Dreamland Traveller
Day
9 : Tingginya Qutub Minar dan Kokohnya India Gate
Setelah tidur dengan suasana yang
sangat amat panas di Delhi, pagi ini Dreamland akan melakukan Delhi city tour
dengan taksi baru. Eh perjanjian jam 9 pagi taksi datang, sampai pukul 10 pagi
tidak datang juga! Mana resepsionis tidak membantu sama sekali dengan
mengatakan, tenang saja nanti juga datang kok. Perlakuan yang merugikan Dreamland
hingga 1,5 jam ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Singkat kata, taksi datang dan
Dreamland sangat kecewa karena supir dan resepsionis sama sekali tidak merasa
bersalah sudah menyunat waktu tur yang tersisa hari ini. Perjalanan bermula
dengan kunjungan ke kantor, di mana Dreamland bertemu lagi dengan staf tur yang
deal dengan Dreamland. Dreamland komplain saja dengan kondisi kamar yang sangat
panas dan mengingatkan untuk mengantar Dreamland ke airport esok pagi. Dia
mengatakan “Don’t worry! Don’t worry!”
Dreamland memulai perjalanan hari
ini dengan mengunjungi Birla Temple yang boleh dikatakan biasa-biasa saja. Mana
kita harus menaruh HP, kamera, dan semua barang berharga di loker yang dikunci
di ruang khusus untuk orang asing. Dreamland juga harus menaruh alas kaki dan
tidak bisa memotret apa-apa selama berada di kuil ini. Banyak sekali kata-kata
mutiara Buddha yang bertebaran di dinding kuil ini, selain itu ada juga grafis
tentang kehidupan dan kematian manusia dalam perjalanan menuju Nirvana.
Sehabis mengunjungi kuil ini dan
dipalak petugas penjaga untuk memberikan tips secara sukarela, Dreamland pun
melanjutkan perjalanan menuju India Gate. Boleh dikatakan India Gate ini mirip
Patuxay, hanya saja terdapat ukiran India untuk mengenang pahlawan yang sudah
gugur di medan perang. Sekeliling India Gate dijaga polisi dan diberikan banyak
tanaman, sehingga tidak bisa dimasuki bagian tengahnya.
Dreamland sendiri tidak berlama-lama
di tempat ini, melihat banyak pelajar India yang berenang di kolam dekat India
Gate, dan langsung menyeberang kembali ke tempat parkir mobil. Tujuan
selanjutnya adalah Qutub Minar dengan melewati kawasan gedung parlemen yang
megah. Sayangnya Dreamland tidak boleh turun karena tidak ada tempat parkir
kendaraan di sekitar gedung pemerintahan ini.
Perjalanan menuju Qutub Minar ini
cukup jauh, yakni ditempuh dalam waktu 30 menit. Sesampainya di loket tiket
Qutub Minar, lagi-lagi Dreamland diperas 500 INR untuk masuk ke dalam kompleks
Qutub Minar. Jujur saja tiket masuk tempat wisata di India untuk orang asing
sangat menguras dompet dan yang bikin sakit hati adalah bedanya sangat jauh
jika dibandingkan dengan tiket masuk orang lokal atau SAARC. Hal ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Qutub Minar sendiri boleh dikatakan
bukan kompleks yang besar, tapi sangat menarik karena terdapat makam muslim
yang ditata sedemikian rupa. Ikon utamanya adalah menara tinggi yang tidak
dapat dinaiki karena dipagari dan ditutup. Banyak sekali pengunjung Qutub Minar
adalah umat Muslim India. Selain menara tinggi, ada juga menara setengah jadi
di sisi kanannya, reruntuhan kuil, serta mesjid yang masih terawat dengan baik.
Sehabis dari Qutub Minar, Dreamland
pun beranjak menuju Humayun’s Tomb dengan menempuh perjalanan selama 30 menit
akibat kemacetan yang mulai menjadi di Delhi. Sesampainya di Humayun’s Tomb,
Dreamland lagi-lagi syok karena tiket masuknya sangat mahal, yakni 500 INR. Ya
sudah Dreamland terpaksa merelakan tidak masuk ke dalam karena uang yang mulai menipis
dan tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan di hari terakhir nantinya jika
masuk.
Sehabis itu, Dreamland pun diantar
ke Old Delhi untuk mengunjungi Jama Mosque dan Red Fort. Dreamland sendiri
tidak masuk ke dalam karena uang yang sudah menipis, tetapi melihat dari luar
saja. Saat hampir memasuki kawasan parkir, Dreamland terkejut melihat supir
Dreamland kok dengan lancang menyuruh Dreamland naik becak ke Jama Mosque,
padahal kan tugas dia hanya mengantarkan Dreamland hingga tempat parkir dan menunggu.
Mana supir becaknya minta 150 INR lagi untuk keliling Jama Mosque! Pemaksaan
ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Dreamland menolak dan mengatakan
pada supir untuk menunggu di tempat parkir. Dia mengatakan tidak bertanggung
jawab jika ada apa-apa dengan Dreamland. Lho memang dia bertanggung jawab sudah
terlambat 1,5 jam tadi pagi pakai sok peduli! Dreamland pun berjalan kaki dan
lagi-lagi ditawari supir becak lainnya untuk berkeliling. Ada supir becak yang
gigih mengejar Dreamland dan mengatakan dia bersedia untuk mengantar Dreamland
berkeliling Jama Mosque dengan tarif 40.
