Day
8 : Indahnya Lavender Farm dan Amazing Sapporo
Setelah
melewati malam yang panjang di kereta malam Hanamasu, tiba saatnya bagi
Dreamland untuk mengeksplorasi Sapporo dan wilayah sekitarnya selama 1 hari
penuh. Dreamland pun segera turun dari kereta, pergi ke kamar mandi untuk cuci
muka, dan menaruh barang di loker seharga 600 JPY agar tidak harus dibawa ke
sana kemari selama jalan-jalan di Hokkaido ini. Dreamland pun segera menuju ke
Asahikawa Station dengan kereta yang ada.
Setelah
perjalanan selama 1 jam, akhirnya Dreamland tiba di Asahikawa Station.
Dreamland keluar stasiun untuk berfoto dengan bunga-bunga indah yang ada di
sekitar stasiun ini. Asahikawa Station ini boleh dikatakan sangat indah karena
dibuat dari paduan beton dan kayu yang harmonis. Ada Tourist Information
Centre, 7 Eleven, pameran air, tempat penyimpanan bagasi, dan berbagai
fasilitas lain yang cukup memadai untuk turis di sini.
Uniknya
ada anak SD yang sedang liburan dan belajar tentang transportasi di Asahikawa
Station ini, seperti menonton serial kartun Sinchan saja. Setelah itu,
Dreamland masuk kembali ke stasiun kereta untuk menuju ke Furano Station.
Perjalanan menuju Furano Station ini sangat amat lama dan memakan waktu sampai
1,5 jam. Sesampainya di Furano, rupanya Dreamland harus kembali lagi ke Lavender
Farm Station yang dibuka khusus saat musim panas saja.
Dreamland
pun menunggu kembali kereta ke Lavender Farm selama 1 jam dan aktivitas yang
dilakukan adalah makan nasi bekal dari 7 Eleven, kemudian jalan-jalan ke
Tourism Information Centre yang ada di pinggir stasiun Furano. Setelah jam yang
ditentukan tiba, Dreamland masuk ke kereta kayu yang khas untuk menuju Lavender
Farm. Setibanya di Lavender Farm Station, banyak sekali orang Tiongkok yang
berbondong-bondong berjalan ke sana.
Memang
dari jauh, kebun lavender yang berwarna ungu ini terlihat dari stasiun.
Dreamland berjalan bersama iring-iringan orang lain, kemudian tiba juga di Farm
Tomita. Farm Tomita ini mempunyai koleksi bunga yang sangat bervariasi, mulai
dari bunga berwarna kuning, pink, hijau, ungu, putih, merah, dan lain
sebagainya. Benar-benar sangat indah dan memukau. Apalagi tidak ada tiket masuk
yang dipungut untuk melihat dari dekat kebun lavender ini.
Ada
banyak restoran, toko buah, dan cinderamata yang dijual di dekat Farm Tomita
ini. Lucunya ada juga yang sedang foto pre wedding di Farm Tomita ini saking
indahnya. Pokoknya benar-benar seru. Banyak orang yang selfie dan foto dengan
berbagai gaya untuk memperlihatkan betapa indahnya kebun lavender ini. Tempat
yang sangat worth it untuk dikunjungi saat musim panas.
Setelah
puas melihat kebun lavender, Dreamland pun kembali ke stasiun untuk menuju ke
Furano kembali. Sayangnya, seharusnya Dreamland mengambil kereta ke arah yang
sebaliknya, sehingga tidak harus menunggu sangat lama untuk kembali ke
Asahikawa Station. Akibatnya Dreamland menunggu sampai kering di sini. Hiks…
Setibanya di Furano, Dreamland hanya mondar mandir saja di stasiun bolak balik
karena super bosan harus menunggu lagi.
Begitu
kereta datang, Dreamland langsung naik dan duduk di kursi kosong. Sayangnya
kursi yang Dreamland duduki ternyata panas terkena sinar matahari. Untung ada
banyak orang yang turun di Lavender Field, sehingga Dreamland bisa pindah
tempat duduk ke yang teduh dan tertidur sepanjang perjalanan menuju Asahikawa.
