Friday, August 7, 2015

Day 9 : It’s Tokyo Time!

Dreamland Traveller


Day 9 : It’s Tokyo Time!
            Setibanya di Aomori Station, Dreamland langsung keluar stasiun untuk memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Awalnya Dreamland ingin mampir ke Akita terlebih dahulu sebelum pulang ke Tokyo. Namun karena berbagai pertimbangan, mulai dari baterai HP yang kritis, badan yang super remuk dan capek, serta waktu yang harus dibuang untuk menunggu kereta lambat ke Akita membuat Dreamland dan keluarga membatalkan perjalanan ini. Alhasil, Dreamland memesan tiket Shinkansen dari Shin-Aomori ke Tokyo dari kantor JR yang ada.
            Mengingat jarak waktu antara pemesanan tiket dan keberangkatan sangat mepet, yakni selisih 4 menit, Dreamland pun berlari kencang menuju peron kereta yang akan membawa Dreamland ke Shin-Aomori Station. Rupanya Dreamland hanya selisih 1 menit saja sebelum kereta berangkat ke Shin-Aomori. Setibanya di Shin-Aomori, Dreamland langsung turun dari kereta dan menuju jalur Shinkansen karena waktu yang terbatas. Rupanya Shinkansen tak lama datang setelah Dreamland ada di peron Shinkansen.
            Dreamland langsung naik dan duduk di tempat yang tersedia. Akhirnya Dreamland menemukan kembali colokan listrik yang bisa membantu Dreamland tetap aktif berkomunikasi dan bisa foto-foto. Perjalanan menuju Tokyo ini memakan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit. Setibanya di Tokyo Station, Dreamland langsung keluar dan berfoto dengan sisi bangunan kolonial Tokyo Station yang antik. Di bagian ini, Dreamland bertemu dengan TKI asal Jawa Tengah yang minta tolong difotokan oleh Dreamland. Rupanya TKI ini bekerja di Nagano dan dikontrak selama 3 tahun yang kebetulan sedang berlibur di Tokyo.
            Selanjutnya, Dreamland masuk kembali ke stasiun Tokyo dan beranjak menuju Akihabara Station. Rupanya setibanya di Akihabara Station, Dreamland disambut hujan deras dan banyak orang yang memakai payung transparan ke sana kemari. Jadilah Dreamland harus menunggu dulu beberapa saat sampai hujan agak reda. Di stasiun ini, rupanya ada kumpulan TKI yang kelihatannya mau ke Ueno Park. Mereka bergerombol khas Indonesia dan akhirnya pergi bersama-sama.
            Ketika hujan agak reda, Dreamland berjalan di sekitar Akihabara dan akhirnya mampir di sebuah toko kosmetik Matsumoto KiYoshi untuk membeli titipan kerabat. Rupanya jika melakukan pembelanjaan dengan nominal tertentu, kita akan mendapat Free Tax alias 8%nya dikembalikan pada kita. Setelah berbelanja sejumlah kosmetik dan dilayani dengan baik oleh SPGnya. Dreamland melanjutkan perjalanan kembali ke Shinjuku Station. Perjalanan Dreamland agak terhambat karena hujan deras kembali mengguyur Tokyo.
            Setibanya di Akihabara Station, Dreamland langsung menuju ke Shinjuku. Tujuan utama Dreamland di Shinjuku adalah Tokyo Metropolitan Government Office yang memungkinkan Dreamland untuk melihat Tokyo dari lantai 45 secara menyeluruh dan yang terpenting GRATIS! Dreamland harus berjalan kaki sejauh 1,5 km dari Shinjuku Station menuju bangunan yang sangat tinggi ini. Sesampainya di TMGO Building ini, Dreamland langsung menuju South Observatory. Sebelum naik, barang bawaan diperiksa terlebih dahulu. Pemeriksa keamanannya ramah dan professional.
