Wednesday, December 3, 2014

Day 5 : Terdampar di Siam Park City

Dreamland Traveller


Day 5 : Terdampar di Siam Park City
            Mengingat hari ini adalah hari terakhir bagi Dreamland untuk bermain di Bangkok, Dreamland berencana mengisi acara ini dengan kegiatan yang menarik. Awalnya Dreamland berencana pergi ke Dreamworld Bangkok yang boleh dikatakan mirip dengan Dunia Fantasi. Dreamland pun mencari informasi dari seberang Nasa Vegas Hotel setelah sarapan pagi mengenai cara untuk mencapai destinasi ini. Untungnya ada seorang satpam Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris tapi membantu Dreamland dengan baik. Ia bahkan memberikan catatan dalam bahasa Thai dan nomor bus yang harus Dreamland naiki.
            Kebaikan satpam Thai ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun naik bus nomor 115 yang tertera di kertas, tapi sopir dan kenek bus mengatakan ini tidak menuju ke Dreamworld. Dreamland pun diminta naik bus 93 yang ada di belakang bus yang Dreamland tumpangi. Begitu bus terjebak kemacetan, langsung pintu bus dibuka dan Dreamland berlari menuju bus yang tepat.
            Satu hal yang membuat Dreamland bingung adalah mengapa kenek bus tidak menagih tarif bus pada Dreamland. Setelah Dreamland amati, rupanya bus yang Dreamland tumpangi dioperasikan dan disubsidi oleh pemerintah, sehingga tarifnya gratis tis tis. Asyik! Bus pemerintah ini ditandai dengan tulisan berwarna biru di depannya dalam Bahasa Thai dan sopirnya menggunakan seragam khusus. Kenek bus tersebut mengatakan jarak dari Ramkhamhaeng menuju destinasi ini adalah 1 jam 30 menit.
            Setelah melewati perjalanan panjang dengan jalan yang lapang dan semakin melebar, akhirnya Dreamland sampai tepat di samping Siam Park City. Sebelumnya Dreamland bingung apakah Siam Park City sama dengan Dreamworld Bangkok atau berbeda. Rupanya setelah Dreamland perhatikan kedua destinasi ini berbeda. Ya sudahlah meskipun tidak ke Dreamworld, tapi sama-sama pergi ke theme park, bukan? Hehehe…
            Dreamland pun masuk ke dalam kawasan Siam Park City yang sangat sepi oleh pengunjung. Dreamland bertanya pada petugas berapa tarif yang harus dibayar untuk turis asing. Dia menjawab 900 THB. Dreamland pun tidak percaya dengan harga yang sangat mahal tersebut. Langsung Dreamland melihat ke konter tiket masuk resmi. Kebetulan sekali di belakang Dreamland ada orang asli Thai yang sedang mengantri beli tiket dengan pasangannya. Langsung Dreamland tanya apakah dia bisa membelikan Dreamland tiket. Untungnya dia menyanggupi dan akhirnya dia pun membelikan tiket untuk Dreamland hanya dengan 500 THB saja! Yippie! Kolaborasi menguntungkan dengan orang lokal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Dreamland pun segera masuk dan berfoto dengan patung-patung yang ada di depan Siam Park City. Setelah itu, Dreamland pun segera naik ke kereta anak-anak untuk mengelilingi Siam Park City ini secara menyeluruh sebelum mencoba wahana demi wahana secara maksimal. Boleh dikatakan Siam Park City ini mempunyai luas yang hampir sama dengan Dunia Fantasi. Hanya saja berhubung pengunjungnya sangat sepi jadinya kawasan ini serasa seperti theme park yang mati.
            Dreamland pun berhenti di kawasan kolam renang Siam Park City. Kolam renang ini terkenal karena mempunyai kolam arus terbesar di dunia yang telah diberikan penghargaan oleh Guinness World Records. Dreamland melihat-lihat berbagai kolam yang ada di sini, mulai dari Speed Slide, Flowing Pool, Super Spiral, Spa Club, Wave Pool, dan Mini Slide. Dreamland sendiri tidak berenang karena tidak mempersiapkan pakaian renang dan cuaca memang sangat amat panas.
            Setelah puas berkeliling wahana air, tiba saatnya bagi Dreamland untuk berkeliling wahana seru lainnya di Siam Park City. Dreamland menuju ke wahana Enterprise, Log Flume, dan Balloon Race. Dreamland hanya melihat-lihat saja orang yang bermain wahana ini. Kebetulan di depan wahana Log Flame ada staf Siam Park City yang sedang melakukan shooting promosi theme park, sehingga Dreamland bisa menonton aksi mereka mempromosikan wahana-wahana yang ada dengan gaya khas Thai.
