Day
4 : Tersesat di Pink City Jaipur
Setelah bangun pagi dan bersiap-siap
karena akan mengikuti rangkaian tur selama 5 hari mendatang, Dreamland pun berjalan
kaki santai di sekitar guesthouse.
Rupanya pasar yang ada di Main Bazar Road masih sangat sepi dan tutup semua
karena orang India sedang merayakan festival kekerabatan tertentu. Setelah itu,
Dreamland kembali ke guesthouse dan turun
ke lobby untuk menunggu supir yang akan menjemput di Mahesh Guest House.
Dreamland
cukup khawatir saat pukul 07.10, supir tidak kunjung datang juga. Jangan-jangan
dibohongi, ditipu, dan berbagai pikiran negatif berkecamuk. Apalagi India
sangat terkenal dengan image scam
yang kental, sehingga Dreamland jadi lebih was-was karenanya. Akhirnya setelah
Dreamland minta resepsionis guesthouse menelepon, supir yang akan mengantar
Dreamland untuk melakukan tur tiba juga pukul 07.20. Dreamland pun segera
menaikkan barang bawaan dan masuk ke dalam mobil.
Supir
tur ini mengantar Dreamland ke kantor informasi turis yang kemarin malam
Dreamland kunjungi. Dreamland bertemu dengan staf paket tur yang memberikan
voucher hotel kepada supir. Selain itu, Dreamland juga melihat beberapa orang
yang juga membeli paket tur di tempat ini sedang mengkonfirmasi keberangkatan mereka.
Sesudah semua prosedur administrasi selesai, Dreamland pun naik kembali ke
mobil untuk memulai perjalanan ke Jaipur.
Sepanjang
perjalanan, suasana jalan Delhi terasa begitu lenggang karena hari ini
diperingati sebagai hari libur nasional di India. Supir Dreamland, yakni Khan
adalah bapak-bapak India yang beragama Hindu. Selama perjalanan lebih banyak
diam jika tidak ditanya. Selain itu, pola mengemudinya sangat menyeramkan
layaknya pembalap F1. Acara hari ini tidak banyak karena Dreamland hanya diantar
menuju kota Jaipur yang ditempuh selama 5 jam perjalanan.
Mobil
yang dibawa melewati jalan tol yang sangat luas. Jujur Dreamland takjub dengan
luas jalan tol ini karena mencapai 8 lajur mobil dalam satu sisi jalan. Hal ini
akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Sepanjang perjalanan,
Dreamland melihat jarang sekali ada iklan billboard
yang menawarkan produk tertentu. Perjalanan selama 5 jam pun diisi dengan
berhenti 1 kali di rest area untuk makan siang supir.
Dreamland
sendiri diminta melihat toko dengan harga barang dan makanan yang overcharge, sehingga Dreamland hanya
menumpang ke toilet saja di tempat ini. Beberapa bule malah tinggal di mobil
menunggu supirnya makan. Sungguh lucu bin tak pantas supir meninggalkan tamu di
mobil karena ingin makan. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Salah
satu jualan yang sangat terlihat jelas di toko ini adalah buku panduan
Kamasutra yang dipajang persis di depan pintu masuk toko. Dengan grafis dan
gambar yang erotis, buku Kamasutra ini dijual dalam berbagai bahasa. Isi
dalamnya tentu sudah dapat diprediksi berbagai macam gaya “senam malam” dengan
karikatur khas Hindu. Ada juga buku Kamasutra dengan peragaan yang riil oleh
orang betulan dibukukan dan dijual. Hal ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment.
Setelah
selesai, perjalanan menuju Jaipur pun dilanjutnya. Dreamland sendiri lebih
banyak tertidur sepanjang perjalanan karena kelelahan bangun pagi. Tiba-tiba
Dreamland dibangunkan saat sudah memasuki kawasan Amber Palace. Dengan badan
yang masih mengantuk, Dreamland pun turun dan mulai mengeksplorasi objek wisata
pertama yang ada di India ini.
Amber
Fort ini boleh dikatakan mirip dengan Great Wall China, hanya saja dalam ukuran
yang lebih mini. Tembok Besar Mini di India ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Sesampainya di kawasan Amber Palace, banyak sekali
merpati yang beterbangan ke sana kemari. Selain itu, ada juga taman kecil yang
indah di pelataran Amber Palace, tempat isi minum gratis, hanya saja toiletnya
bau tidak ketulungan.
Puncak
benteng sendiri dapat ditempuh dalam 2 km dengan jalan menanjak, tapi melihat
kondisi badan yang kurang fit, Dreamland hanya berjalan sampai pelataran utama
saja. Amber Fort ini boleh dikatakan sangat megah dan bagus. Layaknya
alun-alun, terdapat bangunan dan kuil kecil yang ada di sekelilingnya. Guna
memasuki kawasan pelataran kuil, turis asing harus membayar 500 INR. Akan jauh
lebih hemat jika Anda membeli tiket terusan selama 2 hari seharga 1.000 INR untuk
turis asing non pelajar dan 200 INR untuk turis asing berstatus pelajar.