            Dreamland pun naik dengan eskalator ke lantai 45 dan melihat ada toko suvenir, kafe, dan jendela yang sangat besar untuk melihat pemandangan hampir 360 derajat. Kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo secara utuh dari gedung ini secara gratis. Tokyo Tower dan Tokyo Skytree pun terlihat dengan cukup jelas dari bangunan ini. Sehabis puas menikmati pemandangan gedung yang ada di Tokyo, Dreamland pun turun ke lantai dasar untuk melanjutkan perjalanan ke Harajuku.
            Dreamland melewati jalan besar dan pusat pertokoan yang cukup ramai. Berhubung perut sudah lapar, Dreamland pun mampir ke KFC dulu dan membeli paket seharga 1.000 JPY yang terdiri dari 2 ayam original, 2 ayam crispy, dan 1 kentang. Sangat mahal ya. Ada sebuah fenomena unik di KFC, di mana kursi yang disediakan sangat individualis dan tidak ditujukan untuk nongkrong layaknya di Indonesia. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah itu, Dreamland berjalan ke Shinjuku Station menuju ke Harajuku Station. Rupanya Shinjuku Station ini boleh dikatakan salah satu stasiun yang cukup sibuk di Tokyo dilihat dari banyaknya orang yang keluar masuk stasiun. Sesampainya di Harajuku, mata Dreamland langsung mencari-cari remaja yang berpakaian aneh atau gaya yang nyentrik di sini. Dreamland pun berjalan ke Takeshita Street dan melihat begitu banyak kios makanan, pakaian, dan fashion dengan gaya yang aneh-aneh di sini.
            Sayangnya hanya sedikit remaja berpakaian aneh-aneh yang ditemui di sini. Ada Daiso Harajuku setinggi 3 lantai yang bisa dikunjungi untuk berbelanja hemat di sini. Setelah puas berkeliling dan melihat-lihat Harajuku, Dreamland pun kembali ke stasiun untuk menuju Shibuya Station. Rupanya karena tersesat dan terlalu banyak mengambil belokan dan jalan kecil akibatnya perjalanan menuju Harajuku Station menjadi sangat jauh dan melelahkan dengan cuaca panas seterik ini.
            Setibanya di Harajuku Station, ada insiden yang terjadi pada Dreamland. Akibat terlalu sibuk foto-foto, Dreamland tertinggal kereta dan keluarga Dreamland ada di kereta tersebut. Alhasil Dreamland harus menunggu kereta berikutnya untuk menyusul. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Untungnya Shibuya Station hanya berjarak 1 stasiun dengan Harajuku Station, sehingga tidak sulit untuk kembali mengejar dan bertemu.
            Sehabis itu, Dreamland turun di Shibuya Station untuk menemukan patung Hachiko. Dreamland sendiri dibantu petugas yang sedang istirahat untuk menuju ke patung legendaris ini. Sesampainya di Hachiko Statue, rupanya tempat ini sangat amat ramai dan banyak sekali orang merokok di sini. Maklum Smoking Area terletak di wilayah ini. Rasanya sangat absurd melihat penghargaan pada kesetiaan Hachiko yang diwarnai dengan kepulan asap rokok. Di depan patung Hachiko ada pusat informasi turis yang bisa dikunjungi untuk tanya-tanya dan minta brosur.
            Mengingat semua orang mengetahui kisah Hachiko jadi Dreamland hanya menuliskan sekilas saja tentang Hachiko tanpa pembahasan khusus. Anjing khas Akita ini menunggu majikannya hingga pulang setiap hari. Sampai suatu saat, majikan tersebut meninggal karena sakit jantung. Tapi Hachiko tidak pernah pulang dan terus menunggu di Shibuya Station pada masa itu sampai akhir hayatnya. Pelajaran tentang kesetiaan inilah yang menjadikan patung Hachiko dibuat untuk memberi inspirasi bahwa hewan saja bisa setia jika mencintai majikannya, bagaimana dengan manusia?
