Day
3 : Megahnya Angkor Wat dan Eksotisme Angkor Complex
Setelah
bangun pagi, mandi, sarapan, dan bersiap-siap, tiba saatnya bagi Dreamland
untuk mengunjungi kemegahan candi-candi yang ada di kawasan Angkor. Supir
tuk-tuk pun sudah setia menunggu Dreamland di luar. Dreamland pun langsung
diantar menuju kawasan Angkor. Sebelumnya supir tuk-tuk mengisi bensin dulu,
melewati beberapa hotel mewah, sebelum akhirnya sampai di konter tiket masuk
Angkor.
Konter
tiket Angkor ini terbagi menjadi 2, yakni 1 Day, 3 Day, dan 7 Day Pass dengan
harga yang bervariasi, mulai dari 20 – 60 USD tergantung lamanya kita mau
mengeksplorasi candi yang ada di kawasan Angkor. Berhubung waktu Dreamland
sangat terbatas, tentu Dreamland membeli yang 1 Day Pass saja. Setelah
membayar, mengantri, dan difoto, akhirnya kartu masuk dengan foto Dreamland pun
dibuat. Kami pun langsung menuju supir tuk-tuk untuk memulai perjalanan hari
ini.
Candi
pertama yang Dreamland kunjungi adalah Elephant Temple. Tuk-tuk melewati kawasan
Angkor Wat yang tersohor, kemudian melewati gerbang selatan Angkor Thom dan
Bayon Temple sebelum akhirnya sampai di Elephant Temple yang tampak tidak
terawat ini. Dreamland pun segera turun untuk mengeksplorasi apa saja yang ada
di candi yang belum sempat Dreamland kunjungi sebelumnya ini.
Elephant
Temple ini sangat luas, namun tampak tidak terawat dengan baik. Begitu banyak
reruntuhan bebatuan yang dibiarkan begitu saja, tapi tampak eksotis untuk
difoto. Dreamland berkeliling candi ini, kemudian keluar menuju kompleks yang
lebih dalam. Matahari yang sangat terik dan panas di Siem Reap membuat baju
Dreamland cepat berkeringat dan capek. Pastikan untuk membawa air minum yang
cukup selama berada di Angkor Complex agar stamina tubuh kita tetap terjaga.
Kompleks
Elephant Temple ini sangat luas. Dulunya menurut di papan informasi, Elephant
Temple Complex ini tempat tinggal kerajaan. Hanya saja kondisinya sudah hancur
kalau dilihat saat ini. Setelah puas berkeliling candi gajah ini, Dreamland pun
kembali ke supir tuk-tuk untuk menuju candi berikutnya, yakni Bayon Temple.
Lokasinya hanya 1 km dari Elephant Temple, sehingga Dreamland pun bisa segera
mengeksplorasi kawasan candi ini dengan baik.
Sesampainya
di Bayon Temple, Dreamland melihat begitu banyak turis asal China yang memadati
kawasan ini. Sangat sulit rasanya menemukan space yang tepat untuk berfoto
karena ramainya turis di candi ini. Dreamland pun masuk dan melihat tidak ada
perubahan berarti di candi ini selain lebih rapi dan sebagian candi sudah diperbaiki
dengan baik. Bayon Temple ini terkenal sebagai candi muka karena strukturnya
menyerupai kepala 4 Buddha yang memandang ke segala arah.
Dreamland
melihat ke dalam candi, mendengarkan tur guide yang memandu turis lain
mengatakan bahwa ada air suci yang ada di Bayon Temple ini di salah satu sumur
yang ada, kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak candi. Setelah puas berfoto
dengan candi muka yang ada, melihat orang lain berfoto dengan model berpakaian
Apsara, dan melihat keindahan Bayon Temple, Dreamland pun segera turun menuju
kembali ke supir tuk-tuk untuk melanjutkan perjalanan menuju candi berikutnya,
yakni Ta Phrom Temple.
Ta
Phrom Temple ini terletak cukup jauh dibandingkan candi-candi lainnya di Angkor
Complex. Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya Dreamland tiba juga di Ta Phrom
Area. Dreamland pun segera masuk. Sebelumnya ada seorang anak yang menawarkan
magnet dengan harga 1 USD untuk 1 magnet, tapi berhubung Dreamland menolak dia
menurunkan hingga 1 USD untuk 2 magnet, jadilah Dreamland membeli karena iba.
