Day
2 : Indahnya Bangunan Kolonial Perancis di Saigon
Tak
terasa pagi pun tiba dengan cepat. Dreamland baru bangun pukul 10.00 karena
badan yang sangat capek dan lelah. Hari ini Dreamland akan mengawati perjalanan
dengan berkeliling wisata yang ada di kota Saigon. Semua tempat wisata ini akan
Dreamland tempuh dengan berjalan kaki. Dreamland mengawali aktivitas hari ini
dengan mandi dan bersiap-siap. Setelah itu, Dreamland berjalan di sekitar hotel
untuk pengenalan area dan suasana yang ada.
Dreamland
awalnya bingung dengan tujuan wisata yang akan Dreamland kunjungi pagi ini.
Namun secara tiba-tiba ada bule yang menghampiri Dreamland dan bertanya di mana
Art Museum. Mengingat Dreamland tidak bisa menjelaskan, Dreamland berikan saja
peta yang Dreamland peroleh pada bule itu. Si bule sangat berterima kasih dan
langsung menuju tempat tersebut berbekal peta yang Dreamland berikan.
Akhirnya
Dreamland pun mendapat inspirasi untuk pergi ke Art Museum juga. Dreamland
sebelumnya mencari makan pagi dulu di pinggir jalan, yakni Pho noodle yang khas
dari Vietnam itu. Rasanya cukup enak karena perut yang sudah keroncongan.
Harganya pun tidak mahal, yakni 30.000 VND untuk 1 porsi yang bisa dimakan 2
orang saking besarnya. Setelah makan, Dreamland pun menuju ke Art Museum untuk
melihat apa yang ada didalamnya.
Sesampainya
di Art Museum, Dreamland membayar tiket sebesar 10.000 VND, kemudian langsung
masuk dan mengeksplorasi berbagai karya seni yang ada didalamnya. Museum ini
rupanya menampung karya seni yang dibuat oleh seniman asal Vietnam, baik seni
yang berasal dari masa lampau, maupun masa kini. Berhubung Dreamland kurang
begitu mengerti dan tertarik seni jadi sekadar lihat-lihat lukisan dan patung
saja secara sekilas.
Dreamland
melihat museum yang mempunyai 3 lantai ini secara perlahan satu persatu.
Koleksi museum ini bukan hanya lukisan, tapi juga guci, patung, hingga
kaligrafi. Museum ini mempunyai loker yang bisa digunakan secara gratis selama
melihat-lihat karya seni. Secara umum, karya yang ditampilkan cukup bagus dan
menarik. Banyak sekali bule yang datang dan berkunjung ke sini untuk melihat
lukisan secara detail.
Setelah
puas berkeliling selama 2 jam, Dreamland pun melihat-lihat lukisan yang dijual
dan akhirnya membeli 1 lukisan seharga 360.000 VND. Awalnya ada keraguan juga
membeli lukisan ini karena takut pecah dan lain-lain. Namun sangat sayang
rasanya jika lukisan yang bagus dengan harga terjangkau dan pigura yang
berkualitas ini tidak dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh, bukan?
Berhubung
museum ini terdiri dari 2 gedung, jadi Dreamland titipkan dulu lukisan tersebut
sebelum akhirnya berkeliling lagi ke gedung yang satunya. Gedung yang kedua
lebih kecil dan koleksinya lebih garing, sehingga Dreamland cepat beranjak dari
gedung ini. Berhubung Dreamland mau melihat ke Pasar Ben Thanh sekaligus,
Dreamland pun mengambil lukisan ini untuk dititipkan ke konter penjual karcis.
Dengan senang hati, dia menaruh lukisan Dreamland di sana.
Setelah
itu, langsung Dreamland berjalan ke Ben Thanh Market yang sudah terlihat di
depan mata Dreamland. Setelah hati-hati menyeberang karena arus lalu lintas
yang padat dan jalan yang sangat besar, Dreamland pun tiba di Pasar Ben Thanh
di siang hari. Dreamland melihat-lihat secara sekilas barang yang dijual,
ternyata hampir sama seperti pasar malamnya hanya saja lebih banyak toko di
sini.
Pasar
Ben Thanh ini terdiri dari 2 bagian, yakni Fixed Price dan Negotiable Price.
Barang yang dijual Fixed Price ditandai dengan karyawan yang berseragam dan
dijual di pinggir-pinggir gedung Ben Thanh Market ini. Sementara itu, pasar
yang di tengah itu mengharuskan kita tawar menawar untuk mendapat harga yang
murah. Ingat tak selamanya pasar tawar menawar lebih murah, demikian juga
sebaliknya. Semua tergantung pada keberuntungan dan kemampuan Anda.
