Day
5 : Terdampar di Siam Park City
Mengingat
hari ini adalah hari terakhir bagi Dreamland untuk bermain di Bangkok,
Dreamland berencana mengisi acara ini dengan kegiatan yang menarik. Awalnya
Dreamland berencana pergi ke Dreamworld Bangkok yang boleh dikatakan mirip
dengan Dunia Fantasi. Dreamland pun mencari informasi dari seberang Nasa Vegas
Hotel setelah sarapan pagi mengenai cara untuk mencapai destinasi ini.
Untungnya ada seorang satpam Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris tapi
membantu Dreamland dengan baik. Ia bahkan memberikan catatan dalam bahasa Thai
dan nomor bus yang harus Dreamland naiki.
Kebaikan
satpam Thai ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland
pun naik bus nomor 115 yang tertera di kertas, tapi sopir dan kenek bus
mengatakan ini tidak menuju ke Dreamworld. Dreamland pun diminta naik bus 93
yang ada di belakang bus yang Dreamland tumpangi. Begitu bus terjebak
kemacetan, langsung pintu bus dibuka dan Dreamland berlari menuju bus yang tepat.
Satu
hal yang membuat Dreamland bingung adalah mengapa kenek bus tidak menagih tarif
bus pada Dreamland. Setelah Dreamland amati, rupanya bus yang Dreamland
tumpangi dioperasikan dan disubsidi oleh pemerintah, sehingga tarifnya gratis
tis tis. Asyik! Bus pemerintah ini ditandai dengan tulisan berwarna biru di
depannya dalam Bahasa Thai dan sopirnya menggunakan seragam khusus. Kenek bus
tersebut mengatakan jarak dari Ramkhamhaeng menuju destinasi ini adalah 1 jam
30 menit.
Setelah
melewati perjalanan panjang dengan jalan yang lapang dan semakin melebar,
akhirnya Dreamland sampai tepat di samping Siam Park City. Sebelumnya Dreamland
bingung apakah Siam Park City sama dengan Dreamworld Bangkok atau berbeda.
Rupanya setelah Dreamland perhatikan kedua destinasi ini berbeda. Ya sudahlah
meskipun tidak ke Dreamworld, tapi sama-sama pergi ke theme park, bukan?
Hehehe…
Dreamland
pun masuk ke dalam kawasan Siam Park City yang sangat sepi oleh pengunjung.
Dreamland bertanya pada petugas berapa tarif yang harus dibayar untuk turis
asing. Dia menjawab 900 THB. Dreamland pun tidak percaya dengan harga yang
sangat mahal tersebut. Langsung Dreamland melihat ke konter tiket masuk resmi.
Kebetulan sekali di belakang Dreamland ada orang asli Thai yang sedang
mengantri beli tiket dengan pasangannya. Langsung Dreamland tanya apakah dia
bisa membelikan Dreamland tiket. Untungnya dia menyanggupi dan akhirnya dia pun
membelikan tiket untuk Dreamland hanya dengan 500 THB saja! Yippie! Kolaborasi
menguntungkan dengan orang lokal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Dreamland
pun segera masuk dan berfoto dengan patung-patung yang ada di depan Siam Park
City. Setelah itu, Dreamland pun segera naik ke kereta anak-anak untuk
mengelilingi Siam Park City ini secara menyeluruh sebelum mencoba wahana demi
wahana secara maksimal. Boleh dikatakan Siam Park City ini mempunyai luas yang
hampir sama dengan Dunia Fantasi. Hanya saja berhubung pengunjungnya sangat
sepi jadinya kawasan ini serasa seperti theme park yang mati.
Dreamland
pun berhenti di kawasan kolam renang Siam Park City. Kolam renang ini terkenal
karena mempunyai kolam arus terbesar di dunia yang telah diberikan penghargaan
oleh Guinness World Records. Dreamland melihat-lihat berbagai kolam yang ada di
sini, mulai dari Speed Slide, Flowing Pool, Super Spiral, Spa Club, Wave Pool,
dan Mini Slide. Dreamland sendiri tidak berenang karena tidak mempersiapkan
pakaian renang dan cuaca memang sangat amat panas.
Setelah
puas berkeliling wahana air, tiba saatnya bagi Dreamland untuk berkeliling
wahana seru lainnya di Siam Park City. Dreamland menuju ke wahana Enterprise,
Log Flume, dan Balloon Race. Dreamland hanya melihat-lihat saja orang yang
bermain wahana ini. Kebetulan di depan wahana Log Flame ada staf Siam Park City
yang sedang melakukan shooting promosi theme park, sehingga Dreamland bisa
menonton aksi mereka mempromosikan wahana-wahana yang ada dengan gaya khas
Thai.
