Day
3: Terpesona Temple of the Sacred Tooth Relic dan Botanic Gardens
Hari yang baru pun tiba di Sri
Lanka. Setelah mandi dan bersiap-siap, Dreamland pun naik ke lantai atas untuk
menikmati sarapan. Sarapan yang disediakan boleh dikatakan sangat simple, yakni
roti tawar, telur orak arik, sayur-sayuran kari, pancake, jus jeruk, dan
buah-buahan. Setelah menikmati sarapan dengan pemandangan alam yang indah dari
restoran hotel, Dreamland pun naik ke mobil untuk memulai perjalanan hari ini.
Destinasi pertama hari ini adalah
Sri Dalada Maligawa atau yang lebih dikenal dengan Temple of the Sacred Tooth
Relic. Dreamland pun segera masuk ke kompleks kuil dengan melewati pintu
gerbang yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Setelah itu, Dreamland
berjalan melewati lapangan yang cukup luas dengan beberapa monumen dan patung
yang diberi pagar di sekelilingnya.
Begitu mendekati kawasan kuil, warga
lokal diperkenankan masuk tanpa dikenakan biaya. Sementara itu, turis asing
harus membayar tiket masuk sebesar 1.000 LKR per orang dan melepas alas kaki di
konter yang tersedia. Ada petugas yang berjaga di sekitar kawasan wisata
mengingat keramaian kuil di pagi ini sangatlah padat oleh pengunjung yang
membawa persembahan untuk Buddha, mulai dari uang, buah-buahan, bunga, dan lain
sebagainya.
Begitu masuk ke kuil, Dreamland
melewati sebuah jembatan kecil dan ada penjual bunga yang menawarkan dagangan
untuk persembahan. Selanjutnya, Dreamland naik ke atas dan memasuki sebuah
lorong yang cukup unik dengan ukiran-ukiran Buddha. Barulah Dreamland bisa
masuk ke kawasan utama Temple of the Sacred Tooth Relic. Kuil ini sangat
dipenuhi pengunjung, khususnya warga lokal yang mengantri berduyun-duyun.
Ada sebuah aturan yang harus
dipatuhi oleh semua orang, yakni pose foto tidak boleh membelakangi Buddha.
Kita harus menghadap samping jika ingin berfoto dengan latar belakang Buddha.
Banyak sekali penjaga yang mengawasi turis asing yang akan berfoto dengan
patung Buddha yang ada di kuil ini. Di bagian lantai atas kuil, antrian warga
lokal mengular untuk menyerahkan persembahan pada Buddha.
Terdapat sebuah meja panjang dengan
bunga-bunga yang diletakkan sebagai penghormatan. Setelah berjibaku dengan
keramaian, Dreamland pun turun dan kembali mengeksplorasi Temple of the Sacred
Tooth Relic ini dengan seksama. Dreamland pun berjalan ke bagian belakang kuil,
di mana terdapat patung Buddha putih dan banyak sekali orang lokal yang duduk
ngemper di lantai. Uniknya terdapat Wi-Fi gratis yang disediakan di kawasan
kuil gigi suci ini.
Setelah puas, Dreamland masuk ke
bagian museum yang terletak di atas. Museum ini berisi banyak barang
peninggalan masa lalu dan sejarah pembangunan Temple of the Sacred Tooth Relic.
Sayangnya, kawasan ini tidak diperkenankan difoto dan diawasi oleh petugas.
Dreamland mendapat sebuah kejadian unik, yakni petugas yang berjaga-jaga
menjelaskan berbagai hal dengan antusias dan menunjukkan di mana letak gigi
Buddha yang rahasia itu. Kemudian di lantai atas yang sepi, beliau meminta tips
untuk jasa yang telah ditawarkan. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Setelah itu, Dreamland masuk kembali
ke kawasan kuil karena bunyi musik upacara penyerahan dimulai dan sangat
menarik untuk disimak. Setelah melihat prosesi serah terima upacara dan bunyi
musik yang sangat memekakan telinga, Dreamland beranjak ke museum The World of
Buddhist Museum. Harga tiket masuk 500 LKR. Sayangnya isi dari museum ini
sendiri tidak dapat diabadikan, sehingga Dreamland mengurungkan niat untuk
masuk ke dalam.
Dreamland pun berjalan melihat sisi
lain kuil, di mana terdapat pendopo yang nyaman untuk beristirahat, kemudian
ada rumah yang berisi berbagai arca peninggalan masa lalu, dan sebuah tempat
pembakaran lilin yang sangat amat panas. Dreamland sendiri menghabiskan waktu
selama 3 jam lebih untuk mengeksplorasi berbagai hal yang ada di kompleks
Temple of the Sacred Tooth Relic ini.
Setelah puas, Dreamland pun berjalan
keluar dan memanggil Quinston untuk makan siang terlebih dahulu di daerah
sekitar kota Kandy ini. Dreamland sendiri menuju ke sebuah restoran yang
menyediakan (lagi) Rice and Curry. Dreamland pun memesan Rice and Curry dengan
sayur. Setelah makan siang, Dreamland melanjutkan perjalanan melihat Kandy Lake
yang indah dan tenang. Banyak sekali ikan yang berenang menyambut makanan yang
diberikan oleh penduduk lokal maupun turis.
Ada jasa perahu untuk mengelilingi
Kandy Lake ini seharga 2.000 LKR untuk 20 menit bagi yang ingin menikmati
suasana Kandy Lake lebih jauh. Setelah itu, Dreamland kembali ke mobil dan
melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya, yakni Botanic Gardens.
