Friday, September 16, 2016

Day 8 : Terjebak Keramaian Karol Bagh

Dreamland Traveller




Day 8 : Terjebak Keramaian Karol Bagh


            Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat dan tiba saatnya bagi Dreamland untuk pulang kembali ke Delhi dengan keramaian yang ada didalamnya. Dreamland pun sarapan dan check-out dari hotel, kemudian langsung menuju ke Methab Bagh yang merupakan taman pandang Taj Mahal dari sudut lain. Dreamland harus menempuh perjalanan selama 20 menit untuk menuju lokasi yang agak terpencil ini.

            Sesampainya di loket masuk, tarif untuk orang asing adalah 200 INR, sementara dari luar saja sudah terlihat seperti taman yang gersang dan sangat amat tidak menarik. Jadilah Dreamland tidak masuk dan berjalan memutar di kawasan Methab Bagh saja. Dreamland bertemu dengan polisi yang berjaga-jaga di bagian sungai Taj Mahal dengan senjata lengkap yang mempersilahkan Dreamland untuk mengambil foto dan berfoto bersama.

            Sesudah itu, Dreamland berjalan ke sisi kiri Methab Bagh menuju kampung yang penuh dengan sapi dan masyarakat pedesaan yang hidup layaknya di Indonesia. Saat Dreamland ingin menuju Humayun’s Tomb, ada anak kecil yang menunjukkan jalan dengan polos. Jadilah Dreamland bisa menemukan tempat yang cukup terpencil dan sepi turis ini. Dreamland pun memberikan 10 INR pada 3 anak yang mengantar Dreamland ke tempat ini. Sesudah puas, Dreamland kembali ke mobil, di mana supir marah-marah karena dianggap Dreamland memasuki kawasan berbahaya. Padahal masyarakat kampungnya baik-baik saja tuh. Ada juga dia yang jahat karena menguras keuangan Dreamland ke tempat rest area yang super mahal!

            Perjalanan dilanjutkan menuju The Tomb of Etimad Ud Doulah. Dreamland harus membayar 210 INR untuk masuk ke kawasan makam utama. Dreamland mendapat tiket masuk dan kertas pajak untuk diberikan di pintu masuk. Saat berada di pintu masuk, Dreamland terkejut karena tiket masuknya kok diambil utuh begitu saja. Padahal kan harus disobek. Dia pun mengucapkan kata-kata “Go inside, go inside” dan Dreamland tidak diperbolehkan untuk mendapat tiket Dreamland! Wah ini sih korupsi terang-terangan kalau tiket masuk diambil utuh begitu saja. Korupsi kongkalikong antara petugas tiket masuk dan pengecekan tiket di gerbang makam ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Makam Etimad Ud Doulah ini kecil, namun sangat menarik karena ukiran yang ada didalamnya begitu indah. Tak hanya itu, kita juga bisa melihat pemandangan sungai di bagian belakang makam. Ada juga sisa benteng yang masih tersisa. Sayangnya ada beberapa tempat yang tidak bisa dimasuki karena alasan keamanan. Sesudah puas melihat makam Etimad Ud Doulah, Dreamland pun kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Delhi.

            Perjalanan ke Delhi ini memakan waktu 2,5 jam dan Dreamland berhenti sekali di rest area hanya untuk buang air. Begitu memasuki kota Delhi, langsung deh kemacetan parah terjadi di mana-mana. Klakson bersahut-sahutan sampai memekakan telinga, mulai dari tuk-tuk, bus, mobil, taksi, dan lain sebagainya. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Perjalanan dalam kota menuju Hotel Prince International saja memakan waktu 1,5 jam, padahal jaraknya tidak terlalu jauh.

            Sesampainya di hotel, Dreamland malah ditagih tips terang-terangan oleh supir yang sudah menyelesaikan tugasnya sampai Delhi. Besok Dreamland akan mendapat supir baru. Sungguh baru kali ini tips diminta terang-terangan, bukan karena kita sukarela memberi atas dasar penilaian terhadap service yang diberikan. Dreamland pun memberikan tips 500 INR untuk jasa dia selama berkeliling Jaipur - Agra - Delhi, meskipun sebenarnya agak dongkol juga dengan kelakuan supir yang satu ini. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Dreamland pun check-in di hotel yang sepertinya hanya dihuni oleh orang lokal India saja. Petugasnya sangat tidak ramah dan tidak membantu saat ditanya bagaimana kabar taksi kita besok yang akan mengantar keliling wisata di Delhi. Sungguh sangat menyebalkan. Dreamland pun naik ke kamar yang super panas karena tidak ada AC, beristirahat sejenak, sebelum akhirnya memulai eksplorasi di kawasan Karol Bagh ini.

            Kawasan Karol Bagh ini dipenuhi oleh money changer, restoran, dan pertokoan. Hanya saja, Karol Bagh tampaknya lebih dikhususkan untuk masyarakat lokal karena Dreamland hanya menemukan segelintir turis asing saja di sini. Barang dagangannya pun layaknya di Tegal Lega, yakni baju bekas murah, sepatu, kaos, aksesoris, tas, dan lain sebagainya. Pokoknya benar-benar seperti pasar saja karena saking banyaknya orang. Dreamland serasa jadi orang asing sendiri di tempat ini.

            Dreamland sendiri berjalan-jalan di kawasan yang semuanya seperti pasar tumpah ruah ini selama 2 jam. Harganya sendiri sangat terjangkau, namun kualitasnya pun serupa dengan harga yang diberikan. Tak lupa Dreamland melihat Delhi Metro di Karol Bagh yang sangat dijaga ketat oleh polisi. Kok rasanya lebay ya sampai Metro saja dijaga sebegitu ketatnya. Nah saat Dreamland akan mencari jalan pulang ke hotel, mulailah Dreamland kalang kabut karena jalan yang ada di sini sangat mirip dan ramai jadi bikin tambah pusing. Dreamland pun nyasar dan akhirnya menunjukkan foto lokasi hotel pada orang India yang sedang duduk di dekat kuil. Untungnya dia menunjukkan ke arah yang tepat, sehingga Dreamland bisa sampai di hotel dengan kaki yang sangat amat pegal. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Meskipun capek, Dreamland senang sudah sampai di Delhi dengan selamat. Tak sabar rasanya menantikan esok hari akan mengeksplorasi berbagai tempat wisata yang ada di Delhi.



Agra, Delhi, India, 22 Agustus 2016



Dreamland Traveller



Catatan:

- India menggunakan mata uang Indian Rupee (INR) sebagai mata uang yang sah.

- Nilai 1 USD adalah 62 - 67 INR saat Dreamland melakukan perjalanan.

- Tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi di India sangatlah bervariasi dan banyak, pastikan untuk memilih tempat yang spesifik sesuai wisata yang Anda gemari, entah itu kota budaya di Jaipur, Taj Mahal di Agra, wisata kota di Delhi, wisata sungai di Varanasi, wisata pantai di Goa, dan masih banyak lainnya.

- Hati-hati dengan tawaran yang “Too Goo To Be True” karena menjebak dan bersifat scam, contohnya tuk-tuk dengan harga yang super murah untuk berkeliling, khususnya di Jaipur dan Agra.

- Hati-hati dengan kondisi jalan di India yang sangat ramai.

- Bawalah kartu pelajar internasional yang mempunyai Valid Date saat berada di Jaipur karena akan menghemat pengeluaran tiket masuk terusan ke berbagai tempat wisata yang ada.

- Transportasi di India dapat diakses dengan bus, kereta api, tuk-tuk, taksi, dan becak.



~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.