Day
4 : Kilau Emas Wat Traimit dan Surga Grosir di Yaowarat Road
Tanpa
terasa Dreamland sudah memasuki hari ke-4 berada di Bangkok. Tiba saatnya bagi
Dreamland untuk lebih mengeksplorasi Bangkok secara menyeluruh. Seperti biasa,
Dreamland melakukan ritual pagi yang umum, mulai dari bangun pagi, mandi, dan
sarapan (lagi) di seberang Nasa Vegas Hotel. Sekaligus Dreamland juga booking
(lagi) Nasa Vegas Hotel untuk esok hari karena rencana pergi ke Sukhothai batal
dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan yang matang.
Sesudah
semua selesai, Dreamland langsung naik bus 113 menuju Hua Lam Phong Station.
Seperti biasa, kemacetan semakin menggila di Bangkok. Waktu tempuh menuju Hua
Lam Phong saja memakan waktu hingga 1,5 jam. Ckckck… Sesampainya di Hua Lam
Phong, Dreamland langsung berjalan kaki menuju Yaowarat Road area. Kebetulan
saat ini, daerah sekitar Hua Lam Phong sedang dilakukan perbaikan gorong-gorong
dan pembangunan besar-besaran. Katanya sih untuk bikin MRT atau transportasi
bawah tanah. Hal ini membuat Dreamland harus berjalan di pinggir jalan raya
bersama kendaraan yang ramai berlalu lalang.
Dreamland
berjalan kaki sekitar 15 menit hingga akhirnya sampai di sebuah belokan yang
membawa Dreamland pada sebuah monumen yang tidak direncanakan. Apalagi kalau
bukan Wat Traimit. Begitu Dreamland memasuki jalan kecil ini, bangunan Wat
Traimit langsung terlihat menjulang tinggi. Dreamland segera masuk dan berfoto
di depan Wat Traimit. Matahari yang panasnya sangat menusuk membuat Dreamland
segera berteduh dan banyak minum air putih.
Dreamland
pun masuk ke atas kuil. Dengan cuek bebek, Dreamland melangkah masuk. Padahal
sebenarnya ada loket tiket untuk membayar biaya masuk ke atas kuil yang
memiliki Buddha emas dan pameran Chinatown Thailand. Kejadian ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun segera menuju
ke lantai paling atas kuil, yakni sebuah ruangan yang memiliki patung Buddha
emas murni yang cukup besar dan menjadi daya tarik wisata yang memukau.
Setelah
melepas alas kaki di tempat yang telah tersedia, Dreamland segera masuk dan
berfoto. Kemudian melihat ada sebuah tong yang berisi banyak air mineral yang
katanya bisa membuat kita cepat menikah (menurut terjemahannya). Tapi kita
harus menyumbang sejumlah uang untuk mendapatkan air tersebut. Setelah puas
berkeliling kuil, Dreamland segera keluar dan turun menuju lantai dasar kuil.
Ada
bangunan lain di samping kuil utama, yakni sebuah tempat sembahyang yang sedang
direnovasi. Dreamland tak berlama-lama di sini karena tidak ada pemandangan
lain yang bisa dilihat di sini. Setelah puas melihat-lihat Wat Traimit,
Dreamland segera beranjak keluar menuju Chinatown area. Nah di tengah
perjalanan, Dreamland dihampiri oleh polisi Thailand gadungan. Dia menanyakan
mau ke mana. Dreamland menjawab Chinatown. Intinya, dia bisa mengantar kita ke
beberapa kuil yang menarik dengan harga 40 THB menggunakan tuk-tuk. Scamming
khas Thailand yang sudah terkenal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Untungnya
Dreamland tidak termakan ucapan si polisi gadungan ini dan segera menolak
tawaran itu dengan halus. Dreamland berlalu dan menyeberangi jalan menuju Kuan
Im Shrine. Dreamland hanya melihat sekilas dan berfoto sebelum akhirnya
melanjutkan ke destinasi utama hari ini. Setelah berjalan cukup lama, tiba-tiba
ada orang Thai yang Dreamland kenal wajahnya saat bertemu dalam bus 113 kemarin
malam. Dia menyapa Dreamland. Pertemuan tak sengaja di Chinatown ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah
mengobrol sejenak, Dreamland pun berjalan ke kawasan Yaowarat Road yang boleh
dikatakan menyerupai suasana negara tirai bambu. Jalanan yang lebar dan
billboard besar dengan tulisan Thai-China membuat Dreamland serasa tersesat di
negara Tiongkok. Sama seperti Chinatown pada umumnya, di sini banyak sekali
dijual toko buah-buahan, toko emas, restoran Chinese Food, dan jajanan jalanan.
Suasana Chinatown ini pun sangat ramai dan penuh dengan etnis Tionghua di
Thailand.
Dreamland
berjalan melewati pedestrian yang dipenuhi para penjual lotere, mie kuah,
kue-kue, minuman segar, dan buah-buahan. Dreamland melihat ada jajanan bubur
ketan yang menarik untuk dicoba. Dreamland pun mencicipi sejenak sebelum
akhirnya melanjutkan perjalanan. Selanjutnya, ada tempat makan mie kuah yang
sangat menarik untuk dicoba. Dreamland pun mencoba dan rasanya lumayan lezat
juga.
