Day
1 : Enjoy Surat Thani Night Market
Banyak
orang takut keluar dari zona aman mereka. Rutinitas sehari-hari antara rumah –
sekolah – kantor – mal – rumah membuat banyak orang berpikir hidup adalah
sebuah repetisi abadi yang harus dijalani setiap harinya. Akibatnya,
ketidakpastian, ancaman, dan berbagai hal baru menjadi sebuah ketakutan
tersendiri bagi banyak orang dalam menjalani fase kehidupan yang penuh kejutan.
Ujung-ujungnya banyak orang menjadi picik, fanatik, dan tidak percaya bahwa
banyak hal baru yang sebenarnya memberi kita wawasan baru asalkan kita jeli
melihatnya.
Traveling,
wisata, pelesir, dan liburan adalah salah satu cara untuk mendobrak pola pikir
kita menjadi lebih terbuka. Kita diajak mengenal sebuah perbedaan yang besar
antara lingkungan tempat tinggal kita dengan sebuah lingkungan baru yang asing.
Budaya, makanan, pola pikir, dan manusia yang berbeda dengan yang kita temukan
sehari-hari. Alhasil kita dipaksa untuk beradaptasi dan menguatkan rasa
toleransi untuk melihat sebuah perbedaan sebagai sebuah kekayaan, bukanlah
ancaman yang patut ditakuti.
Banyak
orang berpikir wisata adalah kegiatan yang hanya menghambur-hamburkan uang.
Penginapan, makanan, dan bermain seolah menjadi aktivitas tidak berguna yang
bisa dimanfaatkan untuk bersenang-senang di negara sendiri. Padahal wisata
adalah perjalanan hidup itu sendiri yang tidak ternilai harganya. Ada pepatah
mengatakan, “Satu-satunya hal yang dibeli dan membuat kita kaya adalah wisata”.
Ya, wisata mengajarkan kita bukan hanya tentang destinasi, melainkan tentang bagaimana
sebuah budaya menyulap kehidupan di tempat lain dengan cara yang ajaib.
Pada kesempatan ini, Dreamland kembali
melakukan perjalanan istimewa ke sebuah negara yang sudah tidak asing lagi bagi
wisatawan Indonesia. Negara yang menjadi surga belanja karena harganya yang
murah dan penuh dengan kuil suci di setiap sudutnya. Ya, Dreamland akan kembali
mengunjungi Thailand pada kesempatan ini. Fokus destinasi yang Dreamland pilih
kali ini adalah Surat Thani. Mengapa Surat Thani? Seperti yang kita ketahui
bersama, Surat Thani adalah pintu masuk terdekat dan termurah dengan destinasi
wisata utama Dreamland, yakni Ko Samui.
Perjalanan
bermula ketika Dreamland bersiap-siap dari rumah menuju Bandara Internasional
Husein Sastranegara. Suasana jalanan pagi ini cukup ramai, namun Dreamland tiba
di bandara tepat waktu. Sesampainya di bandara, Dreamland melihat progres
pembangunan bandara Husein Sastranegara ini sudah berjalan dengan cukup baik
dan cepat. Salut untuk Ridwan Kamil yang benar-benar serius membenahi bandara
Bandung ini menjadi lebih luas, baik, dan berkelas internasional.
Seperti
biasa, Dreamland melakukan check-in untuk mendapatkan tiket pesawat, kemudian
antri untuk cap imigrasi, dan akhirnya menunggu di ruang tunggu yang penuh
sesak oleh orang yang akan ke Kuala Lumpur. Sayangnya, pagi ini perut Dreamland
tidak bersahabat dan terkena diare yang cukup parah. Akibatnya Dreamland mondar
mandir keluar masuk toilet. Perlunya menjaga kesehatan jelang melakukan
perjalanan panjang ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah
itu, pesawat AirAsia yang akan membawa Dreamland ke Kuala Lumpur telah siap
untuk diberangkatkan. Dreamland pun segera turun dan berjalan menuju pesawat.
