Day
8 : Terjebak Keramaian Karol Bagh
Tanpa terasa waktu berlalu begitu
cepat dan tiba saatnya bagi Dreamland untuk pulang kembali ke Delhi dengan
keramaian yang ada didalamnya. Dreamland pun sarapan dan check-out dari hotel, kemudian
langsung menuju ke Methab Bagh yang merupakan taman pandang Taj Mahal dari
sudut lain. Dreamland harus menempuh perjalanan selama 20 menit untuk menuju
lokasi yang agak terpencil ini.
Sesampainya di loket masuk, tarif
untuk orang asing adalah 200 INR, sementara dari luar saja sudah terlihat
seperti taman yang gersang dan sangat amat tidak menarik. Jadilah Dreamland
tidak masuk dan berjalan memutar di kawasan Methab Bagh saja. Dreamland bertemu
dengan polisi yang berjaga-jaga di bagian sungai Taj Mahal dengan senjata
lengkap yang mempersilahkan Dreamland untuk mengambil foto dan berfoto bersama.
Sesudah itu, Dreamland berjalan ke
sisi kiri Methab Bagh menuju kampung yang penuh dengan sapi dan masyarakat
pedesaan yang hidup layaknya di Indonesia. Saat Dreamland ingin menuju
Humayun’s Tomb, ada anak kecil yang menunjukkan jalan dengan polos. Jadilah
Dreamland bisa menemukan tempat yang cukup terpencil dan sepi turis ini.
Dreamland pun memberikan 10 INR pada 3 anak yang mengantar Dreamland ke tempat ini.
Sesudah puas, Dreamland kembali ke mobil, di mana supir marah-marah karena
dianggap Dreamland memasuki kawasan berbahaya. Padahal masyarakat kampungnya
baik-baik saja tuh. Ada juga dia yang jahat karena menguras keuangan Dreamland
ke tempat rest area yang super mahal!
Perjalanan dilanjutkan menuju The
Tomb of Etimad Ud Doulah. Dreamland harus membayar 210 INR untuk masuk ke
kawasan makam utama. Dreamland mendapat tiket masuk dan kertas pajak untuk
diberikan di pintu masuk. Saat berada di pintu masuk, Dreamland terkejut karena
tiket masuknya kok diambil utuh begitu saja. Padahal kan harus disobek. Dia pun
mengucapkan kata-kata “Go inside, go
inside” dan Dreamland tidak diperbolehkan untuk mendapat tiket Dreamland!
Wah ini sih korupsi terang-terangan kalau tiket masuk diambil utuh begitu saja.
Korupsi kongkalikong antara petugas tiket masuk dan pengecekan tiket di gerbang
makam ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Makam Etimad Ud Doulah ini kecil,
namun sangat menarik karena ukiran yang ada didalamnya begitu indah. Tak hanya
itu, kita juga bisa melihat pemandangan sungai di bagian belakang makam. Ada
juga sisa benteng yang masih tersisa. Sayangnya ada beberapa tempat yang tidak
bisa dimasuki karena alasan keamanan. Sesudah puas melihat makam Etimad Ud
Doulah, Dreamland pun kembali ke mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Delhi.
Perjalanan ke Delhi ini memakan
waktu 2,5 jam dan Dreamland berhenti sekali di rest area hanya untuk buang air.
Begitu memasuki kota Delhi, langsung deh kemacetan parah terjadi di mana-mana.
Klakson bersahut-sahutan sampai memekakan telinga, mulai dari tuk-tuk, bus,
mobil, taksi, dan lain sebagainya. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment. Perjalanan dalam kota menuju Hotel Prince International saja
memakan waktu 1,5 jam, padahal jaraknya tidak terlalu jauh.
