Piciknya
Jasa Tur Hong Kong
Jasa
tur biasanya digunakan turis untuk menghemat waktu dan mempermudah mobilitas
gerak selama berada di tempat wisata. Jika pergi sendiri membutuhkan waktu 2
hari untuk mengunjungi beberapa tempat wisata, tur bisa memadatkannya menjadi
setengah atau 1 hari saja. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Dreamland dalam
menggunakan jasa city tour land only
Hong Kong. Selain waktu Dreamland hanya 6 hari untuk menjelajahi Hong Kong,
Shenzhen, dan Macau, city tour akan
mempermudah Dreamland untuk menikmati makan yang layak dan transportasi yang
nyaman.
Tatkala
Dreamland mengikuti city tour Hong
Kong, awalnya Dreamland menikmati jasa yang ditawarkan, mulai dari menggunakan
bus untuk pergi dari satu tempat ke tempat wisata lain dan makan dimsum. Hanya
saja, ada beberapa peristiwa yang membuat Dreamland sangat tidak menyukai tur
ini. Pertama, tatkala kita berhenti untuk foto di Avenue of Stars, kita hanya
diberikan waktu 30 menit. Belum lagi Carol, si pemandu tur Hong Kong memaksa
kita untuk difoto seorang demi seorang. Okelah cuma difoto, nanti ditebusnya ga
terlalu mahal, kata Dreamland dalam hati.
Selanjutnya,
ketika berada di toko permata dan coklat, Jeanie dengan sabarnya menunggu kami
semua berbelanja tanpa keberatan sekalipun. Bayangkan itu hampir menghabiskan
waktu 1,5 jam untuk berbelanja saja tapi tetap dibiarkan. Jeanie juga membawa
kami ke sebuah tempat naik perahu dan kita tidak diberitahu bahwa kita harus
membayar 60 HKD untuk naik wahana ini. Pokoknya benar-benar picik cara kerja
pemandu tur Hong Kong ini untuk mendapatkan uang tambahan tanpa memberitahu
mana yang harus dibayar pribadi, mana yang termasuk acara tur. Benar-benar
parah!
Tatkala
kita makan siang, Carol membawa hasil foto di Avenue of Stars dan tahu harganya
berapa? 250 HKD!!! Kita diminta melunasi dengan senyuman lebaynya. Bayangkan
dong itu harga 1 foto berarti 325.000 IDR! Wow! Setara dengan harga menginap 2
malam hotel di Bangkok dong. Dengan terpaksa dan berat hati dilapisi sumpah
serapah dalam hati, Dreamland pun menyerahkan uang 250 HKD pada si Carol itu.
Sialan!
Setelah
itu, kami pun diantar ke MTR Hung Hom untuk menuju Shenzhen. Kita pun berganti
pemandu tur dan akhirnya berpisah dengan pemandu tur picik itu. Nah cerita
lainnya, tatkala rombongan Jakarta yang sudah membeli jasa tur komplit mau
pulang kembali ke Hong Kong, pemandu tur Shenzhen tidak bisa menghubungi
Jeanie. Pemandu tur Hong Kong seolah lepas tangan dan tidak mau tahu nasib tamu
yang sudah diantar. Mereka lepas tangan dengan jasa yang diberikan. Benar-benar
parah.
Belum
lagi pemandu tur Hong Kong melipat uang untuk naik tram 1 kali ke Peak Tram
yang sangat terkenal itu. Kita hanya diantar naik bus ke Victoria Peak tanpa
merasakan naik tram yang merupakan satu rangkaian acara. Terus menaikkan harga
setinggi-tingginya saat memasuki Madame Tussauds Hong Kong. Benar-benar picik
dan lihai sekali pemandu tur Hong Kong mengutip uang lebih dari peserta tur.
Kita yang tidak ikut ditelantarkan begitu saja olehnya. Kalau sudah begini
bukan kesan bagus yang Dreamland dapatkan di Hong Kong, melainkan kesan buruk
dari orang-orang picik yang Dreamland temui.
Picik
sekali jasa tur di Hong Kong!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.