Sunday, April 7, 2013

Day 5 : Kembali ke Masa Lampau di Ayutthaya

Dreamland Traveller


Day 5 : Kembali ke Masa Lampau di Ayutthaya
            Dreamland pun bangun pagi ini dengan penuh semangat. Kali ini Dreamland akan mengakhiri rangkaian tur terorganisir land only 5 hari 4 malam yang Dreamland booking dari Indonesia. Pukul 08.00, setelah sarapan pagi, Dreamland langsung diantar menuju hotel berikutnya, yakni Nasa Vegas Hotel yang terletak di Jalan Ramkhamhaeng, hanya saja di sisi yang berbeda dengan The Dynasty Bangkok Hotel.











            Perjalanan memakan waktu selama kurang lebih 1 jam karena kemacetan yang sangat parah. Mungkin karena jam masuk kantor, sehingga kendaraan begitu tumpah ruah di jalanan. Sesampainya di Nasa Vegas Hotel, Dreamland berpamitan dengan Mimi dan sopir yang sudah menemani Dreamland selama ini. Setelah itu, Dreamland langsung menuju resepsionis untuk reservasi. Hanya saja karena belum jam 2 siang, sehingga belum bisa masuk kamar. Akhirnya Dreamland menitip koper terlebih dahulu.










            Setelah itu, Dreamland langsung keluar dan menuju ke BTS Ramkhamhaeng yang terletak tepat di seberang hotel Nasa Vegas. Di sini Dreamland mulai mempelajari sistem transportasi untuk menuju ke bandara Don Mueang. Hanya saja, pilihan yang tersedia hanyalah sampai bandara Suvarnabhumi. Akhirnya Dreamland memutuskan untuk pergi ke Ayutthaya yang gencar dipromosikan oleh agen tur di mal.










            Dreamland bertanya stasiun kereta api terdekat dan akhirnya Dreamland berjalan kaki sejauh 2 km dari hotel untuk menuju stasiun kereta api. Kebetulan ada kereta api yang sedang melintas, Dreamland pun langsung naik kereta api untuk menuju Hua Lam Phong alias Bangkok Railway Station. Perjalanan selama 30 menit pun terasa begitu cepat. Di sekeliling jalan, Dreamland melihat begitu banyak pemukiman kumuh layaknya di Indonesia. Harga tiketnya pun murah, yakni hanya 6 bath saja.












            Sesampainya di Hua Lam Phong, Dreamland menuju konter informasi untuk menanyakan kereta yang menuju ke Ayutthaya. Akhirnya Dreamland mendapatkan informasi yang memadai, kemudian membeli tiket ke Ayutthaya pada pukul 11.20. Dreamland membeli makanan terlebih dahulu, kemudian masuk ke platform yang telah ditentukan. Stasiun kereta api Bangkok boleh dikatakan cukup megah dan terawat dengan baik. Tidak ada sampah berserakan dan kondisinya sangat terawat dengan baik.










           Stasiun kereta api di Bangkok ini menuju ke banyak tempat, mulai dari Chiang Mai hingga Hat Yai sekalipun. Dreamland pun masuk ke dalam kereta dan menempati bangku yang ada. Kereta yang tersedia ke Ayutthaya ini adalah kereta kelas tiga, sehingga suasananya sama persis dengan kereta ekonomi yang ada di Indonesia. Tiketnya pun sangat murah, yakni 15 bath. Dreamland pun menikmati perjalanan yang sangat panjang ini dengan melihat suasana jalan yang semakin lama semakin berdebu karena musim kemarau dan pemukiman warga kumuh yang ada di samping kiri dan kanan jalan.










            Ternyata kereta yang Dreamland tumpangi ini melewati bandara Don Mueang. Akhirnya Dreamland menemukan solusi jalan pulang yang hemat menuju bandara. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 40 menit, akhirnya Dreamland tiba juga di Ayutthaya. Sesampainya di Ayutthaya, belasan sopir tuk-tuk langsung menawarkan keliling Ayutthaya dengan harga yang selangit. Untung Dreamland tidak bergeming karena melihat rombongan bule yang menuju ke sebuah tempat penyewaan sepeda.










            Dreamland pun akhirnya menyewa sepeda seharga 25 bath untuk mengelilingi Ayutthaya sejenak. Matahari bersinar begitu terik membuat kulit cepat memerah dan terasa perih. Dreamland pun segera memacu sepeda menuju ke kuil-kuil kuno yang ada di Ayutthaya ini. Dreamland pun harus menyeberangi sungai dengan sampan seharga 6 bath. Setelah itu, Dreamland melanjutkan bersepeda dengan melalui jalanan yang tandus. 










