Wednesday, March 5, 2014

Day 1 : Chao Mung, Saigon!

Dreamland Traveller


Day 1 : Chao Mung, Saigon!
            Terkadang banyak hal tak terduga yang kita alami selama berwisata di suatu tempat yang asing. Entah itu bertemu dengan orang yang tak diduga, melihat peristiwa yang unik, dan masih banyak lainnya. Semua itu tentunya menjadi sebuah bumbu penyedap tersendiri bagi diri kita dalam memaknai arti dari sebuah perjalanan. Kita takkan mendapat taste dari liburan itu sendiri tatkala kita dibawa dalam rombongan tur, diminta berfoto di ikon suatu tempat dalam waktu terbatas, dan naik kembali ke bus.









            Dreamland kembali berkesempatan melakukan perjalanan istimewa di akhir bulan Februari ini. Kali ini, Dreamland mengunjungi sebuah wilayah baru di Indochina yang terkenal memiliki nilai denominasi mata uang yang lebih rendah dari Rupiah Indonesia. Selain itu juga, salah satu wilayah di negara ini juga masuk dalam 7 Keajaiban Dunia yang baru. Langsung saja kita menuju ke Vietnam! Fokus destinasi Dreamland kali ini adalah Ho Chi Minh City yang lebih dikenal dengan sebutan Saigon di masa lampau. 








            Perjalanan bermula tatkala Dreamland bersiap-siap dari rumah pukul 06.00 menuju ke Bandara Internasional Husein Sastranegara. Sesampainya di bandara, suasana begitu lenggang. Hampir tidak ada aktivitas mobil yang berlalu lalang. Namun tatkala Dreamland masuk ke ruang check-in, betapa terkejutnya Dreamland melihat antrian di imigrasi panjangnya seperti ular meliuk-liuk. Sungguh di luar dugaan Dreamland!









            Dreamland pun membayar airport tax bandara terlebih dahulu sebesar 75.000 IDR, kemudian langsung mengantri selama 15 menit hingga akhirnya mendapat cap keluar dari Indonesia. Setelah itu, Dreamland menjalani pemeriksaan hand carry dan dipersilahkan masuk ke ruang tunggu yang sudah Dreamland lihat berkali-kali selama trip Dreamland 1 tahun terakhir. Hampir semua tempat duduk di ruang tunggu terisi penuh. 









            Setelah menunggu 30 menit, akhirnya pesawat siap untuk diberangkatkan ke Singapore. Dreamland pun bersiap dan membawa seluruh barang bawaan ke pesawat. Suasana langit untungnya cerah dan mendukung Dreamland dalam melakukan perjalanan ini. Saat Dreamland masuk ke pesawat, betapa terkejutnya Dreamland saat melihat keluarga yang pernah bertemu dengan Dreamland di Maldives. Antrian yang panjang membuat Dreamland hanya Say Hi! saja dan langsung beranjak ke kursi yang telah ditentukan. Dreamland pun langsung menaruh barang di loker dan duduk di tempat yang telah disediakan. 









            Singkat kata, pesawat AirAsia pun berangkat menuju ke Singapore. Mengingat kondisi badan yang masih sangat mengantuk karena bangun pagi, Dreamland pun tertidur pulas sepanjang perjalanan. Perjalanan 1 jam 40 menit pun tak terasa dan akhirnya Dreamland mendarat di Bandara Changi Singapore! Seperti biasa, bandara terbaik nomor 1 di dunia ini memang terkenal sangat canggih dan mewah. Rasanya tidak menyesal memilih Singapore sebagai tempat transit untuk penerbangan ke Saigon 5 jam mendatang.









            Dreamland pun langsung menuju ke Terminal 2 mengingat Dreamland ingin mengisi waktu menunggu 5 jam dengan aktivitas Free Singapore Tour. Saat Dreamland berjalan ke Terminal 2, alangkah terkejutnya Dreamland saat ditanya oleh seorang TKW asal Sukabumi. Ibu ini kebingungan di mana letak pesawat Srilankan Airlines yang akan membawanya ke Doha, tempatnya bekerja. Dreamland pun berusaha membantu, meskipun harus mengejar Free Singapore Tour juga.









