Day
6 : 24 Jam Bersama Keluarga Sakayama
Setelah
melewati malam pertama bersama keluarga angkat, hari ini kami diajak
jalan-jalan dan beraktivitas bersama keluarga Sakayama. Pagi hari, kami diajak
mengantar si kecil Shinsuke yang merupakan anak dari Gen-san ke tempat taman
kanak-kanak. Unik rasanya melihat taman kanak-kanak yang menyerupai sekolah
Shinchan. Hehehe… Setelah itu, kami kembali ke rumah untuk bersiap-siap menuju
objek wisata yang ada di Senboku, yakni Danau Tazawa.
Danau
Tazawa ini mempunyai panorama yang sangat memukau dan indah. Perjalanan dari
rumah menuju Danau Tazawa ini memakan waktu 10 menit. Setelah parkir mobil,
kami pun langsung mengeksplorasi Danau Tazawa dari atas. Kami langsung berjalan
cross country dan mengelilingi situs yang ada di penginapan dekat Danau Tazawa
ini. Setelah puas, kami langsung dibawa menuju patung Putri Tatsuko-hime.
Kami
harus memakan waktu selama kurang lebih 20 menit untuk sampai di lokasi ini.
Sesampainya di Danau Tazawa bagian bawah, kami langsung berfoto dan memberi
makan ikan yang bergerak dengan lincah. Air danaunya sangat jernih dan bersih.
Kesadaran orang Jepang dalam menjaga lingkungan akan Dreamland bahas dalam
Dreamland Traveller Moment. Setelah puas melihat keindahan Danau Tazawa, kami
pun masuk ke mobil dan dibawa ke lokasi pantai yang ada di Danau Tazawa bagian
lain.
Sesampainya
di lokasi pantai setelah perjalanan selama 15 menit, kami pun langsung berfoto
ria dan bermain air di pantai yang dingin karena suasana musim gugur. Setelah
puas, kami dibelikan es krim khas Akita yang nikmat seharga 200 yen. Setelah
puas berkeliling, akhirnya kami diajak pulang ke rumah kembali karena nenek
Sakayama membutuhkan bantuan kami di rumah.
Suasana
rumah rupanya sudah mulai ramai oleh pengunjung. Nenek, kakek, dan istri Gen
sibuk membantu menyajikan mie soba untuk disajikan pada konsumen. Berhubung
kami tamu, maka Dreamland berinisiatif untuk membantu mencuci piring dan
menyajikan makanan agar tahu bagaimana prosedur restoran soba ini. Setelah
menolak secara halus, akhirnya keluarga Sakayama mau juga memberikan tugas itu
pada kami.
Setelah
semua bahan baku soba dan tamu pulang, kami diajak untuk melihat proses
pembuatan soba oleh kakek Sakayama. Setiap langkah dipraktikkan dengan baik,
sehingga kami mengerti apa saja yang harus dilakukan. Proses pembuatan mie soba
ini cukup rumit dari mengolah tepung hingga benar-benar halus, sampai
memotongnya sekecil mungkin. Berhubung gugup, jadilah Dreamland memotongnya
seukuran udon. Hehehe…
Sorenya
kami diajak Gen lagi untuk onsen. Kali ini, mental kami sudah lebih siap
dibandingkan pertama kali onsen. Langsung deh sesampainya di gedung onsen, kami
berganti sandal, kemudian langsung ke ruang ganti pakaian dengan PD. Teman
Dreamland bahkan tanpa segan-segan langsung berani bugil tanpa menutup-nutupi
aurat karena sudah terbiasa mungkin. Atau urat malunya sudah putus? Hehehe…
Kami
pun menjalankan prosedur onsen seperti biasa, mulai dari mandi terlebih dahulu,
berendam, hingga berpakaian lagi. Berhubung yang kedua ini tidak mau rugi,
jadilah Dreamland berendam paling lama bersama Jian dibandingkan yang lain.
Hasilnya kepala Dreamland pusing keluar dari onsen karena panas dan rasa haus
yang sangat. Setelah onsen, Gen membelikan kami minuman di vending machine. Tak
lupa pembagian sampah botol di Jepang pun sangat rumit. Hal ini akan Dreamland
bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Dalam
perjalanan pulang, kami lebih banyak diam karena ngantuk akibat onsen.
Sesampainya di rumah, kami sudah dibuatkan karage dan sashimi di atas meja.
Kami pun makan dengan lahap. Tak lupa kami berbicara tentang foto, budaya
Indonesia, serta mata uang yang ada di Indonesia. Setelah berbicara sampai
malam, kami pun pamit untuk istirahat dan mengatakan “oyasuminasai” alias selamat
istirahat.
Senang
sekali rasanya seharian beraktivitas bersama keluarga Sakayama. Sedih juga
karena besok Dreamland akan berpisah dengan keluarga angkat Dreamland di
Senboku ini.
Senboku, Akita, 11 Oktober 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Jepang menggunakan mata uang Japanese Yen (JPY)
sebagai mata uang yang sah.
- Nilai 1 JPY saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 115 IDR.
- Jepang mempunyai 4 musim yang berbeda setiap
tahunnya, harap sesuaikan pakaian yang dibawa dengan musim yang ada.
- Setiap produk yang dibeli di Jepang dikenakan
pajak konsumsi sebesar 8%.
- Hingga saat ini, WNI yang melakukan perjalanan ke
Jepang harus mengajukan visa ke Kedutaan Jepang.
- Kota wisata yang terkenal di Jepang, antara lain
Tokyo, Osaka, Kyoto, dan lain sebagainya.
- Transportasi yang unik di Jepang adalah shinkansen
yang mempunyai kecepatan hingga 320 km/jam.
- Jepang terkenal sebagai negara yang mempunyai
vending machine terbanyak di dunia dengan banyaknya variasi barang yang dijual.
- Perhatikan jenis sampah yang dibuang harus sesuai
dengan kategori tong sampah yang diminta.
- Aktivitas yang bisa dilakukan di Jepang adalah
onsen di pemandian umum, berjalan kaki di keramaian Tokyo, belanja di Daiso
atau toko 100 Yen, dan berbagai macam aktivitas lainnya.
- Umumnya orang Jepang tidak bisa berbahasa Inggris,
pastikan untuk mengetahui berbagai istilah dasar agar tidak kesulitan ketika
bertanya.
- Orang Jepang adalah orang yang sangat ramah, suka
menolong, dan perhatian terhadap turis asing.
- Patuhi aturan yang ada di Jepang agar kita bisa
menikmati liburan di Jepang secara aman dan maksimal.
- Waktu di Jepang mempunyai perbedaan waktu 2 jam
lebih cepat dibandingkan Jakarta (GMT + 9).
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.