Sesampainya di hotel, Dreamland
malah ditagih tips terang-terangan oleh supir yang sudah menyelesaikan tugasnya
sampai Delhi. Besok Dreamland akan mendapat supir baru. Sungguh baru kali ini
tips diminta terang-terangan, bukan karena kita sukarela memberi atas dasar
penilaian terhadap service yang diberikan. Dreamland pun memberikan tips 500
INR untuk jasa dia selama berkeliling Jaipur - Agra - Delhi, meskipun
sebenarnya agak dongkol juga dengan kelakuan supir yang satu ini. Hal ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Dreamland pun check-in di hotel yang
sepertinya hanya dihuni oleh orang lokal India saja. Petugasnya sangat tidak
ramah dan tidak membantu saat ditanya bagaimana kabar taksi kita besok yang
akan mengantar keliling wisata di Delhi. Sungguh sangat menyebalkan. Dreamland
pun naik ke kamar yang super panas karena tidak ada AC, beristirahat sejenak,
sebelum akhirnya memulai eksplorasi di kawasan Karol Bagh ini.
Kawasan Karol Bagh ini dipenuhi oleh
money changer, restoran, dan pertokoan. Hanya saja, Karol Bagh tampaknya lebih
dikhususkan untuk masyarakat lokal karena Dreamland hanya menemukan segelintir
turis asing saja di sini. Barang dagangannya pun layaknya di Tegal Lega, yakni
baju bekas murah, sepatu, kaos, aksesoris, tas, dan lain sebagainya. Pokoknya
benar-benar seperti pasar saja karena saking banyaknya orang. Dreamland serasa
jadi orang asing sendiri di tempat ini.
Dreamland sendiri berjalan-jalan di
kawasan yang semuanya seperti pasar tumpah ruah ini selama 2 jam. Harganya
sendiri sangat terjangkau, namun kualitasnya pun serupa dengan harga yang
diberikan. Tak lupa Dreamland melihat Delhi Metro di Karol Bagh yang sangat
dijaga ketat oleh polisi. Kok rasanya lebay ya sampai Metro saja dijaga
sebegitu ketatnya. Nah saat Dreamland akan mencari jalan pulang ke hotel,
mulailah Dreamland kalang kabut karena jalan yang ada di sini sangat mirip dan
ramai jadi bikin tambah pusing. Dreamland pun nyasar dan akhirnya menunjukkan
foto lokasi hotel pada orang India yang sedang duduk di dekat kuil. Untungnya
dia menunjukkan ke arah yang tepat, sehingga Dreamland bisa sampai di hotel
dengan kaki yang sangat amat pegal. Hal ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment.
Meskipun capek, Dreamland senang
sudah sampai di Delhi dengan selamat. Tak sabar rasanya menantikan esok hari
akan mengeksplorasi berbagai tempat wisata yang ada di Delhi.
Agra,
Delhi, India, 22 Agustus 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
India menggunakan mata uang Indian Rupee (INR) sebagai mata uang yang sah.
-
Nilai 1 USD adalah 62 - 67 INR saat Dreamland melakukan perjalanan.
-
Tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi di India sangatlah bervariasi dan
banyak, pastikan untuk memilih tempat yang spesifik sesuai wisata yang Anda
gemari, entah itu kota budaya di Jaipur, Taj Mahal di Agra, wisata kota di
Delhi, wisata sungai di Varanasi, wisata pantai di Goa, dan masih banyak
lainnya.
-
Hati-hati dengan tawaran yang “Too Goo To Be True” karena menjebak dan bersifat
scam, contohnya tuk-tuk dengan harga yang super murah untuk berkeliling,
khususnya di Jaipur dan Agra.
-
Hati-hati dengan kondisi jalan di India yang sangat ramai.
-
Bawalah kartu pelajar internasional yang mempunyai Valid Date saat berada di
Jaipur karena akan menghemat pengeluaran tiket masuk terusan ke berbagai tempat
wisata yang ada.
-
Transportasi di India dapat diakses dengan bus, kereta api, tuk-tuk, taksi, dan
becak.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.