Sesampainya di pesawat, Dreamland duduk dan menikmati perjalanan selama 2 jam
10 menit sebelum akhirnya tiba di bandara klia2 yang sudah tidak asing lagi
bagi Dreamland. Dreamland pun keluar pesawat dan berjalan menuju imigrasi.
Bandara
klia2 yang sangat luas dan besar ini tentu membuat kaki pegal karena kita harus
jauh berjalan. Untungnya ada kendaraan baterai yang siap mengantar kita dengan
gratis ke tempat terdekat dengan eskalator atau imigrasi, sehingga kita tidak
perlu terlalu capek berjalan. Fasilitas ini bisa dipergunakan secara GRATIS dan
sayangnya Dreamland baru tahu sekarang. Hiks… Setelah memakai fasilitas ini,
Dreamland berjalan menuju imigrasi untuk mendapat cap masuk Malaysia.
Singkat
kata, Dreamland mengisi waktu transit sebelum berangkat kembali ke Surat Thani
dengan berkeliling klia2 secara lebih menyeluruh lagi. Kali ini, Dreamland akan
melakukan survei tempat bermalam di bandara yang paling enak. Jika selama ini
tulisan di berbagai blog mengatakan bahwa tempat karpet di depan kantor AirAsia
yang bisa digunakan untuk tidur, maka kali ini Dreamland mengklarifikasi bahwa
tempat tersebut sudah TIDAK bisa digunakan lagi karena dibatasi oleh garis
kuning. Sepertinya pengelola bandara tidak ingin bandara klia2 terkesan kumuh
dengan banyaknya traveler yang tidur di sekitar kantor AirAsia.
Dreamland
melihat ada beberapa tempat yang cukup nyaman digunakan untuk tempat tidur di
klia2, yakni pada lahan karpet bagian aula kedatangan sebelah kanan dan kiri.
Anda tidak perlu bingung menemukan tempat ini karena akan banyak orang yang
terlihat berbaring santai di lahan ini. Karpetnya hangat dan kita bisa tidur
secara massal tanpa perlu diusir oleh petugas dan polisi karena memang lahan
ini diperuntukkan untuk tidur bagi wisatawan yang punya penerbangan pagi atau
tidak mau mengeluarkan kocek lebih untuk hotel bandara.
Selanjutnya,
Dreamland berkeliling setiap sisi yang ada di bandara klia2. Dreamland
menemukan ada tempat dispenser air minum gratis di ruang ganti bayi yang ada di
sebelah kanan klia2. Bagi yang mau menyeduh mie instan bisa melakukannya di
sini. Selanjutnya, Dreamland melihat mushola atau surau yang rupanya
dipergunakan juga oleh orang-orang untuk tidur setelah Dreamland survei. Sisa
waktu digunakan untuk melihat-lihat mal Gateway @klia2 dan berkeliling setiap
sudut bandara yang sudah diketahui sebelumnya.
Pada
saat Dreamland akan menuju aula keberangkatan, Dreamland melihat Malaysia
sedang merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke 58 di samping logo klia2
besar. Selanjutnya, Dreamland langsung melakukan check-in dokumen dan
mendapatkan tiket rute Kuala Lumpur - Surat Thani. Setelah itu, Dreamland masuk
ke Gate L22 yang menjadi tempat akhir tujuan Surat Thani. Antrian imigrasi hari
ini tidak terlalu ramai, sehingga memudahkan Dreamland untuk segera masuk ke
ruang tunggu.
Gate
L ini boleh dikatakan tempat yang paling nyaman karena lokasinya dekat dan
tidak perlu berjalan jauh, seperti menuju Gate P dan Q yang berada di pojok.
