho
Chi Minh City, Vietnam, 21 Januari 2017
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
Vietnam menggunakan mata uang Vietnam Dong sebagai mata uang yang sah.
-
Nilai tukar VND saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 1 USD setara dengan
22.500 - 22.700 VND.
-
Vietnam terkenal dengan kudapan Pho, pastikan untuk mencoba Pho saat berwisata
ke Vietnam.
-
Lokasi wisata yang terkenal di Vietnam Selatan adalah Ho Chi Minh City sebagai
wisata kota, sejarah, dan belanja, Mui Ne dengan padang pasir yang membentang
luas, Dalat sebagai kota kembang yang sejuk, Nha Trang dengan pantainya yang
indah, Vung Tau dengan patung Yesus Kristus raksasa, dan masih banyak lainnya.
-
Akses transportasi antarkota di Vietnam sangat mudah, baik dengan bus maupun
kereta api.
-
Pastikan untuk menawar harga terlebih dahulu saat membeli barang di Ben Thanh
Market.
-
Kenakan pakaian tertutup saat memasuki kuil yang ada di Vietnam.
-
Menyewa sepeda motor dapat menjadi alternatif pilihan transportasi yang mudah
dan terjangkau. Pastikan untuk membawa SIM untuk keperluan verifikasi (SIM
Indonesia diterima di Vietnam).
~
oOo ~