Day
2 : Ohayo Japan!
Dreamland
pun mengisi kegiatan di pesawat Japan Airlines dengan mendengarkan musik,
menonton film, hingga bermain games yang ada di TV kursi. Sisanya Dreamland
tidur untuk mempersiapkan diri menghadapi kegiatan yang padat setibanya di
Jepang. Akhirnya setelah perjalanan hampir ditempuh selama 5 jam, matahari pagi
mulai bersinar menyambut kami yang akan segera tiba di Bandara Narita, Tokyo,
Jepang. Tak terasa akhirnya pesawat Japan Airlines pun mendarat di Bandara Narita
setelah pengumuman yang dilakukan pramugari Japan Airlines.
Begitu
mendarat di Bandara Narita, langsung deh kami berfoto-foto riang telah tiba di
Jepang. Dreamland pun pergi ke toilet terlebih dahulu, sebelum akhirnya naik ke
atas, berjalan di elevator, hingga akhirnya mengantri di imigrasi bandara.
Suasana imigrasi masih terlihat sepi karena jam baru menunjukkan pukul 07.40.
Berhubung kartu imigrasi dan kelengkapan lainnya sudah diisi dengan lengkap
oleh travel agent di Jakarta jadilah
semua proses berjalan dengan lancar dan baik.
Setelah
mendapat stiker masuk ke Jepang, Dreamland segera turun ke bawah untuk
mengambil bagasi, melakukan pemeriksaan akhir, sebelum akhirnya benar-benar
keluar dari bandara. Dreamland pun mengambil kesempatan yang ada dengan
mengambil brosur-brosur yang ada sembari menunggu peserta lain yang masih
melakukan proses imigrasi dan pengambilan bagasi.
Rupanya
kedatangan kami sudah ditunggu oleh orang Jepang yang bertugas menjemput kami.
Kami pun langsung dikumpulkan dalam grup, dibawa ke sebuah truk untuk menaruh
barang bawaan, dan akhirnya menuju ke bus. Ada sebuah fenomena menarik yang
Dreamland temui, yakni orang Jepang sangat amat rapi dan teratur ketika
mengantri di lampu stopan. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Singkat
kata, kami dipisah menjadi 2 bus, yakni Grup A-B dan Grup C-D. Dreamland duduk
dan menikmati perjalanan menuju Hotel Emion Tokyo Bay yang berjarak 1,5 jam
dari Bandara Narita. Sama seperti jalan tol pada umumnya, perjalanan menuju
Hotel Emion Tokyo Bay berjalan dengan lancar dan mulus. Berhubung mata yang
masih mengantuk, Dreamland pun tertidur sepanjang perjalanan. Tak terasa
akhirnya kami sampai di Hotel Emion Tokyo Bay setelah menempuh perjalanan yang
cukup jauh.
Di
hotel, kami disambut oleh 2 orang Jepang yang akan mendampingi kami selama
berada di Jepang, yakni Ochi-san dan Fukao-san. Kami langsung dibagi rekan
sekamar, kemudian diminta untuk membawa koper besar yang akan dibawa ke Akita.
Hal ini dikarenakan esok hari kami akan langsung menggunakan shinkansen menuju
Akita, tapi koper berukuran besar tidak diperkenankan dibawa masuk ke
shinkansen. Dreamland mendapat teman sekamar dengan Hendro dan Dicky.
Kami
pun diberikan makan siang (bento) berupa kue, mie instan, dan berbagai snack
lainnya. Tapi Dreamland masih lapar dengan snack yang sangat amat minim ini.
Setelah membenahi bagasi dan membawa ke bawah, Dreamland pun berjalan-jalan di
sekitar hotel. Dreamland berfoto ke Meikai University yang ada di seberang
hotel, berjalan sepanjang jalan, membeli sejumlah oleh-oleh, dan akhirnya
kembali untuk mengikuti orientasi.