Biasanya penerbangan yang parkir di Gate L umumnya rute dekat dari Kuala
Lumpur. Dreamland pun segera berjalan ke kanan menuju L22. Situasi di Gate L
ini memang agak tidak nyaman karena sumpek dan sangat ramai oleh penumpang yang
akan berangkat ke berbagai destinasi. Dreamland sendiri harus berjalan cukup
jauh menuju Gate L22 yang terletak di paling pojok.
Ada
insiden membosankan yang terjadi, yakni pesawat Dreamland menuju Surat Thani
didelay selama 1 jam 30 menit! Alhasil banyak orang yang sudah masuk ruang
tunggu akhir memilih pergi ke toilet di lantai atas yang sangat jauh. Rasa
maklum untuk insiden delay saat terbang dengan pesawat low cost carrier ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Singkat kata, kami semua
naik dan masuk ke dalam pesawat AirAsia setelah pesawat tiba di Kuala Lumpur.
Perjalanan
menuju Surat Thani ini hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan saja,
sehingga sangat amat tidak terasa cepat sampai. Sesampainya di Surat Thani,
Dreamland langsung keluar dari pesawat, melewati imigrasi, dan akhirnya naik Airport
Bus Transfer menuju kota Surat Thani. Tarif bus menuju kota Surat Thani adalah
100 THB. Secara umum, bandara Surat Thani (URT) ini mirip kondisinya dengan bandara
Chiang Rai di Thailand Utara. Kecil, bersih, namun efisien.
Kita
akan disambut dengan konter penjualan tiket ferry menuju Koh Samui, Koh
Phangan, dan Koh Tao dengan harga yang cukup mahal. Ada beberapa operator yang
menyediakan jasa kapal ke Koh Samui dan kawan-kawannya, yakni Seatran,
Lomprayah, Songserm, dan Raja. Silahkan pilih sesuai penawaran harga dan
kualitas terbaik. Setelah menunggu bus penuh selama 30 menit, Dreamland pun
mulai berangkat dengan bus menuju kota Surat Thani. Perjalanan memakan waktu 1
jam.
Sepanjang
perjalanan, petugas karcis tak henti-hentinya menawarkan paket ferry dan bus ke
Koh Samui dengan harga yang (katanya) terjangkau. Mereka dengan semangat
menjelaskan blablabla agar membeli paket di perusahaan mereka. Beberapa dari
penumpang membeli paket tur dari mereka, sementara Dreamland memilih akan
mencari sendiri di kota Surat Thani. Singkat kata, Dreamland turun di dekat
terminal bus dan lagi-lagi mendapat insiden. Mungkin karena petugas karcis
tidak suka Dreamland tidak membeli tiket ferry di mereka, jadilah arah hotel
Dreamland disalahkan.
Dreamland
berjalan ke sebuah kompleks perumahan sepi yang menyeramkan. Di ujungnya
Dreamland melihat hotel yang Dreamland tunjukan bukanlah yang dimaksud, yakni
Room at Surat, melainkan iroom. Untungnya petugasnya baik dan memperbolehkan
Dreamland memakai Wi-Fi hotel untuk mencari arah. Pentingnya untuk bertanya
lebih dari 1 orang dalam menemukan arah akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment. Setelah berpamitan dan berterima kasih, Dreamland pun segera
berjalan ke arah semula, yakni terminal bus.
Setelah
bertanya ke sana kemari, akhirnya Dreamland menemukan Room at Surat yang
lokasinya sangat dekat dengan terminal bus. Astaganaga, tahu begitu tanya-tanya
dulu di dekat terminal bus dan tidak percaya langsung ke petugas karcis bus.
