Friday, October 24, 2014

Day 2 : Ohayo Japan!

Dreamland Traveller


Day 2 : Ohayo Japan!
            Dreamland pun mengisi kegiatan di pesawat Japan Airlines dengan mendengarkan musik, menonton film, hingga bermain games yang ada di TV kursi. Sisanya Dreamland tidur untuk mempersiapkan diri menghadapi kegiatan yang padat setibanya di Jepang. Akhirnya setelah perjalanan hampir ditempuh selama 5 jam, matahari pagi mulai bersinar menyambut kami yang akan segera tiba di Bandara Narita, Tokyo, Jepang. Tak terasa akhirnya pesawat Japan Airlines pun mendarat di Bandara Narita setelah pengumuman yang dilakukan pramugari Japan Airlines.
            Begitu mendarat di Bandara Narita, langsung deh kami berfoto-foto riang telah tiba di Jepang. Dreamland pun pergi ke toilet terlebih dahulu, sebelum akhirnya naik ke atas, berjalan di elevator, hingga akhirnya mengantri di imigrasi bandara. Suasana imigrasi masih terlihat sepi karena jam baru menunjukkan pukul 07.40. Berhubung kartu imigrasi dan kelengkapan lainnya sudah diisi dengan lengkap oleh travel agent di Jakarta jadilah semua proses berjalan dengan lancar dan baik.
            Setelah mendapat stiker masuk ke Jepang, Dreamland segera turun ke bawah untuk mengambil bagasi, melakukan pemeriksaan akhir, sebelum akhirnya benar-benar keluar dari bandara. Dreamland pun mengambil kesempatan yang ada dengan mengambil brosur-brosur yang ada sembari menunggu peserta lain yang masih melakukan proses imigrasi dan pengambilan bagasi.
            Rupanya kedatangan kami sudah ditunggu oleh orang Jepang yang bertugas menjemput kami. Kami pun langsung dikumpulkan dalam grup, dibawa ke sebuah truk untuk menaruh barang bawaan, dan akhirnya menuju ke bus. Ada sebuah fenomena menarik yang Dreamland temui, yakni orang Jepang sangat amat rapi dan teratur ketika mengantri di lampu stopan. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Singkat kata, kami dipisah menjadi 2 bus, yakni Grup A-B dan Grup C-D. Dreamland duduk dan menikmati perjalanan menuju Hotel Emion Tokyo Bay yang berjarak 1,5 jam dari Bandara Narita. Sama seperti jalan tol pada umumnya, perjalanan menuju Hotel Emion Tokyo Bay berjalan dengan lancar dan mulus. Berhubung mata yang masih mengantuk, Dreamland pun tertidur sepanjang perjalanan. Tak terasa akhirnya kami sampai di Hotel Emion Tokyo Bay setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh.
            Di hotel, kami disambut oleh 2 orang Jepang yang akan mendampingi kami selama berada di Jepang, yakni Ochi-san dan Fukao-san. Kami langsung dibagi rekan sekamar, kemudian diminta untuk membawa koper besar yang akan dibawa ke Akita. Hal ini dikarenakan esok hari kami akan langsung menggunakan shinkansen menuju Akita, tapi koper berukuran besar tidak diperkenankan dibawa masuk ke shinkansen. Dreamland mendapat teman sekamar dengan Hendro dan Dicky.
            Kami pun diberikan makan siang (bento) berupa kue, mie instan, dan berbagai snack lainnya. Tapi Dreamland masih lapar dengan snack yang sangat amat minim ini. Setelah membenahi bagasi dan membawa ke bawah, Dreamland pun berjalan-jalan di sekitar hotel. Dreamland berfoto ke Meikai University yang ada di seberang hotel, berjalan sepanjang jalan, membeli sejumlah oleh-oleh, dan akhirnya kembali untuk mengikuti orientasi.
            Akhirnya pukul 12.50, kami semua berkumpul kembali ke bus untuk menuju Tobu Friend Hall yang menjadi tempat orientasi program JENESYS 2.0 untuk peserta dari Indonesia, Vietnam, dan Myanmar. Perjalanan pun ditempuh selama 1 jam dan akhirnya kami sampai di gedung pertemuan. Kami pun duduk dan mendapat buku acara, buku kamus, dan earphone untuk mendengar terjemahan Bahasa Jepang.
            Acara pun dimulai dan kami pun mendapat pemaparan tentang apa itu JENESYS 2.0 dan tujuan akhir yang akan dicapai. Secara umum, JENESYS 2.0 adalalah program pertukaran mahasiswa yang bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara negara yang berpartisipasi, serta memperkenalkan Jepang sebagai destinasi wisata yang menyenangkan. Tak hanya itu, kami diminta membuat, menyebarluaskan, serta membagikan kesan selama di Jepang melalui media yang kami miliki.
            Kami pun dijelaskan tentang etika makan, mandi, dan membuang sampah di rumah penduduk lokal yang harus dipatuhi agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman karena ketidaktahuan budaya. Setelah pemaparan bersama 3 negara, pemaparan tiap negara pun dipisah dan lebih ditekankan pada partisipasi aktif apa saja yang harus dilakukan setiap kelompok. Seusai acara, kami pun pulang kembali ke hotel untuk makan malam di Palm Garden lantai 1.
            Sesudah makan malam, kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan ke mal Daici yang ada dekat hotel. Kami membeli sejumlah barang dan oleh-oleh. Setelah puas, kami kembali ke Hotel Emion Tokyo Bay untuk beristirahat dan mempersiapkan diri esok hari dalam melakukan kegiatan yang baru. Rasanya tak sabar melihat kunjungan media dan mencoba shinkansen pertama kali di Jepang. Nantikan catatan perjalanan Dreamland selanjutnya di Yokohama dan perjalanan indah menuju Akita dengan shinkansen hanya di Dreamland Traveller.

Chiba, Tokyo, Jepang, 7 Oktober 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Jepang menggunakan mata uang Japanese Yen (JPY) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 115 IDR.
- Jepang mempunyai 4 musim yang berbeda setiap tahunnya, harap sesuaikan pakaian yang dibawa dengan musim yang ada.
- Setiap produk yang dibeli di Jepang dikenakan pajak konsumsi sebesar 8%.
- Hingga saat ini, WNI yang melakukan perjalanan ke Jepang harus mengajukan visa ke Kedutaan Jepang.
- Kota wisata yang terkenal di Jepang, antara lain Tokyo, Osaka, Kyoto, dan lain sebagainya.
- Transportasi yang unik di Jepang adalah shinkansen yang mempunyai kecepatan hingga 320 km/jam.
- Jepang terkenal sebagai negara yang mempunyai vending machine terbanyak di dunia dengan banyaknya variasi barang yang dijual.
- Perhatikan jenis sampah yang dibuang harus sesuai dengan kategori tong sampah yang diminta.
- Aktivitas yang bisa dilakukan di Jepang adalah onsen di pemandian umum, berjalan kaki di keramaian Tokyo, belanja di Daiso atau toko 100 Yen, dan berbagai macam aktivitas lainnya.
- Umumnya orang Jepang tidak bisa berbahasa Inggris, pastikan untuk mengetahui berbagai istilah dasar agar tidak kesulitan ketika bertanya.
- Orang Jepang adalah orang yang sangat ramah, suka menolong, dan perhatian terhadap turis asing.
- Patuhi aturan yang ada di Jepang agar kita bisa menikmati liburan di Jepang secara aman dan maksimal.
- Waktu di Jepang mempunyai perbedaan waktu 2 jam lebih cepat dibandingkan Jakarta (GMT + 9).

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.