Sunday, August 9, 2015

Day 10 : Terdiam di Nara dan Mampir ke Universal Studios Japan

Dreamland Traveller


Day 10 : Terdiam di Nara dan Mampir ke Universal Studios Japan
            Setelah mendapat tidur yang cukup dari 2 malam yang melelahkan, tiba saatnya bagi Dreamland untuk bersiap-siap melanjutkan perjalanan. Kali ini, Dreamland akan mengunjungi sebuah kota kuno yang terkenal dengan warisan budayanya yang kental di Jepang. Ya, Dreamland akan berkunjung ke Nara! Perjalanan dimulai setelah Dreamland bersiap-siap, sarapan pagi, dan akhirnya check-out di resepsionis.
            Ada sebuah hal yang Dreamland salut dari resepsionis Hotel 1-2-3 Tennoji ini, yakni dia memberitahu Dreamland bahwa Teradacho Station saat ini ditutup akibat taifun kemarin dan harus melalui Tennoji Station untuk pergi naik kereta JR. Informasi ini membuat Dreamland tidak perlu bolak balik stasiun. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Akhirnya Dreamland berjalan kaki 20 menit menuju Tennoji Station yang cukup jauh dari hotel.
            Sepanjang perjalanan, ada sebuah toko komik yang sangat unik bagi Dreamland, di mana mencantumkan jam operasionalnya adalah 7.00 – 26.00. Rupanya 1 hari 24 jam kurang bagi orang Jepang ya. Tak ketinggalan ada Bali Tower Hotel yang mengingatkan Dreamland akan Indonesia. Setibanya di Tennoji Station, alangkah terkejutnya Dreamland melihat antrian yang sangat padat di sana sini. Maklum penutupan jalur sepihak oleh pengelola JR membuat terjadinya penumpukan penumpang.
            Dreamland pun naik kereta menuju ke Nara. Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya Dreamland tiba di kota kuno penuh sejarah ini. Dreamland langsung turun dan menuju konter pembelian tiket 1 Day Bus Pass seharga 500 JPY untuk memudahkan selama berada di Nara. Rupanya ada stasiun TV yang meliput banyaknya pembatalan jalur kereta api di Nara Station ini.
            Dreamland pun langsung menuju halte bus dan naik bus di tempat yang ditentukan. Dreamland langsung menuju destinasi pertama dan utama di Nara, yakni Todaiji Temple. Todaiji Temple ini adalah kuil tertua, terbesar, dan termegah yang terbuat dari kayu. Sepanjang perjalanan menuju Todaiji Temple, banyak sekali tukang becak, pedagang biskuit untuk rusa, toko oleh-oleh, dan rusa yang berkeliaran secara bebas di mana-mana. Hati-hati dengan kotoran rusa yang bertebaran di jalan.
            Dreamland pun masuk dan melihat bahwa Todaiji ini sangat besar dan terdapat danau di depannya. Ada museum berbayar dan tiket masuk Todaiji Temple adalah 500 JPY per orang. Dreamland sendiri tidak masuk karena sudah bisa melihat secara utuh dari luar. Kemudian Dreamland berjalan pulang untuk melanjutkan perjalanan lagi ke destinasi berikutnya, yakni Naramachi Area.
            Dengan bus, Dreamland berjalan ke Naramachi Area dan menemukan banyak sekali rumah Jepang kuno yang ada di sisi kanan dan kiri jalan ini. Pokoknya seperti terjebak dan terdiam di masa lampau ketika berjalan di sekitar rumah-rumah ini. Dreamland disambut dengan ramah ketika masuk sebuah rumah tradisional Jepang yang antik dengan kebun yang rapi. Tak lupa Dreamland diberi oleh-oleh lipatan origami yang sangat indah. Padahal tamu lain saja tidak dikasih, hanya Dreamland saja.
            Sehabis mengeksplorasi rumah Jepang yang antik, Dreamland melanjutkan perjalanan melihat kuil, rumah kuno lain, dan pedagang yang berjualan di jalan kecil ini. Kepiawaian Jepang dalam mengelola kawasan wisata menjadi bernilai tinggi ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun masuk ke sebuah rumah tradisional Jepang lain yang cukup megah dan dimiliki orang kaya Jepang tampaknya.
            Di sini Dreamland dijelaskan oleh pemandu rumah tentang tempat minum teh, tempat ruang pertemuan, ruang duduk, dan kamar pembantu yang ada di lantai atas. Pokoknya pemandu ini sangat ramah dan mau diajak foto bersama lagi. Bahkan beliau memberikan Dreamland oleh-oleh untuk mama yang kebetulan tidak ikut dalam trip kali ini. Benar-benar sangat ramah dan baik. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sesudah itu, Dreamland berjalan lagi menuju ke kuil yang terdapat pagoda bernama Kofukuji Temple. Matahari yang sangat panas membuat Dreamland merasa cukup pusing dan cepat capek. Jadilah Dreamland hanya berfoto-foto saja di kuil ini dan diam sejenak untuk beristirahat. Kemudian Dreamland pun naik bus dari halte yang ada di depan Kofukuji Temple menuju ke Nara Station.