Dreamland
harus berjalan melalui jalan berdebu untuk mencapai Ta Phrom Temple ini. Tak
ketinggalan ada pemeriksaan tiket terlebih dahulu oleh petugas sebelum akhirnya
kita bisa masuk ke dalam kawasan candi. Sesampainya di Ta Phrom, kita akan
disuguhkan pemandangan layaknya film Tomb Raider. Candi yang dililit akar pohon
berusia ribuan tahun ini menjadi objek wisata yang sangat memukau dan membuat
penasaran tentunya. Tak hanya itu, ada juga Apsara yang berada dililitan akar
pohon yang membelitnya.
Setelah
puas berkeliling reruntuhan dan candi yang terkenal berkat film Tomb Raider
ini, Dreamland segera keluar dari sisi lainnya untuk menemui supir tuk-tuk yang
sudah menunggu. Di pintu keluar, banyak sekali pedagang yang menawarkan minuman,
suvenir, dan lain sebagainya. Berhubung hari sudah siang, Dreamland pun
memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke
candi terakhir, yakni Angkor Wat. Supir tuk-tuk menunjukkan sebuah tempat makan
yang katanya murah.
Kerja
sama antar supir tuk-tuk dan pengelola restoran ini akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Awalnya Dreamland dibawa ke restoran yang ada di
dekat Ta Phrom, tapi karena harganya mencapai 5 USD ke atas dan bikin kantong
kosong, Dreamland menolak. Dia pun membawa Dreamland ke restoran yang dekat
dengan Elephant Temple. Di sini harga menu yang tertera 6 USD, tapi katanya
didiskon jadi 4 USD tiap menunya.
Ya
sudah karena kisaran harga makanan di Angkor Complex memang demikian, Dreamland
tawar lagi menjadi 6 USD untuk 2 menu dan gratis nasi putih. Dreamland pun
makan dan agak bingung juga kok supir tuk-tuk ikut makan, tapi tidak bayar.
Jadilah Dreamland menyimpulkan dia mendapat bonus karena telah mengajak
Dreamland makan di tempatnya. Memang daripada diberi bonus uang, Dreamland rasa
lebih baik diberi bonus makan karena lebih terasa manfaatnya dibandingkan
dengan merokok, bukan?
Sesudah
kenyang makan, Dreamland berjalan-jalan sejenak di candi yang ada di sekitar
restoran, kemudian berlanjut ke Angkor Wat. Sebagai kompleks candi terbesar di
dunia yang sangat memukau, Angkor Wat memang menjadi salah satu tempat di dunia
yang harus kita kunjungi sebelum kita meninggal. Sesampainya di Angkor Wat,
Dreamland masuk, berjalan, menunjukkan tiket, dan akhirnya berlanjut ke kawasan
utama Angkor Wat.
Pada
saat Dreamland kunjungi, Angkor Wat terlihat begitu sepi dari turis. Mungkin
jika dihitung, turis yang ada di Angkor Wat hanya puluhan. Pengaruh low season
rupanya berdampak juga pada tingkat kunjungan wisatawan ke Angkor Wat. Kondisi
Angkor Wat masih sama seperti tahun lalu, hanya saja perbaikan yang dilakukan
tampak sudah mulai selesai satu per satu. Dreamland melihat Angkor Wat memang
tidak pernah membuat bosan siapapun yang berkunjung didalamnya, termasuk
Dreamland yang sudah 2 kali berkunjung ke sini.
Sesudah
berkeliling dan berfoto, rupanya hujan mengguyur kawasan Angkor Wat. Jadilah
Dreamland meneduh sebentar. Untung hujannya tidak lama, sehingga Dreamland bisa
melanjutkan perjalanan mengeksplorasi Angkor Wat. Dreamland tertarik dan ingin
tahu di mana letak Echo Chamber yang sangat ternama itu. Katanya jika kita
memukul dada kita di ruangan ini bisa terdengar gema. Nah di sinilah letak
kesalahan Dreamland bermula.
Niat
mau ke Echo Chamber, eh Dreamland malah masuk ke ruang sembahyang Buddha.
Selain itu, Dreamland disuruh duduk dan didoakan blablabla sambil dipasangi
gelang. Ada segmen menarik tatkala sudah selesai semua ritual itu justru dia
mengeluarkan mangkok. Dreamland sendiri bingung untuk apa mangkok itu. Eh dia
bilang “Money”, langsung deh Dreamland kasih saja 1 USD dan dia minta lebih.
Whats? Peristiwa ini akan Dreamland bahas lebih lanjut dalam Dreamland
Traveller Moment. Singkat kata, Dreamland pergi dari kawasan candi doa ini
setelah melepas semua gelang dan turun ke bawah. Candi ini terletak memisah dan
berada di tenggara candi utama Angkor Wat.