Dreamland
makan siang dulu di salah satu bagian dari Pasar Ben Thanh ini karena sudah
sangat lapar, yakni 30.000 VND. Setelah itu, Dreamland berjalan-jalan membeli
sejumlah barang. Dreamland mendapatkan peristiwa yang tidak enak saat Dreamland
menawar harga dengan penjual konter cewek cantik Vietnam. Oke wajah boleh
cantik, tapi saat Dreamland tawar dan tidak jadi langsung deh kalkulator
melayang di depan wajah Dreamland. Sialan! Peristiwa ini akan Dreamland bahas
dalam Dreamland Traveller Moment. Hal ini membuat mood Dreamland jadi jelek.
Singkat
kata, Dreamland keluar dari Pasar Ben Thanh setelah melihat dan membeli
sejumlah oleh-oleh. Dreamland pulang dulu ke hotel untuk membawa lukisan yang
dititip di Art Museum dan semua barang belanjaan yang membuat berat tas ransel
Dreamland. Setelah istirahat dan mengeluarkan semua barang belanjaan yang ada,
Dreamland langsung melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya, yakni
Reunification Palace.
Dreamland
berjalan cukup jauh melewati Ben Thanh Market untuk menuju istana kepresidenan
pada masa Vietnam Utara dan Vietnam Selatan masih berseteru. Bangunan ini
digunakan sebagai pusat pemerintahan masa Vietnam Selatan dulu, jadi bangunan
ini kini sudah dimuseumkan. Setelah 20 menit berjalan, akhirnya Dreamland tiba
juga di bangunan yang satu ini. Tiket masuk Reunification Palace adalah 30.000
VND per orang.
Berhubung
Dreamland berkunjung pukul 16.00 dan menjelang jam tutup operasi Reunification
Palace, akhirnya Dreamland terburu-buru berkunjung di sini. Dreamland langsung
berjalan cepat melihat ruangan-ruangan yang digunakan pada masa pemerintahan
Vietnam Selatan itu, mulai dari ruang rapat, ruang tidur, ruang pemerintahan,
ruang terima tamu, ruang teater, helipad, dan lain sebagainya. Boleh dikatakan
tempat ini agak membosankan buat Dreamland.
Kita
hanya disuguhkan ruangan demi ruangan yang digunakan pemerintah Vietnam Selatan
pada masa itu disertai penjelasan kegunaannya secara singkat dari papan-papan
yang tersedia. Setelah jam operasional selesai, kami semua digiring keluar Reunification
Palace. Dreamland pun berfoto singkat di tank dan pesawat tempur yang ada di
area luar bangunan utama. Setelah itu, Dreamland pun meninggalkan area
Reunification Palace.
Tujuan
Dreamland selanjutnya adalah Notre Dame Cathedral dan General Post Office yang
letaknya berdampingan satu sama lain. Dari Reunification Palace, tepat lurus
setelah melewati taman kota yang luar biasa rindangnya, kita akan menemukan
bangunan gereja kuno ini. Dreamland sangat salut dengan pemerintah Vietnam yang
membiarkan taman kota tetap berada dalam fungsinya. Hal ini akan Dreamland
bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Sesampainya
di Notre Dame Cathedral, Dreamland melihat banyak warga Vietnam yang nongkrong
di sepanjang taman kota yang ada. Mereka jajan dan duduk-duduk santai di sini.
Bagusnya kesadaran mereka untuk buang sampah pada tempatnya sangat tinggi.
Tidak ada satu pun sampah yang beterbangan di sekitar taman. Hal ini patut
diacungi jempol. Jalanan di Saigon pun hampir semuanya bersih dari sampah.
Kebiasaan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Gereja
katholik Notre Dame ini memang sudah berusia sangat tua, namun masih digunakan
untuk misa dan kebaktian. Banyak sekali umat Katholik Vietnam yang sedang
sembahyang di sini. Rasanya jadi tidak enak hati berfoto-foto di depan banyak
umat Katholik yang sedang beribadah ini. Setelah melihat arsitektur dalam dan
berfoto di depan gedungnya. Dreamland langsung menuju ke General Post Office
yang terletak persis di sebelah gereja tua ini.
