Day
6 : Melihat Museum Toyota di Nagoya dan White Castle Himeji
Hujan
mengguyur Hiroshima pagi ini. Mengingat kegiatan yang padat hari ini, Dreamland
langsung bersiap-siap, sarapan pagi seadanya, mandi, dan akhirnya check-out
dari Hotel Century21 Hiroshima. Satu hal yang Dreamland salut dari hotel di
Jepang adalah kamar tidak pernah diperiksa saat check-out. Mereka hanya
menerima kunci kamar dan selesai. Entahlah apa mereka percaya tidak ada barang
yang hilang atau diambil tamu. Sangat berbeda dengan Indonesia yang melakukan
cek dan ricek sebelum check-out. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Mengingat
hujan yang cukup deras dan Dreamland tidak membawa payung, Dreamland pun segera
berlari menuju lift yang ada di seberang jalan. Dreamland langsung menuju
lintasan Shinkansen dengan tujuan Tokyo. Ya, hari ini Dreamland akan singgah di
beberapa tempat terlebih dahulu sebelum berhenti di Tokyo. Tujuan pertama
Dreamland hari ini adalah Himeji yang terkenal dengan istana putihnya yang
memukau. Begitu Shinkansen tiba, Dreamland langsung naik dan duduk di tempat
yang tersedia.
Tak
terasa perjalanan selama puluhan menit pun berakhir tatkala Shinkansen berhenti
di Himeji Station. Dreamland segera turun dan melihat banyak turis asing yang
membawa backpack besar ikut berwisata di Himeji. Dreamland melihat mereka
banyak yang menggunakan jasa penitipan loker seharga 600 JPY agar lebih
memudahkan mereka untuk mengeksplorasi Himeji. Dreamland sendiri tidak memakai
jasa tersebut karena hanya melihat istana Himeji sekilas saja.
Dreamland
pun segera berjalan keluar stasiun menuju istana putih Himeji yang sudah
terlihat dari stasiun. Perjalanan menuju Himeji Castle ini kira-kira 1 km. Tapi
dengan trotoar dan jalan yang teduh, perjalanan pun jadi tidak terasa
memberatkan. Banyaknya trotoar yang memanusiakan orang dan sepeda di Himeji ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sepanjang perjalanan,
Dreamland melihat ada restoran, toko pakaian, penyewaan kimono, dan kantor
brosur informasi turis.
Dreamland
juga melihat ada tempat parkir sepeda bertingkat yang ada di pinggir jalan.
Setelah mencapai ujung jalan, Dreamland harus menyeberang sebelum akhirnya
sampai di kompleks istana Himeji yang sangat amat megah itu. Banyak sekali
turis lokal yang berdatangan ke Himeji. Dreamland hanya berfoto-foto singkat
saja dengan background istana putih Himeji karena tarif masuk istana ini sangat
amat mahal, yakni 1.000 JPY per orang. Hiks…
Setelah
puas berkeliling lokasi sekitar Himeji Castle, Dreamland langsung kembali lagi
ke stasiun Himeji untuk melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya, yakni
Nagoya. Dreamland menunggu dan naik Shinkansen yang ditentukan. Ada sebuah
fenomena menarik di Shinkansen, yakni terdapat penjual makanan keliling
layaknya di pesawat. Tak hanya itu, kita diperkenankan makan dan minum selama
berada di Shinkansen. Tidak seperti Singapore yang tidak boleh makan dan minum
atau terkena denda ratusan SGD karena melanggar.
Sesampainya
di Nagoya, Dreamland makan udon terlebih dahulu. Restoran Udon di Nagoya
Station ini mempunyai konsep yang cukup unik, yakni kita harus berdiri sambil
makan. Tak hanya itu, kombinasi kuah panas dan air minum dingin yang disajikan
juga tampaknya bukan sesuatu yang baik untuk kesehatan ya. Setelah makan dengan
kenyang, Dreamland melanjutkan perjalanan ke Fujigaoka Station dengan membayar
270 JPY untuk tarif subway. Setelah itu, Dreamland berganti kereta dengan
operator Linimo dan membayar 290 JPY untuk pergi ke Toyota Automobile Museum.
Linimo
ini sangat bagus kondisi keretanya dan lintasannya pun sangat rapi. Sayangnya,
rute ini tidak dapat dicover dengan JR Pass, jadilah Dreamland harus membayar
terpisah. Begitu banyak pemandangan bagus yang dilalui Linimo ini. Sesampainya
di Geidaidori Station, Dreamland turun dan mengikuti petunjuk arah menuju
museum. Matahari yang sangat panas membuat kepala Dreamland cukup pening.
