Day
7 : Mengenal Ayutthaya Lebih Jauh
Pagi
pun tiba dengan cepat di Bangkok. Dreamland pun segera bangun pagi, mandi, dan
bersiap-siap. Kali ini Dreamland akan kembali mengunjungi ibukota Siam
(Thailand) di masa lampau, yakni Ayutthaya. Setelah sarapan di dekat hotel,
Dreamland pun langsung naik bus 113 dari halte yang ada menuju ke stasiun
kereta api Hua Lam Phong seharga 19 THB. Perjalanan pun ditempuh selama 1 jam
lebih karena bus dihadang kemacetan Bangkok yang sudah menjadi makanan
sehari-hari.
Dreamland
melewati Platinum Mall dan MBK yang menjadi surga belanja di Bangkok dengan bus
ini. Sesampainya di stasiun kereta api Hua Lam Phong, Dreamland langsung
membeli tiket kereta api menuju Ayutthaya senilai 15 THB dengan jam keberangkatan
11.20. Sembari menunggu, Dreamland berkeliling stasiun kereta api dari atas ke
bawah. Dreamland juga membeli snack di 7 Eleven sebagai bekal untuk perjalanan
menuju ke Ayutthaya.
Singkat
kata, komuter train yang akan berangkat ke Ayutthaya telah siap diberangkatkan.
Dreamland pun masuk dan duduk di tempat yang kosong. Kereta komuter pun segera
berangkat meninggalkan Bangkok menuju stasiun demi stasiun. Seperti biasa,
penjual makanan dan minuman berlalu silih berganti sampai akhirnya kereta tiba
di Ayutthaya sekitar pukul 13.20. Setibanya di Ayutthaya, banyak sekali supir
tuk-tuk yang menawarkan jasa untuk mengelilingi Ayutthaya dengan harga yang
fantastis.
Berhubung
Dreamland bukan orang awam yang pertama kali ke Ayutthaya, Dreamland langsung
menyeberang jalan dari stasiun kereta api Ayutthaya menuju tempat penyewaan
sepeda motor. Dreamland membanding-bandingkan harga dan menimbang apakah
sebaiknya naik sepeda atau motor dari berbagai konter. Setelah mempertimbangkan
dan menilai masak-masak akhirnya diputuskan Dreamland menyewa motor seharga 150
THB. Dreamland diminta scan passport sebelum akhirnya diberikan motor Scoopy
dengan helm.
Setelah
mendapat motor, Dreamland segera beranjak menuju destinasi pertama, yakni Wat
Phra Si Samphet. Di kuil ini, terdapat Buddha emas besar dan banyak orang
sembahyang didalamnya. Ada juga jasa fortune teller bagi yang mau mencoba. Di
sebelah Wat Phra Si Samphet, terdapat Le Grand Palais, yakni kompleks kuil kuno
yang dulunya dianggap berdiri sebuah kompleks istana raja yang megah pada masa
kerajaan Siam dulu sebelum dihancurkan. Sebagai informasi, saat menyewa motor
pastikan meminta peta atau panduan arah agar tidak tersesat selama berada di
Ayutthaya.
Dreamland
melihat Le Grand Palais ke dalam dengan berjalan diam-diam agar tidak perlu
membayar 50 THB dan sukses! Yes, Dreamland pun segera berfoto-foto di dalam.
Melihat kemegahan, keindahan, dan pesona Le Grand Palais yang sangat memukau di
masa lampau. Sayangnya matahari bersinar sangat terik, sehingga membuat Dreamland
cepat haus dan lemas. Pastikan untuk membawa topi dan air minum agar wisata
Anda selama berada di Ayutthaya dapat berjalan dengan lancar.
Dreamland
pun berjalan keluar sambil bersiul-siul menuju tempat penyimpanan motor.
