Day
11 : Fun in Tokyo Disneyland!
Terhitung
hari ini, Dreamland sudah tidak dapat menggunakan JR Pass karena masa
penggunaannya sudah usai. Hiks… sekarang Dreamland harus menggunakan
transportasi umum secara manual dan berbayar. Rencananya hari ini Dreamland
akan pergi ke Tokyo Disneyland karena sudah membeli tiketnya di agen HIS sebelum pergi ke Jepang. Dreamland
pun bersiap-siap, makan pagi mie instan seharga 200 JPY, serta akhirnya
check-out dari warnet Popeye. Sistem pembayaran warnet ini dilakukan di akhir
saat kita check-out, jadi pastikan untuk keluar sesuai waktu yang ditentukan.
Dreamland
pun naik kereta dari Kanda Station menuju Maibara Station yang menjadi stasiun
tempat Tokyo Disneyland berada. Sebelumnya Dreamland menaruh koper dulu di
loker seharga 600 JPY untuk 1 hari penggunaan agar memudahkan mobilitas.
Rupanya saat berganti kereta di Tokyo Station, jalannya sangat jauh dan panjang
untuk mencapai kereta yang akan pergi ke Maibara ini. Mungkin jalan kaki yang
dibutuhkan mencapai 800 m karena sangat jauh. Sesudah mendapatkan kereta ke
Maibara, Dreamland melihat banyak sekali remaja Jepang yang sudah berpakaian
ala Disney di kereta. Tarif dari Kanda Station ke Maibara Station ini adalah
220 JPY.
Setibanya
di Maibara Station, rupanya Tokyo Disneyland sudah terlihat dari kereta.
Langsung begitu turun, banyak sekali orang tua dan muda Jepang yang
berbondong-bondong berjalan ke Tokyo Disneyland dan Tokyo Disneysea. Sebagai
info, Tokyo Disneysea harus menggunakan Tokyo Resort Line train karena letaknya
cukup jauh dan di belakang. Harga tiket masuk Tokyo Disneyland atau Disneysea
sama saja, yakni 6.900 JPY untuk 1 hari masuk. Dreamland sendiri memilih
Disneyland karena variasi tempat bermain yang ditawarkan.
Dreamland
harus berjalan kaki sepanjang 800 m untuk menuju tempat masuk Tokyo Disneyland
dari Maibara Station. Sepanjang perjalanan, Dreamland melihat banyak sepeda
yang berjatuhan saat di parkir akibat angin yang kencang dan ada hotel khas
Disney yang berdiri di sini. Harganya? Dreamland sudah masuk menanyakan ke
resepsionis lobbynya dan percaya kalau harganya lebih dari 80.000 JPY per
malam. Dengan matahari yang sangat terik, Dreamland mempercepat jalan menuju
taman bermain.
Begitu
tiba di kawasan Tokyo Disneyland, ada konter pemeriksaan barang bawaan. Di sini
makanan dan minuman rupanya DIPERKENANKAN untuk dibawa. Dreamland pun masuk dan
menyerahkan tiket yang sudah dimiliki untuk masuk ke arena bermain. Di depan
gerbang Tokyo Disneyland ini ada banyak karakter Disney yang menarik untuk
diajak berfoto, tapi karena ramai jadi malas deh Dreamland. Ada taman berbentuk
Mickey raksasa yang sangat cantik dan menggambarkan bahwa kita ada di Tokyo
Disneyland.
Dreamland
pun langsung mengawali permainan dengan berjalan menuju wahana Buzz Lightyear’s
Astro Blasters. Sepanjang perjalanan, Dreamland melihat begitu banyak turis
lokal yang ada di Tokyo Disneyland ini. Bahkan turis asing bisa dihitung dengan
jari selama Dreamland bermain di sini. Kecintaan orang Jepang pada taman bermain
ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Mengingat
akan adanya parade keliling, orang Jepang langsung membuat tikar di sekitar
jalan. Padahal hari ini sangat amat panas dan mereka rela terpanggang demi
melihat parade Disney. Astaganaga! Dreamland pun antri sambil melihat parade
keliling dari jauh. Sayangnya wahana ini tiba-tiba tidak beroperasi dan sebagai
kompensasinya Dreamland mendapatkan Priority Admission Ticket untuk digunakan
ke wahana lain.
Tanpa
disia-siakan Dreamland langsung gunakan kertas sakti ini ke wahana di dekatnya,
yakni Space Mountain. Antrian manual pun Dreamland lewati dan langsung ke
antrian utama di dalam. Rupanya tetap saja Dreamland harus antri 30 menit
sebelum akhirnya dapat bermain Space Mountain. Wahana ini sangat seru karena
kita diajak main roller coaster dengan latar belakang bintang-bintang dan
manufer yang berputar-putar.
