Sunday, September 18, 2016

Day 9 : Tingginya Qutub Minar dan Kokohnya India Gate

Dreamland Traveller




Day 9 : Tingginya Qutub Minar dan Kokohnya India Gate


            Setelah tidur dengan suasana yang sangat amat panas di Delhi, pagi ini Dreamland akan melakukan Delhi city tour dengan taksi baru. Eh perjanjian jam 9 pagi taksi datang, sampai pukul 10 pagi tidak datang juga! Mana resepsionis tidak membantu sama sekali dengan mengatakan, tenang saja nanti juga datang kok. Perlakuan yang merugikan Dreamland hingga 1,5 jam ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Singkat kata, taksi datang dan Dreamland sangat kecewa karena supir dan resepsionis sama sekali tidak merasa bersalah sudah menyunat waktu tur yang tersisa hari ini. Perjalanan bermula dengan kunjungan ke kantor, di mana Dreamland bertemu lagi dengan staf tur yang deal dengan Dreamland. Dreamland komplain saja dengan kondisi kamar yang sangat panas dan mengingatkan untuk mengantar Dreamland ke airport esok pagi. Dia mengatakan “Don’t worry! Don’t worry!

            Dreamland memulai perjalanan hari ini dengan mengunjungi Birla Temple yang boleh dikatakan biasa-biasa saja. Mana kita harus menaruh HP, kamera, dan semua barang berharga di loker yang dikunci di ruang khusus untuk orang asing. Dreamland juga harus menaruh alas kaki dan tidak bisa memotret apa-apa selama berada di kuil ini. Banyak sekali kata-kata mutiara Buddha yang bertebaran di dinding kuil ini, selain itu ada juga grafis tentang kehidupan dan kematian manusia dalam perjalanan menuju Nirvana.

            Sehabis mengunjungi kuil ini dan dipalak petugas penjaga untuk memberikan tips secara sukarela, Dreamland pun melanjutkan perjalanan menuju India Gate. Boleh dikatakan India Gate ini mirip Patuxay, hanya saja terdapat ukiran India untuk mengenang pahlawan yang sudah gugur di medan perang. Sekeliling India Gate dijaga polisi dan diberikan banyak tanaman, sehingga tidak bisa dimasuki bagian tengahnya.

            Dreamland sendiri tidak berlama-lama di tempat ini, melihat banyak pelajar India yang berenang di kolam dekat India Gate, dan langsung menyeberang kembali ke tempat parkir mobil. Tujuan selanjutnya adalah Qutub Minar dengan melewati kawasan gedung parlemen yang megah. Sayangnya Dreamland tidak boleh turun karena tidak ada tempat parkir kendaraan di sekitar gedung pemerintahan ini.

            Perjalanan menuju Qutub Minar ini cukup jauh, yakni ditempuh dalam waktu 30 menit. Sesampainya di loket tiket Qutub Minar, lagi-lagi Dreamland diperas 500 INR untuk masuk ke dalam kompleks Qutub Minar. Jujur saja tiket masuk tempat wisata di India untuk orang asing sangat menguras dompet dan yang bikin sakit hati adalah bedanya sangat jauh jika dibandingkan dengan tiket masuk orang lokal atau SAARC. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Qutub Minar sendiri boleh dikatakan bukan kompleks yang besar, tapi sangat menarik karena terdapat makam muslim yang ditata sedemikian rupa. Ikon utamanya adalah menara tinggi yang tidak dapat dinaiki karena dipagari dan ditutup. Banyak sekali pengunjung Qutub Minar adalah umat Muslim India. Selain menara tinggi, ada juga menara setengah jadi di sisi kanannya, reruntuhan kuil, serta mesjid yang masih terawat dengan baik.

            Sehabis dari Qutub Minar, Dreamland pun beranjak menuju Humayun’s Tomb dengan menempuh perjalanan selama 30 menit akibat kemacetan yang mulai menjadi di Delhi. Sesampainya di Humayun’s Tomb, Dreamland lagi-lagi syok karena tiket masuknya sangat mahal, yakni 500 INR. Ya sudah Dreamland terpaksa merelakan tidak masuk ke dalam karena uang yang mulai menipis dan tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan di hari terakhir nantinya jika masuk.

            Sehabis itu, Dreamland pun diantar ke Old Delhi untuk mengunjungi Jama Mosque dan Red Fort. Dreamland sendiri tidak masuk ke dalam karena uang yang sudah menipis, tetapi melihat dari luar saja. Saat hampir memasuki kawasan parkir, Dreamland terkejut melihat supir Dreamland kok dengan lancang menyuruh Dreamland naik becak ke Jama Mosque, padahal kan tugas dia hanya mengantarkan Dreamland hingga tempat parkir dan menunggu. Mana supir becaknya minta 150 INR lagi untuk keliling Jama Mosque! Pemaksaan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Dreamland menolak dan mengatakan pada supir untuk menunggu di tempat parkir. Dia mengatakan tidak bertanggung jawab jika ada apa-apa dengan Dreamland. Lho memang dia bertanggung jawab sudah terlambat 1,5 jam tadi pagi pakai sok peduli! Dreamland pun berjalan kaki dan lagi-lagi ditawari supir becak lainnya untuk berkeliling. Ada supir becak yang gigih mengejar Dreamland dan mengatakan dia bersedia untuk mengantar Dreamland berkeliling Jama Mosque dengan tarif 40.