Destinasi selanjutnya yang Dreamland kunjungi adalah Wat Phra Ram. Kuil ini
boleh dikatakan biasa-biasa saja. Ciri khasnya terletak pada puncaknya yang
megah dan berundak-undak. Setelah itu, Dreamland pun melanjutkan perjalanan ke
candi-candi kuno berikutnya. Kali ini, Dreamland kembali mengunjungi Wat
Mahathat, di mana terdapat kepala Buddha yang dililit pohon di sini.
Guna
menghindari biaya 50 THB, Dreamland masuk dengan memanjat tembok bagian
belakang. Sayang kan kalau bayar 50 THB tiap candi, bisa bangkrut nanti
keuangan Dreamland kalau semua dibayar. Setelah masuk, Dreamland langsung
berfoto dengan ornamen-ornamen yang ada di candi ini. Tak ketinggalan berfoto
dengan kepala Buddha yang khas dan fenomenal tersebut.
Setelah
itu, Dreamland langsung menuju ke candi lainnya, yakni Wat Yanasen. Candi ini
sangat biasa dan tidak istimewa. Dreamland pun langsung melanjutkan perjalanan
ke Wat Thammikarat. Candi ini boleh dikatakan candi ayam karena banyak sekali
patung ayam yang ada di sini. Entah karena candi ini merepresentasikan Dewa Ayam
atau bagaimana yang jelas banyak sekali patung ayam di sini.
Setelah
puas, Dreamland berlanjut ke Wat Lokayasutha. Patung Buddha putih tertidur ini
memang sangat menarik untuk difoto. Candi di belakang patung Buddha ini sendiri
sangat biasa dan tidak worthed jadi tidak Dreamland eksplorasi lebih lanjut.
Setelah itu, Dreamland melanjutkan ke Wat Chaiwatthanaram. Candi yang satu ini
sangat megah dan bagus. Sayangnya lagi-lagi harus bayar 50 THB kalau mau masuk.
Ya
sudah Dreamland berfoto di bagian luar saja karena candinya tampak biasa-biasa
saja kalau masuk. Tapi boleh dikatakan candi ini termasuk salah satu yang
termegah di Ayutthaya karena menyerupai miniatur Angkor Wat di Siem Reap.
Setelah puas berfoto, Dreamland lanjutkan perjalanan ke Wat Thakarong, namun
rupanya candi ini adalah candi modern jadi batal Dreamland kunjungi lebih
lanjut.
Selanjutnya,
Dreamland mengunjungi banyak candi kecil modern yang tidak worthed untuk
dilihat. Dreamland pun memutuskan untuk pergi ke 2 candi kuno terakhir, yakni Wat
Yai Chaimongkhon dan Wat Phananchoeng berhubung cuaca yang mulai mendung.
Dreamland pun mencari jalan untuk kembali ke wilayah stasiun kereta api
Ayutthaya. Sesampainya di jembatan penyeberangan, Dreamland melihat ada tempat
pengisian bahan bakar. Berhubung perjanjian dengan penyewa motor harus mengisi
bensin hingga full tank, Dreamland isi 33 THB bensin ke motor.
Setelah
isi bensin, Dreamland langsung naik motor menuju ke Wat Yai Chaimongkhon. Cuaca
yang mendung dan tidak bersahabat membuat iklim wisata menjadi tidak
menyenangkan. Rupanya ada konter beli tiket 20 THB, namun konternya tutup di
candi ini jadi Dreamland bisa masuk dengan gratis. Sesampainya di Wat Yai
Chaimongkhon, Dreamland segera parkir motor dan langsung eksplorasi candi yang
satu ini.
Boleh
dikatakan Wat Yai Chaimongkhon ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi
karena candinya sangat megah dan wah. Kita bisa naik sampai ke atas dan melihat
pemandangan Ayutthaya lebih bebas. Tak hanya itu, ornamen Buddha di candi ini
juga masih komplit dan sangat fotogenik untuk diabadikan dalam foto. Setelah
puas berada lama di candi ini, Dreamland segera beranjak ke candi terakhir,
yakni Wat Phananchoeng.
