Day
1 : Sawasdee Bangkok and Shopping in
Chatuchak Weekend Market
Senang
sekali rasanya Dreamland Traveller dapat melakukan perjalanan menarik yang
menakjubkan, memberi wawasan baru, serta menjelajahi wilayah baru yang belum
pernah Dreamland kunjungi sebelumnya. Kali ini Dreamland mengunjungi ibukota
Thailand yang terkenal dengan surga belanja murah, serta wisata kulinernya yang
eksotis. Apalagi kalau bukan Bangkok. Kota metropolitan yang kondisi fisiknya
mirip seperti Jakarta ini akan Dreamland kupas dalam Bangkok Trip kali ini.
Perjalanan
Dreamland bermula ketika Dreamland pergi ke shuttle
bus Primajasa yang terletak di kompleks perumahan Batununggal pada pukul
01.00 dini hari. Dreamland harus mengambil bus sedemikian pagi mengingat jam
keberangkatan pesawat AirAsia tujuan Jakarta – Bangkok akan lepas landas pada
pukul 08.30 WIB. Setelah melakukan pembelian karcis dan menunggu, akhirnya bus
pun berangkat dari Bandung menuju Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 01.30 WIB.
Sepanjang
perjalanan, Dreamland menghabiskan waktu dengan beristirahat mengingat
Dreamland akan mengisi kegiatan pada hari ini dengan padat di Bangkok nanti.
Akhirnya, Dreamland pun tiba di bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 pada pukul
04.00 WIB. Dreamland segera masuk dan melakukan check-in di counter
AirAsia. Dreamland pun harus membayar airport
tax sebesar Rp 150.000,00. Suasana bandara terasa begitu lenggang pada jam sepagi
ini.
Dreamland
pun menunggu jam keberangkatan sembari melihat penumpang-penumpang lain yang mulai
berdatangan ke counter check-in.
Konter Mandala Airlines sudah sangat dipenuhi tamu yang ingin melakukan check-in, namun petugasnya tidak kunjung
datang juga. Berbeda dengan AirAsia yang konternya dipenuhi petugas dan
pelayanannya amat sangat cepat. Akhirnya setelah hampir mendekati waktu
keberangkatan, Dreamland pun naik ke lantai 2 untuk masuk ke imigrasi dan
menunggu di ruang tunggu keberangkatan.
Ternyata
antrian penumpang di imigrasi begitu padat. Apalagi ditambah panggilan petugas
AirAsia bahwa pesawat tujuan Bangkok akan segera diberangkatkan membuat
Dreamland sangat panik. Akhirnya Dreamland memberi tahu petugas AirAsia bahwa
Dreamland sudah dipanggil masuk ke pesawat. Dengan cepat, Dreamland menerobos
antrian dan langsung menuju ke ruang tunggu setelah melewati imigrasi dan scanning barang-barang bawaan yang masuk
kabin.
Setelah
itu, Dreamland segera berlari menuju petugas AirAsia yang menyobek boarding pass dan segera masuk ke bus
yang akan membawa Dreamland menuju pesawat. Akhirnya, Dreamland pun memasuki
pesawat dengan terengah-engah karena tegang. Tak lama kemudian setelah semua
penumpang naik, pesawat pun mulai diberangkatkan. Seperti biasa, pembagian
makanan dan minuman pra bayar dilakukan setelah keadaan cuaca stabil.
Perjalanan selama 3 jam 25 menit ini pun terasa begitu membosankan dan membuat
pantat sangat pegal.
Sesampainya
di bandara Don Mueang, Bangkok, Dreamland langsung menuju konter imigrasi untuk
mendapatkan cap masuk Thailand. Setelah itu, Dreamland langsung keluar bandara
untuk menemui staff tour yang sudah
Dreamland booking sebelumnya dari
Indonesia. Di pintu keluar, ia memampangkan nama Dreamland, sehingga Dreamland
pun langsung ikut dan masuk ke mini van yang telah disiapkan tour. Sebut saja nama tour guidenya adalah Mimi mengingat nama
Thailandnya begitu sulit diucapkan.
Setelah
masuk mini van, ia memperkenalkan sopir dan kondisi Bangkok pada umumnya.
Bangkok adalah ibukota yang sangat identik dengan kemacetan. Sama seperti
Jakarta, kemacetan di Bangkok pun sangat amat parah. Keluar dari bandara,
Dreamland langsung menemui fenomena yang sudah lazim terjadi di Jakarta ini.
Selain itu, cuaca Bangkok juga sangat ekstrim panasnya. Bahkan kalau bisa
dibandingkan cuaca Bangkok jauh lebih panas dibandingkan di Jakarta.
Dreamland
pun menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam untuk menuju hotel tempat
Dreamland menginap yang sudah termasuk dalam acara tur, yakni The Dynasty Hotel
Bangkok. Hotel ini terletak di 8 Ramkhamhaeng 35 yang sangat ramai dan padat
oleh kendaraan. Sesampainya di hotel, Dreamland langsung check-in dan meletakkan barang bawaan. Setelah itu, Dreamland
langsung meminta Mimi untuk membawa Dreamland ke Chatuchak Weekend Market
mengingat pasar ini hanya buka di hari Sabtu dan Minggu.