            Melihat badan yang sudah capek dan hanya 40, Dreamland iyakan saja. Dreamland pun naik dan memulai petualangan di becak menembus keramaian Old Delhi yang sembraut. Dreamland melihat uwel-uwelan kabel yang sangat bertumpuk, wanita dengan cadar yang memperlihatkan mata saja, dan akhirnya diantar ke pintu masuk Jama Mosque. Hanya saja, Dreamland tidak diperkenankan masuk membawa kamera ke dalam karena akan ditagih 300 INR oleh petugas. Sungguh pemerasan terhadap turis asing ya.

            Dreamland lihat saja sepintas Jama Mosque tidak lebih bagus dari Fatehpur Sikri dan ukurannya pun lebih mini. Interior dalamnya sama persis jadi tidak apa-apa juga kalau tidak difoto. Paling kasihan saat melihat bule harus menyewa sarung, membuka alas kaki, membayar biaya kamera, dan tektek bengek lainnya yang ribet sampai Dreamland yang lihatnya kepayahan begitu saat masuk. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.

            Sehabis itu, mulai deh si supir becak ini mau memasukkan Dreamland ke toko pemerintah yang sangat terpencil. Tentu Dreamland menolak karena lokasinya jauh dari mana-mana dan kesannya sangat scam sendiri. Sesudah ditolak mentah-mentah, dia pun mengantar Dreamland kembali ke area parkir mobil. Saat Dreamland melewati jalan dekat Jama Mosque, rupanya sedang ada proyek Delhi Metro.

            Nah saat turun dekat parkir mobil, mulai deh masalah dengan supir becak ini dimulai. Dreamland memberikan 60 INR sesuai dengan kesepakatan awal ditambah 20 INR sebagai bonus. Dia bilang saya ga ngomong kurs INR lho, tapi USD! Nah wajar ya kalau seandainya orang kapok naik tuk-tuk dan becak karena ulah oknum semacam ini. Gara-gara ulah satu orang, satu negara India dicap pembohong! Tanpa ragu-ragu Dreamland bilang saja dia pembohong dan penipu dengan lantang. Insiden ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Akhirnya sih dia meninggalkan Dreamland dengan 60 INR karena Dreamland tidak sudi membayar kebohongan dia seharga 40 USD!

            Jujur saja kok Muslim India rasanya lebih tidak bersahabat dibandingkan Hindu atau Buddha India ya. Pada saat di Qutub Minar saja, tidak ada satupun Muslim India yang membantu Dreamland mengambilkan foto. Justru malah orang India non Muslim yang membantu Dreamland dengan sukarela. Puncaknya tukang becak yang Muslim India ini malah pandai sekali mengakali turis dengan cara semacam ini. Sangat disayangkan kan kalau gara-gara ulah begini, umat Muslim India jadi dicap jelek.

            Sesudah selesai mengunjungi Jama Mosque dan melewati Red Fort, Dreamland pun kembali ke tempat parkir mobil. Mengingat hari sudah sore, Dreamland pun minta diantar ke hotel saja karena sudah sangat lelah. Jalan yang macet menjadi makanan saat kembali ke hotel karena jam pulang kerja baru saja dimulai. Begitu dekat dengan hotel, supir tidak memberhentikan Dreamland di depan hotel. Justru dia malah memberhentikan di seberang dengan dalih jalannya ditutup. Eh sudah begitu, dia malah minta tips lagi.

            Setelah diberi tips ala kadarnya, Dreamland turun dan menembus keramaian Karol Bagh yang tidak begitu ramai karena tidak ada pasar tumpah. Dreamland hanya berjalan sejenak saja sambil melihat barang dagangan yang ada. Saat Dreamland sedang memesan makan malam di sebuah kios makan yang ada, eh tiba-tiba ada parade yang sangat ramai di jalan. Langsung Dreamland abadikan momen parade di India yang bisa dinikmati secara gratis ini.

            Iring-iringan parade ini bervariasi, mulai dari pemain terompet, orang yang joged, orang yang membagikan air suci, dan lain sebagainya. Sangat menarik rasanya bergabung dalam tumpah ruah keramaian masyarakat yang menyaksikan parade festival budaya ini. Dreamland pun kembali ke hotel setelah puas menyaksikan semua untuk beristirahat karena badan yang sudah lelah dan esok pagi pukul 3 pagi harus bangun untuk pergi ke Indira Gandhi Airport.

            Meskipun Dreamland tidak berhasil menyelesaikan semua tempat wisata di Delhi, Dreamland senang bisa menyelesaikan kunjungan wisata di India hari ini.



Delhi, India, 23 Agustus 2016



Dreamland Traveller



Catatan:

- India menggunakan mata uang Indian Rupee (INR) sebagai mata uang yang sah.

- Nilai 1 USD adalah 62 - 67 INR saat Dreamland melakukan perjalanan.

- Tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi di India sangatlah bervariasi dan banyak, pastikan untuk memilih tempat yang spesifik sesuai wisata yang Anda gemari, entah itu kota budaya di Jaipur, Taj Mahal di Agra, wisata kota di Delhi, wisata sungai di Varanasi, wisata pantai di Goa, dan masih banyak lainnya.

- Hati-hati dengan tawaran yang “Too Goo To Be True” karena menjebak dan bersifat scam, contohnya tuk-tuk dengan harga yang super murah untuk berkeliling, khususnya di Jaipur dan Agra.

- Hati-hati dengan kondisi jalan di India yang sangat ramai.

- Bawalah kartu pelajar internasional yang mempunyai Valid Date saat berada di Jaipur karena akan menghemat pengeluaran tiket masuk terusan ke berbagai tempat wisata yang ada.

- Transportasi di India dapat diakses dengan bus, kereta api, tuk-tuk, taksi, dan becak.



~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.