Candi
terakhir ini rupanya masih direnovasi dan hanya terdapat tiang-tiang yang
menjadi tempat abu jenazah Buddha. Jadi Dreamland hanya sekilas melihat dan
langsung meninggalkan kawasan ini menuju tempat pengembalian penyewaan motor.
Sebelumnya, Dreamland berhenti dulu dekat 7 Eleven untuk membeli nasi ayam yang
berjualan di gerobak, setelah itu membeli buah jambu untuk cuci mulut.
Sesudah
kenyang makan, barulah Dreamland kembalikan motor dan helm pada pemiliknya dan
mengambil scan paspor yang ada. Setelah itu, Dreamland segera berjalan ke
stasiun kereta api Ayutthaya untuk membeli tiket ke Bangkok seharga 15 THB.
Dreamland pun harus menunggu hingga pukul 18.47 sebelum akhirnya kereta menuju
Bangkok tiba di Ayutthaya.
Perjalanan
selama 2 jam pun ditempuh dengan sangat lama karena kereta berhenti di beberapa
stasiun dengan cukup lama tanpa alasan yang jelas. Singkat kata, sesampainya di
Hua Lam Phong, Dreamland segera keluar menuju halte bus yang ada di samping
platform kereta api untuk pulang menuju ke hotel. Dreamland mengambil bus 113
menuju Nasa Vegas Hotel seharga 19 THB. Sebelumnya Dreamland membeli air
mineral dulu di 7 Eleven seberang stasiun kereta api.
Perjalanan
bus pun ditempuh dengan cepat karena jalanan tampak lengang selama 1 jam.
Sesampainya di halte dekat hotel, Dreamland berhenti dan mengucapkan terima
kasih pada kondektur bus. Berhubung badan sudah capek dan lelah, Dreamland
langsung menyeberang ke hotel, masuk ke kamar, dan beristirahat.
Senang
sekali rasanya bisa menjelajahi semua wilayah dan kekayaan warisan kuno
Ayutthaya secara nyata dan menyeluruh.
Bangkok, Ayutthaya, 9 Juli 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kurs 1 THB saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 370 IDR.
- Thailand terkenal sebagai negara pariwisata yang
handal, murah, dan mudah bagi para wisatawan.
- Kita bisa pergi ke Vientiane, Laos melalui Nong Khai
di Timur Laut Thailand atau ke Poipet, Kamboja melalui Aranyaprathet di Timur
Thailand dengan kereta api yang ada di stasiun Hua Lam Phong.
- Kawasan Indochina sangat mudah dikunjungi dengan
berbagai moda transportasi, mulai dari pesawat, bus, hingga kereta api.
- Objek wisata yang terkenal di Bangkok, Thailand,
antara lain Wat Pho, Wat Arun, Royal Palace, Chao Phraya River, MBK Mall, Siam
Paragon Mall, Siam Discovery Mall, Platinum Mall, Chatuchak Weekend Market, dan
lain sebagainya.
- Objek wisata yang terkenal di Siem Reap, Cambodia,
antara lain Angkor Wat, Angkor Thom, Ta Phrom, Bayon Temple, Banteay Srie, Wat
Thmei, Floating Village, Old Market, dan lain sebagainya.
- Objek wisata yang terkenal di Vientiane, Laos,
antara lain Phat That Luang Pagoda, Patuxay, Sisaket Museum, Wat Si Muang,
Talat Sao Mall, Mekong River, Black Stupa, dan lain sebagainya.
- Vientiane menerima uang THB sebagai alat
pembayaran, disamping LAK (Lao Kip) sebagai mata uang resmi negara Laos.
- Cambodia menggunakan mata uang US Dollar dan
Cambodia Riel (CAR) sebagai alat pembayaran.
- Kurs 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 11.800 IDR.
- 1 USD setara dengan 4.000 Riel Cambodia.
- 1 THB setara dengan 200 LAK (Lao Kip)
- Warga negara Indonesia bebas visa untuk memasuki
Thailand, Laos, dan Kamboja tanpa ada biaya tertentu.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.