Tak terasa sudah 4 bulan lebih lamanya Dreamland menempuh studi di negeri Tirai Bambu. Berbagai perasaan bercampur aduk, mulai dari senang, antusias, tertarik, sedih, bosan, dan lain sebagainya sudah Dreamland rasakan selama berada di Zhenjiang, Jiangsu, China ini. Di satu sisi, Dreamland merasa senang akan kembali pulang ke tanah air, di sisi lain Dreamland merasa kehilangan dengan berbagai rutinitas yang akan ditinggalkan selama berada di Jiangsu University ini.
Dreamland akan menghabiskan liburan musim panas bersama keluarga dan memulai petualangan baru dalam mengeksplorasi berbagai tempat wisata menarik yang ada. Nantikan catatan perjalanan Dreamland in China kembali di bulan September 2016 dan ikuti kisah perjalanan Dreamland dalam mengeksplorasi berbagai tempat wisata menarik hanya di Dreamland Traveller.
Wednesday, June 29, 2016
Radio Kampus ala Jiangsu University
Dreamland Traveller Moment
Radio
Kampus ala Jiangsu University
Radio kampus biasanya menjadi salah
satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang digemari oleh mahasiswa jurusan
Komunikasi. Selain bisa melatih kemampuan public
speaking, radio kampus juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan
pada mahasiswa yang mendengarnya. Hal inilah yang Dreamland rasakan selama
mendengarkan siaran radio kampus di Jiangsu University.
Program radio kampus ini sendiri
dilakukan setiap Senin - Sabtu pukul 12.01 - 12.21 dan sore pukul 17.47 -
18.32. Setiap kali program radio dimulai, langsung deh ada musik khas ala
Jiangsu University yang bergema di penjuru kampus. Speaker radio kampus ini letaknya di dekat asrama mahasiswa,
sehingga Dreamland bisa mendengar siaran ini dari dalam kamar. Mungkin tujuan
dari radio kampus ini untuk menghibur mahasiswa saat jam istirahat.
Siaran sendiri dibuka dengan
berbagai ucapan salam dari dan ke, kemudian request
lagu, dan ada semacam sesi curhat yang diselipkan dalam siaran radio. Penyiarnya
sendiri kelihatannya hanya 2 orang, yakni satu cewek dan satu cowok dengan
suara yang sama. Mereka bergantian membacakan pesan yang dikirimkan mahasiswa
untuk seseorang yang mereka kirimi pesan.
Sungguh unik rasanya mahasiswa di
kampus bisa saling mengirimkan pesan pada orang yang disukai atau dikagumi
dengan media radio kampus. Sama seperti fungsi radio di Indonesia untuk saling
mengirimkan kabar, pesan, dan ucapan tertentu pada seseorang diiringi dengan
lagu favorit yang ingin diputarkan.
~
oOo ~
Saturday, June 25, 2016
Melihat Proses Perakitan Volkswagen di Shanghai
Dreamland Traveller Moment
Melihat Proses Perakitan Volkswagen di Shanghai
Setelah berkunjung ke pabrik Totole,
kini tiba saatnya bagi Dreamland dan rombongan untuk meneruskan perjalanan ke
pabrik ketiga, sekaligus pabrik terakhir dalam kunjungan perusahaan kali ini.
Ya, Dreamland akan mengunjungi salah satu pabrik otomotif ternama, yakni
Volkswagen Shanghai. Tentu Dreamland merasa sangat antusias dan tertarik untuk
melihat bagaimana proses perakitan mobil di salah satu pabrik otomotif ternama
ini.
Kunjungan Volkswagen ini diawali
dengan mengunjungi gedung galeri yang berisi mobil-mobil yang diproduksi
Volkswagen dalam berbagai tipe dan spesifikasi mobil. Selain itu, kita juga
bisa melihat layout pabrik dalam miniatur yang tersedia. Acara di Volkswagen
ini sendiri molor karena banyaknya rombongan lain yang datang, yakni yang
berasal dari Korea dan Australia.
Setelah semua rombongan selesai, kami
semua diminta masuk ke sebuah ruangan bioskop untuk melihat bagaimana
Volkswagen memproduksi kendaraan dan beberapa profil perusahaan umum seputar
Volkswagen. Di ruangan ini juga tersedia berbagai brosur tentang berbagai jenis
kendaraan yang diproduksi oleh Volkswagen. Sehabis kunjungan di gedung pertama
ini, kami semua diminta naik bus dan menuju ke gedung selanjutnya, yakni gedung
perakitan mobil Volkswagen.
