Day
4: Spectacular Sigiriya and Stunning
Dambulla
Setelah sarapan pagi dan
bersiap-siap, Dreamland pun check-out dari Kandy View Hotel karena akan
menginap di kawasan Habarana hari ini. Tujuan Dreamland kali ini adalah batu
Sigiriya yang sangat terkenal dan kuil gua Dambulla. Dreamland pun menempuh
perjalanan selama kurang lebih 26 km hingga akhirnya Quinston mengatakan ada
sebuah kuil batu yang menarik di kawasan Aluviharaya. Dreamland pun turun dan
melihat kuil batu ini dengan seksama.
Harga masuk tiket kuil batu ini 250
LKR. Dreamland melihat kawasan kuil batu ini cukup unik karena mempunyai ukiran
sejarah Buddha dan terdapat Buddha tidur dalam ukuran yang kecil. Ada juga
diorama hukuman raja yang mengerikan layaknya diorama d Haw Par Villa. Hanya
saja untuk memasuki kawasan ini, Dreamland harus mengeluarkan uang tips untuk
masuk pada petugas yang berjaga.
Selanjutnya Dreamland naik ke atas
batu untuk melihat kuil batu dari atas. Setelah melewati tempat pemujaan Buddha
dan pohon suci, Dreamland pun harus menaiki beberapa anak tangga yang cukup
curam sebelum akhirnya tiba di bagian atas kuil Aluviharaya ini. Pemandangan
dari atas kuil ini sangatlah indah karena Dreamland bisa melihat patung Buddha
emas, serta pemandangan kota dari atas.
Puas melihat pemandangan di atas,
Dreamland melihat ke asrama biksu yang ada di samping museum Aluviharaya, di
mana biksu-biksu ini tinggal untuk belajar dharma. Bangunan museum Aluviharaya
sangatlah sederhana dan tidak ada koleksi berarti. Di dalam museum hanya ada
petugas yang menawarkan jasa menuliskan kenang-kenangan yang bisa bertahan 200
tahun dalam batang pohon. Selanjutnya Dreamland melihat stupa putih sebelum
akhirnya Dreamland turun kembali ke kawasan parkir mobil.
Sehabis melihat kuil Aluviharaya,
perjalanan pun dilanjutkan menuju destinasi selanjutnya, yakni Dambulla Temple
yang dikenal dengan nama Golden Temple. Awalnya tur guide mengatakan tempat ini
menerapkan biaya sebesar 1.200 LKR atau setara dengan 10 USD untuk turis asing,
namun biaya tersebut dihapuskan, sehingga turis asing bisa mengunjungi kuil
yang satu ini tanpa biaya.
Dreamland pun memulai perjalanan di
Dambulla Temple ini dengan menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan hingga
mencapai puncak bukit. Sepanjang perjalanan banyak sekali pedagang yang
menawarkan jualan, mulai dari kaos, buah, magnet, hingga kotak kayu ajaib.
Banyak juga monyet liar yang berkeliaran sepanjang jalan yang Dreamland tempuh.
Dreamland melihat begitu banyak orang yang terlihat kelelahan saat mendaki Dambulla
Temple ini, khususnya orang tua.
Matahari yang bersinar begitu terik
membuat badan Dreamland cepat sekali merasa lelah. Setelah sampai di bagian
puncak, pemandangan alam yang Dreamland dapatkan sangatlah indah dan memukau.
Benar-benar sebuah momen yang sangat berharga bisa menikmati keindahan alam
pepohonan hijau yang begitu menyejukkan mata. Kita harus membayar 25 LKR untuk
menitipkan alas kaki guna memasuki kawasan kuil di konter yang tersedia.
Begitu memasuki kawasan kuil, hawa
mistis Dambulla langsung terasa begitu memasuki setiap gua yang ada didalamnya.
Di kawasan ini, terdapat 5 gua yang memiliki 5 ukiran dan ornament Buddha yang
sangat memukau. Dreamland sendiri sangat takjub melihat begitu banyak ukiran
Buddha di dinding kuil yang sangat indah dan mengagumkan. Begitu banyak orang
yang takjub begitu melihat ke dalam gua yang ada di Dambulla temple ini.
