Tuesday, January 19, 2016

Trauma Pasca Tragedi QZ8501

Dreamland Traveller Moment




Trauma Pasca Tragedi QZ8501


            Takdir adalah suatu hal yang tak dapat kita rencanakan, kendalikan, dan perkirakan sebelumnya. Kita boleh merencanakan suatu hal secara cermat, teliti, dan sempurna, tapi pada akhirnya kita tak bisa melawan yang namanya takdir. Masih segar di ingatan Dreamland, peristiwa jatuhnya QZ8501 pada 28 Desember 2014 yang menewaskan 162 orang dengan rute penerbangan Surabaya – Singapore menjelang malam pergantian tahun baru. Kejadian yang mengejutkan, memprihatinkan, serta memberikan kita suatu pemahaman bahwa kita tak bisa mengendalikan takdir.

            Saat Dreamland melihat berita peristiwa jatuhnya QZ8501 di dekat Pangkalan Bun, langsung perasaan was-was, tidak tenang, dan takut turut menyelimuti hati Dreamland. Apalagi selang 9 hari dari peristiwa itu, Dreamland akan melakukan Taiwan Trip. Tentu Dreamland jadi terbayang dengan kisah para penumpang QZ8501, di mana masing-masing dari mereka punya tujuan yang berbeda saat berangkat ke Singapore.

            Ada yang ingin merayakan honeymoon, ada yang ingin menengok anaknya yang sedang belajar di Singapore, ada yang ingin berlibur bersama keluarga, dan masih banyak tujuan lain yang direncanakan oleh para penumpang. Tapi apa daya saat takdir berkata lain, maka semua rencana itu terkubur dalam puing-puing yang ada di dasar lautan. Pepatah yang mengatakan “Manusia boleh berencana, tapi Tuhan yang menentukkan” memang benar adanya. Sesempurna apapun rencana manusia jika tidak dikehendaki Tuhan, maka semuanya akan sia-sia belaka.

            Mengingat peristiwa kecelakaan pesawat tragis yang baru saja terjadi, tak heran jika Dreamland dan semua penumpang tujuan Bandung – Kuala Lumpur yang berangkat saat Dreamland melakukan Taiwan Trip jadi paranoid sendiri. Saat terjadi turbulensi atau pesawat bergoncang kencang, langsung deh banyak orang membaca doa atau ketakutan dan terdiam sambil komat-kamit. Pokoknya penerbangan jadi terasa horor karena takut bernasib serupa seperti QZ8501.

            Setelah penerbangan selama 2 jam 10 menit usai, akhirnya Dreamland bisa bernafas lega dan bersyukur telah diberi keselamatan sampai di Kuala Lumpur. Kalau biasanya yang terpikir pertama kali setelah mendarat adalah ambil barang di atas dan keluar secepatnya dari pesawat, kali ini Dreamland bisa lebih bersyukur kalau setiap landing yang aman dan keselamatan yang diberikan Sang Pencipta dalam perjalanan adalah sebuah berkah yang harus disyukuri. Semoga kita semua senantiasa diberikan keselamatan dan perlindungan tatkala melakukan perjalanan wisata ya!



~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.