            Ayutthaya sendiri sebenarnya adalah ibukota Thailand 400 tahun yang lalu sebelum akhirnya digantikan oleh Bangkok. Tak heran jika banyak peninggalan kuil kuno yang berdiri di sini. Hanya saja, kuil yang ada di Ayutthaya ini boleh dikatakan sangat tidak terawat. Banyak kepala Buddha yang sudah copot dan reruntuhan kuil warna merah jingga berserakan di mana-mana. 










            Akhirnya berbekal peta di tangan, Dreamland pun tiba di Wat Mahathat. Dreamland ternyata harus membayar 50 bath untuk memasuki lokasi wisata yang satu ini. Setelah membayar tiket masuk, Dreamland pun akhirnya menjelajahi kuil yang sudah runtuh ini. Dreamland berfoto sejenak dengan reruntuhan kuil merah yang sangat kuno ini. Selanjutnya Dreamland menemukan objek yang dicari, yakni kepala Buddha yang dililit oleh akar.






            Peraturan dalam foto di tempat ini adalah kita harus berjongkok dan tidak boleh lebih tinggi dari kepala Buddha. Setelah puas berfoto dan berkeliling kompleks kuil, Dreamland pun keluar dari lokasi ini. Hari yang sangat panas dan super menyengat ini membuat Dreamland mengurungkan niat untuk menjelajahi lebih banyak kuil yang ada di Ayutthaya. Apalagi semuanya harus membayar tiket masuk 50 bath. Semakin malas rasanya Dreamland berkunjung di sini.


            Dreamland pun akhirnya memutuskan kembali ke stasiun kereta untuk mengejar kereta paling cepat ke Bangkok lagi. Sayangnya semua kereta terlambat dan baru berangkat lagi pukul 5 sore! Akhirnya Dreamland terpaksa harus menunggu. Tentu aktivitas ini dilakukan setelah mengembalikan sepeda ke rental sepeda sebelumnya. Matahari yang sangat panas membuat Dreamland tidak sanggup lagi meneruskan aktivitas bersepeda yang sangat melelahkan.


            Akhirnya setelah menunggu 1 jam 30 menit, kereta pun tiba dan akhirnya Dreamland kembali menuju Bangkok. Debu beterbangan dan panasnya matahari membuat suasana kereta kelas 3 ini menjadi sangat tidak nyaman. Terpaksa Dreamland memakai masker agar debu yang ada tidak masuk ke hidung. Perjalanan selama 1 jam 50 menit ini pun terasa begitu membosankan. Singkat kata, Dreamland tiba kembali di Bangkok sore hari dan kereta menuju Nasa Vegas Hotel sudah tidak ada lagi. Hiks…


            Dreamland pun keluar dari stasiun kereta api dan menanyakan bus yang menuju ke Ramkhamhaeng. Petugas mengatakan kita harus naik bus nomor 113. Akhirnya Dreamland pun langsung mencari halte bus dan naik bus yang telah ditentukan. Awalnya Dreamland khawatir akan tersesat kembali, namun Dreamland percaya akan tiba di hotel yang jaraknya super jauh dari stasiun kereta ini.
            Jalanan yang macet menjadi pemandangan yang biasa Dreamland saksikan dari bus ini. Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang sangat lama, yakni 1 jam 20 menit, Dreamland melihat hotel Nasa Vegas dan segera berhenti. Fiuh, untung kali ini Dreamland tidak tersesat untuk yang kedua kalinya. Sesampainya di hotel, Dreamland langsung beristirahat karena esok hari harus mempersiapkan diri untuk pulang kembali ke Indonesia. Senang rasanya bisa kembali ke masa lalu di Ayutthaya!

Bangkok, Ayutthaya, 4 April 2013

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang sangat sibuk dan mempunyai tingkat kemacetan yang parah setiap harinya.
- Transportasi umum yang tersedia di Bangkok, antara lain BTS (Bangkok Train Station) Skytrain, MRT, bus umum, tuk-tuk, dan kereta api.
- Hampir semua wilayah Bangkok dapat dijelajahi dengan kendaraan umum, hanya saja beberapa wilayah harus menggunakan beberapa moda transportasi tertentu yang berbeda.
- Makanan Thailand yang terkenal di Bangkok adalah Tom Yum dan jenis makanan lainnya yang berasa asam dan pedas.
- Sebagian besar warga Thailand di jalan raya tidak bisa berbahasa Inggris dan menyulitkan ketika bertanya sesuatu.
- Harga barang yang ada di Bangkok murah meriah asalkan kita pandai menawar harga, khususnya di pasar tradisional.
- Buah-buahan Thailand, mulai dari nanas, mangga, jambu, dan lain sebagainya sangat segar dan harus dicoba di Bangkok.
- Bangkok mempunyai 2 bandara internasional, yakni Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang.
- Mata uang yang digunakan di Bangkok, Thailand adalah Thai Bath (THB) dengan kurs Rp 330,00 saat Dreamland melakukan perjalanan.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.