Wednesday, August 5, 2015

Day 7 : Sunny Matsushima and Sacred Yamadera Temple

Dreamland Traveller


Day 7 : Sunny Matsushima and Sacred Yamadera Temple
            Matahari pagi sangat cepat menerangi Tokyo, sehingga Dreamland sudah bangun pukul 05.00 karena mengira sudah jam 08.00. Matahari yang cepat muncul di musim panas ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sehabis mandi, sarapan pagi di lantai 7, dan akhirnya check-out, Dreamland segera berjalan menuju Otechimachi Station untuk menuju ke Ueno Station.
            Kali ini, Dreamland akan menuju ke salah satu kota di bagian utara Jepang, yakni Sendai dengan Shinkansen. Dreamland segera menuju ke peron yang akan berangkat ke Sendai ini. Dreamland sempat mengalami kebingungan karena ada Shinkansen yang harus reserved terlebih dahulu, yakni Shinkansen menuju Akita. Tak hanya itu, ada pemandangan menarik di Ueno Station, yakni Shinkansen yang ada menyambung  di bagian tengah menjadi satu dan ada juga Shinkansen yang terdiri dari 2 tingkat. Rupanya Shinkansen pun bermacam-macam bentuknya.
            Sesampainya di Sendai, Dreamland langsung keluar dan melihat begitu banyak pameran yang menjual minuman keras khas Jepang, yakni sake. Dreamland hanya berkeliling stasiun saja dan membeli makan siang di 7 Eleven yang ada di sisi kanan stasiun. Stasiun Sendai ini cukup sibuk dan ramai. Hal yang positif dari Jepang adalah selalu ada konter informasi untuk turis yang akan bermain di setiap stasiun kota Jepang. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sehabis itu, Dreamland mencari kereta lokal yang menuju ke Matsushima. Perjalanan menuju Matsushima ini memakan waktu 1 jam karena banyak berhenti di stasiun lain. Setibanya di Matsushimakaigan Station, banyak sekali turis lokal yang langsung berhamburan keluar untuk menikmati pantai dan lautan di Matsushima. Dreamland sendiri berjalan kaki ke area pantai Matsushima dan makan bekal bento yang dibeli 7 Eleven di pendopo kayu yang ada.
            Setelah kenyang makan barulah Dreamland berjalan-jalan di sekitar Matsushima untuk melihat ada apa saja di sini. Rupanya wisata Matsushima adalah wisata melihat batu-batuan di laut yang terkena erosi dan memiliki berbagai macam bentuk. Harga 1 kali berkeliling itu pun sangat mahal, yakni 1.500 JPY per orang. Jadilah Dreamland hanya melihat kuil yang ada di atas tebing yang ada di dekat tempat naik ferry ini.
            Setelah melihat kuil yang cukup bagus dengan kayu, suasana Matsushima yang tenang dengan lautan biru yang tenang, dan berjalan dalam terik matahari yang panas, Dreamland memutuskan untuk kembali ke Matsushimakaigan Station untuk pergi ke Sendai Station lagi. Siapa sangka Matsushima yang begitu tenang ini rupanya pernah terkena tsunami Jepang saat itu dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang parah. Tapi berkat manajemen bencana yang baik dari Jepang membuat pemulihan pasca bencana yang ada menjadi sangat cepat dan tidak terlihat sama sekali bekas kerusakannya. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sesudah itu, Dreamland menunggu kereta selama 10 menit sebelum akhirnya menuju kembali ke Sendai Station. Kali ini, Dreamland berganti kereta menuju ke Yamadera Temple. Dreamland pun duduk dan melihat fasilitas di kereta lokal Sendai ini sangat baik, yakni terdapat toilet yang luas dan kursi yang cukup nyaman. Setelah 1 jam lagi menaiki kereta ke jalur yang berbeda, Dreamland berhenti di Yamadera Station. Yamadera ini menawarkan pemandangan yang sangat bagus, tenang, dan menggambarkan Jepang di masa lampau.
            Dreamland pun berjalan melewati pertokoan yang sepi karena hari yang sudah sore. Kemudian bus pariwisata lokal Jepang juga sudah mulai meninggalkan Yamadera Temple. Dreamland pun berjalan ke area kuil Yamadera dan mendapati semua properti sudah mulai dibersihkan karena sebentar lagi pukul 17.00 akan tiba. Dreamland pun hanya berjalan di bagian bawah Yamadera yang ternyata sangat antik dan bagus juga, meskipun tidak sampai naik ke atas temple yang legendaris tersebut.
            Berhubung waktu yang sudah sore dan tinggal tersisa 10 menit lagi sampai pukul 17.00, jadilah Dreamland tidak membayar 300 JPY untuk naik ke atas dan hanya potret-potret di bagian bawah. Sesudah itu, Dreamland kembali ke Yamadera Station untuk menuju ke Sendai. Dreamland pun harus menempuh perjalanan selama 1 jam lagi. Setibanya di Sendai, Dreamland membeli lagi nasi beku untuk dibawa ke Shinkansen.
            Dreamland akan melanjutkan perjalanan ke Shin-Aomori. Tiket Shinkansen ini harus dipesan, meskipun memakai JR Pass karena kursi yang terbatas. Seperti biasa, Dreamland duduk, makan, dan menikmati perjalanan. Awalnya Dreamland salah tempat duduk karena tertukar dengan orang Jepang, tapi rata-rata orang Jepang memahami untuk bertukar karena Dreamland satu jejer dengan keluarga. Maklum bagian dekat jendela Shinkansen ada charger yang sangat menolong HP Dreamland tetap hidup.
            Sesampainya di Shin-Aomori, Dreamland harus berganti dengan kereta lokal menuju Aomori. Hari sudah malam dan badan sudah cukup lelah. Banyak sekali properti setan-setanan di Shin-Aomori yang Dreamland lewati. Setelah menaiki kereta ke Aomori Station yang jelek, Dreamland pun keluar stasiun untuk melihat-lihat kondisi luar yang tenang. Ada siluet jembatan yang bercahaya dan banyak sekali orang yang pulang dengan menggunakan sepeda. Tampaknya Aomori ini sepi oleh turis asing ya.
            Dreamland pun berbelanja beberapa hal di toko kecil yang ada sebelum akhirnya masuk lagi ke kereta malam Hanamasu Limited Express yang menuju ke Sapporo. Saat kereta sudah stand by di bawah, banyak sekali orang Jepang yang sudah naik ke kereta. Uniknya banyak sekali orang Jepang yang absurd memotret semua ornamen yang ada di kereta, mulai dari papan petunjuk, interior kereta, sampai tulisan-tulisan kecil yang ada di kereta. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Singkat kata, kereta Hanamasu ini pun berangkat dan Dreamland mendapat tipe tempat duduk biasa yang bisa direbahkan hingga 120 derajat. Kereta malam ini mempunyai tipe tempat tidur, nobi-nobi yang ala tatami, kursi 120 derajat, dan kursi biasa. Semua tiket kereta malam gratis dengan JR Pass asalkan memesan terlebih dahulu di kantor JR. Tentu Dreamland sih agak kecewa karena tidak dapat kereta malam tipe tempat tidur, tapi namanya juga gratisan ya sudah diterima saja ya.
            Kereta pun mulai berangkat secara perlahan menuju ke Sapporo. Saat Dreamland mulai tertidur, rupanya kereta berhenti sangat lama di Hakodate. Lagi-lagi banyak orang Jepang absurd yang foto sana foto sini setiap gerbong kereta jadilah sangat berisik karena buka tutup pintu. Ujung-ujungnya Dreamland jadi tidak bisa tidur dan terpaksa melihat mereka keluar karena bosan menunggu. Akhirnya setelah 1 jam berhenti, kereta berjalan lagi menuju Sapporo.
            Saat di kereta malam Hanamasu ini, Dreamland bertemu dengan orang Indonesia asal Jakarta yang berpasangan. Baiknya lagi mereka memberikan kacang untuk bekal Dreamland. Singkat kata, kami semua tertidur karena sudah sangat capek. Nantikan perjalanan Dreamland selama berada di Sapporo esok hari hanya di Dreamland Traveller!

