Mandala
Oh Mandala
Salah
satu risiko yang dihadapi traveler dalam membeli tiket pesawat promo adalah
ketidakpastian. Ketidakpastian itu bervariasi, mulai dari jam keberangkatan
yang cenderung berubah-ubah, pembatalan penerbangan akibat penutupan rute,
hingga maskapai penerbangan yang digunakan sewaktu-waktu pailit di tengah
jalan. Hal ini Dreamland alami tatkala membeli tiket pesawat Jakarta – Bangkok dengan
maskapai Tigerair Mandala.
Pada
pertengahan bulan Juni 2014, Dreamland dikejutkan dengan pernyataan di berbagai
media bahwa Tigerair Mandala akan berhenti beroperasi terhitung tanggal 1 Juli
2014 di Indonesia. Tentu hal ini membuat Dreamland panik dengan trip yang sudah
direncanakan 1 tahun sebelumnya bisa terancam batal dan merugikan penerbangan
terusan Bangkok – Udon Thani dengan maskapai AirAsia. Apalagi Dreamland
seharusnya berangkat tanggal 3 Juli – 11 Juli 2014. Bisa-bisa hangus dong tiket
Dreamland. Hiks…
Alasan
pemberhentian operasional Tigerair Mandala ini dikarenakan nilai tukar rupiah
terhadap USD yang terus melemah dan tingkat keterisian kursi penumpang Tigerair
Mandala yang tidak bisa menutupi biaya operasional. Tentu sebagai penumpang,
Dreamland dan ribuan calon penumpang lainnya panik, cemas, dan was-was terhadap
nasib tiket pesawat yang ada di tangan. Tigerair Mandala sendiri memberi solusi
dengan refund uang 1 bulan setelah telepon ke call centre atau ganti
penerbangan ke kode TR.
Dreamland
sendiri memilih pindah penerbangan ke kode TR mengingat uang refund belum tentu
dikembalikan dengan kondisi perusahaan pailit seperti itu. Dreamland dan ribuan
calon penumpang mencoba menelepon ke call centre yang tersedia. Sialnya
berkali-kali telepon tidak pernah tersambung ke operator, justru tagihan
telepon yang ada terus membengkak. Orang tua Dreamland di rumah berkali-kali
ngomel, ngedumel, dan mengata-ngatai karena terus mencoba telepon demi
menyelamatkan tiket pesawat yang sudah dibeli 1 tahun yang lalu itu.
Dreamland
semakin panik melihat berita di TV bahwa konter Tigerair Mandala di Bandara
Soekarno-Hatta Jakarta Terminal 3 sudah ditutup rapat. Kepastian kabar pun
tidak pernah Dreamland dapatkan. Dreamland hampir putus asa, frustrasi, dan
pasrah. Berkali-kali dalam hari menjelang keberangkatan Dreamland telepon ke
call centre tanpa jawaban. Akhirnya, 1 minggu sebelum keberangkatan, Dreamland
berhasil mencapai operator Tigerair Mandala.
Itu
pun dengan perjuangan yang panjang. Setelah 30 menit menunggu telepon yang
melelahkan dan menghabiskan pulsa telepon yang cukup besar, akhirnya Dreamland
ditangani oleh tim Mandala untuk dipindahkan penerbangan ke tanggal yang sesuai
dengan keberangkatan. Hanya saja, pesawat yang diberikan dalam kode TR, bukan
RI yang sebentar lagi akan ditutup. Dreamland harus membayar 216.000 IDR untuk
biaya airport tax Singapore karena pesawat TR harus transit dulu sebelum pergi
ke Bangkok.
Setelah
memberikan informasi kartu kredit, akhirnya Dreamland mendapatkan tiket pesawat
dengan kode TR. Tetapi lag-lagi orang tua Dreamland ngedumel jangan-jangan
pesawatnya sudah hilang atau tidak beroperasi lagi. Jadilah Indochina Trip
tanpa perencanaan booking hotel dan destinasi khusus karena kebimbangan dan
keplinplanan ini.
Untungnya
pada hari-H, Dreamland berangkat ke Jakarta dan pesawat TR itu memang
benar-benar ada. Kekhawatiran bahwa pesawat pengganti yang fiktif itu tidak
terbukti. Dreamland benar-benar salut dengan Tigerair Mandala yang ternyata
lebih baik dibandingkan kasus Batavia Air yang tidak jelas penggantian dan lain
sebagainya pada para penumpangnya setelah pailit.
Kejadian
ini tentu menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa harga tiket pesawat promo pun
sebanding dengan risiko yang harus kita hadapi, apalagi jika suatu saat
maskapai tersebut tutup karena tidak sanggup menanggung biaya operasional yang
membengkak dan tidak tertutupi oleh pemasukan yang diperoleh dari penjualan
tiket. Mandala oh Mandala, riwayatmu kini.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.