Monday, July 28, 2014

Rindangnya Taman Kota di Saigon

Dreamland Traveller Moment


Rindangnya Taman Kota di Saigon
            Tatkala Dreamland berada di Saigon, taman kota menjadi pemandangan umum yang Dreamland temui sepanjang berjalan kaki dari satu objek wisata ke objek wisata lainnya. Taman kota yang letaknya sangat strategis, antara Reunification Palace dan Notre Dame Cathedral ini sangat luas dan nyaman bagi pedestrian yang ingin beristirahat sejenak di bawah rindangnya pepohonan yang ada di Saigon.
            Dengan penataan dan tata letak yang sangat apik, taman kota di Saigon ini dibentuk sedemikian rupa, sehingga terkesan sangat asri. Meskipun letaknya di dekat 2 jalan besar, kita bisa duduk santai di kursi taman yang telah disediakan pemerintah Vietnam. Tak hanya itu, meskipun taman kota ini banyak dikunjungi penduduk lokal, Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak serta merta membludak dan membuat sampah berceceran di mana-mana. 
            Tempat sampah pun diletakkan berjejer di sepanjang jalan dengan rapi. Trotoar yang disediakan pemerintah pun sangat besar dan nyaman. Tak heran rasanya jika berjalan kaki di Saigon menjadi sebuah pengalaman yang langka kita jumpai di Indonesia. Jika Saigon mampu memanusiakan masyarakatnya dengan menyediakan taman kota untuk tempat berkumpul dan bersosialisasi dengan orang lain. Taman kota di Indonesia mungkin mempunyai fungsi “berbeda” dengan fungsi taman kota yang semestinya.
            Pepohonan rindang dibiarkan menjadi payung alami bagi orang yang sedang duduk di taman. Ada gelandangan yang sedang tidur nyenyak dibawah rindangnya pepohonan yang ada. Tak ketinggalan ada petugas kebersihan yang selalu bertugas setiap paginya untuk membersihkan sampah daun dan plastik yang ada di taman. Wajar rasanya jika setelah capek berjalan-jalan, keberadaan taman kota ini membuat Dreamland bisa mengisi kembali energi dengan duduk santai sambil menikmati suasana jalan.
            Berbeda rasanya dengan taman-taman di Indonesia pada umumnya, khususnya di Bandung dan Jakarta yang tidak dikelola dengan baik. Semak-semak liar dibiarkan tumbuh subur, penerangan jalan di taman remang-remang, dan banyak sampah makanan yang dibiarkan menumpuk tanpa dibersihkan. Akibatnya, taman kota menjadi rusak, kumuh, bahkan dikerubungi lalat. Belum lagi saat malam hari taman justru dijadikan tempat melakukan perbuatan yang tidak senonoh karena sepi dan kurang ada penerangan. Taman kota menjadi diasosiasikan negatif karena dikondisikan seperti itu.    
            Andai saja taman kota bisa difungsikan seperti semestinya layaknya di Saigon, kita mungkin tak perlu terlalu kampungan saat melihat taman-taman kota di luar negeri yang sangat tertata dan terawat dengan baik. Surabaya mungkin sudah memulai langkah awal yang baik untuk membangun taman sebagai ciri khas kota yang ramah terhadap warganya berkat upaya Walikota Surabaya, Ibu Risma. Semoga saja kota-kota besar lainnya menyusul agar taman kota bisa menjadi objek wisata tersendiri saat akhir pekan bagi keluarga Indonesia!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.