Friday, March 7, 2014

Day 3 : Uniknya Cu Chi Tunnel dan Eksotisme Cao Dai Temple

Dreamland Traveller


Day 3 : Uniknya Cu Chi Tunnel dan Eksotisme Cao Dai Temple
            Seperti yang sudah Dreamland rencanakan sebelumnya, hari ini Dreamland akan menjalani tur Cu Chi Tunnel dan Cao Dai Temple yang telah dibooking kemarin. Dreamland pun makan pagi dengan mie instan di kamar hotel, kemudian berjalan kaki menuju kantor agen tur tersebut jam 07.00. Rupanya Dreamland kepagian 30 menit, sehingga Dreamland bisa membeli roti dan jajanan yang ada di sekitar tempat kantor tur ini. 









            Setelah selesai jalan-jalan, Dreamland menunggu sebentar dan langsung dijemput oleh tur guide yang akan membawa Dreamland ke 2 tempat wisata ini. Langsung Dreamland beranjak menuju bus yang sudah stand by di pinggir jalan. Dreamland masuk dan mendapati ada beberapa turis yang sudah duduk didalamnya. Kebanyakan bule, namun ada juga turis Asia didalamnya. Rupanya masih banyak tamu lain yang dijemput selain Dreamland di kawasan Pham Ngu Lao ini.









            Setelah bus terisi penuh oleh turis, akhirnya kami berangkat juga menuju tempat wisata yang pertama, yakni Cao Dai Temple. Pemandu tur pun memperkenalkan diri bernama Minh dan dulunya dia adalah tentara perang Vietnam juga. Beruntung Dreamland mendapatkan guide yang memang menjadi saksi hidup peristiwa yang memilukan warga Vietnam puluhan tahun silam. Minh pun mulai bercerita tentang Saigon di masa lampau, bagaimana situasi dan kondisi yang ada di Saigon pada era perang. Ideologi yang digunakan Vietnam saat ini adalah Komunis mengingat kemenangan pihak Vietnam Utara dari Vietnam Selatan.  









            Minh pun bercerita panjang lebar tentang perang Vietnam dan akhirnya berhenti berbicara karena mengatakan banyak berbicara juga tidak baik. Hehehe… kami semua tertawa. Kami pun tertidur karena perjalanan yang cukup panjang ke tempat belanja pemerintah, yakni Handicapped Handicrafts. Tempat yang berdiri sejak tahun 1976 ini memang sangat unik. Kita diperlihatkan cara pembuatan kerajinan tangan oleh orang-orang yang mempunyai kekurangan fisik. Dugaan Dreamland, mereka adalah korban dari perang Vietnam.









            Singkat kata, kami diberi waktu untuk berbelanja setelah melihat proses pembuatan. Namun Dreamland tidak membeli apapun karena harganya sangat amat mahal di sini. Ada juga penjual kopi dan makanan ringan di sini. Setelah semua berkumpul kembali di bus, kita pun melanjutkan perjalanan ke Cao Dai Temple selama 1,5 jam. Dreamland kembali tertidur karena ngantuk dan jalanan yang sangat mulus.








            Sesampainya di Cao Dai Temple, kami dipersilahkan masuk untuk mengambil gambar, namun Dreamland sempat ditegur karena tidak boleh melewati batas suci ibadah, yakni di depan kuil. Dreamland pun masuk dan melihat prosesi ibadah yang dilangsungkan di sini. Setelah mengambil foto arsitektur, ibadah, dan umat yang sedang sembahyang, Cao Dai Temple ini digunakan untuk tempat sembahyang 3 umat beragama, yakni Katholik, Taoisme, dan Buddhis (mohon dikoreksi jika salah) ditandai dengan 3 warna seragam yang berbeda. Dreamland pun kembali ke bus karena mataharinya sangat panas dan menyengat. 