Tokyo, Sendai, Aomori, 15 Juli 2015

Dreamland Traveller

Catatan:
- Jepang menggunakan Japanese Yen (JPY) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 110 IDR.
- Transportasi di Jepang dikenal sangat mahal dan sangat disarankan untuk membeli JR Pass jika bepergian antarkota selama berada di Jepang.
- Harga JR Pass 7 hari kategori Ordinary adalah 29.110 JPY dan harus dibeli di luar Jepang pada agen HIS.
- JR Pass memungkinkan kita untuk menaiki semua Shinkansen, kereta JR, feri JR, dan bus JR yang berafiliasi, kecuali Shinkansen Nozomi.
- Pemakaian JR Pass harus 7 hari berturut-turut, pastikan untuk merencanakan pemakaian JR Pass secara efektif dan efisien agar tidak rugi.
- Berbagai tempat wisata menarik di Jepang dapat ditempuh dengan transportasi umum.
- Kota wisata sejarah di Jepang adalah Kyoto, Nara, dan Kobe.
- Kota wisata alam di Jepang adalah Hokkaido, Kyushu Island, dan Gunung Fuji.
- Kota wisata kota dan theme park di Jepang adalah Tokyo dan Osaka.
- Kota wisata onsen di Jepang adalah Akita, Sapporo, Sendai, dan Aomori.
- Jepang terkenal on time dan sangat patuh terhadap aturan. Pastikan untuk menaati setiap aturan yang ada dengan baik agar wisata kita berjalan dengan lancar.
- Setiap barang di Jepang dikenakan pajak 8% jadi pastikan membaca harga yang tertera dengan jeli.
- Terdapat loker hampir di setiap stasiun kereta yang ada di seluruh Jepang dengan harga mulai dari 300 – 700 JPY tergantung ukuran loker yang disewa untuk memudahkan mobilitas saat jalan-jalan atau singgah di satu kota.
- Internet mudah didapatkan di Jepang dengan melakukan install aplikasi Japan Free Wi-Fi di bandara Kansai saat kedatangan dan akan langsung terkoneksi saat mendapat sinyal.
- Pastikan untuk membawa payung lipat karena cuaca di Jepang sangat fluktuatif ketika ada badai atau taifun.
- Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Sendai adalah Matsushima, Yamadera Temple, Sendai Castle, Genbikei Gorge, dan lain sebagainya.
- Transportasi di Sendai mudah dilakukan dengan JR train, maka dari itu JR Pass sangat memudahkan kita selama berada di Sendai.

~ oOo ~

2 comments:

  1. Halo Dreamland~ salam kenal.

    Terima kasih sebelumnya udah bikin ulasan naik kereta dng JR Pass, dari Tokyo-Sapporo.
    Banyak yang pngen tanyakan~ krn ada rencana ingin ke Furano dari Tokyo.
    dengan JR PASS boleh?

    ReplyDelete

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.