Day
3 : Beautiful Nong Nooch Village and
MBK Shopping Experience
Acara
tur pun kembali dimulai pagi ini. Setelah sarapan pagi dengan makanan ala
kadarnya di Hotel Century Pattaya yang merupakan hotel kuno, Dreamland langsung
bersiap-siap untuk check-out dan
membawa bagasi masuk ke mini van kembali. Setelah itu, Dreamland menjemput tamu
dari Bali yang berbeda hotel dengan Dreamland karena perbedaan harga, yakni di
Hotel Siam Bayview yang sangat bagus.
Dreamland
sempat berfoto sejenak di hotel ini. Setelah itu perjalanan berlanjut ke acara
selanjutnya, yakni mengunjungi Gems Jewelry Factory. Pabrik permata yang satu
ini sebenarnya sudah pernah Dreamland lihat di Phuket, namun karena tur harus
membawa Dreamland ke tempat ini jadi dengan terpaksa Dreamland harus
melihat-lihat kembali barang yang tidak mungkin terbeli dengan budget terbatas
ini.
Gems
Jewelry Factory di Pattaya ini boleh dikatakan sangat menarik. Kami dibawa
menggunakan kendaraan simulator layaknya wahana di Universal Studios Singapore
untuk melihat peragaan proses pembuatan batu permata dan perkenalan produk Gems
Jewelry Pattaya untuk menghadiahkan pada orang tersayang dengan permata
katanya. Namanya juga strategi perdagangan pasti harus dikemas secara menarik
untuk meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli.
Setelah
melihat simulator yang sangat menarik, kami dibawa ke ruangan di mana ada para
pekerja permata yang dengan tekun mengerjakan setiap bagiannya dengan baik,
mulai dari mengukir, memanaskan, memasangkan batu permata, serta merancang
desain batu yang diinginkan. Konon katanya semakin rumit ukiran yang dibuat,
maka harga permata yang dijual pun akan semakin tinggi. Setelah itu, langsung
deh Dreamland dibawa ke tempat penjualan yang sangat luas dan penuh dengan petugas
berjas mahal.
Dreamland
ditawarkan batu permata yang sangat mahal harganya. Boro-boro mau beli dalam
rangka jalan-jalan hemat, yang ada budget bisa bobol kalau begini caranya.
Dreamland hanya memperhatikan ukiran batu permata yang sangat indah dan cantik
warnanya. Hebatnya semua petugas di Gems Jewelry Factory ini sangat fasih
berbahasa Indonesia, Rusia, dan lain sebagainya. Mereka mampu berbicara multi
bahasa untuk memperdagangkan produknya. Fenomena ini akan Dreamland bahas
secara khusus dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah
puas melihat permata yang amat sangat mahal dan souvenir yang dijual, Dreamland
menuju ruang tunggu untuk menerima minuman gratis. Tak lama kemudian, Mimi
menjemput kami untuk menuju destinasi utama kami di Pattaya, yakni Nong Nooch
Village yang sangat terkenal. Mini van dengan sigap membawa kami selama 30
menit perjalanan ke Nong Nooch Village.
Setibanya
di Nong Nooch Village, Mimi membeli tiket terusan seharga 500 bath. Kemudian
Dreamland dan rombongan diperkenankan turun di taman yang sangat unik berwarna
jingga untuk berfoto selama 10 menit. Lagi-lagi sangat menyebalkan. Giliran di
pabrik permata lama minta ampun tidak apa-apa, giliran di tempat wisata
dikejar-kejar waktu. Sangat mengecewakan! Setelah foto-foto secepat kilat, mini
van langsung menuju tempat pertunjukan budaya Thailand dan gajah.
Dreamland
melihat taman-taman dengan konsep menarik, mulai dari kadal, rusa, jerapah,
mobil, dan lain sebagainya tertata dengan rapi. Mimi mengatakan Nong Nooch
Village ini sendiri dimiliki oleh orang terkaya di Thailand yang bukan anggota
kerajaan. Sesampainya di tempat pertunjukan, Dreamland langsung masuk dengan
tiket yang sudah diberikan. Kemudian menyaksikan pertunjukan kebudayaan
Thailand yang sangat menarik.
Setelah
menyaksikan tarian Thailand, Dreamland beralih ke tempat pertunjukan gajah yang
jauh lebih menarik. Di sini gajah bisa bermain bowling, bisa mengangkat orang,
bisa melempar bola, dan melakukan hal lainnya. Senang sekali rasanya melihat
kelincahan gajah yang amat sangat menarik ini. Tentu untuk dililit dengan
belalai gajah dan difoto, harus membayar sejumlah uang pada petugas yang ada.