Melihat badan yang sudah capek dan
hanya 40, Dreamland iyakan saja. Dreamland pun naik dan memulai petualangan di
becak menembus keramaian Old Delhi yang sembraut. Dreamland melihat uwel-uwelan
kabel yang sangat bertumpuk, wanita dengan cadar yang memperlihatkan mata saja,
dan akhirnya diantar ke pintu masuk Jama Mosque. Hanya saja, Dreamland tidak
diperkenankan masuk membawa kamera ke dalam karena akan ditagih 300 INR oleh
petugas. Sungguh pemerasan terhadap turis asing ya.
Dreamland lihat saja sepintas Jama
Mosque tidak lebih bagus dari Fatehpur Sikri dan ukurannya pun lebih mini.
Interior dalamnya sama persis jadi tidak apa-apa juga kalau tidak difoto. Paling
kasihan saat melihat bule harus menyewa sarung, membuka alas kaki, membayar
biaya kamera, dan tektek bengek lainnya yang ribet sampai Dreamland yang
lihatnya kepayahan begitu saat masuk. Hal ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment.
Sehabis itu, mulai deh si supir
becak ini mau memasukkan Dreamland ke toko pemerintah yang sangat terpencil.
Tentu Dreamland menolak karena lokasinya jauh dari mana-mana dan kesannya
sangat scam sendiri. Sesudah ditolak mentah-mentah, dia pun mengantar Dreamland
kembali ke area parkir mobil. Saat Dreamland melewati jalan dekat Jama Mosque,
rupanya sedang ada proyek Delhi Metro.
Nah saat turun dekat parkir mobil,
mulai deh masalah dengan supir becak ini dimulai. Dreamland memberikan 60 INR
sesuai dengan kesepakatan awal ditambah 20 INR sebagai bonus. Dia bilang saya
ga ngomong kurs INR lho, tapi USD! Nah wajar ya kalau seandainya orang kapok
naik tuk-tuk dan becak karena ulah oknum semacam ini. Gara-gara ulah satu
orang, satu negara India dicap pembohong! Tanpa ragu-ragu Dreamland bilang saja
dia pembohong dan penipu dengan lantang. Insiden ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Akhirnya sih dia meninggalkan Dreamland dengan 60
INR karena Dreamland tidak sudi membayar kebohongan dia seharga 40 USD!
Jujur saja kok Muslim India rasanya
lebih tidak bersahabat dibandingkan Hindu atau Buddha India ya. Pada saat di
Qutub Minar saja, tidak ada satupun Muslim India yang membantu Dreamland
mengambilkan foto. Justru malah orang India non Muslim yang membantu Dreamland
dengan sukarela. Puncaknya tukang becak yang Muslim India ini malah pandai
sekali mengakali turis dengan cara semacam ini. Sangat disayangkan kan kalau
gara-gara ulah begini, umat Muslim India jadi dicap jelek.
Sesudah selesai mengunjungi Jama
Mosque dan melewati Red Fort, Dreamland pun kembali ke tempat parkir mobil.
Mengingat hari sudah sore, Dreamland pun minta diantar ke hotel saja karena
sudah sangat lelah. Jalan yang macet menjadi makanan saat kembali ke hotel
karena jam pulang kerja baru saja dimulai. Begitu dekat dengan hotel, supir
tidak memberhentikan Dreamland di depan hotel. Justru dia malah memberhentikan
di seberang dengan dalih jalannya ditutup. Eh sudah begitu, dia malah minta
tips lagi.
Setelah diberi tips ala kadarnya,
Dreamland turun dan menembus keramaian Karol Bagh yang tidak begitu ramai
karena tidak ada pasar tumpah. Dreamland hanya berjalan sejenak saja sambil
melihat barang dagangan yang ada. Saat Dreamland sedang memesan makan malam di
sebuah kios makan yang ada, eh tiba-tiba ada parade yang sangat ramai di jalan.
Langsung Dreamland abadikan momen parade di India yang bisa dinikmati secara
gratis ini.
Iring-iringan parade ini bervariasi,
mulai dari pemain terompet, orang yang joged, orang yang membagikan air suci,
dan lain sebagainya. Sangat menarik rasanya bergabung dalam tumpah ruah
keramaian masyarakat yang menyaksikan parade festival budaya ini. Dreamland pun
kembali ke hotel setelah puas menyaksikan semua untuk beristirahat karena badan
yang sudah lelah dan esok pagi pukul 3 pagi harus bangun untuk pergi ke Indira
Gandhi Airport.
Meskipun Dreamland tidak berhasil
menyelesaikan semua tempat wisata di Delhi, Dreamland senang bisa menyelesaikan
kunjungan wisata di India hari ini.
Delhi,
India, 23 Agustus 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
India menggunakan mata uang Indian Rupee (INR) sebagai mata uang yang sah.
-
Nilai 1 USD adalah 62 - 67 INR saat Dreamland melakukan perjalanan.
-
Tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi di India sangatlah bervariasi dan
banyak, pastikan untuk memilih tempat yang spesifik sesuai wisata yang Anda
gemari, entah itu kota budaya di Jaipur, Taj Mahal di Agra, wisata kota di
Delhi, wisata sungai di Varanasi, wisata pantai di Goa, dan masih banyak
lainnya.
-
Hati-hati dengan tawaran yang “Too Goo To Be True” karena menjebak dan bersifat
scam, contohnya tuk-tuk dengan harga yang super murah untuk berkeliling,
khususnya di Jaipur dan Agra.
-
Hati-hati dengan kondisi jalan di India yang sangat ramai.
-
Bawalah kartu pelajar internasional yang mempunyai Valid Date saat berada di
Jaipur karena akan menghemat pengeluaran tiket masuk terusan ke berbagai tempat
wisata yang ada.
-
Transportasi di India dapat diakses dengan bus, kereta api, tuk-tuk, taksi, dan
becak.
~
oOo ~