Dreamland pun segera berjalan cepat menuju bangunan museum Toyota ini.
Berhubung
Dreamland tanya-tanya ke petugas Linimo saat berada di Fujigaoka Station,
Dreamland beruntung mendapatkan kupon diskon museum yang potongannya sangat
lumayan. Alhasil Dreamland hanya perlu membayar 400 JPY dari tarif 600 JPY yang
seharusnya dibayar. Sangat amat lumayan sekali. Tanya-tanya bermanfaat ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Museum
ini lenggang oleh pengunjung saat Dreamland datang. Baiknya lagi petugas museum
dengan sukarela menyimpan koper Dreamland di konternya tanpa dikenakan biaya
apapun. Padahal orang Jepang lain yang berkunjung titip barang bawaan di loker
yang notabene harus bayar sendiri. Sesampainya di galeri museum, rupanya ada
brosur dalam Bahasa Indonesia yang ada dalam museum ini. Maklum Indonesia kan
pangsa pasar terbesar Toyota di dunia.
Setelah
itu, Dreamland segera melihat koleksi mobil yang ada di lantai 2 dan 3. Koleksi
mobil yang ada di Toyota Automobile Museum ini sangat lengkap, mulai dari yang
kuno hingga yang modern sekalipun. Pokoknya penggemar otomotif sih tidak rugi
kalau berkunjung ke museum yang satu ini. Ada mobil yang pernah dipakai
Presiden AS, ada mobil Toyota kuno dengan bentuk aneh, dan berbagai kendaraan
mewah yang nilainya miliaran rupiah dipajang di sini.
Setelah
puas, Dreamland pun segera berjalan ke sisi lain museum untuk melihat
perkembangan dunia otomotif dari masa ke masa yang ditandai dengan ornamen yang
mengikutinya, mulai dari kaset jadul, radio tape jadul, sampai TV jadul.
Pokoknya Jepang memang benar-benar mantap menjadikan museum sangat interaktif
dan menyenangkan. Sehabis dari galeri museum, kita akan melihat kafe dan ruang
santai di museum untuk minum kopi. Sayangnya tempat ini sangat sepi saat ini
karena kurangnya pengunjung.
Sehabis
eksplorasi usai, Dreamland pun mengambil barang bawaan dan mendapat ucapan terima
kasih dari petugas museum yang cantik dan ramah. Dreamland berjalan pulang ke Geidai-dori
Station menuju Yakusa Station. Rencananya kali ini Dreamland akan melanjutkan
untuk melihat kantor pusat Toyota di Nagoya ini. Singkat kata, setibanya di
Yakusa, rupanya Dreamland harus berganti kereta ke Aichi Loop Line yang
tarifnya sangat amat mahal, yakni 440 JPY.
Dreamland
berhenti di Mikawa-toyota Station dan menanyakan arah pada petugas loket yang
ada. Rupanya kantor pusat Toyota terletak cukup dekat dari stasiun ini, hanya
saja harus berjalan memutar sehingga terasa sangat jauh. Setelah berjalan dalam
terik matahari yang melelahkan, akhirnya Dreamland sampai di kantor pusat
Toyota yang ditandai dengan tulisan Toyota Motor Corporation di depannya. Tapi
Dreamland segera dihardik satpam karena tidak boleh berfoto.
Dreamland
pun menanyakan di mana letak pameran yang bisa dilihat dan satpam pun
menunjukkan arah tersebut pada Dreamland. Gedung kantor pusat Toyota ini cukup
sederhana, bentuknya standar, dan sebenarnya jauh lebih bagus gedung-gedung
bertingkat lain untuk pabrik sekelas Toyota. Dreamland tersesat ke sebuah
akomodasi karyawan Toyota sebelum akhirnya menemukan galeri Toyota yang rupanya
sudah ditutup karena Dreamland tiba di tempat saat lewat pukul 17.00.
Awalnya
Dreamland agak kecewa dengan perilaku petugas kebersihan yang tidak sopan
mengusir Dreamland saat mau masuk dengan bahasa Jepang yang tidak mengerti.
Tapi ada petugas galeri yang tiba-tiba datang menghampiri dan meminta maaf
karena galeri sudah tutup. Dia pun mau mengambilkan Dreamland brosur agar tidak
kecewa dan sia-sia sudah berjalan sejauh ini. Saat Dreamland pulang pun
diberikan ucapan maaf dengan tundukan khas Jepang. Hal ini akan Dreamland bahas
dalam Dreamland Traveller Moment.