            Dreamland pun menuju konter Free Singapore Tour dulu untuk mendaftar tur pukul 11.30 dan secara ajaib ternyata Dreamland adalah peserta terakhir yang diperbolehkan ikut tur pada jam ini. Setelah Dreamland mendaftar, tur pun langsung ditutup. Dreamland sangat senang karena beruntung mengikuti tur gratis ini. Sembari menunggu waktu, Dreamland berusaha membantu TKW ini dengan pergi ke Terminal 3 sesuai yang tertera di tiketnya. Namun waktu yang mendesak dan proses yang mengharuskan si ibu ke imigrasi membuat Dreamland harus menunggu waktu untuk membantu ibu ini.









            Peristiwa ini selengkapnya akan Dreamland ceritakan dalam Dreamland Traveller Moment. Setelah kembali ke konter Free Singapore Tour, Dreamland meminta si ibu untuk menjaga koper Dreamland karena tidak boleh membawa koper selama tur. Sekembalinya Dreamland, Dreamland berjanji akan membantu si ibu mengingat penerbangan ibu ini masih pukul 15.00 sore. Akhirnya Dreamland pun bisa ikut tur dengan mudah karena bagasi ini bisa dititipkan ke ibu asal Sukabumi ini. 









            Singkat kata, Dreamland ikut Free Singapore Tour yang dipandu oleh tante asli Singapore. Setelah melewati imigrasi di Terminal 2, Dreamland dan rombongan yang hampir semuanya bule beranjak ke bus yang diparkir di bandara. Setelah masuk bus, tante itu pun mulai memberikan aturan-aturan yang membuat kita semua menghela nafas. Kita dilarang berfoto di bus selama perjalanan karena dianggap tidak menghargai dia selama bercerita tentang sejarah Singapore. Padahal yang kita cari dari tur ini adalah foto-fotonya, bukan? Ckckck…






            Akhirnya bus berangkat melewati apartment pemerintah dan apartment mewah yang sedang dibangun. Beliau menjelaskan yang mana apartment pemerintah dan yang swasta dilihat dari desainnya yang unik. Apartment buatan pemerintah bentuknya seragam dan kuno, sementara yang mewah bentuknya futuristik dan arsitekturnya menawan. Harganya pokoknya mencapai belasan miliar rupiah. Tentu mana mungkin Dreamland bisa membelinya, kecuali orang kaya yang punya uang triliunan rupiah.





            Selanjutnya tante Singapore yang bertindak sebagai tur guide ini juga bercerita tentang pengangguran di Singapore yang mencapai 0 persen. Dia sangat bangga sekali menjadi orang Singapore yang katanya rukun, tertib, dan menjadi negara paling aman di dunia dengan agak angkuh. Tak hanya itu, dia juga mengatakan cuaca di Singapore ini sangat panas dan harus banyak minum air putih. Ujung-ujungnya dia jualan air mineral botol yang harus dibeli seharga 1 SGD. Dreamland sih tidak mau beli karena mahal dan bisa isi air gratis di Changi Airport.






            Setelah berbicara selama 30 menit, akhirnya bus pun berhenti dekat Merlion Statue. Kami hanya diberikan waktu 35 menit untuk berfoto atau melakukan kegiatan lain yang disukai. Saat jalan menuju Merlion, Dreamland bertemu dengan pasangan Filipina yang sedang dalam transit menuju Phuket. Mereka pun berkenalan dan akhirnya berfoto bersama dengan Dreamland. Singkat kata, kami berpisah dan Dreamland yang sudah bosan melihat patung macan itu pun hanya duduk-duduk dan menghabiskan bekal karena lapar.



