Wednesday, April 24, 2013

Sulitnya Mencapai Pulau Dewata

Dreamland Traveller Moment


Sulitnya Mencapai Pulau Dewata
            Sebelum maskapai low cost airlines bermunculan di tanah air, perjalanan dengan menggunakan pesawat ke berbagai pelosok Indonesia dapat dihitung dengan jari karena harga tiket yang mahal dan minimnya informasi yang ada di internet. Hal ini Dreamland alami tatkala mengadakan perjalanan 7 tahun silam ke Pulau Bali dengan menggunakan jasa tur. Saat itu Dreamland harus menempuh perjalanan selama 2 hari untuk mencapai Bali karena menggunakan jalur darat dengan bus.
            Awalnya Dreamland dan rombongan berkumpul di tempat yang telah ditentukan di Bandung, kemudian naik bus dan menikmati perjalanan yang sangat amat membosankan di bus. Penumpang lain terlihat mulai menyalakan MP3 (iPod belum populer pada masa ini), bernyanyi-nyanyi, bermain games, serta sebagian besar tertidur pulas. Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam, bus pun berhenti untuk beristirahat dan makan siang. Punggung yang sangat pegal dan kaki kesemutan pun sangat terasa tatkala turun dari bus.
            Setelah makan siang ala prasmanan, Dreamland dan rombongan pun kembali ke bus untuk menempuh perjalanan. Seperti biasa menjelang sore, bus kembali berhenti untuk makan malam di restoran yang ada di jalan yang kami lalui. Setelah makan, buru-buru kami menggosok gigi di wastafel restoran karena akan menginap semalam di bus dalam perjalanan. Perjalanan pun kembali dilanjutkan menuju destinasi berikutnya.
            Pagi harinya, kami dibangunkan di sebuah restoran untuk sarapan pagi. Rambut yang sudah tidak beraturan dan badan yang sudah ringsek karena posisi tidur yang tegak begitu saja membuat Dreamland merasa seperti gembel. Dengan cepat, Dreamland langsung mengambil sikat gigi, handuk, dan sabun untuk mandi di restoran. Setelah itu, Dreamland langsung sarapan ala prasmanan lagi dan berkumpul kembali di bus untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.
            Akhirnya, sebelum menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Dreamland dibawa ke restoran untuk makan siang terlebih dahulu. Dreamland pun menyeberangi Selat Bali selama 2 jam lebih sebelum akhirnya tiba juga di Bali. Sesampainya di Bali bagian utara barat, perjalanan belum usai. Dreamland harus menempuh lagi perjalanan selama 1 jam untuk menuju Kota Denpasar alias ibukota Bali. Fiuh, pokoknya perjalanan yang sangat menguras stamina fisik.
            Meskipun capek, namun perjalanan dengan bus ini mempunyai beberapa kesan tersendiri bagi Dreamland. Sesama peserta tur dapat saling mengenal satu sama lain, serta momen macet, pemandangan alam, serta fenomena-fenomena sepanjang perjalanan dapat menjadi cerita yang lucu, menegangkan, serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Selain itu, Dreamland juga jadi tahu situasi kota-kota kecil yang dilalui sebelum mencapai Pulau Dewata.
            Tak heran rasanya jika kesan di Pulau Dewata sangat spesial karena telah melalui perjalanan yang sangat amat melelahkan, serta penuh perjuangan. Berbeda dengan sekarang di mana AirAsia, Citilink, dan berbagai maskapai budget lain yang mulai bermunculan membuat kita lebih tertarik menggunakan pesawat karena alasan efisiensi waktu dan tenaga. Perjalanan yang hanya memakan waktu 2 jam tentu membuat jarak Bandung – Bali terasa begitu dekat. Kita pun dapat langsung bermain dan mengunjungi lokasi wisata dengan mudahnya.
            Seringkali kemudahan tidak mampu membeli kesan yang didapat dengan perjuangan yang berat. Kita takkan bertegur sapa dengan orang lain, cenderung cuek, dan menikmati perjalanan dengan teman seperjalanan kita saja. Kemudahan terkadang membuat orang jadi individualis dan tentunya egois karena semua rangkaian acara harus berjalan sesuai keinginannya. Bayangkan dengan perjalanan darat yang sangat melelahkan itu, kita pasti lebih toleran jika acara molor karena macet atau ban mogok.
            Dreamland sendiri merasakan kesan yang sangat berbeda saat berwisata ke Bali 7 tahun yang lalu dengan wisata ke Bali tahun 2012 lalu. Kesulitan dan keribetan selama menuju Pulau Dewata itu ternyata memberi nilai tambah yang luar biasa pada setiap momen perjalanan Dreamland dibandingkan 2 jam perjalanan pesawat Bandung – Bali yang begitu cepat dan mudah. Mungkin Dreamland akan mencoba lagi perjalanan darat menuju Pulau Dewata untuk mengobati kerinduan dan bernostalgia. Hehe…

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.