Dreamland
pun segera kembali ke Mikawa-toyota Station dan beranjak pergi ke Toyohashi
Station untuk naik Shinkansen dari stasiun ini. Lagi-lagi Dreamland harus
membayar 440 JPY yang sangat amat mahal. Berhubung di kereta ini Dreamland
tidak mendapat tempat duduk, Dreamland melihat ada rutinitas aneh yang
dilakukan kondektur kereta api, yakni melakukan gerakan-gerakan di setiap
pemberhentian stasiun dengan tunjukan tangan. Mungkin SOP yang diterapkan
pengelola kereta dan ada CCTV yang memantau ya.
Pergantian
kondektur kereta pun dilakukan secara profesional dan setiap orang pengganti
mempunyai peralatan sendiri untuk bekerja. Hal ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Setibanya di Toyohashi Station, Dreamland pun
segera mencari Shinkansen dengan jurusan Tokyo. Sesudah menemukan dan naik
Shinkansen, Dreamland menikmati perjalanan selama kurang lebih 1 jam sebelum
akhirnya tiba di Tokyo Station yang sangat amat ramai oleh orang.
Dreamland
cukup bingung dengan keramaian Tokyo yang sangat amat padat, ditambah Dreamland
merasa kesal dengan kerabat Dreamland yang kebingungan tidak jelas antara mau
meminta rute Shinkansen bagian Jepang Utara atau tidak. Konflik dengan rekan
perjalanan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Singkat
kata, Dreamland menuju ke Otechimachi Station untuk menuju penginapan yang
sudah dibooking, yakni Tokyo Ueno Youth Hostel.
Berhubung
hari sudah malam dan perut sudah keroncongan, jadilah Dreamland makan dulu di
Yoshinoya yang ada di seberang. Setelah itu, barulah misi mencari hostel
dimulai. Dreamland bertanya pada orang tua di jalan, tukang jaga karaoke,
sampai orang di stasiun Otechimachi Station. Semua membuat Dreamland bingung
dan akhirnya tersesat begitu jauh ke wilayah pasar malam. Ujung-ujungnya Dreamland
malah menjauhi hotel karena hari yang sudah gelap dan membingungkan.
Dreamland
pun mampir ke 7 Eleven untuk menenangkan diri, kemudian berjalan dan akhirnya
bertemu petugas listrik yang akhirnya menuntun Dreamland pada jalan yang benar.
Tak lupa Dreamland melewati jalan “lampu merah”, di mana ada beberapa wanita
nakal yang menggoda setiap laki-laki yang lewat. Pengalaman tersesat ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setibanya
di hostel, Dreamland langsung check-in dan mendapat pelayanan yang professional
dari petugas hostel yang bisa berbahasa Inggris dengan baik. Dreamland mendapat
kamar 506 yang kondisinya cukup oke dengan 2 ranjang bertingkat. Setelah itu,
Dreamland duduk karena kaki yang sudah sangat gempor akibat tersesat, mandi,
dan naik ke lounge di lantai 7 untuk Wi-Fi karena sinyalnya tidak tertangkap di
kamar.
Dreamland
pun segera menyudahi aktivitas hari ini dengan istirahat dan sama sekali tidak
menikmati Tokyo karena badan yang sudah sangat letih dan stamina yang terkuras.
Dreamland berharap kegiatan esok hari dapat memberikan semangat dan kejutan
baru bagi Dreamland. Senang rasanya bisa berkunjung ke markas Toyota di Nagoya
dan melihat istana putih Himeji yang mempesona.
Hiroshima, Himeji, Nagoya, Tokyo, 14 Juli 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata
uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan
sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada
di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah
29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua
Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen
Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut,
pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar
tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat
ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara,
dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu
Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah
Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo,
Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap
aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata
kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi
pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta
yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung
ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau
singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan
melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan
dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca
di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di
Nagoya adalah Toyota Automobile Museum, Nagoya Castle, dan berbagai museum
industri dan otomotif.
- Transportasi di Nagoya dapat dilakukan dengan
subway, Linimo, JR train, dan Aichi Loop Lines yang harganya cukup mahal karena
mayoritas tidak dicover oleh JR Pass.
- Tempat wisata yang bisa dikunjungi di Himeji
adalah Himeji Castle, Kokoen Garden, Mt. Shosha Engyoji Temple, dan lain
sebagainya.
- Semua tempat wisata di Himeji bisa ditempuh dengan
berjalan kaki dari stasiun Himeji.
~
oOo ~
waktu ke museum toyota automobile, utk tiket kereta linimo tercover sama nagoya 1 day pass gak? lumayan kalau tercover, dari nagoya st - museum toyota pp 1120 yen soalnya
ReplyDelete