Akhirnya
pukul 12.50, kami semua berkumpul kembali ke bus untuk menuju Tobu Friend Hall
yang menjadi tempat orientasi program JENESYS 2.0 untuk peserta dari Indonesia,
Vietnam, dan Myanmar. Perjalanan pun ditempuh selama 1 jam dan akhirnya kami
sampai di gedung pertemuan. Kami pun duduk dan mendapat buku acara, buku kamus,
dan earphone untuk mendengar terjemahan Bahasa Jepang.
Acara
pun dimulai dan kami pun mendapat pemaparan tentang apa itu JENESYS 2.0 dan
tujuan akhir yang akan dicapai. Secara umum, JENESYS 2.0 adalalah program
pertukaran mahasiswa yang bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara
negara yang berpartisipasi, serta memperkenalkan Jepang sebagai destinasi
wisata yang menyenangkan. Tak hanya itu, kami diminta membuat, menyebarluaskan,
serta membagikan kesan selama di Jepang melalui media yang kami miliki.
Kami
pun dijelaskan tentang etika makan, mandi, dan membuang sampah di rumah penduduk
lokal yang harus dipatuhi agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman karena
ketidaktahuan budaya. Setelah pemaparan bersama 3 negara, pemaparan tiap negara
pun dipisah dan lebih ditekankan pada partisipasi aktif apa saja yang harus
dilakukan setiap kelompok. Seusai acara, kami pun pulang kembali ke hotel untuk
makan malam di Palm Garden lantai 1.
Sesudah
makan malam, kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan ke mal Daici yang ada
dekat hotel. Kami membeli sejumlah barang dan oleh-oleh. Setelah puas, kami
kembali ke Hotel Emion Tokyo Bay untuk beristirahat dan mempersiapkan diri esok
hari dalam melakukan kegiatan yang baru. Rasanya tak sabar melihat kunjungan
media dan mencoba shinkansen pertama kali di Jepang. Nantikan catatan
perjalanan Dreamland selanjutnya di Yokohama dan perjalanan indah menuju Akita
dengan shinkansen hanya di Dreamland Traveller.
Chiba, Tokyo, Jepang, 7 Oktober 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Jepang menggunakan mata uang Japanese Yen (JPY)
sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 115 IDR.
- Jepang mempunyai 4 musim yang berbeda setiap
tahunnya, harap sesuaikan pakaian yang dibawa dengan musim yang ada.
- Setiap produk yang dibeli di Jepang dikenakan
pajak konsumsi sebesar 8%.
- Hingga saat ini, WNI yang melakukan perjalanan ke
Jepang harus mengajukan visa ke Kedutaan Jepang.
- Kota wisata yang terkenal di Jepang, antara lain
Tokyo, Osaka, Kyoto, dan lain sebagainya.
- Transportasi yang unik di Jepang adalah shinkansen
yang mempunyai kecepatan hingga 320 km/jam.
- Jepang terkenal sebagai negara yang mempunyai
vending machine terbanyak di dunia dengan banyaknya variasi barang yang dijual.
- Perhatikan jenis sampah yang dibuang harus sesuai
dengan kategori tong sampah yang diminta.
- Aktivitas yang bisa dilakukan di Jepang adalah
onsen di pemandian umum, berjalan kaki di keramaian Tokyo, belanja di Daiso
atau toko 100 Yen, dan berbagai macam aktivitas lainnya.
- Umumnya orang Jepang tidak bisa berbahasa Inggris,
pastikan untuk mengetahui berbagai istilah dasar agar tidak kesulitan ketika
bertanya.
- Orang Jepang adalah orang yang sangat ramah, suka
menolong, dan perhatian terhadap turis asing.
- Patuhi aturan yang ada di Jepang agar kita bisa
menikmati liburan di Jepang secara aman dan maksimal.
- Waktu di Jepang mempunyai perbedaan waktu 2 jam
lebih cepat dibandingkan Jakarta (GMT + 9).
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.