Perjalanan menuju Botanic Gardens ini ditempuh dengan susah payah karena
kemacetan yang sangat parah, serta (mungkin) liburan dan arus mudik yang
terjadi di Sri Lanka.
Setelah 30 menit perjalanan,
akhirnya Dreamland sampai di Botanic Gardens. Alangkah terkejutnya Dreamland
melihat harga yang diberikan untuk turis lokal dan turis asing sangatlah
berbeda jauh. Jika turis lokal hanya membayar 60 LKR untuk dewasa dan bahkan
hanya 10 LKR untuk orang tua 60 tahun ke atas, turis asing harus membayar 1.500
LKR untuk memasuki kawasan ini. Sebenarnya ada kategori mahasiswa dengan harga
1.000 LKR, hanya saja Dreamland tidak membawa kartu mahasiswa, sehingga jadilah
Dreamland harus membayar 1.500 LKR. Harga tiket yang sangat mahal untuk turis
asing ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Botanic Gardens ini boleh dikatakan
taman yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga karena banyak sekali
keluarga Sri Lanka yang menghabiskan liburan keluarga di sini untuk bersantai.
Taman botani ini sangat luas, hanya saja koleksinya boleh dikatakan tidak
terlalu banyak. Dreamland hanya melihat taman anggrek, danau, tanaman obat, dan
pepohonan yang berjejer rapi. Selebihnya, taman ini sangat longgar dan banyak
sekali rerumputan kosong.
Banyak sekali pasangan Sri Lanka
yang berpacaran di taman ini. Dreamland melihat ada danau, padang rumput yang
sangat luas, pohon yang berusia tua, beberapa rumah kaca dengan koleksi tanaman
tertentu, dan lain sebagainya. Setelah berkeliling Botanic Gardens dari ujung
ke ujung dan beristirahat sejenak di bawah pohon yang rindang, Dreamland pun
memutuskan untuk keluar dan kembali ke mobil karena hari yang sangat panas
menyengat.
Dreamland pun membeli mangga potong
seharga 50 LKR dan meminta guide untuk berhenti di KFC karena ingin mencoba KFC
di Sri Lanka. Akhirnya mobil pun meninggalkan kawasan Botanic Garden menuju
pusat kota Kandy. Sesampainya di pusat kota, Dreamland meminta berhenti dan
membeli KFC, serta beberapa belanjaan untuk dibawa pulang ke rumah sebagai
oleh-oleh. KFC di Sri Lanka ini unik, yakni paket nasi biryani dipadukan dengan
potongan sayap KFC.
Sehabis berbelanja dan membeli KFC,
Dreamland pun diantar ke Kandy View Point untuk melihat pemandangan kota Kandy
dari atas. Sayangnya, jalanan menuju Kandy View Point ini sangat curam dan
berbahaya, sehingga agak menyeramkan juga. Pemerintah sayangnya tidak
menyediakan dek observasi dan tempat parkir yang memadai, sehingga mobil yang
parkir harus berbagi jalan dengan kendaraan yang lewat.
Sehabis puas melihat pemandangan
Kandy View Point, Dreamland pun kembali ke mobil dan diantar pulang ke hotel
untuk beristirahat. Sisa hari pun Dreamland habiskan di kamar hotel untuk
bermain Wi-Fi dan beristirahat. Senang sekali rasanya bisa melihat ikon temple
Sri Lanka di kota Kandy ini dan bersantai sejenak di Botanic Gardens.
Kandy,
Sri Lanka, 6 Juli 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
Sri Lanka menggunakan Sri Lankan Rupee (LKR) sebagai mata uang yang sah.
-
Nilai tukar 1 USD adalah 144,15 LKR saat Dreamland melakukan perjalanan.
-
Sri Lanka terkenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbaik dunia,
sehingga teh menjadi oleh-oleh wajib yang bisa dibawa pulang untuk kerabat di
rumah.
-
Berbagai tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Sri Lanka adalah
Colombo, Kandy Lake, Temple of Tooth Relic, Botanical Garden Kandy, Sigiriya,
Pollonnaruwa, Anuradhapura, Negombo, Galle, Nuwara Eliya, Elle, Adam’s Peak,
dan lain sebagainya.
-
Makanan sehari-hari di Sri Lanka adalah Rice and Curry.
-
Orang Sri Lanka sangat ramah dan terbuka terhadap turis asing. Tak jarang
mereka meminta berfoto bersama dan melambaikan tangan pada turis.
-
Pastikan untuk membawa handbody dan krim tabir surya agar tidak terbakar sinar
matahari yang sangat panas di Sri Lanka.
-
Transportasi di Sri Lanka dapat dilakukan dengan bus, tuk-tuk, kereta api, dan
kendaraan rental.
-
Kondisi jalan di Sri Lanka serupa jalan kota kecil yang ada di Indonesia,
sehingga kendaraan tidak bisa terlalu memacu kecepatan selama berada di jalan.
-
Bahasa yang digunakan penduduk lokal di Sri Lanka adalah bahasa Sinhala, namun
hampir semua orang Sri Lanka dapat berbahasa Inggris dengan baik.
-
Pastikan untuk memakai pakaian tertutup saat memasuki kuil Buddha atau kita
diharuskan mengenakan sarung untuk memasuki area suci.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.