Gajah di show ini juga suka mencuri pisang dari penonton. Tentu kesempatan ini
dipergunakan pengelola Nong Nooch Village untuk berjualan pisang.
Di
samping panggung pertunjukan budaya dan gajah, ada juga konter foto bersama
macan dan burung seharga 100 bath. Seram juga sih apalagi macannya tampak
kelaparan, jadi minat berfoto bersama langsung hilang begitu saja. Keluar dari
panggung pertunjukan, Dreamland langsung dijemput Mimi untuk makan siang di
kompleks Nong Nooch Village secara prasmanan.
Makanannya
boleh dikatakan ala kadarnya saja. Mimi pun memperbolehkan Dreamland
berjalan-jalan sejenak di Nong Nooch Village selama 15 menit. Kesempatan ini
tidak Dreamland lewatkan untuk berfoto sejenak di semua tipe taman di Nong
Nooch Village. Hanya saja keterbatasan waktu lagi-lagi membuat Dreamland kecewa
tidak sempat mengeksplorasi semua keindahan taman yang ada di Nong Nooch Village.
Mini
van pun kembali menjemput Dreamland dan rombongan kembali menuju ke Bangkok.
Perjalanan pun terasa begitu membosankan dan mini van transit sejenak di Dried
Food Market yang menjual berbagai macam keripik dan makanan kering khas
Thailand. Hanya saja karena harganya sangat mahal, Dreamland tidak membeli
apapun di sini. Setelah itu, Dreamland dan rombongan langsung diantar menuju
mal MBK yang sangat terkenal.
Sementara
itu, keluarga Bali ingin melihat museum Madame Tussauds yang merupakan museum
lilin para artis ternama dunia di mal Siam Paragon. Dreamland memutuskan untuk
berjalan-jalan saja di MBK karena tiket museum lilin ini sangat mahal, yakni
kurang lebih 600 bath. MBK ini sendiri konsepnya sama seperti Mangga Dua
ataupun Bandung Trade Centre. Hanya saja ukurannya sangat besar dan barang yang
dijual pun sangat variatif.
Dreamland
pun makan malam di MBK, berjalan-jalan dan membeli sejumlah kaos. MBK sendiri
mempunyai bioskop, tempat bermain bowling, dan berbagai sarana hiburan lainnya
yang bisa dicoba. Banyak sekali rombongan orang Indonesia di sini. Terlihat
dari diskusi yang terjadi dan bahkan para penjualnya pun fasih berbahasa
Indonesia dalam tawar menawar harga. Bravo buat pariwisata Thailand deh!
Sesudah
waktu berkumpul yang ditentukan tiba, Dreamland langsung dibawa menuju hotel.
Sebelumnya keluarga Bali diantar terlebih dahulu menuju hotel Sukosol, kemudian
baru Dreamland yang diantar ke hotel The Dynasty Bangkok kembali yang letaknya
sangat jauh dari keramaian kota. Senang sekali rasanya menyaksikan keindahan
Nong Nooch Village hari ini. Dreamland pun langsung beristirahat untuk
mempersiapkan diri dengan baik dalam mengikuti rangkaian tur esok hari.
Pattaya, Bangkok, Thailand, 2 April 2013
Dreamland Traveller
Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang sangat sibuk
dan mempunyai tingkat kemacetan yang parah setiap harinya.
- Transportasi umum yang tersedia di Bangkok, antara
lain BTS (Bangkok Train Station) Skytrain, MRT, bus umum, tuk-tuk, dan kereta
api.
- Hampir semua wilayah Bangkok dapat dijelajahi
dengan kendaraan umum, hanya saja beberapa wilayah harus menggunakan beberapa
moda transportasi tertentu yang berbeda.
- Makanan Thailand yang terkenal di Bangkok adalah
Tom Yum dan jenis makanan lainnya yang berasa asam dan pedas.
- Sebagian besar warga Thailand di jalan raya tidak
bisa berbahasa Inggris dan menyulitkan ketika bertanya sesuatu.
- Harga barang yang ada di Bangkok murah meriah
asalkan kita pandai menawar harga, khususnya di pasar tradisional.
- Buah-buahan Thailand, mulai dari nanas, mangga,
jambu, dan lain sebagainya sangat segar dan harus dicoba di Bangkok.
- Bangkok mempunyai 2 bandara internasional, yakni
Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang.
- Mata uang yang digunakan di Bangkok, Thailand
adalah Thai Bath (THB) dengan kurs Rp 330,00 saat Dreamland melakukan
perjalanan.
~
oOo ~
thanks..infonya sangat membantu
ReplyDeleteSama-sama Tanty. Semoga bermanfaat :)
Delete