            Setelah 30 menit, Dreamland pun kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan kembali. Di bus, tante Singapore kembali bercerita tentang monumen-monumen yang dilalui, seperti Museum Singapore, Little India secara umum, dan highway untuk bisa melihat gunung di wilayah Indonesia. Setelah itu, kita pun kembali lagi ke Bandara Changi. Memang kalau bisa dibilang tur ini sangat amat garing dan membosankan, tapi sangat lumayan untuk mengurangi masa tunggu kita yang hampir 5 jam itu.




            Setelah Dreamland kembali ke Terminal 2 Gate 4 Changi Airport, Dreamland segera beranjak ke konter Tigerair untuk mendapat tiket terusan ke Ho Chi Minh City. Setelah itu, Dreamland masuk kembali ke imigrasi untuk menuju ruang transit. Alangkah terkejutnya Dreamland saat mendapati ibu TKW asal Sukabumi itu telah menghilang. Petugas Free Singapore Tour pun menjelaskan kalau TKW itu kabur dan meninggalkan koper Dreamland begitu saja. Dreamland amat sangat terkejut dibuatnya. Kata petugas Free Singapore Tour, barang mencurigakan harus segera dilaporkan ke polisi, kalau tidak petugas itu akan kena masalah. Untunglah Dreamland tidak mendapat masalah dan bisa melaluinya dengan baik berkat kebaikan petugas juga.




            Padahal Dreamland mau membantu ibu TKW itu sekarang, namun justru telah pergi dan entah berada di mana. Dreamland pun tak tahu lagi harus membantu bagaimana karena beliau meninggalkan pesan di koper yang berbunyi beliau ketakutan ketinggalan pesawat, makanya meninggalkan koper kami. Padahal masih jam 12.30! Selanjutnya Dreamland menunggu waktu yang tersisa dengan berfoto di taman bandara terdekat, bermain internet, dan mencoba pijat kaki gratis di mesin yang tersedia. Pokoknya Changi Airport membuat betah siapapun yang ada didalamnya.


            Akhirnya Gate E2 yang akan membawa Dreamland ke Saigon pun dibuka. Dreamland segera masuk dan menunggu di ruang tunggu keberangkatan terakhir. Boleh dikatakan pemeriksaan di ruang tunggu akhir ini paling ribet dan sangat ketat. Terbukti 2 turis Indonesia di depan Dreamland disita sampo dan gunting kuku yang dia bawa di hand carry. Padahal seharusnya dia tahu barang apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa ke hand carry. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. 


            Dreamland pun duduk dan menunggu sangat lama karena pesawat delay. Pilot pesawatnya pun sampai keluar dan bertanya ke petugas mengapa staf mereka tidak segera datang. Pramugari dan pramugara baru datang setelah melewati jam keberangkatan seharusnya dan membuat molor 30 menit! Astaga betapa tidak professional sekali TigerAir ini ya. Setelah itu, kami berjalan melewati garbatara dan bagasi kabin yang berukuran besar dipisahkan dan ditaruh di bagasi. 


            Dreamland pun duduk dan menikmati perjalanan 2 jam bersama TigerAir Singapore. Mengingat badan yang lelah, Dreamland pun langsung tertidur. Menjelang mendarat di Bandara Tan Son Nhat Saigon, Dreamland memotret pemandangan yang cukup unik, yakni Sungai Mekong yang meliuk-liuk dan membentuk huruf S. Pemandangan yang sangat memukau. Akhirnya petugas pun memberitahu kita akan segera mendarat di Saigon dan memastikan semua sabuk pengaman terpasang dengan baik.


            Singkat kata, kami mendarat dan menuju terminal kedatangan. Bandara Tan Son Nhat di Saigon ini boleh dikatakan bagus dan bersih dibandingkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Kita masuk melalui garbatara, bandaranya dijaga kebersihannya dengan baik, toiletnya bersih, dan konter imigrasinya dibuka semua. Padahal hanya 1 penerbangan internasional yang mendarat saat itu. Sangat amat professional. Tak hanya itu, eskalator menuju tempat ambil bagasinya pun ada 3 atau 4, sehingga tidak perlu berdesak-desakan untuk turun. 