Satu hal yang unik Dreamland
perhatikan di kuil ini adalah terdapat kawat bertegangan listrik tinggi yang
mengelilingi kawasan sekitar kuil. Entah untuk menghalau monyet agar tidak
memasuki kawasan kuil atau bagaimana, Dreamland pun tidak mengerti. Setelah
itu, isi kuil Dambulla ini hanyalah lorong panjang putih dan terdapat sebuah
kolam di bagian tengahnya. Sehabis puas melihat ukiran Buddha yang unik,
Dreamland pun turun kembali ke bawah.
Di tengah perjalanan, ada bule yang
ketakutan luar biasa terhadap monyet. Akibatnya dia berlari kencang dan salah
satu dari bule itu kram karena salah ketika menggerakkan kaki. Alhasil bukan
perjalanan menyenangkan yang didapat, justru penderitaan berkepanjangan akibat
keseleo. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sehabis
menuruni kembali ratusan anak tangga, akhirnya Dreamland pun tiba kembali di
bagian bawah kuil Dambulla.
Di kawasan Dambulla Temple ini juga
terdapat museum, sayangnya harus membayar sebesar 1.000 LKR, sehingga Dreamland
mengurungkan niat dan langsung melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju
destinasi selanjutnya. Mengingat perut yang sudah keroncongan, Quinston pun
memberhentikan mobil di pinggir jalan untuk makan di sebuah rumah makan
sederhana. Lagi-lagi menu makanannya Rice and Curry, hanya saja kali ini ada
menu baru, yakni daging babi hutan liar yang Dreamland cicipi. Rasa dagingnya
pedas dan sangat alot.
Setelah makan siang yang ala
kadarnya dengan harga yang cukup mahal, yakni 720 LKR untuk bertiga, Dreamland
pun kembali melanjutkan perjalanan mobil menuju Sigiriya. Perjalanan pun
ditempuh selama kurang lebih 30 menit sebelum akhirnya Dreamland mencapai tempat
parkir kawasan wisata yang paling terkenal di Sri Lanka ini. Ada guide yang
langsung menawarkan jasa untuk berkeliling Sigiriya bagi yang menyukai sejarah.
Begitu memasuki kawasan ini, hawa
panas terasa begitu menyengat. Ada banyak bule yang mengurungkan niat untuk
memasuki kawasan ini karena harga tiket masuk yang sangat mahal, yakni 30 USD
atau 4.260 LKR per orang! Harga tiket yang super mahal untuk turis asing ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Alhasil Dreamland
melihat banyak turis asing yang kecewa dan akhirnya membatalkan kunjungan ke
Sigiriya ini.
Mengingat kawasan Sigiriya ini
adalah salah satu ikon wisata Sri Lanka yang harus dikunjungi, dengan berat
hati Dreamland pun membayar tiket masuk yang sangat amat mahal ini. Dreamland
pun segera memasuki kawasan Sigiriya karena waktu sudah menunjukkan pukul
14.30. Dreamland melewati kebun, danau, serta patung sebelum akhirnya ada pos
pemeriksaan tiket yang menyobek karcis untuk masuk ke dalam kawasan Sigiriya.
Begitu memasuki kawasan Sigiriya,
banyak sekali tata cara irigasi dan pengairan yang digambarkan melalui danau
buatan dan peninggalan kuil yang sudah hancur. Di kawasan ini, banyak sekali
orang lokal yang duduk bersantai dan menikmati waktu luang bersama keluarga.
Salah satu pemandangan yang sangat menawan dari kawasan ini adalah batu
Sigiriya yang terpampang tepat di depan mata Dreamland. Ada orang yang sedang
melihat dari atas ke bawah dari batu raksasa ini.
Dreamland pun segera berjalan
melewati kawasan halaman kuil dan mulai menaiki batu Sigiriya yang sangat
terjal dan curam. Ratusan anak tangga harus ditempuh dan angin yang berhembus
sangatlah kencang. Pastikan untuk memakai sepatu olahraga atau alas kaki yang
nyaman dan kuat saat berwisata ke Sigiriya. Setelah menaiki tangga dan melewati
dinding cadas yang dipenuhi butiran yang berkilau, Dreamland pun masih harus
naik lagi hingga ke tangga yang menyerupai bagian kaki singa.
Tangga dengan ukiran kaki singa ini
bagian akhir dari pendakian menuju batu puncak Sigiriya. Pastikan untuk
berhati-hati di kawasan ini karena hembusan angin sangat kuat dan berbahaya.
Setelah menaiki tangga selama 10 menit, akhirnya Dreamland tiba juga di puncak
Sigiriya. Di atas puncak ini, rupanya terdapat reruntuhan kuil dan pengairan
yang sangat terstruktur dengan rapi. Dreamland sangat takjub dengan kemegahan
Sigiriya ini.
