Friday, July 15, 2016

Day 3: Terpesona Temple of the Sacred Tooth Relic dan Botanic Gardens

Dreamland Traveller




Day 3: Terpesona Temple of the Sacred Tooth Relic dan Botanic Gardens

            Hari yang baru pun tiba di Sri Lanka. Setelah mandi dan bersiap-siap, Dreamland pun naik ke lantai atas untuk menikmati sarapan. Sarapan yang disediakan boleh dikatakan sangat simple, yakni roti tawar, telur orak arik, sayur-sayuran kari, pancake, jus jeruk, dan buah-buahan. Setelah menikmati sarapan dengan pemandangan alam yang indah dari restoran hotel, Dreamland pun naik ke mobil untuk memulai perjalanan hari ini.

            Destinasi pertama hari ini adalah Sri Dalada Maligawa atau yang lebih dikenal dengan Temple of the Sacred Tooth Relic. Dreamland pun segera masuk ke kompleks kuil dengan melewati pintu gerbang yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Setelah itu, Dreamland berjalan melewati lapangan yang cukup luas dengan beberapa monumen dan patung yang diberi pagar di sekelilingnya.

            Begitu mendekati kawasan kuil, warga lokal diperkenankan masuk tanpa dikenakan biaya. Sementara itu, turis asing harus membayar tiket masuk sebesar 1.000 LKR per orang dan melepas alas kaki di konter yang tersedia. Ada petugas yang berjaga di sekitar kawasan wisata mengingat keramaian kuil di pagi ini sangatlah padat oleh pengunjung yang membawa persembahan untuk Buddha, mulai dari uang, buah-buahan, bunga, dan lain sebagainya.

            Begitu masuk ke kuil, Dreamland melewati sebuah jembatan kecil dan ada penjual bunga yang menawarkan dagangan untuk persembahan. Selanjutnya, Dreamland naik ke atas dan memasuki sebuah lorong yang cukup unik dengan ukiran-ukiran Buddha. Barulah Dreamland bisa masuk ke kawasan utama Temple of the Sacred Tooth Relic. Kuil ini sangat dipenuhi pengunjung, khususnya warga lokal yang mengantri berduyun-duyun.

            Ada sebuah aturan yang harus dipatuhi oleh semua orang, yakni pose foto tidak boleh membelakangi Buddha. Kita harus menghadap samping jika ingin berfoto dengan latar belakang Buddha. Banyak sekali penjaga yang mengawasi turis asing yang akan berfoto dengan patung Buddha yang ada di kuil ini. Di bagian lantai atas kuil, antrian warga lokal mengular untuk menyerahkan persembahan pada Buddha.

            Terdapat sebuah meja panjang dengan bunga-bunga yang diletakkan sebagai penghormatan. Setelah berjibaku dengan keramaian, Dreamland pun turun dan kembali mengeksplorasi Temple of the Sacred Tooth Relic ini dengan seksama. Dreamland pun berjalan ke bagian belakang kuil, di mana terdapat patung Buddha putih dan banyak sekali orang lokal yang duduk ngemper di lantai. Uniknya terdapat Wi-Fi gratis yang disediakan di kawasan kuil gigi suci ini.

            Setelah puas, Dreamland masuk ke bagian museum yang terletak di atas. Museum ini berisi banyak barang peninggalan masa lalu dan sejarah pembangunan Temple of the Sacred Tooth Relic. Sayangnya, kawasan ini tidak diperkenankan difoto dan diawasi oleh petugas. Dreamland mendapat sebuah kejadian unik, yakni petugas yang berjaga-jaga menjelaskan berbagai hal dengan antusias dan menunjukkan di mana letak gigi Buddha yang rahasia itu. Kemudian di lantai atas yang sepi, beliau meminta tips untuk jasa yang telah ditawarkan. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Setelah itu, Dreamland masuk kembali ke kawasan kuil karena bunyi musik upacara penyerahan dimulai dan sangat menarik untuk disimak. Setelah melihat prosesi serah terima upacara dan bunyi musik yang sangat memekakan telinga, Dreamland beranjak ke museum The World of Buddhist Museum. Harga tiket masuk 500 LKR. Sayangnya isi dari museum ini sendiri tidak dapat diabadikan, sehingga Dreamland mengurungkan niat untuk masuk ke dalam.

            Dreamland pun berjalan melihat sisi lain kuil, di mana terdapat pendopo yang nyaman untuk beristirahat, kemudian ada rumah yang berisi berbagai arca peninggalan masa lalu, dan sebuah tempat pembakaran lilin yang sangat amat panas. Dreamland sendiri menghabiskan waktu selama 3 jam lebih untuk mengeksplorasi berbagai hal yang ada di kompleks Temple of the Sacred Tooth Relic ini.

            Setelah puas, Dreamland pun berjalan keluar dan memanggil Quinston untuk makan siang terlebih dahulu di daerah sekitar kota Kandy ini. Dreamland sendiri menuju ke sebuah restoran yang menyediakan (lagi) Rice and Curry. Dreamland pun memesan Rice and Curry dengan sayur. Setelah makan siang, Dreamland melanjutkan perjalanan melihat Kandy Lake yang indah dan tenang. Banyak sekali ikan yang berenang menyambut makanan yang diberikan oleh penduduk lokal maupun turis.

