Monday, March 2, 2015

Aturan Tinggal Aturan

Dreamland Traveller Moment


Aturan Tinggal Aturan
            Aturan dibuat untuk dilanggar. Mungkin pepatah itu tepat untuk menggambarkan tingkat kepatuhan masyarakat Laos akan tata tertib berkendara. Sama halnya dengan masyarakat Indonesia yang susah diatur, memakai helm pun menjadi hal yang sulit dilakukan oleh pengemudi motor di Laos. Dengan santai, mereka berkeliaran di jalan tanpa helm, meskipun jalan yang mereka lalui berada di pusat kota. 
            Jika pusat kota di Jakarta adalah Bundaran HI, maka pusat kota di Vientiane adalah Monumen Patuxay. Mereka cuek saja naik motor tanpa helm karena toh tidak ada polisi yang mengawasi. Dreamland sendiri bingung kok sulit ya memakai helm saja di jalan. Toh manfaatnya buat kita juga. Jika jatuh karena terkena lubang, tersenggol mobil, atau mendadak rem blong kan minimal bagian kepala kita bisa terhindar dari cedera yang parah. Kita kan tak pernah tahu kapan hal naas itu akan tiba.
            Hal ini juga berlaku buat pengemudi motor di Indonesia yang kelihatannya malas sekali pakai helm. Takut rambut rusak, panas, gerah, jarak dekat, biar bisa pakai muka, dan ribuan alasan lainnya rasanya tidak pas untuk membenarkan perilaku tersebut. Toh aturan dibuat supaya kita sendiri selamat, bukan pembuat aturan mendapat uang dari tilang yang dikenakan, bukan? Yuk mulai kebiasaan memakai helm setiap kali berada di jalan demi keselamatan kita bersama!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.