Dreamland
pun berjalan ke pintu masuk dan ternyata menemukan bahwa Echo Chamber berada di
sini. Astaganaga! Dreamland pun mencoba memukul dada dan ternyata benar
terdapat gema sesuai dengan jumlah pukulan. Echo Chamber ini ada di sisi barat
candi utama Angkor Wat dan dijaga oleh seorang kakek-kakek. Jika mau
menyumbang, ada piring yang berisikan banyak uang Riel Cambodia di sana.
Sesudah
melihat Echo Chamber, Dreamland memutuskan untuk pulang kembali ke jalan awal.
Dreamland berjalan melewati berbagai ornamen candi, berjalan lurus, kemudian
mengambil foto sejenak di danau yang ada di sebelah kiri Angkor Wat. Berhubung
cuaca makin mendung dan tidak bersahabat, Dreamland segera kembali menuju supir
tuk-tuk agar tidak terjebak hujan di perjalanan.
Sesudah
bertemu supir tuk-tuk, Dreamland mengatakan akan langsung kembali ke hotel saja
mengingat cuaca yang kurang baik. Sebelumnya Dreamland minta pada supir tuk-tuk
untuk berhenti di sebuah supermarket karena Dreamland mau membeli sejumlah
barang di sana. Nah tuk-tuk pun meninggalkan kawasan Angkor menuju jalan raya,
kemudian berhenti di sebuah supermarket yang cukup besar. Sesampainya di
supermarket, hujan turun sangat deras.
Sesudah
berbelanja, Dreamland segera diantar ke hotel. Dreamland pun membayar supir
tuk-tuk senilai 14 USD sebelum akhirnya berpisah. Mengingat besok Dreamland
harus pergi ke Poipet untuk pulang, Dreamland pun berjalan ke salah satu travel
agent yang ada untuk memesan tiket bus Siem Reap – Poipet seharga 5 USD.
Setelah itu, Dreamland ke hostel dan istirahat di kamar sampai pukul 20.30
karena Siem Reap terus diguyur hujan sampai saat ini.
Setelah
hujan tampak reda, Dreamland memutuskan untuk keluar dan makan di sebuah
restoran Chinese Food seharga 2 USD untuk nasi goreng. Sesudah kenyang,
Dreamland kembali ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan diri esok hari
dalam perjalanan pulang kembali ke Bangkok. Senang sekali rasanya bisa kembali
merasakan kemegahan Angkor Wat dan candi-candi lainnya setelah 1 tahun tidak
berkunjung ke Siem Reap!
Siem Reap, 5 Juli 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kurs 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 370 IDR.
- Thailand terkenal sebagai negara pariwisata yang
handal, murah, dan mudah bagi para wisatawan.
- Kita bisa pergi ke Vientiane, Laos melalui Nong
Khai di Timur Laut Thailand atau ke Poipet, Kamboja melalui Aranyaprathet di
Timur Thailand dengan kereta api yang ada di stasiun Hua Lam Phong.
- Kawasan Indochina sangat mudah dikunjungi dengan
berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat, bus, hingga kereta api.
- Objek wisata yang terkenal di Bangkok, Thailand,
antara lain Wat Pho, Wat Arun, Royal Palace, Chao Phraya River, MBK Mall, Siam
Paragon Mall, Siam Discovery Mall, Platinum Mall, Chatuchak Weekend Market, dan
lain sebagainya.
- Objek wisata yang terkenal di Siem Reap, Cambodia,
antara lain Angkor Wat, Angkor Thom, Ta Phrom, Bayon Temple, Banteay Srie, Wat
Thmei, Floating Village, Old Market, dan lain sebagainya.
- Objek wisata yang terkenal di Vientiane, Laos,
antara lain Phat That Luang Pagoda, Patuxay, Sisaket Museum, Wat Si Muang,
Talat Sao Mall, Mekong River, Black Stupa, dan lain sebagainya.
- Vientiane menerima uang THB sebagai alat
pembayaran, disamping LAK (Lao Kip) sebagai mata uang resmi negara Laos.
- Cambodia menggunakan mata uang US Dollar dan
Cambodia Riel (CAR) sebagai alat pembayaran.
- Kurs 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 11.800 IDR.
- 1 USD setara dengan 4.000 Riel Cambodia.
- 1 THB setara dengan 200 LAK (Lao Kip)
- Warga negara Indonesia bebas visa untuk memasuki
Thailand, Laos, dan Kamboja tanpa ada biaya tertentu.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.