Sunday, August 30, 2015

Day 1 : Enjoy Surat Thani Night Market

Dreamland Traveller


Day 1 : Enjoy Surat Thani Night Market
            Banyak orang takut keluar dari zona aman mereka. Rutinitas sehari-hari antara rumah – sekolah – kantor – mal – rumah membuat banyak orang berpikir hidup adalah sebuah repetisi abadi yang harus dijalani setiap harinya. Akibatnya, ketidakpastian, ancaman, dan berbagai hal baru menjadi sebuah ketakutan tersendiri bagi banyak orang dalam menjalani fase kehidupan yang penuh kejutan. Ujung-ujungnya banyak orang menjadi picik, fanatik, dan tidak percaya bahwa banyak hal baru yang sebenarnya memberi kita wawasan baru asalkan kita jeli melihatnya.
            Traveling, wisata, pelesir, dan liburan adalah salah satu cara untuk mendobrak pola pikir kita menjadi lebih terbuka. Kita diajak mengenal sebuah perbedaan yang besar antara lingkungan tempat tinggal kita dengan sebuah lingkungan baru yang asing. Budaya, makanan, pola pikir, dan manusia yang berbeda dengan yang kita temukan sehari-hari. Alhasil kita dipaksa untuk beradaptasi dan menguatkan rasa toleransi untuk melihat sebuah perbedaan sebagai sebuah kekayaan, bukanlah ancaman yang patut ditakuti.
            Banyak orang berpikir wisata adalah kegiatan yang hanya menghambur-hamburkan uang. Penginapan, makanan, dan bermain seolah menjadi aktivitas tidak berguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersenang-senang di negara sendiri. Padahal wisata adalah perjalanan hidup itu sendiri yang tidak ternilai harganya. Ada pepatah mengatakan, “Satu-satunya hal yang dibeli dan membuat kita kaya adalah wisata”. Ya, wisata mengajarkan kita bukan hanya tentang destinasi, melainkan tentang bagaimana sebuah budaya menyulap kehidupan di tempat lain dengan cara yang ajaib.
             Pada kesempatan ini, Dreamland kembali melakukan perjalanan istimewa ke sebuah negara yang sudah tidak asing lagi bagi wisatawan Indonesia. Negara yang menjadi surga belanja karena harganya yang murah dan penuh dengan kuil suci di setiap sudutnya. Ya, Dreamland akan kembali mengunjungi Thailand pada kesempatan ini. Fokus destinasi yang Dreamland pilih kali ini adalah Surat Thani. Mengapa Surat Thani? Seperti yang kita ketahui bersama, Surat Thani adalah pintu masuk terdekat dan termurah dengan destinasi wisata utama Dreamland, yakni Ko Samui.
            Perjalanan bermula ketika Dreamland bersiap-siap dari rumah menuju Bandara Internasional Husein Sastranegara. Suasana jalanan pagi ini cukup ramai, namun Dreamland tiba di bandara tepat waktu. Sesampainya di bandara, Dreamland melihat progres pembangunan bandara Husein Sastranegara ini sudah berjalan dengan cukup baik dan cepat. Salut untuk Ridwan Kamil yang benar-benar serius membenahi bandara Bandung ini menjadi lebih luas, baik, dan berkelas internasional.
            Seperti biasa, Dreamland melakukan check-in untuk mendapatkan tiket pesawat, kemudian antri untuk cap imigrasi, dan akhirnya menunggu di ruang tunggu yang penuh sesak oleh orang yang akan ke Kuala Lumpur. Sayangnya, pagi ini perut Dreamland tidak bersahabat dan terkena diare yang cukup parah. Akibatnya Dreamland mondar mandir keluar masuk toilet. Perlunya menjaga kesehatan jelang melakukan perjalanan panjang ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Setelah itu, pesawat AirAsia yang akan membawa Dreamland ke Kuala Lumpur telah siap untuk diberangkatkan. Dreamland pun segera turun dan berjalan menuju pesawat. Sesampainya di pesawat, Dreamland duduk dan menikmati perjalanan selama 2 jam 10 menit sebelum akhirnya tiba di bandara klia2 yang sudah tidak asing lagi bagi Dreamland. Dreamland pun keluar pesawat dan berjalan menuju imigrasi.
            Bandara klia2 yang sangat luas dan besar ini tentu membuat kaki pegal karena kita harus jauh berjalan. Untungnya ada kendaraan baterai yang siap mengantar kita dengan gratis ke tempat terdekat dengan eskalator atau imigrasi, sehingga kita tidak perlu terlalu capek berjalan. Fasilitas ini bisa dipergunakan secara GRATIS dan sayangnya Dreamland baru tahu sekarang. Hiks… Setelah memakai fasilitas ini, Dreamland berjalan menuju imigrasi untuk mendapat cap masuk Malaysia.
