Day
7 : Sunny Matsushima and Sacred Yamadera
Temple
Matahari
pagi sangat cepat menerangi Tokyo, sehingga Dreamland sudah bangun pukul 05.00
karena mengira sudah jam 08.00. Matahari yang cepat muncul di musim panas ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sehabis mandi, sarapan
pagi di lantai 7, dan akhirnya check-out, Dreamland segera berjalan menuju
Otechimachi Station untuk menuju ke Ueno Station.
Kali
ini, Dreamland akan menuju ke salah satu kota di bagian utara Jepang, yakni
Sendai dengan Shinkansen. Dreamland segera menuju ke peron yang akan berangkat
ke Sendai ini. Dreamland sempat mengalami kebingungan karena ada Shinkansen
yang harus reserved terlebih dahulu, yakni Shinkansen menuju Akita. Tak hanya
itu, ada pemandangan menarik di Ueno Station, yakni Shinkansen yang ada menyambung di bagian tengah menjadi satu dan ada juga
Shinkansen yang terdiri dari 2 tingkat. Rupanya Shinkansen pun bermacam-macam
bentuknya.
Sesampainya
di Sendai, Dreamland langsung keluar dan melihat begitu banyak pameran yang
menjual minuman keras khas Jepang, yakni sake. Dreamland hanya berkeliling
stasiun saja dan membeli makan siang di 7 Eleven yang ada di sisi kanan
stasiun. Stasiun Sendai ini cukup sibuk dan ramai. Hal yang positif dari Jepang
adalah selalu ada konter informasi untuk turis yang akan bermain di setiap
stasiun kota Jepang. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller
Moment.
Sehabis
itu, Dreamland mencari kereta lokal yang menuju ke Matsushima. Perjalanan menuju
Matsushima ini memakan waktu 1 jam karena banyak berhenti di stasiun lain.
Setibanya di Matsushimakaigan Station, banyak sekali turis lokal yang langsung
berhamburan keluar untuk menikmati pantai dan lautan di Matsushima. Dreamland
sendiri berjalan kaki ke area pantai Matsushima dan makan bekal bento yang
dibeli 7 Eleven di pendopo kayu yang ada.
Setelah
kenyang makan barulah Dreamland berjalan-jalan di sekitar Matsushima untuk
melihat ada apa saja di sini. Rupanya wisata Matsushima adalah wisata melihat
batu-batuan di laut yang terkena erosi dan memiliki berbagai macam bentuk.
Harga 1 kali berkeliling itu pun sangat mahal, yakni 1.500 JPY per orang.
Jadilah Dreamland hanya melihat kuil yang ada di atas tebing yang ada di dekat
tempat naik ferry ini.
Setelah
melihat kuil yang cukup bagus dengan kayu, suasana Matsushima yang tenang
dengan lautan biru yang tenang, dan berjalan dalam terik matahari yang panas,
Dreamland memutuskan untuk kembali ke Matsushimakaigan Station untuk pergi ke
Sendai Station lagi. Siapa sangka Matsushima yang begitu tenang ini rupanya
pernah terkena tsunami Jepang saat itu dan mengakibatkan kerusakan
infrastruktur yang parah. Tapi berkat manajemen bencana yang baik dari Jepang
membuat pemulihan pasca bencana yang ada menjadi sangat cepat dan tidak
terlihat sama sekali bekas kerusakannya. Hal ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment.
Sesudah
itu, Dreamland menunggu kereta selama 10 menit sebelum akhirnya menuju kembali
ke Sendai Station. Kali ini, Dreamland berganti kereta menuju ke Yamadera
Temple. Dreamland pun duduk dan melihat fasilitas di kereta lokal Sendai ini
sangat baik, yakni terdapat toilet yang luas dan kursi yang cukup nyaman.
Setelah 1 jam lagi menaiki kereta ke jalur yang berbeda, Dreamland berhenti di
Yamadera Station. Yamadera ini menawarkan pemandangan yang sangat bagus,
tenang, dan menggambarkan Jepang di masa lampau.
Dreamland
pun berjalan melewati pertokoan yang sepi karena hari yang sudah sore. Kemudian
bus pariwisata lokal Jepang juga sudah mulai meninggalkan Yamadera Temple.
Dreamland pun berjalan ke area kuil Yamadera dan mendapati semua properti sudah
mulai dibersihkan karena sebentar lagi pukul 17.00 akan tiba. Dreamland pun
hanya berjalan di bagian bawah Yamadera yang ternyata sangat antik dan bagus
juga, meskipun tidak sampai naik ke atas temple yang legendaris tersebut.
