Tuesday, December 2, 2014

Day 4 : Kilau Emas Wat Traimit dan Surga Grosir di Yaowarat Road

Dreamland Traveller


Day 4 : Kilau Emas Wat Traimit dan Surga Grosir di Yaowarat Road
            Tanpa terasa Dreamland sudah memasuki hari ke-4 berada di Bangkok. Tiba saatnya bagi Dreamland untuk lebih mengeksplorasi Bangkok secara menyeluruh. Seperti biasa, Dreamland melakukan ritual pagi yang umum, mulai dari bangun pagi, mandi, dan sarapan (lagi) di seberang Nasa Vegas Hotel. Sekaligus Dreamland juga booking (lagi) Nasa Vegas Hotel untuk esok hari karena rencana pergi ke Sukhothai batal dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan yang matang.
            Sesudah semua selesai, Dreamland langsung naik bus 113 menuju Hua Lam Phong Station. Seperti biasa, kemacetan semakin menggila di Bangkok. Waktu tempuh menuju Hua Lam Phong saja memakan waktu hingga 1,5 jam. Ckckck… Sesampainya di Hua Lam Phong, Dreamland langsung berjalan kaki menuju Yaowarat Road area. Kebetulan saat ini, daerah sekitar Hua Lam Phong sedang dilakukan perbaikan gorong-gorong dan pembangunan besar-besaran. Katanya sih untuk bikin MRT atau transportasi bawah tanah. Hal ini membuat Dreamland harus berjalan di pinggir jalan raya bersama kendaraan yang ramai berlalu lalang.
            Dreamland berjalan kaki sekitar 15 menit hingga akhirnya sampai di sebuah belokan yang membawa Dreamland pada sebuah monumen yang tidak direncanakan. Apalagi kalau bukan Wat Traimit. Begitu Dreamland memasuki jalan kecil ini, bangunan Wat Traimit langsung terlihat menjulang tinggi. Dreamland segera masuk dan berfoto di depan Wat Traimit. Matahari yang panasnya sangat menusuk membuat Dreamland segera berteduh dan banyak minum air putih.
            Dreamland pun masuk ke atas kuil. Dengan cuek bebek, Dreamland melangkah masuk. Padahal sebenarnya ada loket tiket untuk membayar biaya masuk ke atas kuil yang memiliki Buddha emas dan pameran Chinatown Thailand. Kejadian ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun segera menuju ke lantai paling atas kuil, yakni sebuah ruangan yang memiliki patung Buddha emas murni yang cukup besar dan menjadi daya tarik wisata yang memukau.
            Setelah melepas alas kaki di tempat yang telah tersedia, Dreamland segera masuk dan berfoto. Kemudian melihat ada sebuah tong yang berisi banyak air mineral yang katanya bisa membuat kita cepat menikah (menurut terjemahannya). Tapi kita harus menyumbang sejumlah uang untuk mendapatkan air tersebut. Setelah puas berkeliling kuil, Dreamland segera keluar dan turun menuju lantai dasar kuil.
            Ada bangunan lain di samping kuil utama, yakni sebuah tempat sembahyang yang sedang direnovasi. Dreamland tak berlama-lama di sini karena tidak ada pemandangan lain yang bisa dilihat di sini. Setelah puas melihat-lihat Wat Traimit, Dreamland segera beranjak keluar menuju Chinatown area. Nah di tengah perjalanan, Dreamland dihampiri oleh polisi Thailand gadungan. Dia menanyakan mau ke mana. Dreamland menjawab Chinatown. Intinya, dia bisa mengantar kita ke beberapa kuil yang menarik dengan harga 40 THB menggunakan tuk-tuk. Scamming khas Thailand yang sudah terkenal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Untungnya Dreamland tidak termakan ucapan si polisi gadungan ini dan segera menolak tawaran itu dengan halus. Dreamland berlalu dan menyeberangi jalan menuju Kuan Im Shrine. Dreamland hanya melihat sekilas dan berfoto sebelum akhirnya melanjutkan ke destinasi utama hari ini. Setelah berjalan cukup lama, tiba-tiba ada orang Thai yang Dreamland kenal wajahnya saat bertemu dalam bus 113 kemarin malam. Dia menyapa Dreamland. Pertemuan tak sengaja di Chinatown ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah mengobrol sejenak, Dreamland pun berjalan ke kawasan Yaowarat Road yang boleh dikatakan menyerupai suasana negara tirai bambu. Jalanan yang lebar dan billboard besar dengan tulisan Thai-China membuat Dreamland serasa tersesat di negara Tiongkok. Sama seperti Chinatown pada umumnya, di sini banyak sekali dijual toko buah-buahan, toko emas, restoran Chinese Food, dan jajanan jalanan. Suasana Chinatown ini pun sangat ramai dan penuh dengan etnis Tionghua di Thailand.
            Dreamland berjalan melewati pedestrian yang dipenuhi para penjual lotere, mie kuah, kue-kue, minuman segar, dan buah-buahan. Dreamland melihat ada jajanan bubur ketan yang menarik untuk dicoba. Dreamland pun mencicipi sejenak sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan. Selanjutnya, ada tempat makan mie kuah yang sangat menarik untuk dicoba. Dreamland pun mencoba dan rasanya lumayan lezat juga.
            Setelah perut terisi penuh, Dreamland segera masuk ke sebuah gang yang menjual banyak barang lucu. Hanya saja semua barang di sini dijual secara grosir. Ada gantungan kunci, dompet, boneka, tas, kalung, dan berbagai macam barang lainnya yang dijual secara massal. Harganya memang sangat terjangkau jika dihitung harga per bijinya. Dreamland pun membeli beberapa barang dengan memperhatikan berat barang yang dibawa karena cukup berat jika harus diransel. Hehehe…
            Jalanan yang menjual barang grosir ini dipenuhi banyak orang, baik lokal maupun asing. Ada sebuah toko yang menarik bagi Dreamland, yakni toko yang menjual souvenir Tsum Tsum dalam bentuk gantungan kunci. Sayangnya tidak boleh difoto, jadi hanya bisa dilihat saja. Harganya cukup mahal, yakni 150 THB. Setelah itu, Dreamland berjalan melihat beragam toko yang menjual berbagai macam barang. Dreamland membeli beberapa barang yang dianggap bermanfaat dan dapat dijadikan oleh-oleh untuk kerabat di rumah.
            Setelah puas berkeliling Chinatown yang sangat menarik, meriah, dan memukau karena banyaknya orang yang melakukan transaksi jual beli, Dreamland pun memutuskan untuk pulang kembali ke jalan semula. Sebelumnya awalnya Dreamland ingin mencicipi mie jalanan yang ada. Dreamland pun bertanya dengan sopan berapa harga mie dan jenis mie yang dijual. Dengan ketus, penjualnya bertanya “You know soup?” seperti bertanya pada orang dungu. Peristiwa tidak mengenakan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Singkat cerita, Dreamland mendapat hadiah berupa lemparan tutup panci mie yang sangat keras dan memekakan telinga. Langsung Dreamland tinggalkan penjual sialan itu dan menuju ke Hua Lam Phong Station. Setelah berjalan 15 menit melewati beragam toko pakaian, buah-buahan, dan lain sebagainya, akhirnya Dreamland sampai di sebuah jalan kecil. Dreamland melihat ada sebuah pedagang mie yang sangat ramai.
            Dreamland hampiri dan mencoba mencicipi mie yang harganya relatif murah, yakni 30 THB. Di tempat ini, Dreamland bertemu dengan seorang ibu Chinese Thai yang tiba-tiba mengajak Dreamland masuk ke dalam rumahnya untuk mengobrol. Beliau tinggal sendirian karena tidak menikah dan menjamu Dreamland dengan semangkuk Tom Yum Goong. Perbincangan singkat dengan ibu Chinese Thai secara tidak sengaja ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah berbincang-bincang, malam pun mulai menyelimuti Bangkok. Dreamland segera berjalan pulang ke Hua Lam Phong dan naik bus 113. Seperti biasa jalanan yang padat menjadi sajian sehari-hari yang Dreamland alami. Tanpa sengaja Dreamland bertemu lagi dengan orang Thai yang pernah bertemu di bus sebelumnya dan di Chinatown hari ini. Kebetulan itu memang terjadi tanpa kita rencanakan dan duga ya.
            Singkat kata, perjalanan selama 1 jam pun Dreamland tempuh hingga akhirnya sampai di seberang hotel. Dreamland pun segera masuk dan beristirahat di kamar untuk mempersiapkan diri mengisi hari terakhir bermain di Bangkok dengan maksimal. Senang rasanya bisa mendapat banyak barang murah di Chinatown Thailand dan melihat kemewahan Buddha emas di Wat Traimit.