            Singkat kata, Dreamland mengisi waktu transit sebelum berangkat kembali ke Surat Thani dengan berkeliling klia2 secara lebih menyeluruh lagi. Kali ini, Dreamland akan melakukan survei tempat bermalam di bandara yang paling enak. Jika selama ini tulisan di berbagai blog mengatakan bahwa tempat karpet di depan kantor AirAsia yang bisa digunakan untuk tidur, maka kali ini Dreamland mengklarifikasi bahwa tempat tersebut sudah TIDAK bisa digunakan lagi karena dibatasi oleh garis kuning. Sepertinya pengelola bandara tidak ingin bandara klia2 terkesan kumuh dengan banyaknya traveler yang tidur di sekitar kantor AirAsia.
            Dreamland melihat ada beberapa tempat yang cukup nyaman digunakan untuk tempat tidur di klia2, yakni pada lahan karpet bagian aula kedatangan sebelah kanan dan kiri. Anda tidak perlu bingung menemukan tempat ini karena akan banyak orang yang terlihat berbaring santai di lahan ini. Karpetnya hangat dan kita bisa tidur secara massal tanpa perlu diusir oleh petugas dan polisi karena memang lahan ini diperuntukkan untuk tidur bagi wisatawan yang punya penerbangan pagi atau tidak mau mengeluarkan kocek lebih untuk hotel bandara.
            Selanjutnya, Dreamland berkeliling setiap sisi yang ada di bandara klia2. Dreamland menemukan ada tempat dispenser air minum gratis di ruang ganti bayi yang ada di sebelah kanan klia2. Bagi yang mau menyeduh mie instan bisa melakukannya di sini. Selanjutnya, Dreamland melihat mushola atau surau yang rupanya dipergunakan juga oleh orang-orang untuk tidur setelah Dreamland survei. Sisa waktu digunakan untuk melihat-lihat mal Gateway @klia2 dan berkeliling setiap sudut bandara yang sudah diketahui sebelumnya.
            Pada saat Dreamland akan menuju aula keberangkatan, Dreamland melihat Malaysia sedang merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke 58 di samping logo klia2 besar. Selanjutnya, Dreamland langsung melakukan check-in dokumen dan mendapatkan tiket rute Kuala Lumpur - Surat Thani. Setelah itu, Dreamland masuk ke Gate L22 yang menjadi tempat akhir tujuan Surat Thani. Antrian imigrasi hari ini tidak terlalu ramai, sehingga memudahkan Dreamland untuk segera masuk ke ruang tunggu.
            Gate L ini boleh dikatakan tempat yang paling nyaman karena lokasinya dekat dan tidak perlu berjalan jauh, seperti menuju Gate P dan Q yang berada di pojok. Biasanya penerbangan yang parkir di Gate L umumnya rute dekat dari Kuala Lumpur. Dreamland pun segera berjalan ke kanan menuju L22. Situasi di Gate L ini memang agak tidak nyaman karena sumpek dan sangat ramai oleh penumpang yang akan berangkat ke berbagai destinasi. Dreamland sendiri harus berjalan cukup jauh menuju Gate L22 yang terletak di paling pojok.
            Ada insiden membosankan yang terjadi, yakni pesawat Dreamland menuju Surat Thani didelay selama 1 jam 30 menit! Alhasil banyak orang yang sudah masuk ruang tunggu akhir memilih pergi ke toilet di lantai atas yang sangat jauh. Rasa maklum untuk insiden delay saat terbang dengan pesawat low cost carrier ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Singkat kata, kami semua naik dan masuk ke dalam pesawat AirAsia setelah pesawat tiba di Kuala Lumpur.
            Perjalanan menuju Surat Thani ini hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan saja, sehingga sangat amat tidak terasa cepat sampai. Sesampainya di Surat Thani, Dreamland langsung keluar dari pesawat, melewati imigrasi, dan akhirnya naik Airport Bus Transfer menuju kota Surat Thani. Tarif bus menuju kota Surat Thani adalah 100 THB. Secara umum, bandara Surat Thani (URT) ini mirip kondisinya dengan bandara Chiang Rai di Thailand Utara. Kecil, bersih, namun efisien.
            Kita akan disambut dengan konter penjualan tiket ferry menuju Koh Samui, Koh Phangan, dan Koh Tao dengan harga yang cukup mahal. Ada beberapa operator yang menyediakan jasa kapal ke Koh Samui dan kawan-kawannya, yakni Seatran, Lomprayah, Songserm, dan Raja. Silahkan pilih sesuai penawaran harga dan kualitas terbaik. Setelah menunggu bus penuh selama 30 menit, Dreamland pun mulai berangkat dengan bus menuju kota Surat Thani. Perjalanan memakan waktu 1 jam.
            Sepanjang perjalanan, petugas karcis tak henti-hentinya menawarkan paket ferry dan bus ke Koh Samui dengan harga yang (katanya) terjangkau. Mereka dengan semangat menjelaskan blablabla agar membeli paket di perusahaan mereka. Beberapa dari penumpang membeli paket tur dari mereka, sementara Dreamland memilih akan mencari sendiri di kota Surat Thani. Singkat kata, Dreamland turun di dekat terminal bus dan lagi-lagi mendapat insiden. Mungkin karena petugas karcis tidak suka Dreamland tidak membeli tiket ferry di mereka, jadilah arah hotel Dreamland disalahkan.