            Ada jasa perahu untuk mengelilingi Kandy Lake ini seharga 2.000 LKR untuk 20 menit bagi yang ingin menikmati suasana Kandy Lake lebih jauh. Setelah itu, Dreamland kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya, yakni Botanic Gardens. Perjalanan menuju Botanic Gardens ini ditempuh dengan susah payah karena kemacetan yang sangat parah, serta (mungkin) liburan dan arus mudik yang terjadi di Sri Lanka.

            Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya Dreamland sampai di Botanic Gardens. Alangkah terkejutnya Dreamland melihat harga yang diberikan untuk turis lokal dan turis asing sangatlah berbeda jauh. Jika turis lokal hanya membayar 60 LKR untuk dewasa dan bahkan hanya 10 LKR untuk orang tua 60 tahun ke atas, turis asing harus membayar 1.500 LKR untuk memasuki kawasan ini. Sebenarnya ada kategori mahasiswa dengan harga 1.000 LKR, hanya saja Dreamland tidak membawa kartu mahasiswa, sehingga jadilah Dreamland harus membayar 1.500 LKR. Harga tiket yang sangat mahal untuk turis asing ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Botanic Gardens ini boleh dikatakan taman yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga karena banyak sekali keluarga Sri Lanka yang menghabiskan liburan keluarga di sini untuk bersantai. Taman botani ini sangat luas, hanya saja koleksinya boleh dikatakan tidak terlalu banyak. Dreamland hanya melihat taman anggrek, danau, tanaman obat, dan pepohonan yang berjejer rapi. Selebihnya, taman ini sangat longgar dan banyak sekali rerumputan kosong.

            Banyak sekali pasangan Sri Lanka yang berpacaran di taman ini. Dreamland melihat ada danau, padang rumput yang sangat luas, pohon yang berusia tua, beberapa rumah kaca dengan koleksi tanaman tertentu, dan lain sebagainya. Setelah berkeliling Botanic Gardens dari ujung ke ujung dan beristirahat sejenak di bawah pohon yang rindang, Dreamland pun memutuskan untuk keluar dan kembali ke mobil karena hari yang sangat panas menyengat.

            Dreamland pun membeli mangga potong seharga 50 LKR dan meminta guide untuk berhenti di KFC karena ingin mencoba KFC di Sri Lanka. Akhirnya mobil pun meninggalkan kawasan Botanic Garden menuju pusat kota Kandy. Sesampainya di pusat kota, Dreamland meminta berhenti dan membeli KFC, serta beberapa belanjaan untuk dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh. KFC di Sri Lanka ini unik, yakni paket nasi biryani dipadukan dengan potongan sayap KFC.

            Sehabis berbelanja dan membeli KFC, Dreamland pun diantar ke Kandy View Point untuk melihat pemandangan kota Kandy dari atas. Sayangnya, jalanan menuju Kandy View Point ini sangat curam dan berbahaya, sehingga agak menyeramkan juga. Pemerintah sayangnya tidak menyediakan dek observasi dan tempat parkir yang memadai, sehingga mobil yang parkir harus berbagi jalan dengan kendaraan yang lewat.

            Sehabis puas melihat pemandangan Kandy View Point, Dreamland pun kembali ke mobil dan diantar pulang ke hotel untuk beristirahat. Sisa hari pun Dreamland habiskan di kamar hotel untuk bermain Wi-Fi dan beristirahat. Senang sekali rasanya bisa melihat ikon temple Sri Lanka di kota Kandy ini dan bersantai sejenak di Botanic Gardens.



Kandy, Sri Lanka, 6 Juli 2016



Dreamland Traveller



Catatan:

- Sri Lanka menggunakan Sri Lankan Rupee (LKR) sebagai mata uang yang sah.

- Nilai tukar 1 USD adalah 144,15 LKR saat Dreamland melakukan perjalanan.

- Sri Lanka terkenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbaik dunia, sehingga teh menjadi oleh-oleh wajib yang bisa dibawa pulang untuk kerabat di rumah.

- Berbagai tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Sri Lanka adalah Colombo, Kandy Lake, Temple of Tooth Relic, Botanical Garden Kandy, Sigiriya, Pollonnaruwa, Anuradhapura, Negombo, Galle, Nuwara Eliya, Elle, Adam’s Peak, dan lain sebagainya.

- Makanan sehari-hari di Sri Lanka adalah Rice and Curry.

- Orang Sri Lanka sangat ramah dan terbuka terhadap turis asing. Tak jarang mereka meminta berfoto bersama dan melambaikan tangan pada turis.

- Pastikan untuk membawa handbody dan krim tabir surya agar tidak terbakar sinar matahari yang sangat panas di Sri Lanka.

- Transportasi di Sri Lanka dapat dilakukan dengan bus, tuk-tuk, kereta api, dan kendaraan rental.

- Kondisi jalan di Sri Lanka serupa jalan kota kecil yang ada di Indonesia, sehingga kendaraan tidak bisa terlalu memacu kecepatan selama berada di jalan.

- Bahasa yang digunakan penduduk lokal di Sri Lanka adalah bahasa Sinhala, namun hampir semua orang Sri Lanka dapat berbahasa Inggris dengan baik.

- Pastikan untuk memakai pakaian tertutup saat memasuki kuil Buddha atau kita diharuskan mengenakan sarung untuk memasuki area suci.



~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.