Thursday, March 6, 2014

Day 2 : Indahnya Bangunan Kolonial Perancis di Saigon

Dreamland Traveller


Day 2 : Indahnya Bangunan Kolonial Perancis di Saigon
            Tak terasa pagi pun tiba dengan cepat. Dreamland baru bangun pukul 10.00 karena badan yang sangat capek dan lelah. Hari ini Dreamland akan mengawati perjalanan dengan berkeliling wisata yang ada di kota Saigon. Semua tempat wisata ini akan Dreamland tempuh dengan berjalan kaki. Dreamland mengawali aktivitas hari ini dengan mandi dan bersiap-siap. Setelah itu, Dreamland berjalan di sekitar hotel untuk pengenalan area dan suasana yang ada.
            Dreamland awalnya bingung dengan tujuan wisata yang akan Dreamland kunjungi pagi ini. Namun secara tiba-tiba ada bule yang menghampiri Dreamland dan bertanya di mana Art Museum. Mengingat Dreamland tidak bisa menjelaskan, Dreamland berikan saja peta yang Dreamland peroleh pada bule itu. Si bule sangat berterima kasih dan langsung menuju tempat tersebut berbekal peta yang Dreamland berikan.
            Akhirnya Dreamland pun mendapat inspirasi untuk pergi ke Art Museum juga. Dreamland sebelumnya mencari makan pagi dulu di pinggir jalan, yakni Pho noodle yang khas dari Vietnam itu. Rasanya cukup enak karena perut yang sudah keroncongan. Harganya pun tidak mahal, yakni 30.000 VND untuk 1 porsi yang bisa dimakan 2 orang saking besarnya. Setelah makan, Dreamland pun menuju ke Art Museum untuk melihat apa yang ada didalamnya.
            Sesampainya di Art Museum, Dreamland membayar tiket sebesar 10.000 VND, kemudian langsung masuk dan mengeksplorasi berbagai karya seni yang ada didalamnya. Museum ini rupanya menampung karya seni yang dibuat oleh seniman asal Vietnam, baik seni yang berasal dari masa lampau, maupun masa kini. Berhubung Dreamland kurang begitu mengerti dan tertarik seni jadi sekadar lihat-lihat lukisan dan patung saja secara sekilas.
            Dreamland melihat museum yang mempunyai 3 lantai ini secara perlahan satu persatu. Koleksi museum ini bukan hanya lukisan, tapi juga guci, patung, hingga kaligrafi. Museum ini mempunyai loker yang bisa digunakan secara gratis selama melihat-lihat karya seni. Secara umum, karya yang ditampilkan cukup bagus dan menarik. Banyak sekali bule yang datang dan berkunjung ke sini untuk melihat lukisan secara detail.
            Setelah puas berkeliling selama 2 jam, Dreamland pun melihat-lihat lukisan yang dijual dan akhirnya membeli 1 lukisan seharga 360.000 VND. Awalnya ada keraguan juga membeli lukisan ini karena takut pecah dan lain-lain. Namun sangat sayang rasanya jika lukisan yang bagus dengan harga terjangkau dan pigura yang berkualitas ini tidak dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh, bukan?
            Berhubung museum ini terdiri dari 2 gedung, jadi Dreamland titipkan dulu lukisan tersebut sebelum akhirnya berkeliling lagi ke gedung yang satunya. Gedung yang kedua lebih kecil dan koleksinya lebih garing, sehingga Dreamland cepat beranjak dari gedung ini. Berhubung Dreamland mau melihat ke Pasar Ben Thanh sekaligus, Dreamland pun mengambil lukisan ini untuk dititipkan ke konter penjual karcis. Dengan senang hati, dia menaruh lukisan Dreamland di sana.
            Setelah itu, langsung Dreamland berjalan ke Ben Thanh Market yang sudah terlihat di depan mata Dreamland. Setelah hati-hati menyeberang karena arus lalu lintas yang padat dan jalan yang sangat besar, Dreamland pun tiba di Pasar Ben Thanh di siang hari. Dreamland melihat-lihat secara sekilas barang yang dijual, ternyata hampir sama seperti pasar malamnya hanya saja lebih banyak toko di sini.