            Selanjutnya, Dreamland mencoba wahana Mega Dance. Wahana ini cukup membuat Dreamland pusing karena kita diputar-putar naik turun secara berulang kali. Dreamland pun sempat pening setelah turun dari wahana ini. Dreamland pun makan siang dengan bekal yang dibawa dari food court seberang hotel di samping wahana sebelum melanjutkan aksi bermain di Siam Park City. Satu pelajaran yang harus diperhatikan adalah jangan biarkan perut kita kosong saat bermain agar tidak masuk angin dan merasa mual seperti Dreamland.
            Setelah makan siang, Dreamland segera menuju ke wahana Si-Am Tower. Wahana ini sangat menarik karena kita bisa melihat seluruh theme park dari atas angkasa. Bahkan kota yang ada di sekitar Siam Park City bisa Dreamland lihat secara menyeluruh. Berkat wahana ini pula Dreamland jadi memutuskan untuk berkunjung ke Makro karena penasaran dengan tempat belanja besar di Thailand yang sulit ditemukan di pusat kota Bangkok.
            Setelah menikmati wahana Si-Am Tower, Dreamland beranjak ke wahana lainnya, yakni Jurassic Adventure. Wahana ini boleh dikatakan cukup menarik dan interaktif karena kita diajak menaiki sebuah jeep sungguhan untuk menelusuri sebuah jalan buatan yang dirancang layaknya hutan di masa lampau. Kita bisa melihat patung dinosaurus yang bergerak-gerak, serta orang-orang purba yang sedang berburu. Ada juga suara-suara yang mendukung gerakan patung-patung tersebut. Benar-benar sensasinya luar biasa.
            Selanjutnya, Dreamland berjalan menuju kawasan Afrika. Kawasan ini ditandai dengan bangunan Dinotopia yang megah dan mewah. Dreamland langsung mencoba wahana Grand Canyon Express yang boleh dikatakan agak seram dan Africa Adventure yang agak membosankan karena kita diajak naik kereta dan perahu melihat kehidupan Afrika yang liar dan masih primitif. Wahana ini sangat cocok bagi anak-anak dan kurang menarik bagi seusia Dreamland.
            Setelah puas berkeliling kawasan Afrika, Dreamland beranjak menuju Big Double Shock. Wahana ini cukup seram karena faktor gelap dan suara-suara rintihan setan yang menyeramkan. Untung Dreamland tidak sendirian ke sini karena bisa-bisa ketakutan sesudah keluar dari wahana ini. Selanjutnya, Dreamland mencoba wahana Twin Dragon yang menyerupai kora-kora. Sensasinya lumayan membuat perut tergelitik ketika perahu bergoyang sangat tinggi. Hihihi…
            Wahana selanjutnya yang Dreamland coba adalah Take off yang benar-benar membuat pusing dan mual karena diputar-putar sangat kencang dan menyeramkan. Benar-benar harus berpegangan erat ketika menaiki wahana ini. Wahana yang tidak Dreamland coba adalah Boomerang karena terlihat sangat menyeramkan dengan maneuver bolak balik yang menyeramkan. Apalagi loop-loop roller coasternya sangat tajam dan menukik.
            Setelah dianggap cukup, Dreamland pun meninggalkan Siam Park City. Sebelumnya Dreamland melihat-lihat dulu barang dagangan yang dijual di pinggir. Ada tas ransel seharga 100 THB yang bisa dijadikan oleh-oleh, tapi tidak Dreamland beli karena kualitasnya kurang baik. Selanjutnya Dreamland bertanya pada petugas bagaimana cara mencapai Makro. Dia mengatakan sangat jauh dan capek jika dilakukan dengan jalan kaki. Tapi dia memberikan panduan arah pada Dreamland.
           Langsung Dreamland melakukan perjalanan jalan kaki yang sangat jauh, yakni sekitar 3 km menuju Makro ini. Dreamland melewati jalan panjang yang sepi. Pedagang yang ada di sekitar kawasan Siam Park City pun sangat sepi karena lalu lalang kendaraan yang ada di sini sangat sedikit. Begitu menemukan Tesco, Dreamland langsung membeli minuman dingin karena cuaca Bangkok yang sangat panas dan membuat dehidrasi yang parah.
