Dreamland Traveller
Day
1 : Welcome Back, Bangkok!
Perjalanan
selalu membawa kita pada dimensi yang berbeda. Perjalanan membuat sekat zona
aman yang selama ini mengelilingi kita menjadi pudar dan berganti menjadi
ketidakpastian. Tatkala berada jauh dari rumah, kita tak bisa mendapatkan
kenyamanan, ketenangan, dan kepastian layaknya seorang tuan rumah. Berbagai
tantangan, rintangan, dan hal-hal yang tidak terduga pasti akan terjadi. Tapi
itulah bumbu perjalanan yang membuat kita mampu menjernihkan pikiran dan
perasaan setelah menghadapi rutinitas yang membosankan sepanjang hari.
Tak
terasa sudah hampir 1 tahun, Dreamland tidak menginjakkan kaki di Bangkok,
Thailand ini. Tentu kesempatan ini akan Dreamland pergunakan dengan
sebaik-baiknya dalam menjelajahi, memaknai, dan melihat arti dari sebuah
perjalanan. Perjalanan bermula ketika Dreamland berangkat dari rumah menuju
shuttle bus Primajasa di kompleks Batununggal, Bandung. Dreamland mengambil
jadwal pukul 04.00 WIB untuk pergi ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta,
Jakarta.
Setelah
membayar sebesar 90.000 IDR, Dreamland naik bus dan langsung tertidur pulas mengingat
jam tidur yang kurang. Tatkala memasuki Jakarta di pagi hari, jalanan terlihat
mulai padat dipenuhi oleh kendaraan bermotor. Akhirnya, perjalanan selama 3 jam
pun tak terasa sampai akhirnya Dreamland diturunkan di Terminal 2D Bandara
Soekarno-Hatta. Dreamland pun langsung menuju konter Tigerair.
Sebenarnya
Dreamland tidak pernah membeli tiket Tigerair, namun berhubung Tigerair Mandala
resmi menutup operasionalnya terhitung 1 Juli 2014, mau tidak mau Dreamland
terkena imbasnya. Dreamland memilih untuk mengganti pesawat dengan kode TR dibandingkan
refund yang belum tentu jelas dikembalikan. Hal ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Dreamland pun mengantri di belakang kerumunan orang
Indonesia yang tampaknya juga terkena dampak dari penutupan Mandala.
Setelah
mengantri, mendapatkan tiket, dan dijelaskan mengenai Tiger Connect di Bandara
Changi Singapore, Dreamland pun segera masuk melewati imigrasi, kemudian
berkeliling bandara yang menjual berbagai macam barang Duty Free. Dreamland pun
mencoba menikmati fasilitas Lounge yang ditawarkan sejumlah kartu secara
cuma-cuma, yakni di Premier Lounge.
Dreamland
mengisi sarapan dengan makan kue-kue yang tersedia, minum sepuasnya, sampai
membuka komputer internet yang tersedia. Setelah waktu hampir menunjukkan pukul
09.00, Dreamland segera bergegas menuju pintu keberangkatan Tigerair dengan
jurusan ke Singapore di D5. Setelah tiket disobek, Dreamland menunggu sejenak
sebelum akhirnya semua penumpang dipersilahkan masuk ke dalam pesawat.
Rupanya
pesawat Tigerair ini tak berbeda jauh dengan Mandala. Hanya saja, pramugari dan
pramugaranya orang Singapore semua. Tak hanya itu, harga makanan di dalam
pesawat juga sangat amat mahal jadinya karena menggunakan Dollar Singapore.
Kisaran harga makanan di dalam pesawat antara 8 – 16 SGD. Berhubung sudah
kenyang, Dreamland memilih untuk tidur sampai akhirnya mendarat di Bandara
Changi Singapore.
Sesampainya
di Bandara Changi, Dreamland langsung turun dari pesawat dan mengisi waktu
tunggu yang hampir 2 jam 30 menit dengan berkeliling Bandara Changi. Memang
bandara terbaik No. 1 di dunia ini memiliki fasilitas yang lengkap dan nyaman.
Dreamland berfoto di taman-taman yang tersedia, mencoba kursi pijat, dan
menggunakan fasilitas internet. Hanya saja, jika ingin menggunakan Wi-Fi
dibutuhkan password yang diperoleh dari nomor HP yang kita daftarkan.
Dreamland
pun mengambil tiket penerbangan selanjutnya ke Bangkok di Transfer Lounge E. Di
sana petugas memberikan Dreamland tiket menuju Bangkok tanpa harus keluar
imigrasi Singapore. Berhubung Dreamland mau makan dan melihat apa saja kuliner
yang ada di luar, Dreamland segera keluar imigrasi menuju Food Court di
Terminal 2 ini. Rupanya kulinernya hanya McDonald dan Kafee&Toast. Harganya
tidak murah pula. Jadi Dreamland memakan bekal terlebih dahulu di kursi yang
ada sebelum akhirnya masuk kembali ke ruang tunggu keberangkatan.
Dreamland
pun menikmati waktu yang tersisa dengan melihat-lihat bandara sebelum akhirnya
masuk ke Gate E2 yang akan membawa Dreamland ke Bangkok. Di Gate E1, penumpang
yang akan berangkat ke Ho Chi Minh City duduk lesehan dekat pintu
keberangkatan. Rupanya tabiat orang Vietnam sama seperti orang Indonesia yang
suka lesehan ya. Hehehe… Setelah melewati pemeriksaan bagasi yang super ketat
dan disobek boarding passnya, akhirnya Dreamland masuk ke ruang tunggu.
