Ditaksir
Gay di Shenzhen
Dreamland
sempat mengalami sebuah “insiden” kecil yang cukup menimbulkan trauma tatkala
menginap di Century Plaza Hotel. Waktu itu, sepulang dari Shenzhen Full Day
tour, Dreamland berbelanja terlebih dahulu di Lou Hu Market yang ada di atas
perbatasan Shenzhen – Hong Kong. Sepulang dari berbelanja, tentu badan sudah
sangat capek dan ngantuk, apalagi jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Langsung Dreamland menuju lift untuk mengakses kamar di lantai 11.
Sesampainya
di kamar, masalah pun terjadi. Kunci kamar Dreamland tidak berfungsi dengan
baik. Terpaksa Dreamland harus turun ke resepsionis lagi untuk meminta
pengaturan ulang kunci agar bisa masuk ke kamar. Nah di sinilah peristiwa ini
bermula. Dreamland yang sedang sibuk mengurus kunci kamar diperhatikan oleh
seorang penyambut tamu hotel yang memakai topi. Usianya tampaknya sebaya dengan
Dreamland sekitar 20 sekian tahunan. Sejak Dreamland pertama datang ke
resepsionis, dia sudah memperhatikan Dreamland dengan seksama.
Dreamland
pikir itu sih biasa saja ya. Nah selesai kunci kamar dibenarkan oleh
resepsionis, tiba-tiba dari kejauhan Dreamland melihat penyambut tamu bertopi
yang satu ini berjalan mendekat ke lift. Dreamland sih tidak ada pikiran
negatif dan mengira dia mau menekan tombol sebagai bentuk pelayanan. Eh tidak
tahunya dia malah masuk ke lift bersama Dreamland. “Ya sudahlah mungkin dia ada
keperluan di lantai atas, makanya ikut naik lift.” kata Dreamland dalam hati.
Dreamland
sudah sangat capek dan mengantuk saat itu jadi tidak terlalu memperhatikan
penyambut tamu ini. Tiba-tiba dia mengatakan, “Do you want massage and (isyarat tangan)?” Dia memperagakan gerakan
tangan, di mana jari telunjuk kanan diapit oleh jari tengah dan telunjuk kiri
kemudian digerakkan maju mundur. Setengah sadar Dreamland memperhatikan. Dia
mengulangi gerakannya lagi berulang kali. Mungkin maksudnya dia menawarkan
Dreamland jasa pijat plus plus dengan wanita Shenzhen kali, kata Dreamland
dalam hati. Tentu saja Dreamland tolak mentah-mentah.
Nah
keanehan mulai muncul tatkala dia mulai berkata dalam bahasa Inggris yang
terbata-bata, “You’re handsome Chinese.
Piao Liang (dalam bahasa Mandarin
berarti tampan). Do you want (isyarat
tangan)?” Dreamland pun mulai merasa tidak nyaman dan pura-pura tidak mengerti.
Padahal Dreamland tahu dia mau mengajak Dreamland melakukan *beep* *beep*.
Lantai 11 terasa begitu lama saat itu. Apalagi penyambut tamu hotel ini menatap
Dreamland dengan tatapan yang begitu bernafsu dan penuh senyum menyeringai. Kan
jadi tambah seram lagi, bukan?
“No!”, kata Dreamland cepat. Untung Tuhan
menjawab doa Dreamland, sehingga Dreamland sampai juga di lantai 11. Dreamland
langsung berjalan cepat menghindari penyambut tamu hotel gay di Century Plaza Hotel ini dan masuk ke kamar.
Seramnya
ditaksir gay di Century Plaza Hotel
Shenzhen ini!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.