            Sesampainya di Nara Station, Dreamland membeli minuman di Lawson dan makan di Matsuya dengan harga yang cukup miring, yakni 290 JPY saja untuk 1 porsi Gyudon. Setelah kenyang makan, Dreamland naik ke atas untuk menunggu kereta yang akan menuju ke Universal Studios Japan via Universal City Station. Perjalanan menuju Universal City Station ini 30 menit dalam kereta.
            Rupanya saat berganti kereta di Nishikujo Station, Dreamland bertemu dengan orang Indonesia yang sama-sama ke Universal Studios Japan juga. Dia sendiri ke Jepang karena mendapat reward dari perusahaannya akibat berhasil mendapat target penjualan. Andai saja Dreamland mendapat gratis ke Jepang lagi ya. Kemudian kami berpisah saat berada di Universal City Station.
            Dreamland sendiri hanya mengeksplorasi Universal City Area dan berfoto dengan bola dunia khas Universal Studios Japan. Universal City Walk ini memiliki hotel, restoran, dan banyak sekali hiburan lainnya. Tapi jangan masuk untuk menginap ke salah satu hotelnya karena harganya paling murah 70.000 JPY ke atas alias 7 jutaan 1 malam. Hiks… bisa bangkrut kalau Dreamland menginap di sini selama 1 malam saja ya.
            Sehabis melihat keceriaan dan kemegahan Universal Studios Japan di hari yang sangat terik, tiba saatnya bagi Dreamland untuk kembali melanjutkan perjalanan. Rencananya Dreamland akan pergi ke Dotonbori hari ini. Dreamland pun turun di JR Namba dan menyadari bahwa waktu sudah malam, sementara itu Dreamland harus mengejar Shinkansen ke Tokyo karena ini adalah hari terakhir penggunaan JR Pass yang sangat sakti ini. Alhasil acara ke Dotonbori dibatalkan dan langsung menuju Shin-Osaka.
            Setibanya di Shin-Osaka, Dreamland menunggu Shinkansen ke Tokyo dan akhirnya masuk seperti biasa ke kursi secara first come, first in. Dreamland pun menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit sebelum akhirnya sampai di Tokyo. Dreamland sendiri tidak punya tempat penginapan di Tokyo karena harga akomodasi pada hari Sabtu ini sangat amat mahal, sehingga mau mencoba metode penginapan baru, yakni menginap di warnet dengan terpaksa.
            Dreamland pun tiba di Tokyo Station yang sudah diketahui bersama sangat amat ramai dan langsung menuju ke Kanda Station. Setibanya di Kanda, Dreamland langsung pergi ke 7 Eleven dulu untuk membeli makan malam dan mencari internet cafe yang ada. Dreamland pun menemukan Media Cafe Popeye yang menawarkan paket 10 jam seharga 2.000 JPY per orang. Sayangnya hanya 1 orang yang mendapat tipe tempat tidur ngelonjor, sisanya mendapat bangku tegak saja, termasuk Dreamland.
            Warnet ini boleh dikatakan cukup besar karena terdiri dari 3 lantai. Setiap warnet di Jepang pasti mempunyai koleksi komik dan manga yang sangat lengkap. Lantai 3 dikhususkan untuk non-smoking, sementara lantai 4 dan 5 dikhususkan untuk yang merokok. Terdapat air minum berbagai rasa dengan gratis dan bisa juga mandi asalkan mendaftar terlebih dahulu ke resepsionis. Sayangnya kamar mandi Popeye ini fully book, sehingga Dreamland tidak mandi hari ini. Hiks…
            Satu hal yang menarik perhatian Dreamland adalah koleksi majalah dewasa dengan wanita berpose XXX sangat banyak dipampangkan di sini. Tapi orang Jepangnya sendiri malah dingin-dingin saja tidak mau baca majalah begituan ya sama seperti di 7 Eleven rata-rata baca komiknya saja. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Belum lagi di lantai 5 warnet ini bahkan ada DVD dewasa yang dengan bebas boleh dilihat dengan label Men’s Floor Debut, tapi semua anteng-anteng saja tidak ada yang lihat. Apa bosan melihat XXX ya di Jepang saking terlalu gampang disodor-sodor?
            Dreamland hanya minum berbagai minuman saja, kemudian sikat gigi dan akhirnya mencoba tidur dengan segala ketidaknyamanan ini. Tentu sebuah pengalaman menarik menginap di warnet karena kondisi akomodasi yang mahal dan keterpaksaan. Banyak sekali anak muda Jepang yang melakukan hal yang sama dengan tidur di meja terbuka dan pose yang memprihatinkan akibat kelelahan.
            Nantikan perjalanan Dreamland esok hari dalam bermain di Tokyo Disneyland hanya di Dreamland Traveller!

Osaka, Nara, Tokyo, 18 Juli 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah 29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut, pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara, dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo, Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Nara adalah Todaiji Temple, Nara-machi, Nara Park, Kohfukuji Temple, Yakushiji Temple, Toshodaiji Temple, dan lain sebagainya.
- Transportasi di Nara mudah dilakukan dengan bus, maka dari itu belilah One Day Bus Pass seharga 500 JPY agar lebih hemat dan puas menjelajahi berbagai tempat wisata di Nara.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.