            Dreamland melanjutkan perjalanan dan singgah sejenak di Amorini yang mempunyai Top Market dan Daiso. Dreamland tidak membeli apa-apa dan melihat-lihat saja. Dreamland langsung melanjutkan perjalanan menuju Makro yang masih berjarak 2 km lagi! Waduh. Sesampainya di Makro dengan kaki yang sangat amat pegal, Dreamland masuk, menitip barang bawaan, dan membeli sejumlah makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh. Hanya saja umumnya barang-barang di Makro harus dibeli dalam jumlah grosir.
            Dreamland jadi bernostalgia dulu tidak boleh masuk Makro di Soekarno-Hatta Bandung karena usia masih di bawah 17 tahun. Dengan kata lain, ini adalah kunjungan Dreamland pertama kalinya ke Makro seumur hidup dan dilakukan di Thailand! Setelah puas berbelanja, Dreamland langsung mencari halte bus untuk kembali ke hotel. Langit sudah mulai menguning dan siap berganti menjadi malam.
            Dreamland bertanya pada pedagang apakah bisa pergi ke hotel dengan bus di sini. Ia menjawab bisa. Jadilah Dreamland menunggu di halte yang berada di seberang jembatan penyeberangan. Setelah Dreamland tunggu 30 menit, bus yang dimaksud tidak kunjung tiba. Langsung Dreamland berjalan mencari informasi untuk bus yang tepat itu di mana. Saat Dreamland bertanya ke sebuah konter HP, tiba-tiba ada sepasang orang Thai yang ikut membantu dengan Bahasa Inggris seadanya.
            Dia mengatakan bahwa Dreamland salah arah dan harusnya naik bus ke arah sebaliknya. Dreamland pun diberikan peta singkat yang digambar olehnya dan diantar untuk naik songthew ke arah yang benar. Dia pun menunggu songthew bersama Dreamland dan memberi tahu apa yang harus dilakukan supir untuk Dreamland. Benar-benar sangat baik wanita Thailand ini. Kebaikan hati wanita Thailand ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah naik songthew dan diantar sampai halte bus yang benar, Dreamland pun menunggu bus 115 untuk menuju ke hotel di kawasan Ramkhamhaeng. Setelah menunggu cukup lama, Dreamland pun akhirnya mendapat bus yang dimaksud. Saat menunggu, Dreamland berbicara dengan bapak kantoran Thai yang sama-sama menuju jurusan yang sama. Dia yang menjelaskan mengapa bus tertentu tidak memungut biaya dari penumpang karena disubsidi oleh pemerintah.
            Singkat kata, Dreamland menempuh perjalanan selama 1,5 jam sebelum akhirnya sampai di halte dekat Nasa Vegas Hotel. Bapak kantoran ini dengan sigap berdiri dan mengingatkan Dreamland untuk turun. Dreamland sangat senang sekali bertemu banyak orang baik hari ini. Setelah itu, Dreamland menyeberang jalan untuk membeli makan malam. Dreamland melihat-lihat dan akhirnya membeli makanan yang dianggap cocok untuk dimakan di hotel.
            Setelah selesai, Dreamland langsung berjalan menuju hotel, masuk kamar, makan malam, mandi, menonton TV, hingga akhirnya tidur untuk mempersiapkan diri esok hari pulang kembali ke Indonesia. Senang rasanya bertemu banyak orang baik di Bangkok yang mengantar Dreamland ke arah yang tepat!

Bangkok, 13 November 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang dikenal juga dengan sebutan Krung Thep Maha Nakhon oleh orang Thai.
- Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 375 IDR.
- Bangkok terkenal sebagai surga belanja orang Indonesia.
- Mal yang seringkali dikunjungi orang Indonesia untuk mencari oleh-oleh adalah MBK dan Platinum Mall untuk barang non branded.
- Wisata yang dapat dikunjungi di Bangkok bervariasi, mulai dari alam, kuliner, budaya, hingga theme park. List destinasi yang direkomendasikan dapat dilihat di Bangkok Trip.
- Hindari penggunaan taksi dan tuk-tuk jika tidak ingin menghabiskan dana liburan untuk transportasi, pilihlah bus dan kereta api untuk biaya transportasi yang rendah.
- Pastikan untuk menuliskan nama hotel atau destinasi dengan tulisan Thai agar orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris bisa membantu kita selama perjalanan.
- Hati-hati dengan supir tuk-tuk maupun polisi gadungan yang ada di sekitar kawasan wisata karena banyak scam permata yang akan dilakukan di sini pada turis awam.
- Ucapkan kata Thailand praktis, seperti Sawasdee, Kapunka(p), dan lain sebagainya agar orang Thai merasa senang dan ramah menerima kita.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.