            Setelah menunggu bagasi yang super lama keluarnya, akhirnya Dreamland pesimis bisa naik bus  ke kota dengan bus nomor 152. Sebagai info, bus 152 ini beroperasi sampai pukul 18.00. Saat itu, Dreamland baru selesai keluar pukul 17.50. Setelah bagasi keluar (gara-gara hand carry dimasukkan ke bagasi di Singapore oleh pihak bandara), Dreamland segera berlari keluar dan menuju ke konter money changer. 


            Kursnya bervariasi antara 21.065 – 21.095 VND per 1 USD. Berhubung Dreamland sudah banding-bandingkan secara cepat kilat, Dreamland menukarkan secukupnya di konter money changer yang paling tinggi tentunya. Ada juga konter taxi bandara di sini yang mematok harga antara 10 – 15 USD untuk pergi ke daerah Ben Thanh Market. Namun Dreamland tidak memakai jasa ini karena sangat mahal dan masih optimis bisa mendapat bus.


            Dreamland pun segera bertanya pada orang setempat di mana letak bus nomor 152. Dreamland pun menemukan bus itu masih nongkrong ditempatnya. Langsung Dreamland bertanya ke supirnya dan mendapat jawaban yang menyesakkan, yakni bus sudah tidak beroperasi lagi. Oh No! Gagal sudah upaya untuk menghemat uang di hari pertama. Untuk menenangkan diri, Dreamland langsung makan Popeyes terlebih dahulu di bandara seharga 45.000 VND sambil berpikir harus mengambil aksi apa. 


            Setelah selesai makan, Dreamland eksplorasi bandara terlebih dahulu dan melihat lantai atas dari bandara ini. Setelah itu, Dreamland ingat untuk ambil taksi bermeter bernama Vinasun. Dreamland pun menghampiri petugas yang ada dan beliau mengatakan maksimal tarif untuk Vinasun adalah 200.000 VND untuk pergi ke daerah hotel Dreamland di District 1. Langsung deh Dreamland iyakan dan naik taksi ini.


            Kemudi taksi di Saigon ini berada di sebelah kiri jadi agak aneh bagi kita yang biasa melihat kemudi di sebelah kanan. Setelah meninggalkan bandara, supir yang tidak bisa berbahasa Inggris ini menyupir dengan kalem untungnya. Dreamland melihat Saigon ini sama seperti Bandung yang sangat ramai oleh motor dan kondisi gedung-gedung tingginya masih dalam hitungan puluhan. Tidak terlalu ramai seperti Jakarta yang sudah seperti hutan beton di sana sini. 


            Akhirnya taksi membawa Dreamland selama 30 menit dan sampai di Anh Duy Hotel Saigon. Dreamland pun membayar taksi seharga 153.000 VND jauh lebih murah dari semua taxi counter yang ada di bandara. Dreamland pun masuk ke hotel dan mendapati ada tamu yang konflik dengan resepsionis. Dreamland mendengar permasalahannya adalah tamu hotel ini jadi dobel bayar ke supir taksi yang dipesan hotel karena ada miskomunikasi. Setelah masalah reda, Dreamland check-in dulu untuk mendapat kunci kamar dan istirahat sejenak di kamar 202.


            Mengingat ingin mengenal kondisi jalan dan suasana di Saigon, Dreamland pun langsung menanyakan jalan ke Ben Thanh Market ke resepsionis dan langsung ditunjukkan arahnya. Langsung deh Dreamland berjalan sejauh 700 m ke kawasan Ben Thanh Market. Sebagai informasi, hati-hati kalau menyeberang di Saigon ini karena motornya sangat ganas. Kita harus berjalan melihat kanan kiri karena mereka menerobos dari segala arah, termasuk trotoar! Fenomena akan Dreamland bahas mendetail dalam Dreamland Traveller Moment.