Mengingat
Dreamland lupa untuk membawa kartu pelajar yang ditinggal di mobil, jadilah
Dreamland skip untuk masuk ke tempat ini. Dreamland hanya berjalan keliling
benteng Amber saja yang megah di bagian luarnya, sebelum akhirnya kembali ke
tempat parkir mobil. Supir Dreamland sendiri sedang tertidur saat dihampiri.
Selesai kunjungan ke Amber Fort, supir Dreamland menawarkan apakah mau dibawa
ke toko kain sari atau tidak. Tentu saja Dreamland menolak karena tahu akan
dibawa ke tempat turis yang harganya selangit. Lagipula kan sudah ada klausul,
jika Dreamland tidak ingin dibawa ke toko apapun selama perjalanan.
Akhirnya,
Dreamland pun langsung dibawa ke Hotel Jal Mahal yang lokasinya sangat jauh
dari pusat kota Jaipur. Mungkin hotel ini rekanan dari agen tur di Delhi, pikir
Dreamland. Setelah proses check-in dan scan visa India di paspor, Dreamland pun
diantar masuk ke kamar. Dreamland sendiri memilih rebahan sebentar karena badan
yang masih sangat lelah, sebelum akhirnya pukul 14.00 meminta supir untuk
membawa Dreamland ke pusat kota Jaipur dengan cara didrop.
Dreamland
pun diturunkan tepat di depan pintu gerbang menuju Hawa Mahal, kemudian akan
dijemput pukul 18.00 di tempat yang sama. Dreamland pun memulai perjalanan
dengan melihat suasana kota Jaipur yang ramai, sapi yang ada di tengah jalan,
kemudian menikmati pertokoan yang ada. Dengan seksama, Dreamland melihat
berbagai objek wisata dari luar karena acara kunjungan wisata akan dilakukan
besok.
Banyak sekali turis asing yang
Dreamland temui di Jaipur, khususnya bule. Hanya saja, turis Asia seperti
Dreamland sangat jarang ditemui. Setelah itu, Dreamland menelusuri setiap sudut
kota Jaipur yang luas. Sampai-sampai Dreamland bingung sendiri di mana tempat
pertemuan awal karena saking jauhnya berjalan ke sana kemari. Menurut
Dreamland, kota Jaipur sangatlah indah dan memukau karena mempunyai identitas
karena semua bangunannya berwarna pink. Menurut supir Dreamland, ada juga blue city, red city, dan berbagai warna lainnya di India.
Di setiap sudut bangunan yang ada di
sepanjang Old Delhi, terdapat kuil istimewa yang gratis untuk dimasuki. Barang
jualan di Jaipur ini sama seperti jalan di Asia Afrika Bandung suasananya.
Hanya saja, saat Dreamland kunjungi, pasarnya tutup semua karena hari ini
termasuk libur nasional untuk masyarakat India. Sesudah meraba-raba jalan
pulang, akhirnya Dreamland menemukan tempat pertemuan awal.
Dreamland sendiri menunggu waktu
dijemput dengan melihat suasana jalan sekitar, makan nasi goreng di warung
makan yang buka, serta meminum air jeruk murni yang ada di gerobak pinggir
jalan. Akhirnya pukul 18.03, supir datang untuk menjemput Dreamland yang sudah
menunggu di pinggir jalan. Dreamland pun diantar menuju hotel kembali untuk
beristirahat.
Mengingat lokasi hotel Dreamland
yang terpencil, untungnya Dreamland sudah membungkus makanan, sehingga tidak
harus pergi keluar untuk makan malam. Dreamland menghabiskan malam dengan
menonton film dan berita yang berisi kegembiraan masyarakat India dalam
merayakan perolehan medali perunggu oleh atlet putrinya. Senang sekali rasanya
Dreamland bisa singgah dan tersesat di berbagai sudut Jaipur yang terkenal
dengan kota pinknya.
Delhi,
Jaipur, India, 18 Agustus 2016
Dreamland
Traveller
Catatan:
-
India menggunakan mata uang Indian Rupee (INR) sebagai mata uang yang sah.
-
Nilai 1 USD adalah 62 - 67 INR saat Dreamland melakukan perjalanan.
-
Tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi di India sangatlah bervariasi dan
banyak, pastikan untuk memilih tempat yang spesifik sesuai wisata yang Anda
gemari, entah itu kota budaya di Jaipur, Taj Mahal di Agra, wisata kota di
Delhi, wisata sungai di Varanasi, wisata pantai di Goa, dan masih banyak
lainnya.
-
Hati-hati dengan tawaran yang “Too Goo To Be True” karena menjebak dan bersifat
scam, contohnya tuk-tuk dengan harga yang super murah untuk berkeliling,
khususnya di Jaipur dan Agra.
-
Hati-hati dengan kondisi jalan di India yang sangat ramai.
-
Bawalah kartu pelajar internasional yang mempunyai Valid Date saat berada di
Jaipur karena akan menghemat pengeluaran tiket masuk terusan ke berbagai tempat
wisata yang ada.
-
Transportasi di India dapat diakses dengan bus, kereta api, tuk-tuk, taksi, dan
becak.
~
oOo ~
Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.✓ in trade marknya ya? Kok banyak sekali kalimat ini disetiap ceritanya
ReplyDelete