            Rupanya saat jam yang telah ditentukan tiba, ada peserta yang ketinggalan dan minta maaf karena terlambat. Setelah semua berkumpul, kita langsung melanjutkan perjalanan untuk makan siang di Restoran Kieu yang sepertinya punya kerja sama dengan tur. Mengingat harga tur ini tidak termasuk makan siang jadi kita harus membayar masing-masing makanan yang dijual. Harganya secara umum relatif terjangkau dan tidak terlalu mahal. Namun Dreamland salah memilih menu, yakni Nasi Goreng dengan Telur. Rasanya seperti nasi biasa dikasih telur dan dibanjur minyak. Sangat amat tidak enak di lidah.



















            Singkat kata, makan siang usai dan kita pun langsung menuju objek wisata utama, yakni Cu Chi Tunnel. Cu Chi Tunnel ini sendiri digunakan sebagai markas persembunyian tentara Vietnam dari kejaran prajurit Amerika yang ingin menguasai Vietnam. Dengan taktik persembunyian terowongan yang multifungsi, Vietnam bisa memenangkan diri dari Amerika berkat sistem terowongan yang dibangun sejauh 200 km ini. Lokasi Cu Chi Tunnel ini sangat terpencil dan tidak dilalui kendaraan umum. Hal ini yang menjadi pertimbangan Dreamland dalam menggunakan jasa tur untuk pergi ke Cu Chi Tunnel dan My Tho. 























            Kita harus membayar tiket masuk seharga 90.000 VND untuk masuk dalam lokasi Cu Chi Tunnel ini. Pintu masuknya sangat unik seperti terowongan bawah tanah dan kita akan sampai di kawasan Cu Chi Tunnel. Tur pun dimulai tatkala Minh mempersilahkan masuk ke sebuah rumah gubuk yang turun ke bawah untuk melihat film tentang sejarah Cu Chi Tunnel. Filmnya hitam putih dan agak kabur, sehingga kurang jelas. Intinya terowongan-terowongan ini digunakan untuk persembunyian warga Vietnam dari tentara Amerika. Mereka juga menjebak dan menghancurkan Amerika dengan taktik yang jitu.

















            Minh pun menjelaskan bagaimana mekanisme terowongan untuk masak, aktivitas, sembunyi, dan lain sebagainya. Selain itu juga, Minh menunjukkan peralatan yang digunakan untuk menggali tanah. Ternyata hanya sekop kecil dan boboko untuk menampung tanah. Hebat juga ya ternyata pasukan Vietnam jaman dulu. Sistem terowongan Cu Chi juga diyakini sebagai sistem terkompleks yang pernah ada dalam sejarah perang dunia, kata Minh.

















            Kami pun melanjutkan perjalanan ke hutan untuk melihat berbagai peragaan yang ada. Kawasan Cu Chi Tunnel ini sudah dipermak menjadi tidak berbahaya karena hanya digunakan untuk kepentingan turisme saja. Pertama, kami dibawa melihat lubang persembunyian kamuflase yang ada. Petugas yang ada memperagakan cara bersembunyi ke dalam tanah ini dengan berdiri kemudian duduk dan menghilang. Lubang kamuflase yang sangat brilian, bukan?







            Selanjutnya, kami berjalan menuju jebakan yang ada. Rupanya orang Vietnam cukup kejam, sekaligus cerdas juga dalam menjebak tentara Amerika agar kapok. Duri-duri di jebakan lantai ini pasti bisa melumpuhkan kaki secara mematikan. Selanjutnya, Minh membawa kami ke patung-patung mannequin dan menceritakan gambaran yang terjadi di masa lampau. Ada lubang yang digunakan untuk masak dan sepanjang jalan di Cu Chi Tunnel ini pun konturnya naik sebagian karena tepat di bawah ini adalah terowongan. 









            Minh memberi waktu bagi kami untuk berfoto di depan tank perang yang digunakan, kemudian melanjutkan lagi ke jebakan-jebakan yang digunakan pada masa itu. Ada jebakan kaki, jebakan pintu, jebakan betis, jebakan berjalan, dan berbagai jenis jebakan lainnya yang digunakan untuk menjebak pasukan Amerika. Bagaimana mekanisme kerjanya? Silahkan bayangkan sendiri dari foto yang ada karena Dreamland ngilu untuk menceritakannya.



