Tawar
Menawar Sengit di China
Sebagai
masyarakat Indonesia yang dikenal gemar belanja, tentu tidak lengkap rasanya
jika paket tur tidak membawa para peserta tur berkunjung ke sebuah tempat
pembelanjaan terkenal di negara tersebut. Dreamland yang sempat mengikuti acara
tur ke China yang diadakan salah satu travel
agent di Bandung pun mengalami sebuah pengalaman tawar menawar yang tidak
terlupakan pada saat mengunjungi sebuah tempat pusat perbelanjaan.
Saat
itu, Dreamland berjalan-jalan di lorong yang semuanya memperjualbelikan kaos
dan jaket buatan China. Dreamland pun mampir di sebuah kios dan melihat-lihat.
Langsung deh si penjualnya dengan sinis menatap Dreamland dari atas ke bawah.
Melihat sikap yang kurang bersahabat tersebut, Dreamland pun berlalu dan
melihat-lihat ke tempat lainnya. Di toko lainnya, Dreamland pun melihat
pajangan-pajangan. Kebetulan yang menjaganya adalah wanita muda yang (mohon
maaf) sudah gendut, jelek, judes lagi!
Dreamland
pun bertanya harga salah satu pajangan yang ada. Dengan ketus, ia menjawab “Fifteen yuan.” Dreamland pun menawar
harganya, “Seven yuan.” Si wanita
menyebalkan ini pun berkata, “Okay,
twelve yuan.” Dreamland pun menawar lagi, “Eight yuan.” Langsung deh entah kenapa si wanita jelek ini emosian
besar-besaran. “#$%#^^&%^^*^^*” katanya dalam bahasa China. Pokoknya
Dreamland bingung deh. Terus dia mengusir, “Go!
Go!” sambil mengibas-ibaskan tangannya. Edan! Ini penjual kayak ga butuh
uang saja ya. Masih mending kalau cantik, ini sih sudah gendut, jelek, jutek
pula! Bikin illfeel.
Selanjutnya,
Dreamland melihat deretan kaos yang dijual layaknya kios di Tanah Abang.
Dreamland pun tertarik dengan salah satu jaket kulit yang ada. “How much is it?” Dreamland bertanya
sambil menunjuk bendanya. “850 yuan.” kata penjual ini enteng. Sudah imitasi,
harganya selangit pula. Dreamland pun menawar, “50 yuan.” Langsung dong penjual
itu keluar sifat setannya. “Are you
crazy? This is expensive jacket you know?” Ya, Dreamland juga tahu ini
barang imitasi. Langsung Dreamland ngacir saja daripada dimarah-marahi.
Dreamland
pun akhirnya berhenti di sebuah kios yang menjual kaos lainnya. Berhubung dia
tidak bisa berbahasa Inggris, akhirnya bahasa pun diganti menjadi bahasa
kalkulator. Dreamland menunjuk kaos yang diminati dan menanyakan harganya. “100
yuan.” tulisnya. Dreamland menulis lagi, “10 yuan.” Dia dengan cepat menurunkan
harganya, “50 yuan.”. Dreamland menaikkan harga sedikit, “12 yuan.” Langsung
dia mengetik, “25 yuan.” Dreamland naik lagi perlahan, “15 yuan.” Setelah lama
berjibaku dengan bahasa kalkulator, akhirnya Dreamland dan penjual itu deal di 20 yuan.
Bayangkan
betapa besar mark up harga yang
mereka berikan pada turis asing. Memang barang-barang China terkenal murah
meriah di Indonesia, namun di negaranya kita benar-benar harus pandai menawar
karena harga semua barang yang ada dijual lebih besar 80% dari harga aslinya.
Selain itu, kebanyakan orang China juga sangat temperamental jika ditawar.
Pokoknya penjual tipe beginian sih Dreamland lewat saja daripada diomongin “Sen cin ping” alias sinting.
Belanja
oleh-oleh memang menyenangkan. Namun khusus di China, siapkan mental dan
kegigihan karena Anda akan dicaci maki, diteriaki, dan dibodoh-bodohi oleh para
penjual di China yang sangat pandai menaikkan harga selangit. Mereka bukanlah
tipe penjual ramah yang memohon barang dagangannya dibeli. Tawarlah semaksimal
mungkin yang Anda bisa untuk mendapatkan harga terbaik di China. Selamat
berbelanja dengan tawar menawar sengit di China!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.