Sehabis
bermain, Dreamland langsung menuju konter Disney Fast Pass dan mendapatkan fast
pass untuk Star Tours pada 11.45 – 12.45. Dreamland langsung melanjutkan
perjalanan ke Toontown Area. Kawasan ini boleh dikatakan kawasan anak-anak
dengan berbagai properti da interior yang ada di sekitarnya. Ada sebuah hal
yang cukup lucu bagi Dreamland di sini, yakni orang Jepang rela antri berjam-jam
demi foto eksklusif Minnie Mouse. Benar-benar hal yang membuat Dreamland geli,
miris, sekaligus menganga.
Waktu
pun dengan cepat berlalu dan Dreamland segera menuju ke Star Tours: The
Adventures Continue yang cukup panjang antriannya. Dengan Fast Pass, Dreamland
langsung masuk ke antrian utama dan harus menunggu selama 30 menit sebelum
akhirnya bisa bermain wahana ini. Wahana ini cukup seru karena kita memakai
kacamata 3D dan dibawa seolah-olah menjelajahi ruang angkasa dengan kursi gerak
dan manufer yang lincah. Pokoknya recommended untuk dimainkan selama berada di
Tokyo Disneyland.
Sehabis
wahana Star Tours, Dreamland makan roti terlebih dahulu di dekat pohon,
selanjutnya Dreamland menuju ke wahana Pirates of the Caribbean yang cukup
menarik karena durasinya cukup lama dan petualangannya sangat seru. Sepanjang
perjalanan ke wahana ini, rupanya banyak sekali antrian restoran oleh orang
Jepang sendiri. Astaga mau makan saja susah di Tokyo Disneyland harus booking
tempat dan harganya mahal-mahal pula.
Dreamland
pun menuju ke wahana Jungle Cruise: Wildlife Expeditions yang antriannya sampai
1 jam. Petualangan dengan perahu ini sangat seru, meskipun terlihat seperti
untuk anak-anak. Selanjutnya, wahana di atasnya, yakni Western River Railroad
yang boleh dikatakan biasa-biasa saja karena hanya sekadar naik kereta dan
melihat pemandangan di bawah. Setelah itu, Dreamland menuju ke The Enchanted
Tiki Room: Stitch Presents “Aloha E Komo Mai!” yang paling garing dengan
nyanyian burung-burung dan kemunculan Stitch di akhir cerita. Penonton pun
tampak bosan dengan pertunjukan ini.
Selanjutnya,
Dreamland menuju ke Mark Twain Riverboat yang merupakan ferry besar raksasa
yang sangat menarik untuk berkeliling sungai di area Westernland. Sehabis itu,
Dreamland menuju Tom Sawyer Island Rafts yang alias rakit menuju seberang pulau
untuk melihat berbagai ornamen yang ada di pulau kecil ini, mulai dari aneka
jembatan, rumah pohon, tebing bohong-bohongan, sampai benteng-bentengan.
Dreamland segera kembali ke area bermain setelah melihat sekilas hal ini.
Dreamland
langsung menuju ke kastil Disney yang merupakan wahana Cinderella’s Fairy Tale
Hall yang antriannya cukup panjang selama 30 menit. Rupanya di dalam kastil ini
hanya berupa interior istana dan ada sepatu kaca Cinderella dan diakhiri dengan
tempat duduk singgasana khas Cinderella yang sangat menawan. Tentu tidak
mungkin Dreamland pakai sepatu kaca yang hilang itu, kan? Hehehe…
Sehabis
itu, semua wahana di Tokyo Disneyland tampak lenggang karena ada parade
Disneyland yang sedang lewat. Pokoknya keceriaan dan keseruan orang Jepang
untuk lambai-lambaikan tangan ke Mickey sangat terasa di sini. Padahal
rata-rata yang melakukan hal itu sudah lebih tua dari Dreamland loh. Jiwa
kanak-kanaknya masih terasa rupanya. Setelah itu, Dreamland bermain wahana Snow
White’s Adventures yang amat sangat garing dan tidak worthed antri 30 menit di
sini karena cuma dibawa lihat karikatur seram di dalam dengan durasi sebentar.
Selanjutnya,
Dreamland menuju Haunted Mansion yang antrinya sampai 1,5 jam karena saking
penuhnya. Rupanya antrian ini jadi mandeg gara-gara banyak yang pakai tiket
Fast Pass di wahana ini. Setelah dimasuki Haunted Mansion ini banyakan
menyuguhkan tontonan ilusi optik, yakni hantu tanpa kepala, bayangan setan, dan
hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kartun Haunted Mansion. Cukup menarik,
tapi keburu BT karena antrinya sangat panjang dan lama.
Permainan
dilanjutkan ke wahana It’s A Small World yang serupa dengan istana boneka di
Dunia Fantasi, hanya saja semua penampilnya adalah negara di seluruh dunia.