Dreamland
pun masuk kembali ke mini van dan berjibaku kembali dengan kemacetan yang ada
di Jalan Ramkhamhaeng. Deretan bus umum, motor, dan mobil begitu padat dan
sangat sulit untuk bergerak. Akhirnya, 1 jam kemudian Dreamland pun tiba dan
ditinggalkan di depan Chatuchak Weekend Market. Dreamland pun masuk ke dalam
pasar tradisional yang sangat ternama di Bangkok ini untuk melihat apa saja
yang ada didalamnya.
Chatuchak
Weekend Market ini boleh dikatakan hampir serupa dengan Pasar Klewer di Solo.
Hanya saja, ukurannya sangat besar dan barang dijual sangat bervariasi. Sebut
saja, buku, souvenir, kerajinan
tangan, pakaian, hewan peliharaan, makanan, pakaian, asesoris, keramik,
furniture, dan lain sebagainya. Dreamland saja sampai pusing berada di
Chatuchak Weekend Market ini saking luasnya.
Dreamland
memutuskan untuk makan siang dahulu sebelum mengeksplorasi barang-barang yang
dijual di Chatuchak ini. Setelah itu, Dreamland langsung masuk ke lorong-lorong
yang tersedia dan membeli beberapa barang yang dianggap layak untuk dijadikan
souvenir. Cuaca yang sangat panas dan badan Dreamland yang sangat lemas akibat
kurang istirahat membuat Dreamland tidak bersemangat menjelajahi Chatuchak ini
terlalu lama.
Dreamland
mencicipi beberapa makanan yang antik di Chatuchak, setelah itu membeli buah dan
akhirnya mencari bus untuk menuju pulang kembali ke hotel. Dreamland pun
menghabiskan waktu 5 jam selama berada di Chatuchak. Setelah keluar dari
Chatuchak, Dreamland langsung berjalan ke taman yang ada di samping pasar
tradisional ini. Di sini banyak orang yang menggelar tikar dan memakan bekal
layaknya piknik. Dreamland langsung berjalan dan melihat ada MRT terdekat di
Chatuchak Park. Dreamland pun melihat ke bawah dan bertanya, namun tidak ada
yang menuju The Dynasty Hotel di Ramkhamhaeng.
Akhirnya,
Dreamland pun bertanya ke pusat informasi turis yang ada dan diberikan panduan
untuk naik bus nomor 145. Dreamland pun mencari bus tersebut dekat BTS yang
ada, setelah itu Dreamland naik. Tarifnya pun sangat murah, yakni hanya 15 bath
saja. Sayangnya, hampir sebagian besar orang di bus tidak bisa berbahasa
Inggris ketika ditanya. Ditambah suasana jalan yang macet karena jam pulang
kerja membuat Dreamland semakin pusing.
Saat
Dreamland mulai pasrah dan berpikir akan tersesat, tiba-tiba ada seorang
laki-laki yang menawarkan bantuan. Peristiwa ini akan Dreamland bahas secara
mendetail dalam Dreamland Traveller Moment ya. Laki-laki tersebut mengantarkan
Dreamland sampai di hotel setelah 1 kali berganti bus. Memang pertolongan
selalu ada saat kita berharap pada Sang Pencipta ya.
Sesampainya
di hotel, Dreamland membeli air mineral terlebih dahulu, sebelum akhirnya
beristirahat dan tidur untuk mempersiapkan diri pada esok hari. Senang sekali
rasanya bisa menjelajahi Chatuchak Weekend Market dan mengenal Bangkok pertama
kalinya. Sawasdee Bangkok!
Jakarta, Bangkok, Thailand, 31 Maret 2013
Dreamland Traveller
Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang sangat sibuk
dan mempunyai tingkat kemacetan yang parah setiap harinya.
- Transportasi umum yang tersedia di Bangkok, antara
lain BTS (Bangkok Train Station) Skytrain, MRT, bus umum, tuk-tuk, dan kereta
api.
- Hampir semua wilayah Bangkok dapat dijelajahi
dengan kendaraan umum, hanya saja beberapa wilayah harus menggunakan beberapa
moda transportasi tertentu yang berbeda.
- Makanan Thailand yang terkenal di Bangkok adalah
Tom Yum dan jenis makanan lainnya yang berasa asam dan pedas.
- Sebagian besar warga Thailand di jalan raya tidak
bisa berbahasa Inggris dan menyulitkan ketika bertanya sesuatu.
- Harga barang yang ada di Bangkok murah meriah
asalkan kita pandai menawar harga, khususnya di pasar tradisional.
- Buah-buahan Thailand, mulai dari nanas, mangga,
jambu, dan lain sebagainya sangat segar dan harus dicoba di Bangkok.
- Bangkok mempunyai 2 bandara internasional, yakni
Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Don Mueang.
- Mata uang yang digunakan di Bangkok, Thailand
adalah Thai Bath (THB) dengan kurs Rp 330,00 saat Dreamland melakukan
perjalanan.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.