            Dreamland melanjutkan perjalanan dengan berfoto di keramaian jalan Shibuya yang khas dari 5 arah, kemudian melewati berbagai pertokoan, mulai dari Shibuya 109 dan berbagai macam butik lainnya. Sesudah puas, Dreamland kembali ke Shibuya Station dan segera melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya. Begitu Dreamland akan masuk ke stasiun, rupanya ada orang yang membagi-bagikan tisu gratis. Ya, tisu ini berisi iklan Pachinko. Strategi pemasaran via tisu ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sangat unik ya!
            Dreamland masuk ke stasiun dan langsung menuju ke Shinagawa Station untuk naik Shinkansen ke Shin-Osaka mengingat penginapan Dreamland ada di Hotel 1-2-3 Tennoji lagi. Dreamland pun berjalan ke jalur Shinkansen dan melihat ada fenomena menarik di peron. Petugas kereta dengan sigap membantu orang berkebutuhan khusus dengan kursi roda pendorong sampai Shinkansen yang dimaksud tiba. Bantuannya pun tidak setengah-setengah, bahkan hingga tuntas. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Singkat kata, Dreamland naik Shinkansen menuju Shin-Osaka. Rupanya ada badai taifun yang sedang melintas di wilayah Selatan Jepang dan mempengaruhi semua jalur transportasi di bagian selatan Jepang. Alhasil Shinkansen Dreamland pun mandeg selama 30 menit di Maibara Station dan banyak sekali Shinkansen menuju Kyoto yang dibatalkan begitu saja. Setibanya di Shin-Osaka, lagi-lagi kereta lokal menuju Osakanya mandeg di tengah jalan dan ada rute yang ditutup akibat badai taifun ini. Sengsara terkena taifun ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Alhasil banyaknya Shinkansen dan kereta lokal yang dibatalkan membuat stasiun Shin-Osaka dan Osaka sangat amat ramai oleh penumpang yang tidak jelas keberangkatannya kapan. Apalagi papan petunjuk keberangkatan semuanya membatalkan keberangkatan ke Kyoto. Jadilah semua kacau balau akibat adanya insiden ini. Dreamland langsung menuju Teradacho Station dan mampir di 7 Eleven untuk membeli payung karena hujan deras di Osaka ini.
            Sebelum ke hotel, Dreamland makan terlebih dahulu di Yoshinoya dengan menu Gyodon lagi dan lagi. Ada tips yang akan Dreamland berikan, yakni pesan Gyudon dengan ukuran terkecil dan harga termurah saja karena porsinya kalau sudah dilihat-lihat sama saja dengan yang ukuran besar biar tidak rugi. Sehabis makan, Dreamland berjalan ke hotel untuk beristirahat dan check-in. Setelah masuk kamar, rupanya benar ada taifun yang sedang melintas di Jepang lewat siaran TV. Jadilah malam ini Dreamland memutuskan ada di kamar daripada berjalan-jalan dalam hujan karena badan yang sudah amat letih dan capek jalan-jalan.
            Dreamland tak sabar menantikan perjalanan esok yang jauh lebih seru dan menantang. Nantikan catatan perjalanannya hanya di Dreamland Traveller!

Aomori, Tokyo, Osaka, 17 Juli 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah 29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut, pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara, dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo, Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Tokyo adalah Shinjuku, Harajuku, Shibuya, Asakusa, Tokyo Tower, Tokyo Skytree, Imperial Palace, Ueno, Meiji Jingu Shrine, Tokyo Metropolitan Government Building, Akihabara, Tsukiji Fish Market, Ginza, dan lain sebagainya.
- Transportasi di Tokyo mudah dilakukan dengan Tokyo Metro, Toei Subway, JR Train, bus, dan berbagai moda transportasi lainnya. Pastikan Anda memilih salah satu yang paling efektif sesuai dengan rute perjalanan Anda agar memudahkan.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.