Sebelumnya Dreamland melewati restoran ala Queen of Hearts. Setelah menyaksikan
istana boneka ala Tokyo Disneyland, Dreamland menuju ke wahana yang pertama
gagal, yakni Buzz Lightyear’s Astro Blasters yang harus antri selama 1 jam.
Rupanya wahana ini mirip wahana perang bintang di Dufan jadinya tidak menarik
ya.
Setelah
itu, Dreamland naik lagi wahana Star Tours yang kebetulan kosong karena semua
orang sibuk nonton parade keliling. Sehabis wahana Star Tours langsung Dreamland
lihat parade cahaya Dreamland yang sangat memukau dan worthed. Berhubung badan
sudah sangat capek dan lelah, serta lapar karena tidak makan nasi, Dreamland
pun memutuskan untuk pulang dari Tokyo Disneyland. Dreamland pun berjalan
pulang ke Maihama Station. Di depan Maihama Station, rupanya ada orang Jepang
yang mempromosikan saksi Yehuwa. Rupanya sekte agama yang satu ini promosinya
di seluruh dunia ya, dari Seattle, New York, sampai Tokyo sepanjang Dreamland
lihat.
Dreamland
pun naik kereta menuju Tokyo Station. Sesampainya di Tokyo Station, masih harus
berjalan 800 m sebelum sampai tempat ambil koper. Sesudah ambil koper,
Dreamland langsung menuju ke Kanda Station dan makan dulu di Matsuya dengan
menu seperti biasa, yakni Gyudon. Setelah itu, Dreamland mencari warnet lagi
karena akomodasi di Tokyo masih sangat mahal dan tidak terjangkau. Dreamland
mendapat warnet yang cukup baik di kawasan Kanda dengan nama Aprecio.
Kawasan
Kanda ini tampaknya bukan kawasan yang baik dengan banyaknya WTS yang berdiri
menanti pelanggan di sini. Sayangnya laki-laki Jepang tidak ada yang tertarik
dengan kehadiran mereka karena aktivitas mereka yang sangat sibuk.
Sepenglihatan Dreamland mereka belum berhasil mendapatkan mangsa ya. Dreamland
pun naik ke lantai 9 untuk pergi ke Aprecio Internet Cafe ini.
Rupanya
kondisi warnet yang satu ini sangat nyaman, rapi, dan teratur. Tidak ada yang
merokok dan suasananya pun sangat bersih. Berhubung akhir pekan harga 10 jam
paketnya 2.052 JPY per orang. Sebelum mendapat Aprecio, Dreamland melihat
warnet lain yang bau rokoknya ketara dan tidak nyaman. Dreamland pun check-in
dan diharuskan membuat member card warnet Aprecio ini untuk menggunakan
fasilitas warnet.
Sama
seperti warnet kemarin, air minum di warnet semuanya gratis dan siap dinikmati.
Selain itu, koleksi komiknya pun lengkap dan banyak. Hanya saja, Aprecio warnet
ini tidak sevulgar Popeye, di mana koleksi majalah dewasanya sedikit, bahkan
DVD pun tidak ada. Dreamland melihat ada mesin pembersih kacamata dan
menggunakannya. Lumayan kacamata jadi bersih dengan mesin ini.
Kelebihan
warnet ini adalah Dreamland mendapat bagian mandi, meskipun harus menunggu
sampai jam 23.30. Paling tidak bisa mandi dibandingkan kemarin. Selain itu,
kamar internetnya pun ada yang tipe ngelonjor dengan materas jadi bisa tidur
dengan nyenyak. Pokoknya oke deh.
Dreamland
pun mandi dan langsung beristirahat untuk mempersiapkan esok hari dalam
menjelajahi Tokyo kembali sehari penuh. Senang sekali rasanya bisa bergembira
bersama karakter Disney di Tokyo Disneyland!
Tokyo, 19 Juli 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata
uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan
sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada
di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah
29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua
Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen
Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut,
pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar
tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat
ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara,
dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu
Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah
Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo,
Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap
aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata
kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi
pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta
yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung
ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau
singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan
melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan
dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca
di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di
Tokyo adalah Shinjuku, Harajuku, Shibuya, Asakusa, Tokyo Tower, Tokyo Skytree,
Imperial Palace, Ueno, Meiji Jingu Shrine, Tokyo Metropolitan Government
Building, Akihabara, Tsukiji Fish Market, Ginza, dan lain sebagainya.
- Transportasi di Tokyo mudah dilakukan dengan Tokyo
Metro, Toei Subway, JR Train, bus, dan berbagai moda transportasi lainnya.
Pastikan Anda memilih salah satu yang paling efektif sesuai dengan rute
perjalanan Anda agar memudahkan.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.