            Sesampainya di Ben Thanh Market setelah melewati jalanan yang ganas, Dreamland langsung melihat pasar malam yang dijual di sini. Ada yang menjual suvenir, kaos, baju Ao Dai, magnet, masakan, sampai buah-buahan ada di sini. Namun perlu diingat, pasar malam ini sudah dirancang untuk turis dari segi pedagang dan tata letak yang ada. Soalnya tidak ada penduduk lokal yang membeli apapun di sini. Maka dari itu, skill yang perlu Anda miliki adalah skill menawar sampai 80% dari harga awal yang diberikan oleh penjual.
            Dreamland berjalan-jalan dan sempat bertanya pada penjual di sini, namun dijawab sangat ketus. Ada yang mengusir, ada yang ngomong menyebalkan dalam bahasa Vietnam. Pokoknya membuat mood Dreamland hari ini sangat buruk. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland hanya membeli sedikit oleh-oleh hari ini karena masih mempunyai malam-malam selanjutnya yang bisa dipergunakan untuk belanja ke sini dan riset harga terlebih dahulu.

            Setelah capek berjalan-jalan malam, Dreamland pulang kembali ke hotel untuk beristirahat. Dreamland melihat Saigon ini sangat hidup di malam hari. Setibanya di hotel, Dreamland bertanya tentang paket tur dan harganya sangat amat mahal setelah Dreamland bandingkan di hari selanjutnya. Paket ke Cu Chi Tunnel dijual 15 USD, paket ke My Tho dijual 23 USD, dan lain sebagainya. Untung Dreamland tidak membeli paket tur di hotel. Dreamland pun tidak memiliki rencana tur apapun di esok hari.
            Dreamland masuk kamar, mandi, dan akhirnya beristirahat untuk mempersiapkan diri esok hari dalam menjelajahi Saigon lebih jauh. Senang rasanya bisa menginjakkan kaki di negara baru dengan sejuta kejutan yang baru!

Bandung, Singapore, Ho Chi Minh City, 22 Februari 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Bandara Changi Singapore mempunyai beragam aktivitas menarik yang bisa kita lakukan selama transit menunggu penerbangan selanjutnya. Anda bisa melihat kegiatan yang dapat dilakukan di buku Panduan Bandara yang bisa didapatkan di rak secara gratis, mulai dari mengunjungi taman bandara sampai Free Singapore Tour (jika menunggu lebih dari 5 jam).
- Tukarlah Vietnam Dong (VND) di Vietnam langsung dibandingkan di Indonesia karena akan dihargai lebih tinggi nilainya.
- Bawalah uang dalam bentuk USD untuk ditukar menjadi VND karena money changer di Vietnam mayoritas menerima mata uang USD, Euro, Yen, RMB, MYR, dan jarang yang menerima IDR. Kalau pun ada kursnya dihargai sangat rendah.
- Taksi yang terpercaya di Bandara Tan Son Nhat adalah Vinasun Taxi. Hati-hati tertukar dengan Vina Taxi karena namanya hampir mirip dan bisa terkecoh. Mintalah taksi yang mempunyai argo atau belilah voucher taxi di bandara jika takut tertipu.
- Pilihlah hotel di sekitar Ben Thanh Market atau Pham Ngu Lao dengan pertimbangan lokasi ini mempunyai banyak tempat makan, tempat mencari tur, dan tempat nongkrong yang ramai.
- Hati-hati dengan tourist scamming tatkala naik becak yang dioperasikan dekat wilayah turis.
- Kurs VND terhadap 1 USD saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 21.095 VND. Kurs 1 USD adalah 11.850 IDR.
- Tempat wisata menarik yang ada di Saigon, antara lain Reunification Palace, Notre Dame Catredral, General Post Office, War Remnant Museum, Ho Chi Minh Museum, Cao Dai Temple, Cu Chi Tunnel, Mekong Delta, dan lain sebagainya.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.