Berhubung
waktu yang sudah sore dan tinggal tersisa 10 menit lagi sampai pukul 17.00,
jadilah Dreamland tidak membayar 300 JPY untuk naik ke atas dan hanya
potret-potret di bagian bawah. Sesudah itu, Dreamland kembali ke Yamadera
Station untuk menuju ke Sendai. Dreamland pun harus menempuh perjalanan selama
1 jam lagi. Setibanya di Sendai, Dreamland membeli lagi nasi beku untuk dibawa
ke Shinkansen.
Dreamland
akan melanjutkan perjalanan ke Shin-Aomori. Tiket Shinkansen ini harus dipesan,
meskipun memakai JR Pass karena kursi yang terbatas. Seperti biasa, Dreamland
duduk, makan, dan menikmati perjalanan. Awalnya Dreamland salah tempat duduk
karena tertukar dengan orang Jepang, tapi rata-rata orang Jepang memahami untuk
bertukar karena Dreamland satu jejer dengan keluarga. Maklum bagian dekat
jendela Shinkansen ada charger yang sangat menolong HP Dreamland tetap hidup.
Sesampainya
di Shin-Aomori, Dreamland harus berganti dengan kereta lokal menuju Aomori.
Hari sudah malam dan badan sudah cukup lelah. Banyak sekali properti
setan-setanan di Shin-Aomori yang Dreamland lewati. Setelah menaiki kereta ke
Aomori Station yang jelek, Dreamland pun keluar stasiun untuk melihat-lihat kondisi
luar yang tenang. Ada siluet jembatan yang bercahaya dan banyak sekali orang
yang pulang dengan menggunakan sepeda. Tampaknya Aomori ini sepi oleh turis
asing ya.
Dreamland
pun berbelanja beberapa hal di toko kecil yang ada sebelum akhirnya masuk lagi
ke kereta malam Hanamasu Limited Express yang menuju ke Sapporo. Saat kereta
sudah stand by di bawah, banyak sekali orang Jepang yang sudah naik ke kereta.
Uniknya banyak sekali orang Jepang yang absurd memotret semua ornamen yang ada
di kereta, mulai dari papan petunjuk, interior kereta, sampai tulisan-tulisan
kecil yang ada di kereta. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Singkat
kata, kereta Hanamasu ini pun berangkat dan Dreamland mendapat tipe tempat
duduk biasa yang bisa direbahkan hingga 120 derajat. Kereta malam ini mempunyai
tipe tempat tidur, nobi-nobi yang ala tatami, kursi 120 derajat, dan kursi
biasa. Semua tiket kereta malam gratis dengan JR Pass asalkan memesan terlebih
dahulu di kantor JR. Tentu Dreamland sih agak kecewa karena tidak dapat kereta
malam tipe tempat tidur, tapi namanya juga gratisan ya sudah diterima saja ya.
Kereta
pun mulai berangkat secara perlahan menuju ke Sapporo. Saat Dreamland mulai
tertidur, rupanya kereta berhenti sangat lama di Hakodate. Lagi-lagi banyak
orang Jepang absurd yang foto sana foto sini setiap gerbong kereta jadilah
sangat berisik karena buka tutup pintu. Ujung-ujungnya Dreamland jadi tidak
bisa tidur dan terpaksa melihat mereka keluar karena bosan menunggu. Akhirnya
setelah 1 jam berhenti, kereta berjalan lagi menuju Sapporo.
Saat
di kereta malam Hanamasu ini, Dreamland bertemu dengan orang Indonesia asal
Jakarta yang berpasangan. Baiknya lagi mereka memberikan kacang untuk bekal
Dreamland. Singkat kata, kami semua tertidur karena sudah sangat capek.
Nantikan perjalanan Dreamland selama berada di Sapporo esok hari hanya di
Dreamland Traveller!
Tokyo, Sendai, Aomori, 15 Juli 2015
Dreamland Traveller
Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata
uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan
sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada
di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah
29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua
Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen
Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut,
pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar
tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat
ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara,
dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu
Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah
Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo,
Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap
aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata
kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi
pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta
yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung
ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau
singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan
melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan
dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca
di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Sendai
adalah Matsushima, Yamadera Temple, Sendai Castle, Genbikei Gorge, dan lain
sebagainya.
- Transportasi di Sendai mudah dilakukan dengan JR
train, maka dari itu JR Pass sangat memudahkan kita selama berada di Sendai.
~
oOo ~
Halo Dreamland~ salam kenal.
ReplyDeleteTerima kasih sebelumnya udah bikin ulasan naik kereta dng JR Pass, dari Tokyo-Sapporo.
Banyak yang pngen tanyakan~ krn ada rencana ingin ke Furano dari Tokyo.
dengan JR PASS boleh?
Boleh. Ditunggu pertanyaannya :)
Delete