Sesampainya di Room at Surat yang didepannya banyak dijual makanan ringan khas
Night Market, Dreamland langsung check-in dan bertanya soal tiket ferry menuju
Koh Samui. Rupanya harga yang ditawarkan di sini jauh lebih murah, yakni 300
THB saja dengan Songserm. Tak ketinggalan ada jasa bus tujuan Hat Yai seharga
240 THB dari hostel.
Setelah
check-in dan masuk ke kamar, Dreamland pun langsung menaruh barang bawaan dan
turun ke bawah untuk menikmati Night Market. Dreamland hanya melihat-lihat saja
Night Market yang ada setelah itu menuju mal yang ada di sebelah kiri jalan
utama. Rupanya hari yang sudah malam membuat mal ini cepat tutup dan hanya bisa
dikunjungi 30 menit saja. Mal ini terdiri dari toko pakaian di lantai bawah dan
bioskop di lantai paling atas. Dreamland hanya membeli minum saja di Family
Mart yang ada di bagian bawah mal ini.
Setelah
mal tutup, Dreamland berjalan pulang kembali ke hostel dan melihat lapangan
tengah jalan yang digunakan Night Market ini penuh dengan anak muda yang
menghabiskan malam dengan minum dan ngobrol dengan teman-temannya. Ada juga
bule yang bingung harus menghabiskan waktu terlihat mengobrol dengan temannya
di lapangan tengah ini. Ada juga anak-anak yang asyik berlarian untuk mengisi
malam yang semakin larut. Dreamland hanya mencoba 1 jenis kuliner saja, yakni
mie ala Thailand yang rasanya asam dan agak pedas. Sangat tidak cocok dengan
lidah Dreamland.
Setelah
itu, Dreamland kembali ke kamar dan memantau dari balkon kamar untuk aktivitas
yang ada di luar. Maklum kamar Dreamland terletak sangat strategis dan bisa
melihat ke arah lapangan dan Night Market secara utuh. Dengan kualitas kamar
non AC, kipas angin, dan air dingin rasanya cukup pantas dengan harga 320 THB
yang punya lokasi strategis dan dekat ke mana-mana. Singkat kata, Dreamland
mandi dan akhirnya beristirahat karena harus mempersiapkan esok hari naik ferry
Songserm menuju Koh Samui. Tak sabar rasanya melihat Koh Samui yang penuh
dengan pesona wisata itu esok hari!
Bandung, Kuala Lumpur, Surat Thani, 11 Agustus 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Surat Thani dan Koh Samui, Thailand menggunakan
Thailand Bath (THB) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 400 IDR.
- Transportasi dari bandara Surat Thani menuju kota
dapat dilakukan dengan Airport Bus Transfer seharga 100 THB.
- Sebaiknya membeli tiket ferry Koh Samui – Koh Phangan
– Koh Tao di kota agar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau
dibandingkan membeli langsung di bandara.
- Wisata di Surat Thani adalah seputar kuil Buddha
biasa, selebihnya kota Surat Thani adalah kota transit untuk menuju Koh Samui.
- Ada banyak operator ferry yang beroperasi untuk
rute Surat Thani – Koh Samui, di antaranya Seatran, Songserm, Raja, dan
Lomprayah. Lomprayah dapat dipilih jika ingin waktu yang cepat karena
menggunakan speed boat. Sementara itu, Seatran dan Raja adalah kapal ferry
besar yang nyaman dan bisa digunakan bagi Anda yang senang foto pemandangan
laut. Sementara itu, Songserm adalah operator kapal paling sederhana dan
tradisional karena kita tidak bisa melihat apapun dari tempat duduk dan dek
kapal terbukanya sangat sempit.
- Pilihlah penginapan yang ada di pusat kota agar
memudahkan untuk jalan ke Night Market dan pasar pagi yang terletak dekat
dengan kota dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
- Hati-hati dengan petugas karcis bus atau jasa
ferry di bandara yang bisa menipu service yang diberikan dengan kualitas yang
lebih rendah. Pastikan untuk menuliskan semua fasilitas yang kita dapat agar
tidak tertipu dengan harga yang dibayarkan.
- Tempat wisata yang ada di Koh Samui adalah Big
Buddha, Mummy Field Monk, Chaweng View Point, Namuang Waterfall, dan
Grandfather and Grandmother Rocks.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.