Setelah
perut terisi penuh, Dreamland segera masuk ke sebuah gang yang menjual banyak
barang lucu. Hanya saja semua barang di sini dijual secara grosir. Ada
gantungan kunci, dompet, boneka, tas, kalung, dan berbagai macam barang lainnya
yang dijual secara massal. Harganya memang sangat terjangkau jika dihitung
harga per bijinya. Dreamland pun membeli beberapa barang dengan memperhatikan
berat barang yang dibawa karena cukup berat jika harus diransel. Hehehe…
Jalanan
yang menjual barang grosir ini dipenuhi banyak orang, baik lokal maupun asing.
Ada sebuah toko yang menarik bagi Dreamland, yakni toko yang menjual souvenir
Tsum Tsum dalam bentuk gantungan kunci. Sayangnya tidak boleh difoto, jadi
hanya bisa dilihat saja. Harganya cukup mahal, yakni 150 THB. Setelah itu,
Dreamland berjalan melihat beragam toko yang menjual berbagai macam barang.
Dreamland membeli beberapa barang yang dianggap bermanfaat dan dapat dijadikan
oleh-oleh untuk kerabat di rumah.
Setelah
puas berkeliling Chinatown yang sangat menarik, meriah, dan memukau karena
banyaknya orang yang melakukan transaksi jual beli, Dreamland pun memutuskan
untuk pulang kembali ke jalan semula. Sebelumnya awalnya Dreamland ingin
mencicipi mie jalanan yang ada. Dreamland pun bertanya dengan sopan berapa
harga mie dan jenis mie yang dijual. Dengan ketus, penjualnya bertanya “You
know soup?” seperti bertanya pada orang dungu. Peristiwa tidak mengenakan ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Singkat
cerita, Dreamland mendapat hadiah berupa lemparan tutup panci mie yang sangat
keras dan memekakan telinga. Langsung Dreamland tinggalkan penjual sialan itu
dan menuju ke Hua Lam Phong Station. Setelah berjalan 15 menit melewati beragam
toko pakaian, buah-buahan, dan lain sebagainya, akhirnya Dreamland sampai di
sebuah jalan kecil. Dreamland melihat ada sebuah pedagang mie yang sangat
ramai.
Dreamland
hampiri dan mencoba mencicipi mie yang harganya relatif murah, yakni 30 THB. Di
tempat ini, Dreamland bertemu dengan seorang ibu Chinese Thai yang tiba-tiba
mengajak Dreamland masuk ke dalam rumahnya untuk mengobrol. Beliau tinggal
sendirian karena tidak menikah dan menjamu Dreamland dengan semangkuk Tom Yum
Goong. Perbincangan singkat dengan ibu Chinese Thai secara tidak sengaja ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah
berbincang-bincang, malam pun mulai menyelimuti Bangkok. Dreamland segera
berjalan pulang ke Hua Lam Phong dan naik bus 113. Seperti biasa jalanan yang
padat menjadi sajian sehari-hari yang Dreamland alami. Tanpa sengaja Dreamland
bertemu lagi dengan orang Thai yang pernah bertemu di bus sebelumnya dan di
Chinatown hari ini. Kebetulan itu memang terjadi tanpa kita rencanakan dan duga
ya.
Singkat
kata, perjalanan selama 1 jam pun Dreamland tempuh hingga akhirnya sampai di
seberang hotel. Dreamland pun segera masuk dan beristirahat di kamar untuk
mempersiapkan diri mengisi hari terakhir bermain di Bangkok dengan maksimal.
Senang rasanya bisa mendapat banyak barang murah di Chinatown Thailand dan
melihat kemewahan Buddha emas di Wat Traimit.
Bangkok, 12 November 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Bangkok adalah ibukota Thailand yang dikenal juga
dengan sebutan Krung Thep Maha Nakhon oleh orang Thai.
- Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai
mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 375 IDR.
- Bangkok terkenal sebagai surga belanja orang
Indonesia.
- Mal yang seringkali dikunjungi orang Indonesia
untuk mencari oleh-oleh adalah MBK dan Platinum Mall untuk barang non branded.
- Wisata yang dapat dikunjungi di Bangkok
bervariasi, mulai dari alam, kuliner, budaya, hingga theme park. List destinasi
yang direkomendasikan dapat dilihat di Bangkok Trip.
- Hindari penggunaan taksi dan tuk-tuk jika tidak
ingin menghabiskan dana liburan untuk transportasi, pilihlah bus dan kereta api
untuk biaya transportasi yang rendah.
- Pastikan untuk menuliskan nama hotel atau destinasi
dengan tulisan Thai agar orang Thai yang tidak bisa berbahasa Inggris bisa
membantu kita selama perjalanan.
- Hati-hati dengan supir tuk-tuk maupun polisi
gadungan yang ada di sekitar kawasan wisata karena banyak scam permata yang
akan dilakukan di sini pada turis awam.
- Ucapkan kata Thailand praktis, seperti Sawasdee,
Kapunka(p), dan lain sebagainya agar orang Thai merasa senang dan ramah
menerima kita.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.