Wednesday, October 29, 2014

Day 6 : 24 Jam Bersama Keluarga Sakayama

Dreamland Traveller


Day 6 : 24 Jam Bersama Keluarga Sakayama
            Setelah melewati malam pertama bersama keluarga angkat, hari ini kami diajak jalan-jalan dan beraktivitas bersama keluarga Sakayama. Pagi hari, kami diajak mengantar si kecil Shinsuke yang merupakan anak dari Gen-san ke tempat taman kanak-kanak. Unik rasanya melihat taman kanak-kanak yang menyerupai sekolah Shinchan. Hehehe… Setelah itu, kami kembali ke rumah untuk bersiap-siap menuju objek wisata yang ada di Senboku, yakni Danau Tazawa.
            Danau Tazawa ini mempunyai panorama yang sangat memukau dan indah. Perjalanan dari rumah menuju Danau Tazawa ini memakan waktu 10 menit. Setelah parkir mobil, kami pun langsung mengeksplorasi Danau Tazawa dari atas. Kami langsung berjalan cross country dan mengelilingi situs yang ada di penginapan dekat Danau Tazawa ini. Setelah puas, kami langsung dibawa menuju patung Putri Tatsuko-hime.
            Kami harus memakan waktu selama kurang lebih 20 menit untuk sampai di lokasi ini. Sesampainya di Danau Tazawa bagian bawah, kami langsung berfoto dan memberi makan ikan yang bergerak dengan lincah. Air danaunya sangat jernih dan bersih. Kesadaran orang Jepang dalam menjaga lingkungan akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Setelah puas melihat keindahan Danau Tazawa, kami pun masuk ke mobil dan dibawa ke lokasi pantai yang ada di Danau Tazawa bagian lain.
            Sesampainya di lokasi pantai setelah perjalanan selama 15 menit, kami pun langsung berfoto ria dan bermain air di pantai yang dingin karena suasana musim gugur. Setelah puas, kami dibelikan es krim khas Akita yang nikmat seharga 200 yen. Setelah puas berkeliling, akhirnya kami diajak pulang ke rumah kembali karena nenek Sakayama membutuhkan bantuan kami di rumah.
            Suasana rumah rupanya sudah mulai ramai oleh pengunjung. Nenek, kakek, dan istri Gen sibuk membantu menyajikan mie soba untuk disajikan pada konsumen. Berhubung kami tamu, maka Dreamland berinisiatif untuk membantu mencuci piring dan menyajikan makanan agar tahu bagaimana prosedur restoran soba ini. Setelah menolak secara halus, akhirnya keluarga Sakayama mau juga memberikan tugas itu pada kami.
            Setelah semua bahan baku soba dan tamu pulang, kami diajak untuk melihat proses pembuatan soba oleh kakek Sakayama. Setiap langkah dipraktikkan dengan baik, sehingga kami mengerti apa saja yang harus dilakukan. Proses pembuatan mie soba ini cukup rumit dari mengolah tepung hingga benar-benar halus, sampai memotongnya sekecil mungkin. Berhubung gugup, jadilah Dreamland memotongnya seukuran udon. Hehehe…
            Sorenya kami diajak Gen lagi untuk onsen. Kali ini, mental kami sudah lebih siap dibandingkan pertama kali onsen. Langsung deh sesampainya di gedung onsen, kami berganti sandal, kemudian langsung ke ruang ganti pakaian dengan PD. Teman Dreamland bahkan tanpa segan-segan langsung berani bugil tanpa menutup-nutupi aurat karena sudah terbiasa mungkin. Atau urat malunya sudah putus? Hehehe…
            Kami pun menjalankan prosedur onsen seperti biasa, mulai dari mandi terlebih dahulu, berendam, hingga berpakaian lagi. Berhubung yang kedua ini tidak mau rugi, jadilah Dreamland berendam paling lama bersama Jian dibandingkan yang lain. Hasilnya kepala Dreamland pusing keluar dari onsen karena panas dan rasa haus yang sangat. Setelah onsen, Gen membelikan kami minuman di vending machine. Tak lupa pembagian sampah botol di Jepang pun sangat rumit. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Dalam perjalanan pulang, kami lebih banyak diam karena ngantuk akibat onsen. Sesampainya di rumah, kami sudah dibuatkan karage dan sashimi di atas meja. Kami pun makan dengan lahap. Tak lupa kami berbicara tentang foto, budaya Indonesia, serta mata uang yang ada di Indonesia. Setelah berbicara sampai malam, kami pun pamit untuk istirahat dan mengatakan “oyasuminasai” alias selamat istirahat.
            Senang sekali rasanya seharian beraktivitas bersama keluarga Sakayama. Sedih juga karena besok Dreamland akan berpisah dengan keluarga angkat Dreamland di Senboku ini.

Senboku, Akita, 11 Oktober 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Jepang menggunakan mata uang Japanese Yen (JPY) sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 115 IDR.
- Jepang mempunyai 4 musim yang berbeda setiap tahunnya, harap sesuaikan pakaian yang dibawa dengan musim yang ada.
- Setiap produk yang dibeli di Jepang dikenakan pajak konsumsi sebesar 8%.
- Hingga saat ini, WNI yang melakukan perjalanan ke Jepang harus mengajukan visa ke Kedutaan Jepang.
- Kota wisata yang terkenal di Jepang, antara lain Tokyo, Osaka, Kyoto, dan lain sebagainya.
- Transportasi yang unik di Jepang adalah shinkansen yang mempunyai kecepatan hingga 320 km/jam.
- Jepang terkenal sebagai negara yang mempunyai vending machine terbanyak di dunia dengan banyaknya variasi barang yang dijual.
- Perhatikan jenis sampah yang dibuang harus sesuai dengan kategori tong sampah yang diminta.
- Aktivitas yang bisa dilakukan di Jepang adalah onsen di pemandian umum, berjalan kaki di keramaian Tokyo, belanja di Daiso atau toko 100 Yen, dan berbagai macam aktivitas lainnya.
- Umumnya orang Jepang tidak bisa berbahasa Inggris, pastikan untuk mengetahui berbagai istilah dasar agar tidak kesulitan ketika bertanya.
- Orang Jepang adalah orang yang sangat ramah, suka menolong, dan perhatian terhadap turis asing.
- Patuhi aturan yang ada di Jepang agar kita bisa menikmati liburan di Jepang secara aman dan maksimal.
- Waktu di Jepang mempunyai perbedaan waktu 2 jam lebih cepat dibandingkan Jakarta (GMT + 9).

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.