Boleh dikatakan kunjungan yang
dilakukan di gedung Assembly ini paling menarik dan berkesan selama kunjungan
perusahaan. Kami semua diminta naik ke sebuah mobil listrik untuk mengelilingi
pabrik dan melihat proses kerja pabrik, mulai dari perakitan pintu, bangku,
mur, dan besi-besi mobil yang semua dilakukan secara terotomatisasi. Dreamland
melihat pekerja yang sedang beristirahat makan siang, kemudian ada juga diagram
Kaizen dan proses kerja yang dilakukan di pabrik. Sungguh sangat menarik.
Petualangan di atas mobil listrik ini
berlangsung selama 10 menit dan sangat memberikan kesan tersendiri bagi
Dreamland dan rombongan. Setelah selesai, kami semua diminta untuk kembali ke
bus. Kunjungan perusahaan ketiga pun usai. Kami semua diantar kembali ke hotel
untuk menikmati makan siang sebelum akhirnya pulang kembali ke universitas dan
menempuh perjalanan panjang dengan bus selama 3 jam 45 menit.
Sungguh sebuah pengalaman tersendiri
bisa melihat proses perakitan mobil secara langsung, bukan hanya melalui TV
atau video yang rupanya penuh dengan kompleksitas dalam mengelola operasional
yang ada.
~ oOo ~
Friday, June 24, 2016
Mengenal Totole, Nestle ala China
Dreamland Traveller Moment
Mengenal
Totole, Nestle ala China
Pada kunjungan perusahaan hari kedua
di kawasan Anting, Shanghai, Dreamland dan rombongan berkesempatan untuk
melihat pabrik makanan dengan nama Totole. Seperti biasa, kami semua berangkat
dengan bus dan melewati pemeriksaan keamanan di bagian depan gerbang pabrik
sebelum akhirnya diperkenankan masuk ke dalam. Setelah itu, kami semua disambut
oleh staf Totole. Hal yang membedakan kunjungan hari pertama dan kedua adalah tersedianya
orang yang bisa menjelaskan dalam Bahasa Inggris. Sebelumnya rombongan MBA
internasional hanya bisa melongo mendengar penjelasan berapi-api dari staf
pabrik dalam Bahasa Mandarin.
Kami semua diajak masuk ke dalam dan
melihat kondisi pabrik lebih dekat. Di bagian depan pabrik terdapat sebuah
mobil antik yang langsung menjadi objek foto. Setelah mendapat sejumlah
penjelasan tentang latar belakang perusahaan dan memberi sejumlah pemaparan
mendasar, kami semua diajak untuk melihat ke sebuah ruang museum yang berisi
galeri tentang alat-alat masak zaman kuno, orang purba, serta produk-produk
Totole yang diproduksi. Semua dipamerkan dengan teknologi yang canggih dalam
proyektor pada dinding melingkar yang ada.
Tak ketinggalan kami diajak melihat
sebuah ruang kaca yang berisi pengawas yang melihat proses kerja pabrik di
setiap sektornya. Rupanya proses kontrol pabrik dilakukan melalui TV-TV kecil
yang ada di ruangan ini. Setelah itu, kami semua dibawa menuju ke sebuah ruang
bioskop untuk menonton profil perusahaan yang memakan waktu 15 menit.
Sebelumnya kami melewati laboratorium dan kantin untuk pekerja yang ada di Totole.
Dreamland melihat bahwa Totole adalah nama lain Nestle di China.
Setelah menonton video yang cukup
lama, kami semua diajak untuk berjalan melihat bagian luar pabrik sejenak.
Terdapat patung yang menjelaskan filosofi perusahaan dan visi misi yang
diemban. Kami pun diajak oleh staf penerjemah untuk melihat proses produksi
pabrik, di mana proses tersebut dimulai dari pemilihan bahan baku yang
berkualitas, pengolahan, hingga akhirnya pengemasan. Uniknya tempat produksi
ini dibuat tertutup dengan kaca dan sebelum masuk kita semua harus dibersihkan
dalam ruang vakum. Jadi serasa berada di film masa depan ya J
Proses produksi Totole sendiri cukup
menarik dan memberikan banyak informasi. Dreamland sendiri takjub melihat
betapa cepatnya produk dibuat dan dikemas hanya dalam hitungan detik saja di
pabrik Totole ini. Sesudah puas melihat proses produksi, kami semua diminta
naik bus dan turun di bagian depan pabrik untuk berfoto bersama. Setelah itu,
staf yang bertugas pun memberikan sampel gratis bumbu masak Totole.
