Monday, December 1, 2014

Day 3 : Terjebak di Khao San Road

Dreamland Traveller


Day 3 : Terjebak di Khao San Road
            Sama seperti hari sebelumnya, Dreamland mengawali aktivitas hari ini dengan bangun pagi, mandi, dan sarapan di food court yang ada di seberang Nasa Vegas Hotel. Tak lupa Dreamland juga memanfaatkan Wi-Fi gratis pemerintah untuk terkoneksi dengan keluarga di rumah. Sayangnya Wi-Fi gratis ini hanya diberikan jatah kuota sedikit, sehingga kita harus benar-benar memanfaatkannya untuk hal yang penting.
            Setelah selesai, Dreamland langsung menuju ke halte bus untuk menuju ke Hua Lam Phong Station. Perjalanan menuju Hua Lam Phong ini memakan waktu sampai 2 jam perjalanan karena jalanan yang sangat macet. Sesampainya di kawasan Hua Lam Phong, Dreamland segera berjalan mencari informasi menuju Khao San Road. Rupanya Khao San Road dapat ditempuh dengan bus 53 dari depan gedung stasiun kereta api Hua Lam Phong. 
            Guna mempersingkat waktu, Dreamland langsung menunggu bus 53 yang akan membawa Dreamland ke Hua Lam Phong. Dreamland bertemu dengan seorang backpacker asal Republik Ceko. Dia mengatakan wilayah Kanchanabhuri sangat menarik untuk dikunjungi karena tidak ada di negaranya. Kami sama-sama menaiki bus 53 dengan destinasi yang berbeda, Dreamland ke Khao San Road, sementara dia ke Grand Palace.
            Jalanan menuju Khao San Road ini sangat padat dan macet. Dreamland lagi-lagi menghabiskan waktu hingga 2 jam untuk melewati kawasan Chinatown, wisata Wat Pho, dan Grand Palace yang sangat padat oleh turis dan bus wisata. Sesampainya di halte bus terdekat dengan Khao San Road, Dreamland langsung mencari makan siang terlebih dahulu. Dreamland memutuskan untuk mencoba Pizza Hut di pinggir jalan seharga 199 THB untuk mengetahui rasa pizza khas Thailand.
            Sesudah makan siang, Dreamland langsung berjalan menuju Khao San Road. Dreamland melewati banyak hotel backpacker, agen tur, dan kios-kios yang menjajakan oleh-oleh di sepanjang jalan. Tak lupa Dreamland mampir di kuil Buddha yang ada di pinggir jalan untuk berfoto. Tersedia dispenser air minum yang bisa menyegarkan dahaga dari cuaca Bangkok yang sangat panas hari ini.
            Akhirnya setelah berjalan 500 m, Dreamland sampai juga di Khao San Road. Boleh dikatakan Khao San Road ini menyerupai Pham Ngu Lao di Saigon. Sebagai informasi, kunjungan Dreamland ke Khao San Road ini baru pertama kali dilakukan setelah sekian kali mengunjungi Bangkok. Sepanjang jalan Khao San, dipenuhi oleh jajanan khas Thailand, baju, suvenir, celana, dan Thai massage.
            Namun jangan berharap mendapatkan harga murah seperti yang selama ini ditulis oleh banyak travel blogger, justru Dreamland menemukan harganya malah jauh lebih mahal dibandingkan yang diduga. Mungkin konsumen atau orang yang menginap di sini kebanyakan bule, sehingga harganya disesuaikan dengan turis asal Eropa dan Amerika ini. Harga-harga umumnya dinaikkan 200% dari harga yang bisa didapatkan di kota. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Selain itu, harga penginapan di sini juga tidak lebih murah dibandingkan yang Dreamland duga sebelumnya. Kisaran harganya 600 THB ke atas untuk harga kamar double yang sangat standar. Jauh lebih mahal dibandingkan Nasa Vegas Hotel yang Dreamland tempati saat ini. Hal ini membuat Dreamland mengurungkan niat untuk pindah hotel ke area backpacker ini. Dreamland pun hanya berjalan-jalan, melihat penjual menjual kalajengking sebagai snack, dan konter pembuatan identitas ilegal di sini.
            Setelah puas berjalan di Khao San Road sepanjang 1 km ini, Dreamland pun kembali pulang. Sebelumnya Dreamland bertanya pada pos polisi ke arah mana harus berjalan, Dreamland langsung dijawab dengan ramah, sopan, dan jelas. Benar-benar polisi yang sangat membantu turis. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun melanjutkan perjalanan dengan bekal informasi yang diterima dari polisi tersebut.
            Dreamland berjalan melewati trotoar, membeli sejumlah barang, serta singgah di toko oleh-oleh. Kemudian Dreamland menyeberangi jalan untuk menaiki bus 53 di haltenya. Dreamland segera masuk ke bus, melewati jalanan yang macet lagi, kemudian akhirnya sampai di Hua Lam Phong pada sore menjelang malam hari. Dreamland membeli KFC terlebih dahulu, sebelum akhirnya pulang ke hotel dengan bus dari Hua Lam Phong dengan nomor 113.
            Lagi-lagi Dreamland harus melewati kemacetan Bangkok yang sangat parah selama 1,5 jam sebelum akhirnya sampai di hotel dengan badan yang sudah sangat letih. Boleh dikatakan pepatah “tua di jalan” itu memang sangat Dreamland rasakan di Bangkok jika naik transportasi umum seperti bus ini. Dreamland pun segera naik ke kamar dan beristirahat sambil menonton TV acara Thailand. Dreamland pun berencana akan mengunjungi Chinatown Thailand yang tadi dilewati untuk acara esok hari. Nantikan keseruan perjalanannya hanya di Dreamland Traveller!