            Dreamland berjalan ke sebuah kompleks perumahan sepi yang menyeramkan. Di ujungnya Dreamland melihat hotel yang Dreamland tunjukan bukanlah yang dimaksud, yakni Room at Surat, melainkan iroom. Untungnya petugasnya baik dan memperbolehkan Dreamland memakai Wi-Fi hotel untuk mencari arah. Pentingnya untuk bertanya lebih dari 1 orang dalam menemukan arah akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Setelah berpamitan dan berterima kasih, Dreamland pun segera berjalan ke arah semula, yakni terminal bus.
            Setelah bertanya ke sana kemari, akhirnya Dreamland menemukan Room at Surat yang lokasinya sangat dekat dengan terminal bus. Astaganaga, tahu begitu tanya-tanya dulu di dekat terminal bus dan tidak percaya langsung ke petugas karcis bus. Sesampainya di Room at Surat yang didepannya banyak dijual makanan ringan khas Night Market, Dreamland langsung check-in dan bertanya soal tiket ferry menuju Koh Samui. Rupanya harga yang ditawarkan di sini jauh lebih murah, yakni 300 THB saja dengan Songserm. Tak ketinggalan ada jasa bus tujuan Hat Yai seharga 240 THB dari hostel.
            Setelah check-in dan masuk ke kamar, Dreamland pun langsung menaruh barang bawaan dan turun ke bawah untuk menikmati Night Market. Dreamland hanya melihat-lihat saja Night Market yang ada setelah itu menuju mal yang ada di sebelah kiri jalan utama. Rupanya hari yang sudah malam membuat mal ini cepat tutup dan hanya bisa dikunjungi 30 menit saja. Mal ini terdiri dari toko pakaian di lantai bawah dan bioskop di lantai paling atas. Dreamland hanya membeli minum saja di Family Mart yang ada di bagian bawah mal ini.
            Setelah mal tutup, Dreamland berjalan pulang kembali ke hostel dan melihat lapangan tengah jalan yang digunakan Night Market ini penuh dengan anak muda yang menghabiskan malam dengan minum dan ngobrol dengan teman-temannya. Ada juga bule yang bingung harus menghabiskan waktu terlihat mengobrol dengan temannya di lapangan tengah ini. Ada juga anak-anak yang asyik berlarian untuk mengisi malam yang semakin larut. Dreamland hanya mencoba 1 jenis kuliner saja, yakni mie ala Thailand yang rasanya asam dan agak pedas. Sangat tidak cocok dengan lidah Dreamland.
            Setelah itu, Dreamland kembali ke kamar dan memantau dari balkon kamar untuk aktivitas yang ada di luar. Maklum kamar Dreamland terletak sangat strategis dan bisa melihat ke arah lapangan dan Night Market secara utuh. Dengan kualitas kamar non AC, kipas angin, dan air dingin rasanya cukup pantas dengan harga 320 THB yang punya lokasi strategis dan dekat ke mana-mana. Singkat kata, Dreamland mandi dan akhirnya beristirahat karena harus mempersiapkan esok hari naik ferry Songserm menuju Koh Samui. Tak sabar rasanya melihat Koh Samui yang penuh dengan pesona wisata itu esok hari!

Bandung, Kuala Lumpur, Surat Thani, 11 Agustus 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Surat Thani dan Koh Samui, Thailand menggunakan Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 400 IDR.
- Transportasi dari bandara Surat Thani menuju kota dapat dilakukan dengan Airport Bus Transfer seharga 100 THB.
- Sebaiknya membeli tiket ferry Koh Samui – Koh Phangan – Koh Tao di kota agar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan membeli langsung di bandara.
- Wisata di Surat Thani adalah seputar kuil Buddha biasa, selebihnya kota Surat Thani adalah kota transit untuk menuju Koh Samui.
- Ada banyak operator ferry yang beroperasi untuk rute Surat Thani – Koh Samui, di antaranya Seatran, Songserm, Raja, dan Lomprayah. Lomprayah dapat dipilih jika ingin waktu yang cepat karena menggunakan speed boat. Sementara itu, Seatran dan Raja adalah kapal ferry besar yang nyaman dan bisa digunakan bagi Anda yang senang foto pemandangan laut. Sementara itu, Songserm adalah operator kapal paling sederhana dan tradisional karena kita tidak bisa melihat apapun dari tempat duduk dan dek kapal terbukanya sangat sempit.
- Pilihlah penginapan yang ada di pusat kota agar memudahkan untuk jalan ke Night Market dan pasar pagi yang terletak dekat dengan kota dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
- Hati-hati dengan petugas karcis bus atau jasa ferry di bandara yang bisa menipu service yang diberikan dengan kualitas yang lebih rendah. Pastikan untuk menuliskan semua fasilitas yang kita dapat agar tidak tertipu dengan harga yang dibayarkan.
- Tempat wisata yang ada di Koh Samui adalah Big Buddha, Mummy Field Monk, Chaweng View Point, Namuang Waterfall, dan Grandfather and Grandmother Rocks.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.