Selanjutnya,
Dreamland mencoba wahana Mega Dance. Wahana ini cukup membuat Dreamland pusing karena
kita diputar-putar naik turun secara berulang kali. Dreamland pun sempat pening
setelah turun dari wahana ini. Dreamland pun makan siang dengan bekal yang
dibawa dari food court seberang hotel di samping wahana sebelum melanjutkan
aksi bermain di Siam Park City. Satu pelajaran yang harus diperhatikan adalah
jangan biarkan perut kita kosong saat bermain agar tidak masuk angin dan merasa
mual seperti Dreamland.
Setelah
makan siang, Dreamland segera menuju ke wahana Si-Am Tower. Wahana ini sangat
menarik karena kita bisa melihat seluruh theme park dari atas angkasa. Bahkan
kota yang ada di sekitar Siam Park City bisa Dreamland lihat secara menyeluruh.
Berkat wahana ini pula Dreamland jadi memutuskan untuk berkunjung ke Makro
karena penasaran dengan tempat belanja besar di Thailand yang sulit ditemukan
di pusat kota Bangkok.
Setelah
menikmati wahana Si-Am Tower, Dreamland beranjak ke wahana lainnya, yakni
Jurassic Adventure. Wahana ini boleh dikatakan cukup menarik dan interaktif
karena kita diajak menaiki sebuah jeep sungguhan untuk menelusuri sebuah jalan
buatan yang dirancang layaknya hutan di masa lampau. Kita bisa melihat patung
dinosaurus yang bergerak-gerak, serta orang-orang purba yang sedang berburu.
Ada juga suara-suara yang mendukung gerakan patung-patung tersebut. Benar-benar
sensasinya luar biasa.
Selanjutnya,
Dreamland berjalan menuju kawasan Afrika. Kawasan ini ditandai dengan bangunan
Dinotopia yang megah dan mewah. Dreamland langsung mencoba wahana Grand Canyon
Express yang boleh dikatakan agak seram dan Africa Adventure yang agak
membosankan karena kita diajak naik kereta dan perahu melihat kehidupan Afrika
yang liar dan masih primitif. Wahana ini sangat cocok bagi anak-anak dan kurang
menarik bagi seusia Dreamland.
Setelah
puas berkeliling kawasan Afrika, Dreamland beranjak menuju Big Double Shock.
Wahana ini cukup seram karena faktor gelap dan suara-suara rintihan setan yang
menyeramkan. Untung Dreamland tidak sendirian ke sini karena bisa-bisa
ketakutan sesudah keluar dari wahana ini. Selanjutnya, Dreamland mencoba wahana
Twin Dragon yang menyerupai kora-kora. Sensasinya lumayan membuat perut
tergelitik ketika perahu bergoyang sangat tinggi. Hihihi…
Wahana
selanjutnya yang Dreamland coba adalah Take off yang benar-benar membuat pusing
dan mual karena diputar-putar sangat kencang dan menyeramkan. Benar-benar harus
berpegangan erat ketika menaiki wahana ini. Wahana yang tidak Dreamland coba
adalah Boomerang karena terlihat sangat menyeramkan dengan maneuver bolak balik
yang menyeramkan. Apalagi loop-loop roller coasternya sangat tajam dan menukik.
Setelah
dianggap cukup, Dreamland pun meninggalkan Siam Park City. Sebelumnya Dreamland
melihat-lihat dulu barang dagangan yang dijual di pinggir. Ada tas ransel
seharga 100 THB yang bisa dijadikan oleh-oleh, tapi tidak Dreamland beli karena
kualitasnya kurang baik. Selanjutnya Dreamland bertanya pada petugas bagaimana
cara mencapai Makro. Dia mengatakan sangat jauh dan capek jika dilakukan dengan
jalan kaki. Tapi dia memberikan panduan arah pada Dreamland.
Langsung
Dreamland melakukan perjalanan jalan kaki yang sangat jauh, yakni sekitar 3 km
menuju Makro ini. Dreamland melewati jalan panjang yang sepi. Pedagang yang ada
di sekitar kawasan Siam Park City pun sangat sepi karena lalu lalang kendaraan
yang ada di sini sangat sedikit. Begitu menemukan Tesco, Dreamland langsung
membeli minuman dingin karena cuaca Bangkok yang sangat panas dan membuat
dehidrasi yang parah.
Dreamland
melanjutkan perjalanan dan singgah sejenak di Amorini yang mempunyai Top Market
dan Daiso. Dreamland tidak membeli apa-apa dan melihat-lihat saja. Dreamland
langsung melanjutkan perjalanan menuju Makro yang masih berjarak 2 km lagi!