Bangkok, 11 November 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang dikenal juga dengan sebutan Krung Thep Maha Nakhon oleh orang Thai.
- Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 375 IDR.
- Bangkok terkenal sebagai surga belanja orang Indonesia.
- Mal yang seringkali dikunjungi orang Indonesia untuk mencari oleh-oleh adalah MBK dan Platinum Mall untuk barang non branded.
- Wisata yang dapat dikunjungi di Bangkok bervariasi, mulai dari alam, kuliner, budaya, hingga theme park. List destinasi yang direkomendasikan dapat dilihat di Bangkok Trip.
- Hindari penggunaan taksi dan tuk-tuk jika tidak ingin menghabiskan dana liburan untuk transportasi, pilihlah bus dan kereta api untuk biaya transportasi yang rendah.
- Pastikan untuk menuliskan nama hotel atau destinasi dengan tulisan Thai agar orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris bisa membantu kita selama perjalanan.
- Hati-hati dengan supir tuk-tuk maupun polisi gadungan yang ada di sekitar kawasan wisata karena banyak scam permata yang akan dilakukan di sini pada turis awam.
- Ucapkan kata Thailand praktis, seperti Sawasdee, Kapunka(p), dan lain sebagainya agar orang Thai merasa senang dan ramah menerima kita.

~ oOo ~

2 comments:

  1. Justru di Khao San itu surganya Backpacker, murah bgt itu. Saya nginap di Sawasdee Welcome Inn cuma B. 480 (Rp.177.600) 1 kamar utk 2 orang, Fasilitasnya Hot Shower, Full AC plus gratis American Breakfast lagi. Laundry aja cuma B.300 (Rp.11.100)/kg. Menginap semiinggu cuma B.2.860 (Rp.1.065.000) utk 2 orang alias B.1500 (Rp.532.800) per orangnya untuk seminggu lo. Khao san juga salah satu dari 2 rute bis yg terhubung dengan bis Bandara Don Mueang. Naik bis no.59 dari halte Bandara ke ga nyampe B.30 (saya lupa berapa). Bayangkan jika naik taxi, minimal sudah B.300. Makanan juga sangat murah, dan ada pasar rakyat ga jauh dari sana yg sangat rame waktu malam hari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. @ersim shen: Terima kasih untuk komentar dan informasinya. Berdasarkan pengamatan Dreamland langsung di Khao San Road, harga makanan, pakaian, oleh-oleh, dan penginapan yang dilihat tidak semurah yang Dreamland kira. Umumnya harga sudah disesuaikan dengan turis asal Eropa atau bule, sehingga rata-rata harganya menjadi mahal. Kesimpulannya, Dreamland melihat Khao San Road tidak semurah murahnya (sangat relatif untuk setiap orang) seperti yang banyak ditulis travel blogger lainnya setelah Dreamland kunjungi secara langsung. Trims. Mungkin tanggal dan tahun kunjungan ersim shen juga mempengaruhi harga yang didapatkan, sehingga menjadi terjangkau jika dilakukan beberapa bulan atau tahun yang lalu.

      Delete

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.