Bangunan
kantor pos yang sudah tua ini juga mempunyai desain kolonial Perancis yang
sangat megah dan elegan. Kantor pos yang masih menjalankan fungsinya ini tetap
difungsikan untuk mengirim surat, sehingga nuansa tempo doeloenya sangat
terasa. Harga mengirim kartu pos ke Indonesia adalah 10.500 VND. Namun karena
harus beli kartu pos dan pertimbangan lainnya, Dreamland tidak menggunakan jasa
pengiriman ini.
Ada
2 toko suvenir di sisi kiri dan kanan bangunan tua kantor pos ini yang bisa
dikunjungi, namun tidak disarankan untuk dibeli karena harganya mahal-mahal.
Setelah puas mengunjungi 2 bangunan peninggalan kolonial Perancis ini,
Dreamland beranjak pulang ke area Ben Thanh Market. Di sebuah jalan dekat Revolutionary
Museum terdapat taman yang mempunyai fasilitas olahraga yang bisa digunakan
warganya secara gratis. Kepedulian pemerintah Vietnam terhadap kesehatan
warganya akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Akhirnya
setelah sampai di Ben Thanh Market, Dreamland langsung menuju ke kawasan Pham
Ngu Lao berdasarkan arah jalan hasil bertanya untuk paket tur yang akan
Dreamland ambil pada esok hari. Dreamland membandingkan harga tur yang satu
dengan yang lain. Secara umum, Dreamland melihat kawasan Ben Thanh Market harga
turnya sangat mahal dibandingkan kawasan lain. Mungkin karena kawasan turis
jadi dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya ya.
Dreamland
pun akhirnya memutuskan untuk ikut tur di salah satu konter yang ada di Pham
Ngu Lao karena harganya yang terjangkau dan sesuai dengan ekspetasi Dreamland.
Sangat disarankan bagi siapapun yang berkunjung ke Saigon untuk booking tur di
kawasan ini karena harganya bersaing dan terjangkau mengingat Pham Ngu Lao
adalah Khao San Roadnya Saigon alias kawasan backpacker.
Harga
yang Dreamland dapatkan untuk paket Cu Chi Tunnel dan Cao Dai Temple di konter
ini adalah 15 USD untuk 2 orang. Sementara itu, paket Mekong Delta (My Tho –
Ben Tre), Dreamland dapatkan dengan harga 20 USD untuk 2 orang. Dengan kata
lain, Dreamland menghabiskan 35 USD atau 735.000 VND untuk 2 hari tur di esok
dan lusa. Sangat berbeda jauh dengan harga di kawasan Ben Thanh Market senilai
12 USD untuk paket pertama dan 15 USD untuk paket kedua untuk 1 orang!
Setelah
mendapat kepastian tur, Dreamland pun langsung berjalan ke hotel. Sebelumnya
Dreamland makan es krim dulu di salah satu kafe yang dilalui untuk istirahat
sejenak. Dreamland membayar es krim seharga 34.000 VND dengan rasa yang cukup
enak. Dreamland pun melanjutkan berjalan ke hotel. Sesampainya di hotel,
Dreamland langsung beristirahat, mandi, dan tidur. Esok hari Dreamland harus
berjalan dari hotel ke konter ini sebelum pukul 08.00 karena jasa tur tidak
termasuk transfer dari hotel di luar area Ben Thanh Market.
Senang
rasanya melihat sejenak bangunan kolonial Perancis di Saigon!
Saigon, Vietnam, 23 Februari 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kurs 1 USD pada saat Dreamland melakukan
perjalanan adalah 21.095 VND.
- Makanan yang terkenal di Vietnam adalah Pho
Noodle. Hati-hati jika ingin membeli bagi wisatawan muslim karena sebagian
besar daging yang digunakan adalah daging babi.
- Tempat wisata terkenal di luar kota Saigon adalah
Cu Chi Tunnel, Cao Dai Temple, dan Mekong Delta.
- Tempat wisata dalam kota Saigon yang bisa
dikunjungi, antara lain Reunification Palace, Revolutionary Museum, City Hall
area, War Remnant Museum, Notre Dame Cathedral, General Post Office, Binh Tay
Market, Thien Hau Temple, dan lain sebagainya.
- Pastikan membawa masker, topi, dan sunblock karena
matahari di Saigon sangat amat panas, yakni mencapai 38 derajat Celcius dan
debunya sangat tebal oleh asap kendaraan bermotor.
- Hati-hati saat berjalan karena motor mengintai di
mana saja, termasuk trotoar tempat berjalan sekalipun.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.