            Pasar Ben Thanh ini terdiri dari 2 bagian, yakni Fixed Price dan Negotiable Price. Barang yang dijual Fixed Price ditandai dengan karyawan yang berseragam dan dijual di pinggir-pinggir gedung Ben Thanh Market ini. Sementara itu, pasar yang di tengah itu mengharuskan kita tawar menawar untuk mendapat harga yang murah. Ingat tak selamanya pasar tawar menawar lebih murah, demikian juga sebaliknya. Semua tergantung pada keberuntungan dan kemampuan Anda.
            Dreamland makan siang dulu di salah satu bagian dari Pasar Ben Thanh ini karena sudah sangat lapar, yakni 30.000 VND. Setelah itu, Dreamland berjalan-jalan membeli sejumlah barang. Dreamland mendapatkan peristiwa yang tidak enak saat Dreamland menawar harga dengan penjual konter cewek cantik Vietnam. Oke wajah boleh cantik, tapi saat Dreamland tawar dan tidak jadi langsung deh kalkulator melayang di depan wajah Dreamland. Sialan! Peristiwa ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Hal ini membuat mood Dreamland jadi jelek.
            Singkat kata, Dreamland keluar dari Pasar Ben Thanh setelah melihat dan membeli sejumlah oleh-oleh. Dreamland pulang dulu ke hotel untuk membawa lukisan yang dititip di Art Museum dan semua barang belanjaan yang membuat berat tas ransel Dreamland. Setelah istirahat dan mengeluarkan semua barang belanjaan yang ada, Dreamland langsung melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya, yakni Reunification Palace.
            Dreamland berjalan cukup jauh melewati Ben Thanh Market untuk menuju istana kepresidenan pada masa Vietnam Utara dan Vietnam Selatan masih berseteru. Bangunan ini digunakan sebagai pusat pemerintahan masa Vietnam Selatan dulu, jadi bangunan ini kini sudah dimuseumkan. Setelah 20 menit berjalan, akhirnya Dreamland tiba juga di bangunan yang satu ini. Tiket masuk Reunification Palace adalah 30.000 VND per orang.
            Berhubung Dreamland berkunjung pukul 16.00 dan menjelang jam tutup operasi Reunification Palace, akhirnya Dreamland terburu-buru berkunjung di sini. Dreamland langsung berjalan cepat melihat ruangan-ruangan yang digunakan pada masa pemerintahan Vietnam Selatan itu, mulai dari ruang rapat, ruang tidur, ruang pemerintahan, ruang terima tamu, ruang teater, helipad, dan lain sebagainya. Boleh dikatakan tempat ini agak membosankan buat Dreamland.
            Kita hanya disuguhkan ruangan demi ruangan yang digunakan pemerintah Vietnam Selatan pada masa itu disertai penjelasan kegunaannya secara singkat dari papan-papan yang tersedia. Setelah jam operasional selesai, kami semua digiring keluar Reunification Palace. Dreamland pun berfoto singkat di tank dan pesawat tempur yang ada di area luar bangunan utama. Setelah itu, Dreamland pun meninggalkan area Reunification Palace.
            Tujuan Dreamland selanjutnya adalah Notre Dame Cathedral dan General Post Office yang letaknya berdampingan satu sama lain. Dari Reunification Palace, tepat lurus setelah melewati taman kota yang luar biasa rindangnya, kita akan menemukan bangunan gereja kuno ini. Dreamland sangat salut dengan pemerintah Vietnam yang membiarkan taman kota tetap berada dalam fungsinya. Hal ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Sesampainya di Notre Dame Cathedral, Dreamland melihat banyak warga Vietnam yang nongkrong di sepanjang taman kota yang ada. Mereka jajan dan duduk-duduk santai di sini. Bagusnya kesadaran mereka untuk buang sampah pada tempatnya sangat tinggi. Tidak ada satu pun sampah yang beterbangan di sekitar taman. Hal ini patut diacungi jempol. Jalanan di Saigon pun hampir semuanya bersih dari sampah. Kebiasaan ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Gereja katholik Notre Dame ini memang sudah berusia sangat tua, namun masih digunakan untuk misa dan kebaktian. Banyak sekali umat Katholik Vietnam yang sedang sembahyang di sini. Rasanya jadi tidak enak hati berfoto-foto di depan banyak umat Katholik yang sedang beribadah ini. Setelah melihat arsitektur dalam dan berfoto di depan gedungnya. Dreamland langsung menuju ke General Post Office yang terletak persis di sebelah gereja tua ini.