Sesampainya di Asahikawa, Dreamland langsung menuju ke Sapporo Station untuk
melakukan city tour.
Dreamland
mengawali trip di Sapporo dengan foto-foto di depan stasiun, kemudian berjalan
menuju Old Hokkaido Government Building yang sangat khas dengan warna merah
gaya Barat. Di sekeliling bangunan merah ini ditanami bunga-bunga yang indah
dan mempesona. Selanjutnya, Dreamland berjalan menuju Clock Tower yang boleh
dibilang biasa-biasa saja dan museumnya sudah tutup. Terakhir, Dreamland
berjalan ke Odori Park yang ditandai dengan adanya TV Tower.
Odori
Park ini diisi oleh anak muda Jepang yang nongkrong untuk duduk-duduk atau
bercengkerama menghabiskan waktu sore hari. Sehabis itu, Dreamland menuju ke
Matsuya untuk makan malam. Dreamland memesan Gyudon. Berhubung baterai
Dreamland sudah amat sangat sekarat jadilah Dreamland mencolokkan steker
listrik ke dinding yang ada. Ternyata petugas Matsuya langsung tidak
memperbolehkan dengan cara yang sangat amat tidak sopan. Baru kali ini
Dreamland mendapat perlakuan seperti ini dari orang Jepang!
Setelah
menyelesaikan makan malam dengan BT, Dreamland berjalan kaki menuju Sapporo
Station via bawah tanah untuk melihat berbagai toko dan membeli Mister Donat seharga
500 JPY untuk 5 buah donat. Setelah puas jalan-jalan dan tidak ada hal yang mau
dilakukan, Dreamland masuk ke stasiun untuk sikat gigi, cuci muka, dan
mengeluarkan koper. Dreamland menunggu selama kurang lebih 2 jam untuk menaiki
kereta malam lagi menuju Aomori dari Sapporo.
Akhirnya
setelah jam yang dimaksud tiba, Dreamland masuk ke kereta malam Hanamasu dan
alangkah terkejutnya Dreamland mendapatkan kursi dengan kelas terendah alias
kursi tegak. Terbayang rasanya cara tidur yang paling tidak nyaman dengan kursi
ini. Alhasil Dreamland uring-uringan dan melihat ke semua gerbong kondisi
penumpang lainnya. Enak sekali yang dapat nobi-nobi seat bisa tidur ngelonjor,
sementara karena kehabisan tiket jadilah Dreamland tidak dapat.
Singkat
kata, kereta berangkat dan berhenti di setiap stasiun. Dreamland terbangun di
stasiun Chitose dan akhirnya tertidur juga karena kecapekan. Lagi-lagi orang
Jepang ke sana kemari foto sana foto sini setiap berhenti jadi menganggu sekali
tidur Dreamland ya. Apalagi kursi Dreamland letaknya dekat dengan pintu yang
jebrat jebretnya terdengar. Jadi murka rasanya kalau sudah kurang tidur seperti
ini!
Alhasil
dengan kondisi yang serba memprihatinkan ini akhirnya Dreamland bisa tidur
dengan posisi yang tidak nyaman dan sakit badan semua. Nantikan perjalanan
Dreamland selanjutnya esok hari di Aomori dan Shin-Aomori hanya di Dreamland
Traveller!
Sapporo, Asahikawa, Furano, 16 Juli 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata
uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan
sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada
di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah
29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua
Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen
Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut,
pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar
tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat
ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara,
dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu
Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah
Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo,
Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap
aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata
kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi
pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta
yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung
ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau
singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan
melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan
dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca
di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di
Hokkaido adalah Sapporo, Farm Tomita (summer), Odori Park, Lake Toya, dan lain
sebagainya.
- Transportasi di Hokkaido mudah dilakukan dengan
kereta, maka dari itu JR Pass sangat terpakai di Hokkaido.
~
oOo ~
Terimakasih infonya https://bit.ly/2ylC3uW
ReplyDelete