Wednesday, October 2, 2013

Lengkapnya Derita Hostel di Hong Kong

Dreamland Traveller Moment


Lengkapnya Derita Hostel di Hong Kong
            Sudah kecil, sempit, jelek, bau, minim fasilitas, petugasnya judes, mahal pula. Demikian kesan yang Dreamland dapatkan tatkala menginap di salah satu hostel yang Dreamland booking secara mandiri di Hong Kong. Sebelum Dreamland booking hostel ini, tentu Dreamland melihat dulu profil hostel ini, baik dari segi lokasi, foto kamar, dan harganya. Setelah melihat di peta, lokasinya sangat oke dan kamarnya terlihat nyaman, Dreamland pun booking hostel ini dengan harapan sesuai dengan ekspetasi kenyamanan yang diharapkan. 
            Setelah sampai pada hari H, Dreamland pun berhenti di MRT Jordan untuk mengakses hostel ini. Setelah berjalan beberapa menit di Nathan Road, Dreamland menemukan hotel ini di lantai 3 suatu gedung tinggi yang ada di pinggir jalan. Kebetulan waktu itu jam masih menunjukkan pukul 01.00, sementara jam 02.00 baru bisa check-in. Berhubung Dreamland membawa banyak barang bawaan, Dreamland mau tidak mau harus menitipkan barang-barang tersebut di hostel agar bisa berjalan-jalan, bukan?
            Sebenarnya nama penginapan yang Dreamland tempati adalah Embassy Hotel, namun karena melihat profilnya jauh dari hotel, terpaksa Dreamland tambahkan “s” agar lebih cocok dengan kondisinya. Pintu hostel itu tertutup rapat saat Dreamland datang ke lantai 3. Kondisi apartment ini sangat kumuh sekelilingnya. Kotor dan sangat berbau. Dreamland pun memencet bel dengan harapan agar cepat dibuka oleh penjaga hostel. Begitu Dreamland bel, pintu memang dibuka sih, tapi Dreamland mendapatkan kejutan yang tidak diduga.
            “@%#^$%&%^&&%^” katanya sambil menunjuk papan di depan pintu hostel. Artinya kurang lebih kamu bisa lihat ga papan di sini, katanya sambil membanting pintu. Astaganaga! Kasar dan tidak sopan sekali. Akhirnya Dreamland pun turun kembali dan mengungsi ke McDonald terdekat agar bisa duduk sampai jam 2 siang. Nah singkat cerita, Dreamland kembali lagi ke hostel itu jam 02.20. Pintu hostel itu sudah terbuka dan lagi-lagi Dreamland bertemu orang itu lagi.
            Langsung dong dia mencak-mencak kesetanan ga jelas. “#@%%%%#!” sambil menyuruh Dreamland cepat membawa masuk barang bawaan segera. Langsung dia minta Dreamland bayar 350 HKD sesuai harga yang tertera sambil ngomel-ngomel ga jelas. Pokoknya kesan pertama ini sudah membuat Dreamland merasa tidak betah berada di sini. Tak hanya itu, tatkala Dreamland diantar ke kamar tipe Hong Kong, astaganaga kamarnya berbau kaki sangat pekat sekali. Eneg rasanya berada lama-lama di sini. Belum lagi lihat kamar mandinya cuma cukup untuk berdiri saja kayak kamar ganti di pusat perbelanjaan.
           Sesudah kunci kamar diberikan, eh si orang ini malah terus ngoceh kalau ini lampu buat menghidupkan kamar, kamar mandi, AC, dan lain-lain. Kalau mau pergi harus dimatiin. Pokoknya kita serasa anak asrama yang harus diajarin ini dan itu. Padahal Dreamland ini tamu hotel! Belum lagi waktu visa Macau Dreamland jatuh di meja resepsionis, dia pura-pura tidak tahu dan baru ngembaliin tanpa bilang maaf sekalipun. Astaganaga!
            Akhirnya karena Dreamland murka, Dreamland pun segera pergi meninggalkan hotel berkualitas hostel ini secepat mungkin untuk jalan-jalan. Nah setelah pulang dari jalan-jalan, tiba-tiba keanehan terjadi. Dia tiba-tiba memberikan Dreamland kamar ganti tipe England yang pemandangannya bagus ke jalan dan lebih lega. Entah karena dia merasa bersalah sudah mencak-mencak tadi atau bagaimana. Entahlah yang pasti Dreamland bersyukur karena tidak ada bau kaki di kamar ini.
            Paginya saat Dreamland bersiap untuk check-out, tiba-tiba dia mengusir Dreamland segera karena kamarnya akan dibersihkan. Pokoknya aneh banget deh! Dreamland pun dipaksa cepat berkemas karena dia menunggu didepan pintu! Astaga! Pokoknya Dreamland kapok pok pok menginap di hotel berkualitas hostel ini. Sudah harganya hampir 500.000 yang kalau di Jakarta sudah dapat hotel yang bagus, pelayanannya benar-benar buruk ditambah dimarah-marahin pula. Cukup derita yang Dreamland alami di hostel di Hong Kong!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.