            Bangunan kantor pos yang sudah tua ini juga mempunyai desain kolonial Perancis yang sangat megah dan elegan. Kantor pos yang masih menjalankan fungsinya ini tetap difungsikan untuk mengirim surat, sehingga nuansa tempo doeloenya sangat terasa. Harga mengirim kartu pos ke Indonesia adalah 10.500 VND. Namun karena harus beli kartu pos dan pertimbangan lainnya, Dreamland tidak menggunakan jasa pengiriman ini.
            Ada 2 toko suvenir di sisi kiri dan kanan bangunan tua kantor pos ini yang bisa dikunjungi, namun tidak disarankan untuk dibeli karena harganya mahal-mahal. Setelah puas mengunjungi 2 bangunan peninggalan kolonial Perancis ini, Dreamland beranjak pulang ke area Ben Thanh Market. Di sebuah jalan dekat Revolutionary Museum terdapat taman yang mempunyai fasilitas olahraga yang bisa digunakan warganya secara gratis. Kepedulian pemerintah Vietnam terhadap kesehatan warganya akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
            Akhirnya setelah sampai di Ben Thanh Market, Dreamland langsung menuju ke kawasan Pham Ngu Lao berdasarkan arah jalan hasil bertanya untuk paket tur yang akan Dreamland ambil pada esok hari. Dreamland membandingkan harga tur yang satu dengan yang lain. Secara umum, Dreamland melihat kawasan Ben Thanh Market harga turnya sangat mahal dibandingkan kawasan lain. Mungkin karena kawasan turis jadi dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya ya.
            Dreamland pun akhirnya memutuskan untuk ikut tur di salah satu konter yang ada di Pham Ngu Lao karena harganya yang terjangkau dan sesuai dengan ekspetasi Dreamland. Sangat disarankan bagi siapapun yang berkunjung ke Saigon untuk booking tur di kawasan ini karena harganya bersaing dan terjangkau mengingat Pham Ngu Lao adalah Khao San Roadnya Saigon alias kawasan backpacker.
            Harga yang Dreamland dapatkan untuk paket Cu Chi Tunnel dan Cao Dai Temple di konter ini adalah 15 USD untuk 2 orang. Sementara itu, paket Mekong Delta (My Tho – Ben Tre), Dreamland dapatkan dengan harga 20 USD untuk 2 orang. Dengan kata lain, Dreamland menghabiskan 35 USD atau 735.000 VND untuk 2 hari tur di esok dan lusa. Sangat berbeda jauh dengan harga di kawasan Ben Thanh Market senilai 12 USD untuk paket pertama dan 15 USD untuk paket kedua untuk 1 orang!
            Setelah mendapat kepastian tur, Dreamland pun langsung berjalan ke hotel. Sebelumnya Dreamland makan es krim dulu di salah satu kafe yang dilalui untuk istirahat sejenak. Dreamland membayar es krim seharga 34.000 VND dengan rasa yang cukup enak. Dreamland pun melanjutkan berjalan ke hotel. Sesampainya di hotel, Dreamland langsung beristirahat, mandi, dan tidur. Esok hari Dreamland harus berjalan dari hotel ke konter ini sebelum pukul 08.00 karena jasa tur tidak termasuk transfer dari hotel di luar area Ben Thanh Market.
            Senang rasanya melihat sejenak bangunan kolonial Perancis di Saigon!

Saigon, Vietnam, 23 Februari 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Kurs 1 USD pada saat Dreamland melakukan perjalanan adalah 21.095 VND.
- Makanan yang terkenal di Vietnam adalah Pho Noodle. Hati-hati jika ingin membeli bagi wisatawan muslim karena sebagian besar daging yang digunakan adalah daging babi.
- Tempat wisata terkenal di luar kota Saigon adalah Cu Chi Tunnel, Cao Dai Temple, dan Mekong Delta.
- Tempat wisata dalam kota Saigon yang bisa dikunjungi, antara lain Reunification Palace, Revolutionary Museum, City Hall area, War Remnant Museum, Notre Dame Cathedral, General Post Office, Binh Tay Market, Thien Hau Temple, dan lain sebagainya.
- Pastikan membawa masker, topi, dan sunblock karena matahari di Saigon sangat amat panas, yakni mencapai 38 derajat Celcius dan debunya sangat tebal oleh asap kendaraan bermotor.
- Hati-hati saat berjalan karena motor mengintai di mana saja, termasuk trotoar tempat berjalan sekalipun.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.