Bangkok, 12 November 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang dikenal juga dengan sebutan Krung Thep Maha Nakhon oleh orang Thai.
- Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 375 IDR.
- Bangkok terkenal sebagai surga belanja orang Indonesia.
- Mal yang seringkali dikunjungi orang Indonesia untuk mencari oleh-oleh adalah MBK dan Platinum Mall untuk barang non branded.
- Wisata yang dapat dikunjungi di Bangkok bervariasi, mulai dari alam, kuliner, budaya, hingga theme park. List destinasi yang direkomendasikan dapat dilihat di Bangkok Trip.
- Hindari penggunaan taksi dan tuk-tuk jika tidak ingin menghabiskan dana liburan untuk transportasi, pilihlah bus dan kereta api untuk biaya transportasi yang rendah.
- Pastikan untuk menuliskan nama hotel atau destinasi dengan tulisan Thai agar orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris bisa membantu kita selama perjalanan.
- Hati-hati dengan supir tuk-tuk maupun polisi gadungan yang ada di sekitar kawasan wisata karena banyak scam permata yang akan dilakukan di sini pada turis awam.
- Ucapkan kata Thailand praktis, seperti Sawasdee, Kapunka(p), dan lain sebagainya agar orang Thai merasa senang dan ramah menerima kita.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.