Waduh. Sesampainya di Makro dengan kaki yang sangat amat pegal, Dreamland
masuk, menitip barang bawaan, dan membeli sejumlah makanan yang bisa dijadikan
oleh-oleh. Hanya saja umumnya barang-barang di Makro harus dibeli dalam jumlah
grosir.
Dreamland
jadi bernostalgia dulu tidak boleh masuk Makro di Soekarno-Hatta Bandung karena
usia masih di bawah 17 tahun. Dengan kata lain, ini adalah kunjungan Dreamland
pertama kalinya ke Makro seumur hidup dan dilakukan di Thailand! Setelah puas
berbelanja, Dreamland langsung mencari halte bus untuk kembali ke hotel. Langit
sudah mulai menguning dan siap berganti menjadi malam.
Dreamland
bertanya pada pedagang apakah bisa pergi ke hotel dengan bus di sini. Ia
menjawab bisa. Jadilah Dreamland menunggu di halte yang berada di seberang
jembatan penyeberangan. Setelah Dreamland tunggu 30 menit, bus yang dimaksud
tidak kunjung tiba. Langsung Dreamland berjalan mencari informasi untuk bus
yang tepat itu di mana. Saat Dreamland bertanya ke sebuah konter HP, tiba-tiba
ada sepasang orang Thai yang ikut membantu dengan Bahasa Inggris seadanya.
Dia
mengatakan bahwa Dreamland salah arah dan harusnya naik bus ke arah sebaliknya.
Dreamland pun diberikan peta singkat yang digambar olehnya dan diantar untuk
naik songthew ke arah yang benar. Dia pun menunggu songthew bersama Dreamland
dan memberi tahu apa yang harus dilakukan supir untuk Dreamland. Benar-benar
sangat baik wanita Thailand ini. Kebaikan hati wanita Thailand ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah
naik songthew dan diantar sampai halte bus yang benar, Dreamland pun menunggu
bus 115 untuk menuju ke hotel di kawasan Ramkhamhaeng. Setelah menunggu cukup
lama, Dreamland pun akhirnya mendapat bus yang dimaksud. Saat menunggu,
Dreamland berbicara dengan bapak kantoran Thai yang sama-sama menuju jurusan
yang sama. Dia yang menjelaskan mengapa bus tertentu tidak memungut biaya dari
penumpang karena disubsidi oleh pemerintah.
Singkat
kata, Dreamland menempuh perjalanan selama 1,5 jam sebelum akhirnya sampai di
halte dekat Nasa Vegas Hotel. Bapak kantoran ini dengan sigap berdiri dan
mengingatkan Dreamland untuk turun. Dreamland sangat senang sekali bertemu
banyak orang baik hari ini. Setelah itu, Dreamland menyeberang jalan untuk
membeli makan malam. Dreamland melihat-lihat dan akhirnya membeli makanan yang
dianggap cocok untuk dimakan di hotel.
Setelah
selesai, Dreamland langsung berjalan menuju hotel, masuk kamar, makan malam,
mandi, menonton TV, hingga akhirnya tidur untuk mempersiapkan diri esok hari
pulang kembali ke Indonesia. Senang rasanya bertemu banyak orang baik di
Bangkok yang mengantar Dreamland ke arah yang tepat!
Bangkok, 13 November 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang dikenal juga
dengan sebutan Krung Thep Maha Nakhon oleh orang Thai.
- Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai
mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 375 IDR.
- Bangkok terkenal sebagai surga belanja orang
Indonesia.
- Mal yang seringkali dikunjungi orang Indonesia
untuk mencari oleh-oleh adalah MBK dan Platinum Mall untuk barang non branded.
- Wisata yang dapat dikunjungi di Bangkok
bervariasi, mulai dari alam, kuliner, budaya, hingga theme park. List destinasi
yang direkomendasikan dapat dilihat di Bangkok Trip.
- Hindari penggunaan taksi dan tuk-tuk jika tidak
ingin menghabiskan dana liburan untuk transportasi, pilihlah bus dan kereta api
untuk biaya transportasi yang rendah.
- Pastikan untuk menuliskan nama hotel atau
destinasi dengan tulisan Thai agar orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris
bisa membantu kita selama perjalanan.
- Hati-hati dengan supir tuk-tuk maupun polisi
gadungan yang ada di sekitar kawasan wisata karena banyak scam permata yang
akan dilakukan di sini pada turis awam.
- Ucapkan kata Thailand praktis, seperti Sawasdee,
Kapunka(p), dan lain sebagainya agar orang Thai merasa senang dan ramah
menerima kita.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.