Dreamland
memanfaatkan waktu yang tersedia dengan bermain Wi-Fi, sebelum akhirnya
dipanggil masuk ke dalam pesawat untuk berangkat. Satu hal yang patut diacungi
jempol dari Bandara Changi Singapore adalah soal on time. Hal ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Setelah penumpang yang
membeli Board Me First masuk, barulah penumpang yang duduk di baris 20 – 30,
dilanjutkan angka kursi yang makin kecil sampai semua penumpang diperkenankan
masuk.
Dreamland
pun menikmati perjalanan ke Bangkok selama 2 jam dengan tidur. Tak terasa pesawat
pun sampai di Suvarnabhumi International Airport, Bangkok. Setibanya di
bandara, Dreamland langsung mengisi botol minum dengan air putih, kemudian
keluar imigrasi. Ada satu fenomena aneh yang terjadi, yakni tingkat keramaian
wisatawan yang pergi Bangkok menurun drastis. Imigrasi yang biasanya penuh
total, kini hanya terisi 1 baris saja diduga akibat aksi militer Thailand. Hal
ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Setelah
keluar bandara, Dreamland mencari konter informasi wisata untuk menanyakan
beberapa hal yang harus diketahui. Setelah itu, Dreamland langsung menuju ke
Airport Rail Link di lantai bawah menuju Makkasan. Tarifnya 35 THB untuk 1 kali
jalan. Singkat kata, sesampainya di Makkasan, Dreamland berganti dengan MRT di
Phetchaburi menuju Hua Lam Phong Station. Tarifnya 29 THB. Untuk berganti moda
transportasi, kini sudah ada jembatan penghubung antar Airport Rail Link dan
MRT. Tahun lalu jalur ini belum jadi dan masih dalam pembangunan. Setelah
perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Dreamland tiba di stasiun kereta api
kesayangan di Bangkok.
Setibanya
di Hua Lam Phong, Dreamland melihat jadwal kereta api untuk keberangkatan esok
hari ke Aranyaprathet, kemudian makan malam terlebih dahulu sebelum akhirnya
menginap di hotel yang dekat dengan stasiun kereta api ini. Dreamland baru
membooking hotel ini dengan layanan Wi-Fi yang ada di Suvarnabhumi Airport. Hotel
yang Dreamland pilih adalah Srikung Hotel yang ternyata berada tepat di seberang
stasiun kereta api ini. Harga per malamnya 650 THB tanpa sarapan.
Sesampainya
di hotel, Dreamland langsung check-in dan pergi ke kamar untuk beristirahat
sejenak. Setelah mandi dan merebahkan badan yang lelah, Dreamland pun keluar ke
7 Eleven untuk membeli sejumlah barang. Tak lupa Dreamland bermain Wi-Fi di
lobby hotel mengingat Wi-Fi tidak tersedia di kamar. Sekaligus Dreamland
booking hotel di Siem Reap di sini. Setelah merasa mengantuk dan capek,
Dreamland pun naik ke atas menuju kamar dan beristirahat mengingat esok
Dreamland akan menuju Siem Reap kedua kalinya dalam rangkaian Indochina Trip.
Bandung, Jakarta, Singapore, Bangkok, 3 Juli 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kurs 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 370 IDR.
- Thailand terkenal sebagai negara pariwisata yang
handal, murah, dan mudah bagi para wisatawan.
- Kita bisa pergi ke Vientiane, Laos melalui Nong
Khai di Timur Laut Thailand atau ke Poipet, Kamboja melalui Aranyaprathet di
Timur Thailand dengan kereta api yang ada di stasiun Hua Lam Phong.
- Kawasan Indochina sangat mudah dikunjungi dengan
berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat, bus, hingga kereta api.
- Objek wisata yang terkenal di Bangkok, Thailand,
antara lain Wat Pho, Wat Arun, Royal Palace, Chao Phraya River, MBK Mall, Siam
Paragon Mall, Siam Discovery Mall, Platinum Mall, Chatuchak Weekend Market, dan
lain sebagainya.
- Objek wisata yang terkenal di Siem Reap, Cambodia,
antara lain Angkor Wat, Angkor Thom, Ta Phrom, Bayon Temple, Banteay Srie, Wat
Thmei, Floating Village, Old Market, dan lain sebagainya.
- Objek wisata yang terkenal di Vientiane, Laos,
antara lain Phat That Luang Pagoda, Patuxay, Sisaket Museum, Wat Si Muang,
Talat Sao Mall, Mekong River, Black Stupa, dan lain sebagainya.
- Vientiane menerima uang THB sebagai alat
pembayaran, disamping LAK (Lao Kip) sebagai mata uang resmi negara Laos.
- Cambodia menggunakan mata uang US Dollar dan
Cambodia Riel (CAR) sebagai alat pembayaran.
- Kurs 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 11.800 IDR.
- 1 USD setara dengan 4.000 Riel Cambodia.
- 1 THB setara dengan 200 LAK (Lao Kip)
- Warga negara Indonesia bebas visa untuk memasuki
Thailand, Laos, dan Kamboja tanpa ada biaya tertentu.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.