Perkenalan
Budaya Korea di Bandara
Bandara
adalah pintu gerbang bagi turis asing untuk memasuki suatu negara. Tak heran
rasanya jika kesan pertama seorang turis di suatu negara akan muncul setelah
melihat bandara negara tersebut. Hal ini rupanya dimanfaatkan pemerintah Korea
untuk mengenalkan budaya mereka secara singkat dan langsung dengan membuka
konter Korea Traditional Cultural Experience Centre di Incheon International
Airport.
Konter
ini akan terlihat setelah kita melalui imigrasi dan pemeriksaan barang bawaan.
Sangat unik memang, konter ini memberikan fasilitas gratis bagi kita untuk
membuat kerajinan khas Korea yang bisa kita bawa pulang. Saat itu Dreamland
membuat mangkok dengan tempelan-tempelan kertas yang dilem dengan lem yang
terbuat dari rumput laut. Kita bisa membuat kerajinan ini di meja yang telah
disediakan dengan bantuan dari petugas yang ada.
Setelah
itu, konter Korea Traditional Cultural Experience Centre ini juga menyuguhkan
atraksi menarik, yakni pawai pakaian tradisional dan kerajaan Korea di
sepanjang bandara Incheon. Sambil menunggu penerbangan selanjutnya, kita bisa
berfoto dengan orang Korea yang berkostum tradisional. Benar-benar sangat
menarik dan memikat perhatian turis asing yang ada. Aktivitas kesenian yang
ditawarkan di konter ini pun beragam dan diganti setiap bulannya.
Melihat
promosi pariwisata yang dilakukan secara gencar oleh pemerintah Korea, sedih
rasanya jika kita melihat pemerintah Indonesia yang tidak peduli dengan potensi
pariwisata kita. Justru yang ada adalah toko Lotte Duty Free yang baru dibuka
di bandara Soekarno-Hatta. Coba saja kalau pemerintah Indonesia mau membuka
konter serupa di bandara internasionalnya, pasti banyak turis asing yang
tertarik untuk lebih mengenal dan memahami budaya Indonesia.
Budaya
Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke ini pasti memiliki nilai
jual tersendiri jika bisa dikemas secara menarik dan atraktif. Promosi budaya
ini dilakukan bukan karena kurang kerjaan, melainkan turis asing bisa jadi
tertarik untuk datang ke tempat asal kebudayaan tersebut di Indonesia. Semoga
saja kelak mata pemerintah kita terbuka untuk melihat bahwa pariwisata kita ini
patut dipromosikan lewat pendekatan budaya yang ada di bandara.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.