            Selanjutnya Dreamland dibawa masuk ke rumah gubuk yang menceritakan metode pembuatan bom pada masa lampau dengan patung-patung yang bergerak secara interaktif dan menarik. Kemudian kami pun ditawarkan untuk mencoba menembak dengan minimal pembelian 10 peluru. Rupanya tak ada seorangpun yang mau menyia-nyiakan uang untuk menembak dengan peluru tersebut, sehingga acara kembali dilanjutkan ke hutan.




            Kami diajak untuk masuk ke terowongan untuk mencoba sensasi berjalan ala tikus. Tentu rugi dong bagi Dreamland yang sudah jauh-jauh ke sini tidak mencoba apa yang seharusnya diketahui. Dreamland pun masuk dan berjalan di terowongan yang cukup sempit. Katanya terowongan asli lebih sempit dan kecil lagi daripada ini. Terowongan buatan sepanjang 100 m ini mempunyai pintu keluar setiap 20 m bagi mereka yang tidak sanggup meneruskan hingga akhir. 




            Sensasi yang Dreamland dapatkan di dalam adalah sangat pengap dan gelap di bawah sana. Selain itu juga kaki jadi sangat pegal karena harus berjalan menunduk. Pokoknya salut buat tentara Vietnam yang sanggup jalan seperti ini dengan jarak yang jauh untuk berlindung. Setelah semua peserta mencoba sesuai kemampuannya, kita pun kembali pulang ke bus. 




            Setelah semua peserta berkumpul, kita pun pulang kembali ke Ho Chi Minh City. Minh pun menceritakan sudah sepatutnya kita mengisi hidup kita dengan kebahagiaan. Dia sudah pernah mengalami perang yang memilukan itu dan tidak ingin lagi melihatnya. Perang itu terjadi karena ulah manusia yang serakah akan kekuasaan. Ada manusia yang sudah kaya ingin tambah kaya karena rakus. Apakah mereka bahagia? Ternyata tidak, bukan.




            Setelah memberikan wejengan, dia pun mengedarkan foto dirinya saat perang. Akhirnya kami semua pun pulang kembali ke Saigon dan hotel masing-masing setelah diturunkan di kawasan Pham Ngu Lao. Dreamland makan malam dulu di warung yang ada, yakni nasi goreng setelah itu berjalan gontai ke hotel untuk pulang. Rupanya perut Dreamland masih keroncongan. Dreamland pun memutuskan untuk membeli KFC yang kebetulan dilalui. Rupanya rasa KFCnya sama seperti di Indonesia. Tidak seperti di Thailand yang pedasnya minta ampun.









            Dreamland pun memutuskan untuk beristirahat sesampainya di hotel mengingat aktivitas yang sudah sangat melelahkan. Senang sekali rasanya tahu apa itu Cu Chi Tunnel dan kegunaannya di masa lampau!

Saigon, Vietnam, 24 Februari 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Kurs 1 USD pada saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 21.095 VND.
- Makanan yang terkenal di Vietnam adalah Pho Noodle. Hati-hati jika ingin membeli bagi wisatawan muslim karena sebagian besar daging yang digunakan adalah daging babi.
- Tempat wisata terkenal di luar kota Saigon adalah Cu Chi Tunnel, Cao Dai Temple, dan Mekong Delta.
- Tempat wisata dalam kota Saigon yang bisa dikunjungi, antara lain Reunification Palace, Revolutionary Museum, City Hall area, War Remnant Museum, Notre Dame Cathedral, General Post Office, Binh Tay Market, Thien Hau Temple, dan lain sebagainya.
- Pastikan membawa masker, topi, dan sunblock karena matahari di Saigon sangat amat panas, yakni mencapai 38 derajat Celcius dan debunya sangat tebal oleh asap kendaraan bermotor.
- Hati-hati saat berjalan karena motor mengintai di mana saja, termasuk trotoar tempat berjalan sekalipun.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.