Lucky Me, Lucky Him
Berada
di sebuah tempat asing pertama kali memang bukanlah hal yang menyenangkan. Kita
diberikan sejumlah ketidakpastian, risiko, kekhawatiran, hingga berbagai
ancaman yang membuat kita merasa takut. Tapi itulah seni traveling, melihat dan
menakhlukan ketidakpastian dan mengubahkan menjadi sebuah cerita abadi bernama
pengalaman. Hal inilah yang Dreamland rasakan tatkala pertama kali datang ke
Laos.
Saat
berada di imigrasi Nong Khai, Dreamland sendiri bingung bagaimana cara ke
Vientiane nanti, apa yang akan dilakukan, bagaimana cara membawa koper ini,
serta berbagai hal lainnya berkecamuk dalam pikiran. Tiba-tiba Dreamland ingin
bertanya pada bapak yang berada di depan antrian Dreamland saat antri di imigrasi
Thailand. Dreamland bertanya objek wisata apa saja yang ada di Laos.
Tiba-tiba
tanpa Dreamland duga, dia menawarkan diri untuk membawa Dreamland dalam
minivannya. Dia menjelaskan bahwa ia membawa 2 orang Thailand yang akan
berbisnis di Laos. Setelah ia mengantarkan mereka ke hotel, ia bisa mengantar
kita jalan-jalan di Vientiane ke 5 tempat. Awalnya bapak ini menawarkan harga
1.000 THB, tapi Dreamland menolaknya. Akhirnya si bapak itu mendapat cap keluar
Thailand dan Dreamland pun menyusul.
Saat
berada di tempat tunggu bus, Dreamland kembali bernegosiasi dan akhirnya turun
ke 800 THB, tapi Dreamland lagi-lagi menolaknya. Dia terus menurunkan harga
menjadi 600 THB. Tapi Dreamland tetap tidak mau. Akhirnya bus datang dan kami
pun berpisah. Setibanya di imigrasi Laos, Dreamland bertemu lagi bapak ini dan
akhirnya deal dengan harga 500 THB. Bahkan dia membawakan Dreamland kertas
imigrasi yang diminta dari petugas. Setelah prosedur imigrasi selesai dan
membayar pintu masuk, akhirnya Dreamland bertemu beliau lagi di pintu keluar.
Singkat
kata, setelah 2 bapak Thailand datang, ia pun membawa minivannya untuk
menjemput kami dan membawa kami ke Vientiane. Setelah mengantar 2 bapak ini ke
hotelnya, Dreamland pun dibawa ke Phat That Luang Stupa, Patuxay, Wat Si Muang,
Sisaket Museum, dan sebuah kuil kecil. Berhubung penginapan Dreamland ada di
Udon Thani, jadilah Dreamland minta diantar ke imigrasi segera agar bisa
mengejar bus di Nong Khai. Tapi bapak ini menyarankan untuk naik bus dari
Vientiane saja yang langsung menuju Udon Thani. Alhasil Dreamland diantar ke
terminal bus yang berada di dekat Talat Sao Mall.
Bapak
ini pun membantu Dreamland mendapatkan bus ke Udon Thani seharga 95 THB dan
akhirnya Dreamland berpisah setelah membayar 500 THB. Tentu Dreamland merasa
beruntung bertemu bapak ini karena Dreamland tidak perlu berpikir keras cara
mencapai semua objek wisata yang ada di Vientiane dalam waktu singkat. Demikian
pula bapak itu beruntung menemukan penumpang seperti Dreamland karena ia
mendapat uang ekstra 500 THB saat mengantar 2 bapak Thailand plus jalan-jalan
singkat sejenak saja.
Memang
keajaiban traveling itu selalu ada saat kita membutuhkannya di saat yang tepat.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.