Sungguh petualangan yang sangat
menambah wawasan dan juga pengalaman dalam menjelajahi pabrik Totole ini,
meskipun hanya sekilas.
~
oOo ~
Wednesday, June 22, 2016
Melihat Dapur Baosteel Lebih Dekat
Dreamland Traveller Moment
Melihat
Dapur Baosteel Lebih Dekat
Salah satu program yang paling
menarik dan berkesan selama menempuh studi di China adalah banyaknya kunjungan
perusahaan yang menambah wawasan, serta memperlihatkan berbagai peluang yang
ada di China. Hal ini Dreamland dapatkan saat pergi bersama-sama rombongan MBA,
baik internasional maupun lokal ketika berkunjung ke Shanghai. Kunjungan
perusahaan kali ini boleh dikatakan spesial karena dilakukan selama 2 hari dan
mahasiswa MBA internasional disediakan akomodasi gratis.
Perjalanan menuju Shanghai ditempuh
dalam waktu 3 jam 45 menit dengan menggunakan bus. Selama perjalanan, bus
berhenti 2 kali untuk istirahat buang air kecil dan membeli makanan ringan.
Sesudah itu, kami semua berhenti untuk makan siang di restoran dengan menu ala
Chinese Food. Kebanyakan dari teman-teman Dreamland yang berasal dari Afrika
merasa tidak cocok dengan cita rasa makanan China, sehingga memilih untuk
keluar lebih cepat. Teman-teman Dreamland yang beragama Muslim pun memilih
menunggu di luar karena menjalankan ibadah puasa.
Sesudah makan siang, Dreamland dan
rombongan pun langsung diantar menuju kunjungan pabrik pertama, yakni Baosteel.
Pabrik peleburan baja di Shanghai ini boleh dikatakan sangat luas dan besar.
Sebelum masuk, staf administrasi MBA diminta turun untuk menunjukkan bukti
perjanjian kunjungan. Setelah itu, barulah 2 bus yang memuat rombongan yang
berjumlah 70 orang diperkenankan masuk.
Begitu memasuki kawasan pabrik, hal
pertama yang terlihat adalah banyaknya pipa-pipa besar yang saling sambung
menyambung. Selain itu, banyak sekali mesin, peralatan, dan bangunan yang
berukuran raksasa untuk mengolah baja. Rombongan semua dibawa menuju tempat
peleburan baja. Sebelumnya kami semua diminta untuk memakai helm berwarna merah.
Sungguh unik. Dreamland dan teman-teman pun berfoto dengan berbagai gaya,
tentunya dengan memakai helm merah.
Dreamland dan teman-teman pun masuk
ke kawasan peleburan baja. Hal pertama yang sangat terasa di pabrik ini adalah
hawa panas yang sangat membara. Dreamland melihat bagaimana sebuah mesin
peleburan membakar baja hingga terlihat berwarna sangat merah. Setelah itu,
besi baja itu diantar ke mesin lain untuk dibentuk melingkar, kemudian mesin
lain untuk mendinginkan. Semua terlihat begitu teratur, sistematis, dan
canggih.
Dreamland sendiri sangat terpukau
melihat bagaimana mesin-mesin bekerja dengan begitu cepat, efisien, dan efektif
dalam mengolah setiap produk baja yang dihasilkan dengan kualitas yang prima.
Dalam ukuran pabrik, Dreamland sendiri melihat orang yang bekerja di pabrik
Baosteel ini tidak banyak. Entah karena otomatisasi mesin atau teknologi yang
mumpuni, sehingga peran manusia tidak terlalu diperlukan atau bagaimana.
Setelah melihat bagaimana baja
dilebur sedemikian rupa, kami pun diajak foto bersama di sebuah tugu yang
melambangkan besi baja. Setelah itu, kami semua diminta naik ke bus untuk
diajak menuju ke sebuah area yang terbatas untuk berfoto dengan gedung
berlambang Baosteel. Kunjungan pabrik pertama pun usai dan kami semua diantar
menuju hotel setelah kunjungan pabrik Baosteel ini.
Sungguh unik, menarik, dan tentunya
membuka wawasan, bagaimana Dreamland dan teman-teman bisa mempelajari proses
kerja pabrik dan hal-hal operasional apa saja yang ada didalamnya.
~
oOo ~
Subscribe to:
Posts (Atom)