Pemandangan dari atas batu Sigiriya
ini pun sangat memukau dan membuat Dreamland takjub. Dreamland bisa melihat
pemandangan permadani hijau, danau, dan pegunungan secara utuh dari atas.
Banyak sekali bule dan turis Asia yang mengabadikan pemandangan spektakuler
ini. Sehabis berkeliling batu Sigiriya dan menikmati pemandangan indah dari
atas, Dreamland pun memutuskan untuk turun kembali ke bawah.
Menuruni batu Sigiriya pun bukan hal
yang mudah karena hembusan angin yang sangat kuat, serta kehati-hatian sangat
diperlukan dalam menuruni setiap anak tangga yang ada. Dreamland pun terus
menuruni batu Sigiriya hingga mencapai batuan yang menyerupai kepala ular,
setelah itu Dreamland menuju ke tempat parkir mobil. Sepanjang jalan menuju
tempat parkir, banyak sekali penjual yang menjajakan dagangannya. Hebatnya
mereka semua langsung casciscus dalam Bahasa Mandarin begitu Dreamland lewat.
Sehabis itu, Dreamland bertemu
Quinston dan langsung menuju ke mobil untuk melanjutkan perjalanan ke hotel.
Perjalanan menuju hotel ini dibumbui dengan hal konyol, yakni guide Dreamland
tidak tahu jalan yang harus diambil. Alhasil beliau harus bertanya hingga ke 20
orang sebelum akhirnya menemukan arah jalan yang tepat. Anehnya sudah tahu
terlihat tidak tahu jalan, beliau sangat malu untuk mengakui itu dan bilang
hanya lupa di mana pelang hotelnya. Pengalaman kesasar ini akan Dreamland bahas
dalam Dreamland Traveller Moment.
Akhirnya setelah menemukan arah yang
tepat, Dreamland pun tiba di hotel 1 jam kemudian. Alangkah terkejutnya
Dreamland begitu melihat penginapan Peacock di Habarana yang diberikan sangat
terpencil ada di dalam desa. Hanya saja kondisi kamarnya lumayan dan koneksi
Wi-Finya paling kencang. Mengingat tidak ada hal lain yang dapat dilakukan,
aktivitas yang dilakukan hanyalah bermain Wi-Fi dan mengobrol. Sisanya
Dreamland pun beristirahat untuk mempersiapkan diri esok hari dalam kunjungan
ke Pollonnaruwa.
Dambulla,
Sigiriya, Habarana, Sri Lanka, 7 Juli 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
Sri Lanka menggunakan Sri Lankan Rupee (LKR) sebagai mata uang yang sah.
-
Nilai tukar 1 USD adalah 144,15 LKR saat Dreamland melakukan perjalanan.
-
Sri Lanka terkenal sebagai salah satu negara penghasil teh terbaik dunia,
sehingga teh menjadi oleh-oleh wajib yang bisa dibawa pulang untuk kerabat di
rumah.
-
Berbagai tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Sri Lanka adalah
Colombo, Kandy Lake, Temple of Tooth Relic, Botanical Garden Kandy, Sigiriya,
Pollonnaruwa, Anuradhapura, Negombo, Galle, Nuwara Eliya, Elle, Adam’s Peak,
dan lain sebagainya.
-
Makanan sehari-hari di Sri Lanka adalah Rice and Curry.
-
Orang Sri Lanka sangat ramah dan terbuka terhadap turis asing. Tak jarang
mereka meminta berfoto bersama dan melambaikan tangan pada turis.
-
Pastikan untuk membawa handbody dan krim tabir surya agar tidak terbakar sinar
matahari yang sangat panas di Sri Lanka.
-
Transportasi di Sri Lanka dapat dilakukan dengan bus, tuk-tuk, kereta api, dan
kendaraan rental.
-
Kondisi jalan di Sri Lanka serupa jalan kota kecil yang ada di Indonesia,
sehingga kendaraan tidak bisa terlalu memacu kecepatan selama berada di jalan.
-
Bahasa yang digunakan penduduk lokal di Sri Lanka adalah bahasa Sinhala, namun
hampir semua orang Sri Lanka dapat berbahasa Inggris dengan baik.
-
Pastikan untuk memakai pakaian tertutup saat memasuki kuil Buddha atau kita
diharuskan mengenakan sarung untuk memasuki area suci.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.